Anda di halaman 1dari 2

Justin Timothy

00000055715
Jurnalistik – A
Pengantar Ilmu Jurnalistik
Pre Test

1. -Penampilan, ukuran, keterbacaan, konten, dan audiensnya. Padahal, satu perbedaan utama
adalah bahwa majalah tersedia setiap bulan, dan surat kabar tersedia setiap hari.
-Konten dan pembagiannya di majalah dan surat kabar. Sangat jelas bahwa isi surat kabar jauh
lebih serius dan langsung daripada majalah. Selain itu, surat kabar memiliki beragam topik
seperti bisnis, kejahatan, hiburan, politik, dan olahraga, sedangkan majalah lebih banyak
membahas topik tertentu.
-Produksi majalah lebih mahal daripada koran. Ini karena untuk mencetak majalah adalah proses
yang sangat hati-hati yang memerlukan warna dan tekstur halaman yang tepat, sedangkan surat
kabar hanya membutuhkan mesin cetak, dan tinta hitam dan biru. Ini, di sisi lain, mempengaruhi
harga majalah dan surat kabar, di mana yang pertama lebih mahal daripada yang terakhir.

2. Ya, berbeda dimana kalau contoh, reporter koran memiliki deadline pengiriman berita yang
berbeda sesuai dengan rubrikasi, lazimnya mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB,
reporter majalah mempunyai deadline yang lebih fleksibel. Lalu, waktu terbit koran
menyesuaikan dengan kebutuhan informasi pembaca ( koran pagi dan koran sore), Sedangkan
tulisan majalah lebih bersifat tahan lama.

3. Karena koran lebih bersifat formal daripada majalah.

4. Foto merupakan salah satu media untuk berkomunikasi.Foto dalam kerja jurnalistik


mempunyai peranan yang sangat penting ibarat masakan, foto dalam surat kabar
atau majalah dapat diumpamakan sebagai bumbu penyedap, bahkan foto berperan untuk
mempercantik wajah media cetak dan membuat pembaca tertarik untuk membaca.

5. Pasca-kejatuhan Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998, membawa aura baik ke dalam dunia
media massa. Pada era Reformasi Surat Izin Penerbitan Pers (SIUPP) dihapuskan, sehingga
penerbitan pers mulai melonjak drastis. Pemerintah juga memberlakukan Undang-undang No.
40 Tahun 1999 tentang pers. UU ini kemudian menjadi tonggak kebebasan pers pada era
reformasi.

Anda mungkin juga menyukai