id
Oleh
BINARSO
X4709019
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Oleh
BINARSO
X4709019
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Hari : Jumat
Tanggal : 17 Juni 2011
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
BINARSO, NIM X 4709019, ” UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN
GERAK DASAR JALAN, LARI, DAN LOMPAT MELALUI PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
NEGERI 1 ADIPASIR TAHUN PELAJARAN 2010/2011”, Skripsi, Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juni 2011.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran jalan, lari, dan lompat melalui penggunaan media pembelajaran. Hal
tersebut ditandai dengan adanya peningkatan keterampilan gerak dasar jalan, lari,
dan lompat selama pembelajaran dilaksanakan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action
Rescarch ), yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif. Artinya peneliti
tidak melakukan penelitian sendiri, namun berkolaborasi atau bekerja sama
dengan guru pendidikan jasmani dan siswa kelas I SD Negeri 1 Adipasir,
Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara. Secara partisipatif, artinya peneliti
bersama-sama dengan mitra peneliti akan melaksanakan penelitian ini langkah
demi langkah. Pertemuan dalam penelitian ini berjumlah dua kali ( dua siklus )
dan setiap pertemuan menunjukkan tahapan perkembangan proses`pembelajaran
pendidikan jasmani dengan materi jalan, lari, dan lompat.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri 1 Adipasir tahun
pelajaran 2010/2011. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data pada
penelitian ini adalah lembar pengamatan, angket dan tes unjuk kerja siswa.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media botol aqua,
kardus dan ban sepeda dalam pembelajaran jalan, lari dan lompat pada siswa kelas
1 SD Negeri 1 Adipasir, dapat meningkatkan keterampilan gerak yang
diharapkan. Bukti peningkatan tersebut adalah : sebelum mendapatkan tindakan
kondisi awal siswa kelas satu berjumlah 18 siswa yang memiliki nilai di atas
KKM berjumlah 8 siswa atau 44,4% dan memiliki nilai rata-rata kelas 71,4,
setelah mendapat tindakan pada siklus pertama terjadi peningkatan menjadi 13
siswa atau 72,2% siswa nilainya di atas KKM dan nilai rata-rata kelas 73,9,
setelah mendapatkan tindakan pada siklus kedua ada peningkatan sehingga
menjadi 17 siswa atau 94,4% siswa nilainya diatas KKM dan memiliki rata-rata
kelas 81,1.
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran
menggunakan media pembelajaran ( botol aqua, kardus, dan ban sepeda ) dapat
meningkatkan keterampilan gerak dasar jalan, lari, dan lompat.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
SD Negeri 1 Adipasir
Tempat Mengabdi Mencerdaskan Anak Bangsaku
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta memberi kesempatan untuk menyusun Skripsi sebagai tugas
akhir S-1 Program Studi Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi,
Jurusan Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan Universitas sebelas Maret
Surakarta.
Skripsi ini berjudul ”UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN GERAK
DASAR JALAN, LARI, DAN LOMPAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 1
ADIPASIR TAHUN PELAJARAN 2010/2011”
Selama pembuatan Skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin
penulisan skripsi.
2. Drs. H. Agus Margono, M. Kes, Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
persetujuan penulisan skripsi.
3. Drs. Sunardi, M. Kes, Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan izin penulisan skripsi.
4. Drs. Agustiyanto, M.Pd. selaku Pembimbing I dan Slamet Riyadi, M.Or
selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan
dorongan sehingga skripsi dapat penulis selesaikan dengan lancar.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan yang telah tulus
memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.
6. Slamet Ediyono. S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Adipasir,
Kecamatan Rakit,Kabupaten Banjarnegara yang telah mengijinkan
commit to user
sekolahnya sebagai tempat penelitian.
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7. Berbagai pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu
Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi yang kami susun dapat
bermanfaat sekaligus menambah wawasan bagi para pembaca.
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL............................................................................................................ i
PENGAJUAN ................................................................................................ ii
PERSETUJUAN ............................................................................................ iii
PENGESAHAN ............................................................................................. iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
MOTTO ......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 6
A. Tinjauan Pustaka .................................................................... 6
1. Pendidikan Jasmani .......................................................... 6
2. Belajar Keterampilan Gerak ............................................. 10
3. Media Pembelajaran ......................................................... 15
4. Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat ..................................... 19
B. Kerangka Berfikir ................................................................... 21
C. Hipotesis Tindakan ................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 24
A. Seting Penelitian .................................................................... 24
1. Waktu Penelitian ................................................................ 24
commit
2. Tempat Penelitian to user
.............................................................. 24
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Rangkaian gerak dasar jalan …………………………………… 20
Gambar 2. Rangkaian gerak dasar lari …………………………………… 21
Gambar 3. Alur kerangka berpikir …………………………………………. 22
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………………………… 51
Lampiran 2. Pendapat siswa terhadap kegiatan pembelajaran …………… 70
Lampiran 3. Rekapitulasi hasil angket siswa ………………………………. 73
Lampiran 4. Pendapat siswaterhadap pembelajaran ……………………….. 75
Lampiran 5. Lembar pengamatan ………………………………………….. 77
Lampiran 6. Hasil pengamatan siklus 1 ……………………………………. 79
Lampiran 7. Hasil pengamatan siklus 2 ……………………………………. 82
Lampiran 8. Jadwal Penelitian ……………………………………………... 85
Lampiran 9. Daftar nilai sebelum mendapat tindakan ……………………... 86
Lampiran 10. Daftar nilai siklus 1 …………………………………………. 88
Lampiran 11. Daftar nilai siklus 2 …………………………………………. 90
Lampiran 12. Foto Kegiatan ……………………………………………….. 92
Lampiran 13. Ijin penelitian ………………………………………………... 99
Lampiran 14. Surat Keteraangan …………………………………………... 100
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lempar dan berjalan. Semakin banyak ketrampilan gerak yang dimiliki usia anak-
anak sangat mempengaruhi pola-pola gerak yang komplek.
Sejalan dengan hal tersebut di atas maka pendidikan jasmani di sekolah
dasar merupakan bagian dari pendidikan pada umumnya, pendidikan jasmani
membentuk atau membangun manusia seutuhnya baik lahir maupun batin, baik
jasmani maupun rohani. Aspek lahir atau jasmani meliputi pertumbuhan fisik,
perkembangan fisik, kesehatan, dan rehabilitasi. Pertumbuhan dan perkembangan
fisik akan lebih cepat melalui pembelajaran pendidikan jasmani. Pendidikan
jasmani akan membentuk siswa mempunyai gaya hidup berolahraga sehingga
menjadi perilaku hidup sehat; sedangkan rehabilitasi dalam hal ini maksudnya
perbaikan sikap tubuh misalnya; sikap jalan dan lari yang kurang baik, sikap
duduk yang salah dan lain-lain. Hal ini dalam pendidikan jasmani dapat dibenahi
sebelum menjadi sikap yang permanen. Aspek batin atau rohani yang dapat
dibentuk melalui pendidikan jasmani meliputi kejujuran, disiplin, percaya diri,
dan menghilangkan egoisme. Aspek batin atau rohani ini terbentuk melalui
aktifitas pendidikan jasmani yang sifatnya permainan dan bukan permainan.
Pendidikan jasmani disekolah terbagi dalam beberapa cabang olahraga
yaitu : cabang olahraga bola besar, cabang olahraga bola kecil, cabang olah raga
senam, dan cabang olahraga atletik. Khusus untuk atletik terbagi dalam beberapa
nomor yaitu : nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Kemampuan gerak dasar
jalan, lari, lompat, dan lempar sangat diperlukan.
Kemampuan gerak dasar jalan diperlukan bagi siswa antara lain adalah
untuk memperbaiki sikap jalan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan
keterampilan jalan, dan meningkatkan kekuatan. Kemampuan gerak dasar lari
bagi siswa sangat diperlukan untuk memperbaiki sikap lari, meningkatkan
keterampilan lari, meningkatkan kelincahan, meningkatkan kelincahan,
meningkatkan daya tahan, serta meningkatkan kekuatan. Kemampuan gerak dasar
loncat dan lompat diperlukan bagi siswa antara lain adalah untuk meningkatkan
kekuatan, meningkatkan daya tahan, meningkatkan kelincahan, meningkatkan
keceoatan, serta meningkatkan ketangkasan. Kemampuan gerak dasar lempar juga
memiliki arti penting bagi siswacommitkarena
to user dapat meningkatkan kekuatan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah penggunan media pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan gerak
dasar jalan, lari, dan lompat pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 1 Adipasir,
tahun pelajaran 2010/2011?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui
penggunanan media pembelajaran dapat meningkatkan kemanpuan gerak dasar
jalan, lari, dan lompat pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 1 Adipasir, tahun
pelajaran 2010/2011.
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Anak Didik
a. Meningkatkan kemampuan anak didik dalam keterampilan gerak dasar.
b. Meningkatkan kemampuan anak didik dalam penggunaan barang bekas.
c. Sebagai kegiatan untuk menggali bakat yang ada di dalam diri masing-masing
d. Sebagai kegiatan untuk mendorong perkembangan sikap dan perilaku dalam
kemampuan gerak dasar anak didik secara umum.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Untuk Guru
a. Sebagai alat peraga yang menarik bagi anak didik dan bisa dilakukan tanpa
biaya yang besar.
b. Sebagai usaha untuk mengubah cara pembelajaran dari model konvensional
menjadi pembelajaran ke arah PAKEM.
c. Meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang
dilaksanakan.
3. Untuk Peneliti
a. Mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
b. Mengembangkan diri lewat pemanfaatan barang bekas sebagai media
pembelajaran.
c. Mengembangkan diri dalam melakukan evaluasi pembelajaran sehingga
semakin meningkat sesuai harapan.
4. Untuk Sekolah
a. Bahan masukkan penyusunan program pembelajaran tahun selanjutnya demi
kemajuan sekolah.
b. Bahan pertimbangan penyediaan media pembelajaran yang dibutuhkan.
c. Meningkatkan kinerja guru sehingga lebih mudah dan cepat dalam
pencapaian tujuan sekolah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pendidikan Jasmani
a. Pengertian Pendidikan Jasmani
Sekolah dasar adalah suatu lembaga pendidikan dasar yang
memberikan bekal kemampuan kepada siswa untuk dapat melanjutkan ke
pendidikan yang lebih tinggi. Untuk mempersiapakan siswanya dibekali
dengan bermacam-macam bidang studi yang dapat dikelompokkan dalam (1)
program pendidikan umum, (2) program pendidikan akademik, (3) program
ketrampilan. Salah satu bidang studi yang ada dalam bidang studi ini adalah
bidang studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes).
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan salah satu mata
pelajaran yang terdapat dalam program pendidikan umum. Pengertian
pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar
dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh
peningkatan kemampuan dan ketrampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan
dan pembentukan watak (Ateng, 1989:104).
Dengan demikian dapat dikatakan di sini bahwa pendidikan jasmani
sekolah, bukan semata-mata di tekankan pada pencapaian kesegaran fisik,
pengembangan ketrampilan, kemampuan motorik saja, namun menanamkan
gemar hidup sehat sejak anak-anak. Seseorang yang memiliki pemahaman
sejak usia dini tentang perencanaan program kesegaran, perilaku hidup sehat
yang pada gilirannya akan mampu berpartisipasi aktif dalam segala aktivasi,
termasuk aktivitas olahraga dalam masyarakat luas. Untuk itu pendidikan
jasmani di sekolah dasar hendaknya mampu mengembangkan ketrampilan
motorik, fitness dan karakter secara bersamaan.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
11
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
13
14
15
3. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang
berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti ”tengah,
perantara, atau pengantar” (Arsyad, 2002). Oleh karena itu media dapat
diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. Menurut Gerlach & Ely commit to user
(dalam Arsyad, 2002), bahwa ”media jika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap”. Jadi menurut pengertian ini, guru,
teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi seorang
siswa merupakan media. Banyak batasan tentang media, Association of
Education and Comunication Technology (AECT) memberikan pengertian
tentang media sebagai salah satu bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dan informasi. Dalam dunia pendidikan, seringkali
istilah alat bantu atau media komunikasi digunakan secara bergantian atau
sebagai pengganti istilah media pendidikan (pembelajaran). Seperti yang
dikemukakan Hamalik (1994) bahwa ”dengan penggunaan alat bantu berupa
media komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar
dan dengan hasil yang maksimal”.
Media merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada siswa yang bertujuan untuk membuat tahu
siswa. Media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan
(dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan. Dalam proses
belajar mengajar, penerima pesan itu siswa. Pembawa pesan (media) itu
berinteraksi dengan siswa melalui indera mereka. Siswa dirangsang dengan
media itu untuk menggunakan inderanya untuk menerima informasi. Kadang-
kadang siswa dituntut untuk menggunakan kombinasi dari beberapa indera
supaya dapat menerima pesan itu lebih lengkap.
Dalam suatu proses belajar mengajar, pesan yang disalurkan oleh
media dari sumber pesan ke penerima pesan itu ialah materi pelajaran.
Dengan perkataan lain, pesan itu ialah isi pelajaran yang disampaikan guru
kepada siswa. Pesan ini dapat bersifat rumit dan mungkin harus dirangsang
dengan cermat supaya dapat dikomunikasikan dengan baik kepada siswa.
Sehingga dengan adanya media itu mempermudah siswa dalam menerima
materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Dari uraian pengertian media
pembelajaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan berupa isi pelajaran
dari guru kepada siswa sehingga siswa mudah menerima.
18
19
6) Efektifitas
Media yang digunakan harus efektif untuk mencapai tujuan yang
diharapkan dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.
7) Kapatibilitas
Media yang digunakan harus sesuai dengan norma-norma yang ada pada
lingkungan setempat dan tersedia sarana penunjang pengoperasiannya
serta dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
8) Biaya
Dapat diusahakan dengan biaya yang murah sehingga sekolah dapat
mengusahakan tanpa membebani anggaran yang ada.
20
dalam berjalan yang dapat dilakukan secara bermain, baik itu berkelompok
kecil maupun besar.
Dari uaraian di atas kita dapat memahami upaya apa yang dapat kita
lakukan pada siswa agar mereka memiliki tingkat kebugaran yang tinggi,
diantaranya adalan dengan melakukan gerakan-gerakan jalan. Gerakan jalan
terbagai atas beberapa antara lain adalah : 1) jalan Cepat, 2) jalan serempak,
3) jalan di tempat, 4) jalan mundur, 5) jalan menyamping, 6) jalan silang, 7)
jalan jinjit. Macam-macam gerakan jalan di atas pada dasarnya gerak
dasarnya adalah gerakan kaki, ayunan tangan/lengan, dan koordinasi antara
gerakan kaki dan tangan/lengan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
B. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD Negeri 1 Adipasir, dapat
dilaksanakan secara efektif dan optimal tergantung oleh beberapa, faktor. Faktor
tersebut antara lain dari guru, lingkungan, fasilitas dan metode mengajar. Dalam
penelitian ini menggunakan media pembelajaran barang-barang bekas.
Barang-barang bekas dapat menjadi media pembelajaran karena mudah
dicari dan tidak memerlukan biaya besar atau banyak. Dengan kreatifitas guru
commit to user
penjasorkes yang tinggi maka barang-barang bekas dapat dijadikan sebagai media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih menarik bagi siswa dan membuat
siswa antusias mengikuti pembelajaran tersebut. Semangat siswa yang tinggi
dalam mengikuti pembelajaran akan lebih mengefektifkan pembelajaran dan
mempercepat serta mempermudah mencapai tujuan pembelajaran secara optimal
sesuai yang diharapkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
C. Hipotesis Tindakan
Melalui kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya maka dapat
dirumuskan hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut: “Melalui
penggunaan media pembelajaran diduga dapat meningkatkan keterampilan gerak
dasar jalan, lari, dan lompat pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 1 Adipasir
Tahun Pelajaran 2010/2011”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dari bulan Maret 2011
sampai selesai.
Tabel 2. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
2010/2011
No Rincian Kegiatan
April Mei Juni
1 Persiapan
a. Observasi V
b. Identifikasi masalah V
c. Penentuan tindakan V
d. Pengajuan judul V
e. Penyusunan proposal V
f. Pengajuan izin penelitian V
2 Pelaksanaan
a. Seminar proposal V
b. Pengumpulan data penelitian V
3 Penyusunan laporan V
a. Penulisan laporan V
b. Ujian skripsi V
2. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan dilaksanakan di SD Negeri 1
Adipasir, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara.
B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah siswa kelas 1 SD Negeri
1 Adipasir, Tahun Pelajaran 2010-2011.
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
C. Sumber Data.
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai
berikut:
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang jalan, lari, dan lompat menggunakan
media pembelajaran barang-barang bekas adalah siswa kelas 1 SD Negeri 1
Adipasir, Tahun Pelajaran Pelajaran 2010-2011.
2. Guru sebagai polabolator, untuk melihat tingkat keberhasilan peranan
pembelajaran jalan, lari, lompat menggunakan media pembelajaran barang-
barang bekas pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Adipasir, Tahun Pelajaran 2010-
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
E. Analisis Data
Data yang disimpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase
untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
1. Hasil keterampilan jalan, lari, lompat: dengan menganalisis nilai rata-rata, tes
tersebut. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
2. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan jalan, lari, dan lompat
menggunakan media barang-barang bekas dengan menganalisis rangkaian
tersebut. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
Sedangkan dalam penelitian ini melalui angka-angka yang diperoleh saat
unjuk kerja jalan, lari, dan lompat menggunakan media pembelajaran barang-
barang bekas. Menurut Iskandar, (2009:131) yang menyatakan bahwa, “Data yang
dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK
dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan prosentase untuk melihat
kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran”.
F. Prosedur Penelitian
Langkah pertama menentukan metode yang dalam penelitian, yaitu
metode penelitian tindakan kelas. Langkah selanjutnya menentukan banyaknya
tindakan dilakukan dalam siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti
akan melakukan tindakan-tindakan dalam pelaksanaannya berlangsung secara
terus menerus. Tindakan-tindakan tersebut akan dilaksanakan dalam siklus yang
diberikan kepada siswa yang dijadikan subyek penelitian.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah
dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen dengan tim lainnya)
bekerja sama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan,
pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Dilanjutkan diskusi yang bersifat
analitik kemudian dilanjutkan pada langkah reflektif-evaluatif atas kegiatan yang
dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana
modifikasi, koreksi, pembetulan, dan penyempurnaan pada siklus kedua dan
seterusnya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
28
G. Proses Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
hasil belajar jalan, lari, lompat menggunakan media pembelajaran di SD Negeri
1 Adipasir Tahun Pelajaran 2010-2011. Adapun setiap tindakan untuk pencapaian
tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap, siklus terdiri
dari empat tahap, yaitu: a) perencanaan tindakan, b) pelaksanaan tindakan, c)
observasi dan interpretasi, d) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus
berikutnya. Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap, pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah
melaksanaan proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah
kegiatan antara antara lain sebagai berikut :
1) Membariskan siswa
2) Berdoa
3) Mengecek kehadiran siswa
4) Menjelaskan materi yang alan disampaikan.
5) Melakukan pemanasan dengan stretching dan permainan hijau hitam
6) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media
pembelajaran botol aqua
7) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media
pembelajaran kardus.
8) Melakukan gerak dasar jalan, lari, dan lompat menggunakan media
pembelajaran ban sepeda.
9) Menarik kesimpulan
10) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
11) Melakukan penutup dengan penjelasan dan penegasan materi yang sudah
dilanjutkan dengan permainan pesan berantai.
c. Pengamatan tindakan.
Pengamatan tindakan tahap (1) hasil jalan, lari, lompat dengan media
pembelajaran botol aqua, kardus dan ban sepeda. (2) kemampuan melakukan
rangkaian jalan, lari, lompat (3) aktivitas siswa selama belajar berlangsung.
d. Tahap Evalusi (refleksi:)
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil
penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan
yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.
Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel
berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
31
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN
33
34
35
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan
Perencanaan diawali konsultasi dengan kolaborator. Konsultasi ini
meliputi penentuan waktu tindakan, kelas yang digunakan untuk penelitian,
perencanaan tindakan (media pembelajaran dan materi) serta penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penentuan waktu tindakan ini
kaitannya dengan pelaksanaan tindakan, diperoleh kesepakatan pelaksanaan
tindakan pada Hari Kamis, tanggal 07 April 2011. Langkah berikutnya
menentukan kelas yang diberi tindakan, diperoleh kesepakatan dengan
kolaborator, kelas yang digunakan adalah kelas I karena kaitannya dengan
masalah-masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran jalan, lari, dan
lompat terjadi di kelas I.
Langkah selanjutnya adalah menentukan media pembelajaran yang
akan digunakan dan materi pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran
yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan sekolah, karakteristik siswa,
serta mudah tidaknya penyiapan media pembelajaran tersebut. Sedangkan
penentuan materi pembelajaran bersumber pada buku referensi. Langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), yang memuat skenario pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Persiapan yang terakhir adalah mempersiapkan alat-alat yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu, botol aqua, kardus, dan ban
sepeda.
b. Tindakan
Setelah siswa berbaris, dilanjutkan dengan berdoa kemudian
dilakukan presensi. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan berikutnya adalah pemanasan.
Pemanasan diawali dengan stretching untuk melemaskan otot-otot yang kaku
sehingga siap melakukan kegiatan-kegiatan pada pembelajaran inti. Setelah
stretching dilanjutkan dengan permainan hijau hitam. Siswa dibariskan
menjadi 2 bersaf berhadap-hadapanan. Satu baris menjadi hijau dan baris
yang lain menjadi hitam. Guru memimpin permainan dengan mengucapkan
hijau atau hitam. Jika guru mengucap hijau maka barisan hijau balik kanan
dan jalan/lari/lompat sesuai perintah, barisan hitam mengejar lawan mainnya
dengan cara yang sama yaitu jalan, lari, atau lompat sesuai perintah, begitu
juga sebaliknya apabila guru mengucap hitam, maka barisan hitam balik
kanan, jalan/lari/lompat sesuai perintah dan barisan hijau mengejar dengan
gerakan yang sama yaitu jalan/lari/lompat sesuai perintah. Pemanasan
menggunakan permainan hijau-hitam ini mempunyai tujuan untuk
mempersiapkan siswa menuju pembelajaran inti yaitu pembelajaran jalan, lari
lompat. Waktu yang digunakan untuk pemanasan yaitu 10 menit.
Setelah selesai melakukan pemanasan, kemudian memasuki kegiatan
inti selama 50 menit. Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan
botol aqua. Botol aqua ditata didepan barisan siswa dengan jarak yang sama
dengan jarak kurang lebih 2 meter. Siswa baris di depan botol agua berbanjar
berderet ke belakang. Siswa saling memegang bahu teman didepannya.
Gerakannya adalah melakukan jalan bersama-sama zig-zag diantara botol
aqua yang telah ditata rapi seperti sedang bermain sepur-sepuran. Pada saat
melakukan jalan tersebut siswa sambil bernyanyi bersama lagu naik kereta
commit tosampai
api. Kegiatan tersebut dilakukan user beberapa kali sambil guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
38
c. Observasi
Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung,
commit to user
siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaraan jalan, lari, laompat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
d. Refleksi
Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan selama proses
pembelajaran jalan, lari, lompat, bersama kolaborator melakukan refleksi dari
tindakan yang telah dilakukan. Kendala-kendala yang ditemukan dalam
proses pembelajaran jalan, lari, lompat yang dialami oleh siswa adalah
kesalahan pada saat melakukan lompat melewati kardus dan ban sepeda.
Pada saat melakukan kegiatan tersebut siswa mengalami kesulitan. Hambatan
tersebut, diatasi oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu
dengan cara melakukan koreksi terhadap gerakan – gerakan yang salah
kemudian dibetulkan.
Untuk mengurangi hambatan-hambatan yang muncul pada saat
tindakan pertama, maka peneliti merencanakan tindakan kedua diutamakan
pada melompati kardus dan ban sepeda. Gerakan melewati kardus dan ban
sepeda pada pembelajaran berikutnya ditekankan sehingga hambartan-
hambatan seperti pada siklus pertama tidak terjadi lagi. Waktu pembelajaran
pada siklus kedua direncanakan pukul 07.00 WIB.
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan
Perencanaan di siklus kedua ini diawali dengan diskusi dengan
teman sejawat, mengenai materi yang akan dilaksanakan. Hal ini berkaitan
dengan media pembelajaran dan variasi gerakan yang akan dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan gerak dasar jalan, lari, lompat sesuai dengan
commit
tujuan yang diharapkan. Dari hasil to user siklus pertama dapat diketahui
refleksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
bahwa guru kurang menekankan cara melompat melewati kardus dan ban
sepeda sehingga untuk kegiatan melompati kardus dan ban sepeda perlu
ditambah variasu gerakannya. Oleh karena itu penekanan pada siklus kedua
yang dilaksanakan pada tanggal 21 april 2011 adalah melompati kardus dan
ban sepeda sesuai hasil refleksi tersebut di atas, agar kemampuan gerak dasar
yang diharapkan dapat tercapai.
b. Tindakan
Setelah siswa berbaris, dilanjutkan dengan berdoa kemudian
dilakukan presensi. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan berikutnya adalah pemanasan.
Pemanasan diawali dengan stretching untuk melemaskan otot-otot yang kaku
sehingga siap melakukan kegiatan-kegiatan pada pembelajaran inti. Setelah
stretching dilanjutkan dengan permainan hijau hitam. Siswa dibariskan
menjadi 2 bersaf berhadap-hadapanan. Satu baris menjadi hijau dan baris
yang lain menjadi hitam. Guru memimpin permainan dengan mengucapkan
hijau atau hitam. Jika guru mengucap hijau maka barisan hijau balik kanan
dan jalan/lari/lompat sesuai perintah, barisan hitam mengejar lawan mainnya
dengan cara yang sama yaitu jalan, lari, atau lompat sesuai perintah, begitu
juga sebaliknya apabila guru mengucap hitam, maka barisan hitam balik
kanan, jalan/lari/lompat sesuai perintah dan barisan hijau mengejar dengan
gerakan yang sama yaitu jalan/lari/lompat sesuai perintah. Pemanasan
menggunakan permainan hijau-hitam ini mempunyai tujuan untuk
mempersiapkan siswa menuju pembelajaran inti yaitu pembelajaran jalan, lari
lompat. Penekanan pemanasan pada permainan hijau hitam diperbanyak pada
lompat karena untuk lompatnya siswa masih banyak yang mengalami
kesulitan. Penekanan pada lompat tersebut dengan harapan pada
pembelajaran inti akan lebih baik dan lebih berhasil. Waktu yang digunakan
untuk pemanasan yaitu 10 menit.
Setelah selesai melakukan pemanasan, kemudian memasuki
commit
kegiatan inti selama 50 menit. Pada to user kedua ini, aktivitas pembelajaran
siklus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
mengulang permainan yang dilakukan pada siklus satu, yaitu jalan, lari, dan
lompat menggunakan media pembelajaran botol aqua, kardus dan ban sepeda.
Namun penempatan botol aqua, kardus dan ban sepeda jaraknya lebih jauh
disbanding pada pembelajaran siklus I. Sebelum kegiatan dimulai, guru
menjelaskan tentang cara melakukan gerakan dan memberikan contoh, serta
memastikan peralatan yang digunakan tidak membahayakan terhadap
keselamatan siswa. Kegiatan diawali dengan jalan melewatu botol aqua,
caranya yaitu botol aqua ditata didepan barisan siswa dengan jarak yang sama
dengan jarak kurang lebih 2 s.d 2,5 meter. Siswa baris di depan botol agua
berbanjar berderet ke belakang. Siswa saling memegang bahu teman
didepannya. Gerakannya adalah melakukan jalan bersama-sama zig-zag
diantara botol aqua yang telah ditata rapi seperti sedang bermain sepur-
sepuran. Pada saat melakukan jalan tersebut siswa sambil bernyanyi bersama
lagu naik kereta api. Kegiatan tersebut dilakukan sampai beberapa kali sambil
guru memperhatikan gerakan berjalan siswa dan mengadakan pembetulan
terhadap siswa yang berjalannya kurang benar.
Kegiatan inti berikutnya adalah lari zig-zag melewati botol aqua
yang telah ditata. Cara melakukan kegiatan tersebut adalah barisan siswa
tetap seperti saat melakukan jalan bersama-sama. Secara satu persatu siswa
melakukan lari zig-zag melewati botol aqua tersebut. Lari zig-zag tersebut
bias dibuat bentuk perlombaan antar kelompok, dengan cara siswa yang
sampai kemudian saling menepuk dan secara terus menerus siswa yang
ditepuk lari hingga semua melakukan. Regu yang paling cepat selesai
dinyatakan sebagai pemenang. Dalam proses pembelajaran tersebut guru
memberikan koreksi dari gerakan siswa yang salah. Pada saat jalan dan lari
melewati botol aqua siswa untuk mempelajari gerakan jalan dan lari yang
terdiri dari gerakan kaki, ayunan lengan, koordinasi gerak antara kaki dan
tangan.
Aktivitas berikutnya adalah lari memindahkan kardus. Siswa
dibariskan menjadi 2 berbanjar saling berhadapan dengan jarak ± 20 meter.
commit
Siswa yang paling depan salah satu to user bias yang kanan atau yang kiri
barisan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
diberi kardus. Setelah ada aba-aba/perintah dari guru siswa yang memegang
kardus lari kemudian kardus diberikan pada teman yang didepannya, siswa
yang baru lari menempatkan diri pada barisan depannya paling belakang,
siswa yang baru diberi kardus langsung lari dan kardus selanjutnya diberikan
pada siswa barisan depannya yang paling depan, siswa yang baru saja diberi
kardus langsung lari menuju barisan ddidepannya dan memberikan kardus
tersebut pada siswa barisan depannya dan seterusnya sampai siswa
melakukan seluruhnya. Kegiatan berikutnya dibuat perlombaan antar
kelompok. Kegiatan berikutnya adalah lari melompati kardus. Kardus ditata
didepan barisan siswa yang berbanjar dengan jarak antar kardus ± 2 meter.
Siswa melakukan lari kemudian melompati kardus tersebut yang telah ditata
secara bergantian. Kegiatan berikutnya divariasi berangkatnya siswa lari pada
sebelah kardus kemudian kembali dengan cara lari melompati kardus.
Kegiatan tersebut dibuat perlombaan antar siswa dan antar kelompok.
Aktivitas selanjutnya menggunakan ban sepeda. Melakukan lari
melewati ban sepeda yang telah ditata. Siswa dibariskan menjadi 2 berbanjar,
didepan masing-masing barisan ditata ban sepeda dengan jarak ± 2 meter.
Kegiatannya adalah siswa melakukan lari melewati ban sepeda tersebut.
Setelah melakukan semua dan dianggap cukup dilanjutkan dengan lari
melompati ban sepeda. Bentuk barisan tetap sama seperti semula yaitu 2
berbanjar. Ban sepeda diletakkan didepan barisan dengan jarak ± 2 meter.
Siswa melakukan lari melewati ban sepeda yang telah ditata tersebut.
Kegiatan berikutnya divariasi dengan melompati ban sepeda seperti tersebut
di atas tetapi melompatnya tepat berada dilingkaran ban sepeda atau divariasi
dengan berangkat lari lewat samping ban sepeda kembali lari melompati ban
sepeda.
Sesui hasil refleksi pada pembelajaran siklus I maka pada siklus II
variasi khususnya lompat kami tambah dengan gerakan melompati kardus
secara zig-zag, caranya yaitu kardus ditata berjajar rapat, siswa dibariskan
didepan kardus yang telah ditata, gerakanya yaitu satu persatu siswa
commit
melompatu kardus yang telah ditatato tersebut
user sezara zig-zag. Diawali dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
sebelah kiri kardus kemudian lompat tampa awalan ke kiri kardus, dilanjutkan
lompat ke kanan kardus tampa awalan juga. Lompat tersebut dilakukan
berulang-ulang sampai pada ujung kardus paling depan (kardus terlompati
semua)
Tambahan gerakan berikutnya adalah melompat melompati ban
sepeda. Ban sepeda ditata berjajar kedepan, siswa baris berjajar di depan ban
sepeda tersebut. Gerakannya adalah siswa melakukan lompat melompati ban
sepeda tersebut, dengan cara melompati ban sepeda dan pendaratannya di
antara ban-ban yang telah tertata, dilaakukan terus sampai ban sepeda
terlompati semua. Untuk meningkatkan kemampuan gerak lompatnya maka
ban sepeda bisa semakin dijauhkan jaraknya sedikit demi sedikit sehingga
kemampuan lompatnya semaakin baik.
Pada akhir kegiatan guru melakukan penilaian. Guru memanggil
siswa untuk melakukan tes, pemanggilan berdasarkan nomor urut absen.
Dalam pelaksanaannya siswa melakukan gerakan jalan, lari, lompat. Hasil
penilaian tertera pada tabel berikut :
Tabel 8. Hasil penilaian jalan, lari, lompat siswa kelas 1 SD Negeri 1
Adipasir (siklus 2)
Hasil Penilaian Jalan, Lari, Lompat
Nilai
Putra Putri
Tertinggi 90 90
Terendah 75 70
Rata-rata 82,8 79,4
c. Observasi
Suasana kelas sangat kondusif, tertib dan siswa terlihat semangat.
commit to user
Sebelum pengambilan nilai dilaksanakan guru memberikan permainan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
d. Refleksi
Setelah dilakukan pengamatan dan evaluasi, maka langkah
selanjutnya adalah refleksi dari tindakan yang telah dilakukan. Dalam proses
pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi jalan, lari, lompat yang
berlangsung ditemukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa,
antara lain siswa putri yang kurang mampu melakukan tes, namun siswa putri
tersebut telah secara sungguh-sungguh dalam melakukan tes tersebut. Begitu
juga pada siswa putra siswa yang mampu melakukan gerakan jalan, lari, dan
lompat dengan baik, terlihat berlomba-lomba dan antusias melakukan jalan,
lari, lompat yang diharapkan. Dari hasil evaluasi atau tes dapat dinyatakaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
bahwa tindakan yang dilakukan sudah tepat dan tidak perlu lagi dilakukan
tindakaan.
D. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam proses
pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi jalan, lari, lompat menggunakan
media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan gerak dasas jalan, lari dan
lompat. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Dalam hal ini
penguasaan materi pembelajaran siswa akan lebih baik.
Pemberian pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang
dilaakukan ternyata tidak mengurangi nilai-nilai yang terkandung di dalam
pembelajaran seperti rasa percaya diri, tanggungjawab, keseriusan, dan yang
lainnya tanpa mengurangi kemampuan siswa dalam menguasai gerak dasar yang
diharapkan. Penggunaan media pembelajaran dalam hal ini sebagai pendekatan
kearah teknik dan mendukung teknik yang akan dilaksanakan. Sehingga jalan,
lari, dan lompat yang dilaksanakan akan memacu siswa untuk bergerak secara
optimal, bukan sebaliknya siswa menjadi enggan dan malas untuk mengikuti
pembelajaran yang diikuti.
Secara lengkap hasil nilai kemampuan gerak dasar jalan lari dan lompat
yang didapat siswa secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Hasil penilaian jalan, lari, lompat siswa kelas 1 SD Negeri 1 Adipasir
(sebelum tidakan, siklus 1 dan siklus 2)
Hasil Penilaian Jalan, Lari, Lompat
Nilai Sebelum tindakan Siklus 1 Siklus 2
Putra Putri Putra Putri Putra Putri
Tertinggi 75 75 80 85 90 90
Terendah 70 60 70 60 75 70
Rata-rata 72,2 70,6 75 71,1 82,8 79,4
Tabel di atas menunjukkan nilai kemampuan jalan, lari, dan lompat siswa
commit to user
dari sebelum mendapat tindakan sampai setelah mendapat tindakan. Dari tabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata sebelum mendapat tindakan adalah
nilai rata-rata untuk siswa putra 72,2, dan nilai rata-rata untuk siswa putri adalah
70,6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 75, dengan
demikian maka nilai rata-rata siswa kelas 1 SD Negeri 1 adipasir sebelum
mendapat tindakan tergolong rendah, selain itu menunjukan nilai kemampuan
siswa dalam melaksanakan pembelajaran jalan, lari, dan lompat siklus 1. Dari
tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata untuk siswa putra 75, dan nilai rata-
rata untuk siswa putri adalah 71,1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditentukan yaitu 75, dengan demikian maka nilai siswa putra baru sama dengan
KKM yang ditentukan dan nilai putri tergolong rendah karena berada di bawah
KKM yang telah ditentukan. Sesuai kenyataan tersebut maka dilanjutkan pada
siklus 2. Pada siklus 2 nilai kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran
jalan, lari, dan lompat berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa nilai
rata-rata untuk siswa putra 82,8, dan nilai rata-rata siswa putri 79,4. Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 75. Dengan demikian maka
nilai jalan, lari, lompat pada siklus 2 tergolong baik karena nilai rata-rata yang
didapat siswa sudah berada di atas KKM yang ditentukan. Sesuai dengan
kenyataan tersebut maka Pembelajaran jalan, lari, lompat cukup sampai pada
siklus 2.
Berdasarkan data di atas dapat dilihat perbandingannya antara
kemampuan siswa sebelum mendapat tindakan dengan setelah pembelajaran
siklus 1 dan setelah pembelajaran siklus 2. Hasil rata-rata penilaian siswa putra
sebelum mendapat tindakan adalah 72,2, pada siklus 1 adalah 75 dan nilai rata-
rata pada siklus 2 adalah 82,8. Hasil rata-rata penilaian siswa putrid sebelum
mendapat tindakan adalah 70,6, pada siklus 1 adalah 71,1, dan pada siklus 2
adalah 79,4. Sehingga ada kenaikan kemampuan gerak dasar jalan, lari, lompat
dari sebelum mendapat tindakan setelah siklus 1 dan siklus 2. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam penguasaan materi jalan, lari,
lompat mengalami peningkatan setelah pembelajarannya menggunakan media
pembelajaran botol aqua, kardus dan ban sepeda.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. SIMPULAN
Hasil dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
jalan, lari, lompat menggunakan media pembelajaran berupa gotol aqua, kardus
dan ban sepeda dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar jalan, lari, dan
lompat.
B. IMPLIKASI
Hasil penelitian yang diperoleh ini mempunyai implikasi bagi
perkembangan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah pada
umumnya dan di SD Negeri 1 Adipasir, Kecamatan Rakit, Kabupaten
Banjarnegara pada khususnya. Guru pendidikan jasmani dapat menerapkan
pembelajaran atletik dengan materi jalan, lari, lompat menggunakan media
pembelajaran, penggunaan media pembelajaran botol aqua, kardus, serta ban
sepeda juga dapat diterapkan pada pembelajaran atletik standar kompetensi serta
kompetensi dasar yang lain.
C. SARAN
Saran-saran yang dapat kami sampaikan untuk dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan demi peningkatan pembelajaran pendidikan jasmani antara
lain adalah :
1. Bagi Sekolah
Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran ditambah atau dilengkapi,
sehingga guru dalam memberikan pembelajaran dapat dengan baik dan optimal
sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai.
2. Bagi Guru SD Negeri 1 Adipasir
Penyampaian materi atletik kepada siswa sebaiknya ditambah dengan media
pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan serta tidak membahayakan
sehingga siswa akam mudah menerima dan mudah memahami apa yang
disampaikan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
3. Bagi Siswa
Sebagai siswa dalam mengikuti pembelajaran untuk bersikap aktif dan
melaksanakan apa yang diperintahkan guru secara optimal, sehingga hasil yang
didapat lebih optimal dan bermanfaat.
commit to user