Terjadinya Infeksi

(VIRUS, BAKTERI, JAMUR)

Sri Wahyuni, S.Kep.,Ns, M.Kep.

Pengantar :
• Virus : su/ partikel genetic yg dikelilingi protein
• Bakteri : mikroorganisme bersel satu prokariotik yg hidup bebas dan
ditemukan di beberapa lingkungan spt: udara, tanah, air serta hidup
dalam tubuh hewan, tumbuhan/ manusia
• Jamur : tumbuh-tumbuhan berbentuk sel atau benang bercabang,
mempunyai dinding dari selulosa atau kitin atau keduanya,
mempunyai protoplasma yang mengandung satu atau lebih inti, tidak
mempunyai klorofil dan berkembang biak secara aseksual, seksual,
atau keduanya
Proses terjadinya infeksi melibatkan interaksi 3
unsur  :

1. AGEN INFEKSIUS
2. HOST (PEJAMU) RENTAN
3. ENVIRONMENT (LINGKUNGAN)
Terjadinya infeksi memerlukan
interaksi 3 unsur  :

1. AGEN INFEKSIUS
2. HOST (PEJAMU) RENTAN
3. ENVIRONMENT (LINGKUNGAN)
 Gugus terdepan pertahanan tubuh manusia terhadap
agen infeksi :
1.Kulit (ex: sekresi antimokroba, rint fisik)
2.Mata (kelenj air mata)
3.Saluran Napas (ger cilia, lender)
4.Saluran cerna (as. Lambung, lendir,
5.Saluran kemih (irigasi o/ urin, mukosa
6.Saluran genitalia perempuan (mukosa/ lendir

  
 AGEN INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RENTAN RESERVOIRS

PASIEN, PETUGAS, MANUSIA, PERALATAN,
PENGUNJUNG AIR/LINGKUNGAN

RANTAI
PENULARAN
INFEKSI
PINTU MASUK PINTU KELUAR
SAL.NAPAS, SAL. CERNA,
EKSKRETA,SEKRETA
SAL. UROGENTAL,
KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
HAIs (Health care-associated infection)/
INOS
• Infeksi terjadi selama proses pelayanan di RS atau fasyankes
• tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi
• termasuk HAIs walaupun muncul setelah pulang
• infeksi petugas kesehatan terjadi di pelayanan kesehatan
Penyebab tersering Inos
Bagaimana infeksi didapat di RS ?
Portal of entry into a human host
1. Inhalasi
2. Ingesti
3. Inokulasi
4. Hubungan sex
5. Transplacenta
Factor risiko HAIs/ Inos
Faktor Umum :
1. Umur
2. Nutrisi
3. Mobilitas
4. Kondisi kejiwaan
5. Kebersihan/hygiene
6. Ada tidaknya penyakit penyerta (Cancer, DM,HIV-AIDS dll)
7. Inkontinensia urin/faeces
Faktor Lokal :
    1. Lesi/cedera kulit (trauma, Luka bakar,
ulserasi)
    2. Udem (tungkai, paru, asites)
    3. Benda asing (kecelakaan atau disengaja
saat operasi)
    4. Iskhemia (nekrosis)
Prosedur invasif :
    1. Kateterisasi urin
    2. Kanulasi pembuluh darah (perifer atau
sentral, arteri atau vena)
    3. Pembedahan/Operasi
    4. Intubasi

Obat2an :
    1. Sitotoksik/kemoterapi
    2. Imunosupresif
    3. Antibiotik
 AGEN INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RENTAN RESERVOIRS

PASIEN, PETUGAS, MANUSIA, PERALATAN,
PENGUNJUNG AIR/LINGKUNGAN

RANTAI
PENULARAN
INFEKSI
PINTU MASUK PINTU KELUAR
SAL.NAPAS, SAL. CERNA,
EKSKRETA,SEKRETA
SAL. UROGENTAL,
KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
METODE MEMUTUS AGEN INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
RANTAI PENULARAN VIRUS,RICKETSIA
INFEKSI PROTOZOA

PEJAMU RENTAN RESERVOIRS

PASIEN, PETUGAS, MANUSIA, PERALATAN,
PENGUNJUNG AIR/LINGKUNGAN

IDENTIFIKASI
CEPAT & AKURAT

PINTU MASUK PINTU KELUAR

SAL.NAPAS, SAL. CERNA,
EKSKRETA,SEKRETA
SAL. UROGENTAL,
KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 METODE MEMUTUS AGEN INFEKSIUS
RANTAI PENULARAN INFEKSI BAKTERI, JAMUR
VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

RESERVOIRS
PEJAMU RENTAN MANUSIA, PERALATAN,
PASIEN, PETUGAS, AIR/LINGKUNGAN
PENGUNJUNG

KESEHATAN PETUGAS,
SANITASI LINGKUNGAN,
DISINFEKSI/STERILISASI, HH

PINTU MASUK PINTU KELUAR

SAL.NAPAS, SAL. CERNA,
EKSKRETA,SEKRETA
SAL. UROGENTAL,
KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 METODE MEMUTUS AGEN INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
RANTAI PENULARAN INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RENTAN RESERVOIRS

PASIEN, PETUGAS, MANUSIA, PERALATAN,
PENGUNJUNG AIR/LINGKUNGAN

APD, HH,
PENGENDALIAN
EKSKRETA/SEKRETA,
PENGELOLAAN ALAT
DAN LIMBAH MEDIS
PINTU MASUK PINTU KELUAR
SAL.NAPAS, SAL. CERNA, PINTU KELUAR
SAL. UROGENTAL, EKSKRETA,SEKRETA
KULIT/MUKOSA KULIT/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 METODE MEMUTUS AGEN INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
RANTAI PENULARAN INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RENTAN RESERVOIRS

PASIEN, PETUGAS, MANUSIA, PERALATAN,
PENGUNJUNG AIR/LINGKUNGAN

ISOLASI, HH,
DISINFEKSI/STERILISASI,
PENGENDALIAN VENTILASI,
PENGELOLAAN MAKANAN

PINTU MASUK PINTU KELUAR

SAL.NAPAS, SAL. CERNA,
EKSKRETA,SEKRETA
SAL. UROGENTAL,
KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 METODE MEMUTUS AGEN INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
RANTAI PENULARAN INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RENTAN RESERVOIRS

PASIEN, PETUGAS, MANUSIA, PERALATAN,
PENGUNJUNG AIR/LINGKUNGAN

TEKNIK ASEPTIK, HH,

PERAWATAN LUKA,
PERAWATAN “DEVICES”

PINTU MASUK PINTU KELUAR

SAL.NAPAS, SAL. CERNA, EKSKRETA,SEKRETA
SAL. UROGENTAL, KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 METODE MEMUTUS AGEN INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
RANTAI PENULARAN INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RENTAN RESERVOIRS

PASIEN, PETUGAS, MANUSIA, PERALATAN,
PENGUNJUNG AIR/LINGKUNGAN

TERAPI PENYAKIT
PENYERTA, IDENTIFIKASI
PASIEN HIGH RISK, HH,
ISOLASI

PINTU MASUK PINTU KELUAR

SAL.NAPAS, SAL. CERNA,
EKSKRETA,SEKRETA
SAL. UROGENTAL,
KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
Pemeriksaan laboratorium untuk penyakit infeksi
• Apusan Gram bakteri : untuk mendeteksi keberadaan bakteri dan menentukan
jenis bakteri, Gram positif atau negatif, u/menentukan pengobatan
• Kultur mikroba: mengidentifikasi mikroba penyebab penyakit infeksi secara lebih
spesifik
• Tes antibody : untuk mendeteksi antibodi spesifik yang bereaksi terhadap mikro
• Tes antigen : bagian dari mikroba yg memicu respons sistem imun di dalam
tubuh, dengan bereaksi terhadap antibodi.
• Tes resistensi terhadap antimikroba : dengan kultur mikroba
• Tes genetik mikroba : dengan cara mendeteksi keberadaan DNA atau RNA
spesifik milik mikroba penyebab infeksi (lebih akurat dan cepat dibanding dengan
kultur mikroba k/ tidak harus menunggu mikroba untuk tumbuh terlebih dahulu)
Metode pemeriksaan penunjang lain:
Sebagai pendukung untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat.
Yaitu :
1. Foto Rontgen
2. MRI
3. CT scan
4. Biopsi.
Hasil pemeriksaan penyakit infeksi akan keluar dalam waktu
beberapa hari atau minggu

 Antibiotik. 
 Antiviral.
 Antijamur
 Antiparasit
Sekian dan Trimakasih…
Semoga bermanfaat…