Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

Nama kelompok :

-Abdul Aziz Asyukron

-M. Anwar Safi’i

-M. Dzul Ilmi

-Febri Maulana
Orientasi

Novel Sang Pemimpi ini merupakan novel kedua dari tetralogi novel
Laskar Pelangi. Novel ini pernah diadaptasi menjadi sebuah film. Ada
tiga tokoh utama di dalam film ini. Mereka adalah Ikal, Arai, dan
Jimbron. Ikal mewakili Andrea Hirata yang penulis. Arai adalah yatim
piatu yang menjadi saudara jauhnya sejak kecil. Sementara Jimbron
adalah teman mereka yang gagap ketika gugup dan ketika ia antusias
dengan suatu hal. Ia sangat terobsesi dengan kuda. Novel ini
menceritakan kehidupan dan kisah persahabatan mereka sejak kecil.

Tafsiran

Cerita dalam novel ini menggambarkan kehidupan Ikal di Pulau

Belitong. Ia hidup dalam kemiskinan. Disebutkan juga kedua rekannya
yang bernama Arai dan Jimbron. Dalam hal memenuhi kebutuhan hidup,
mereka harus bekerja keras. Ikal dan Arai harus bekerja sebagai kuli di
pelabuhan ikan. Mereka memulai pekerjaan mulai dini hari, kemudian
berangkat menuju sekolah. Lokasi sekolahnya cukup jauh yaitu sekitar
30 km, sehingga mereka harus menyewa kamar.

Namun, mereka tetap berprestasi. Mereka giat belajar dan masuk 5 besar
di antara 160 murid di sekolah mereka. Mereka bertiga pun merupakan
remaja SMA nakal yang dibenci oleh kepala wakil sekolah mereka yang
bernama pak Mustar.

Namun,berbeda dengan pak Balia selaku kepala sekolah. Beliau yang

memberikan mimpi kepada murid-murid,terutama pada mereka
bertiga.mimpi untuk melanjutkan study hingga ke Prancis,pun
menjelajahi Eropa hingga Afrika.

Banyak kenakalan yang mereka lakukan. Mereka pernah mengejek pak

Mustar saat upacara bendera,menyusup ke bioskop untuk menonton film
dewasa,padahal sekolah tidak membolehkan.Mereka pun dihukum oleh
pak Mustar.

Evaluasi

Novel ini menceritakan tentang kisah hidup yang mandiri dari

tokohyang disebutkan sebelumnya. Mereka hidup terpisah dari orang tua
dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.

Diceritakan pula tentang kisah persahabatan mereka yang setia dan

memiliki cita-cita tinggi di bidang pendidikan. Kisahnya diceritakan
dengan baik dan sangat mengharukan.

Ada banyak kejadian lucu yang disampaikan dengan cerdas nan tidak
biasa.pembaca bias ikut merasakan kebahagiaan,semangat,kesedihan,
bahkan rasa putus asa. Sangat memotifasi,terutama para pelajar.

Rangkuman

Novel ini sangat merekomendasikan terutama untuk para

pelajar.Motivasi yang diberikan sangat luar biasa terlepas dari kondisi
apapun yang sedang dihadapi. Semangat juang selalu dikibarkan
terutama dalam hal menjalin pertsahabatan dan menempuh pendidikan.
Pantang menyerah dan terus mencoba bias mengalahkan segala sesuatu
yang dianggap tidak mungkin pada awalnya.