Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : IBNU

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 825680828

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik

Kode/Nama UPBJJ : 71 / SURABAYA

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.
Pertama, Urutan perkembangan sedikit banyak diramalkan. Dari waktu ke waktu anak berkembang
sesuai dengan urutan yang dapat diramalkan. Banyak contoh bisa dikemukakan di sini. Misalnya,
seorang anak bisa berbicara, setelah ia menguasai kosakata dalam jumlah yang memadai. Anak bisa
menyelesaikan bilangan perkalian hanya setelah mereka menguasai penambahan dan pengurangan.
Anak bisa menyanyi dengan nada yang benar hanya bilamana mereka telah menguasai notasi dan
birama.

Kedua, Anak berkembang dalam kecepatan yang berbeda. Hasil penelitian McDevitt & Ormrod, (2007)
melaporkan klasifikasi usia rata-rata dimana anak sudah berada pada tonggak perkembangan
tertentu. Contoh, anak umumnya dapat menggambar bujur sangkar dan bentuk segitiga pada usia 3
tahun, mulai menggunakan repetisi (pengulangan) sebagai cara mempelajari informasi pada usia 7
tahun atau 8 tahun dan mulai memasuki masa puber pada usia 10 tahun (anak perempuan) atau 11
1/2 tahun (anak laki-laki). Walaupun demikian, realitas tidak semua anak mencapai perkembangan
sesuai pembagian tersebut.

Ritme perkembangan anak sangat berbeda walau pun untuk anak kembar sekali pun. Pemahaman kita
tentang rentang usia dan perkembangan seperti dimaksud, penting bagi kita terutama guru untuk
merancang kurikulum dan bahan ajar yang sesuai.

2.
Kerajinan versus Inferioritas.
Masa Usia Sekolah, berlangsung antara usia 6-11 tahun, pada masa ini berkembang kemampuan
berfikir deduktif, disiplin diri dan kemampuan berhubungan dengan teman sebaya serta rasa ingin tahu
akan meningkat. Ia mengembangkan suatu sikap rajin dan mempelajari ganjaran dari ketekunan dan
kerajinan, perhatian pada alat-alat permainan dan kegiatan bermain berangsur- angsur digantikan oleh
perhatian pada situasi-situasi produktif dan alat-alat serta perkakas-perkakas yang dipakai untuk
berkerja. Apabila lingkungan orang tua dan sekitarnya, termasuk sekolah dapat menunjang akan
menumbuhkan pribadi yang rajin dan ulet serta kompeten. Akan tetapi lingkungan yang tidak
menunjang menumbuhkan pribadi-pribadi anak yang penuh ketidakyakinan atas kemampuannya (
inkompeten atau inferior ).

3.
Asimilasi adalah bentuk peleburan sifat asli di lingkungan yang baru. Peran asimilasi dapat dimainkan bila
timbul golongan-golongan manusia dengan latar budaya yang berbeda.
Aris dengan latar belakang anak dosen dan tentunya rata rata pada kehidupanj menengah keatas orang
tua berpendidikan menunjang untuk kemampuan aris dan lebih obyektif dalam pengetahuannya,
sebaliknya dengan latar belakang Riko anak penjual kelontong yang hidup pas pasan dengan segala
keterbatasan dalam menunjang pengetahuannya juga berpengaruh.

Akomodasi adalah proses di mana individu dan kelompok yang bersaing dan berkonflik menyesuaikan
hubungan mereka satu sama lain untuk mengatasi kesulitan yang muncul dalam persaingan,
pertentangan atau konflik.secara umum tidak masalah antara aris dan riko, Cuma ada sedikit kesenjangan
sosial.

4. contoh memori jangka panjang lainnya memori otobiografis yaitu memori yang mengenai seseorang
mengenai masa lalunya.
ontoh memori jangka panjang selanjutnya adalah procedural memory. Yaitu memori yang berkaitan
dengan sebuah prosedur, yang merujuk pada pengetahuan tentang cara mengerjakan sesuatu atau
dalam sebuah dunia pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai