ESSAY
“TOKOH PERINTIS BANGSA”
Disusun Oleh :
Justin Timothy - 00000055695
Tokoh kedua yang akan saya bahas adalah Pangeran Diponegoro. Pangeran
Diponegoro lahir di Yogyakarta pada jumat 11 November 1785 dari ibu yang
merupakan seorang selir bernama R.A. Mangkarawati, dan ayahnya yang bernama
Gusti Raden Mas Surojo, yang di kemudian hari naik tahta bergelar
Hamengkubuwono III. Pada saat Pangeran Diponegoro lahir, Ia diberi nama Raden
Mas Mustahar yang akhirnya ia diberi gelar pangeran dengan nama Pangeran
Diponegoro pada 1812 ketika ayahnya naik tahta menjadi Hamengkubuwono
III. Sekitar 1825-1830, Pangeran Diponegoro memimpin Jawa Tengah dan sebagian
Jawa Timur dalam perang besar-besaran yang hampir-hampir meruntuhkan
kekuasaan imperialis Belanda di Indonesia. Perang ini diawali dengan keputusan
dan tindakan Hindia Belanda yang memasang patok-patok di atas lahan milik
Diponegoro di Desa Tegalrejo. Ditambah lagi, Hindia Belanda yang tidak
menghargai adat istiadat setempat serta eksploitasi berlebihan terhadap rakyat
dengan pajak tinggi. Belanda berhasil menangkap Pangeran Diponegoro beserta
keluarga dan pengikutnya pada 20 April 1830 yang kemudian dibawa dengan kapal
Pollux menuju Manado. Sesampainya di Manado, Pangeran Diponegoro dan
rombongannya langsung ditawan di Benteng Amsterdam. Selanjutnya, Ia pun
kembali dipindahkan ke Makassar. Hingga akhirnya pada 8 Januari 1855, Pangeran
Diponegoro meninggal dan dimakamkan di kota tersebut.