Anda di halaman 1dari 25

PENGENDALIAN PENYAKIT PES

DALAM RANGKA CEGAH TANGKAL PENYAKIT ZOONOSIS


DI PELABUHAN/BANDARA

dr. H. Muhammmad Budi Hidayat, M.Kes


Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya

2019
PERAN PELABUHAN/BANDAR UDARA/POS LINTAS BATAS

PELABUHAN
Sebagai :
1. Pintu gerbang negara/wilayah
2. Pusat berbagai kegiatan
3. Show window & first contact
BANDARA

POS LINTAS BATAS


• UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
• UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
• UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;
• Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan;
• Permenkes No. 228 Tahun 2011 tentang Susunan Jabatan dan Uraian Jabatan KKP;
• Permenkes No. 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya;
• Kepmenkes No. 949 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini
Kejadian Luar Biasa;
• Kepmenkes No. 431 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Resiko Kesehatan
Lingkungan di Pelabuhan/ Bandara/ Pos Lintas Batas dalam Rangka Karantina Kesehatan;
• Kepmenkes No. 612 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Karantina Kesehatan pada
Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia;
• Permenkes No.356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan;
• Permenkes No. 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan Atas Permenkes
No.356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
TUGAS POKOK
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

Permenkes RI Nomor : 2348/MENKES/PER/IV/2011 tentang Perubahan atas Permenkes


RI No. 356 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan

KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya


penyakit menular, penyakit menular potensial wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap
penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur
biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PES (PLAGUE)
PENYAKIT PES (PLAGUE)

• Adalah infeksi yang


disebabkan bakteri
Yersinia pestis (Y. pestis) 
• Dibawa oleh hewan
pengerat (terutama tikus)
dan ditularkan oleh pinjal
tikus yaitu Xenopsylla
cheopis
• Dapat menyebabkan
kematian
PENYAKIT PES (PLAGUE)

• Penyakit pes termasuk penyakit re-emerging diseases, yaitu penyakit yang dapat
sewaktu-waktu muncul kembali sehingga berpotensi untuk menimbulkan Kejadian
Luar Biasa (KLB).
• Pemerintah Indonesia maupun dunia menetapkan penyakit pes menjadi salah satu
penyakit karantina (tercatat dalam UU Karantina Laut dan UU Karantina Udara serta
IHR 2005)
• Termasuk dalam Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau
Kedaruratan Kesehatan yang meresahkan dunia
• Terdapat empat wilayah provinsi di Indonesia yang menjadi daerah pengawasan pes,
yaitu di Ciwidey Kabupaten Bandung (Jawa Barat), Kecamatan Selo dan Cepogo,
Kabupaten Boyolali (Jawa Tengah), di Kecamatan Tutur, Tosari, Puspo, dan Pasrepan
Kabupaten Pasuruan (Jawa Timur), dan Cangkringan Kabupaten Sleman (Yogyakarta)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN TIKUS
DI PELABUHAN DAN BANDARA

Peningkatan volume Alat Angkut yang keluar


masuk pelabuhan/bandara

Peningkatan jumlah penumpang/orang dan barang

Pembangunan fisik (gedung perkantoran,


restoran, pergudangan dll)

Peningkatan jumlah sampah


Peningkatan kepadatan pemukiman di sekitar
pelabuhan/bandara

Perilaku hidup bersih dan sehat kurang


PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

Mecegah keluar
masuknya
penyakit menular
potensial wabah

Melalui :
1.Pengamatan kepadatan tikus dan pinjal
2.Pemeriksaan serologis darah tikus
3.Inspeksi sanitasi alat angkut (kapal/pesawat)
LAUT

20 mile

Perimeter Area
Kantor Kesehatan Pelabuhan Indeks Pinjal Khusus  1

Indeks Pinjal Khusus  2

400 m  2 Km
Buffer Area

Dinas Kesehatan Kab/Kota Port Health Office Surabaya 13


L
A
N
D

Perimeter Area
Kantor
A

Indeks Pinjal S
Khusus  1
P
A
Buffer Area
C
Indeks Pinjal
U
Khusus  2

14
PENGENDALIAN TIKUS (PINJAL)

POTENSI :
MERUGIKAN MANUSIA
MENYEBARKAN PENYAKIT
 Pes (Pinjal)
 Leptospirosis (Urine)
MENGGANGGU ESTETIKA
FAKTOR
RISIKO ORANG, BARANG
PENULARAN DAN ALAT ANGKUT
PENYAKIT
(PHEIC)

VEKTOR /RODENT
& LINGKUNGAN
PELABUHAN/BANDARA
PERILAKU PROVIDER
& CONSUMER
BENTUK PENGENDALIAN TIKUS (PINJAL)
DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KEPMENKES NO. 431/MENKES/SK/IV/2007


PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN RISIKO LINGKUNGAN
DI PELABUHAN/BANDARA/POS LINTAS BATAS DALAM RANGKA KARANTINA KESEHATAN

 PENGAMATAN KEPADATAN TIKUS DAN PINJAL DI LINGKUNGAN PELABUHAN/BANDARA


(TRAPPING)
 PENGENDALIAN TIKUS DI ALAT ANGKUT (INSPEKSI SANITASI DAN FUMIGASI)
PEMASANGAN PERANGKAP (TRAPPING)

 DILAKUKAN PADA TEMPAT-TEMPAT YANG POTENSIAL SEBAGAI HABITAT TIKUS (AREA


PERGUDANGAN, SEKITAR TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN, PERKANTORAN DLL)
 PEMASANGAN PERANGKAP TIAP 40 HARI SELAMA 5 HARI BERTURUT²
 JARAK 5 – 10 METER  1 PERANGKAP
 PERANGKAP YANG ADA TIKUS DIPISAHKAN LALU DIMASUKKAN DALAM KARUNG /
KAIN LALU BERI LABEL (TANGGAL DAN LOKASI)
 MENGHITUNG SUCCES TRAP
 PENGAMATAN OLEH PETUGAS APABILA ADA TIKUS MATI TANPA SEBAB YANG JELAS
(RAT FALL)
 UNTUK MENGETAHUI KEPADATAN TIKUS, HABITAT TIKUS, PENYEBARAN TIKUS ,
MIGRASI JENIS BINATANG PENGERAT, JENIS TIKUS DAN VEKTOR PES YANG DOMINAN
IDENTIFIKASI TIKUS DAN PINJAL

 MENGETAHUI JENIS TIKUS


 MENGETAHUI JENIS PINJAL DAN MENGHITUNG KEPADATAN
PINJAL (INDEKS PINJAL)
 PENGAMBILAN DARAH TIKUS UNTUK SERO SURVEI
PENGAMATAN TANDA KEBERADAAN TIKUS DI ALAT ANGKUT

 MENINGKATKAN KEWASPADAAN DINI PADA ALAT ANGKUT DAN ORANG YANG


DATANG DARI DAERAH TERJANGKIT
 MENGETAHUI KEBERADAAN TANDA KEHIDUPAN TIKUS DI ALAT ANGKUT (KAPAL
& PESAWAT) MELALUI KEGIATAN INSPEKSI SANITASI ALAT ANGKUT
 BILA DITEMUKAN TANDA KEBERADAAN TIKUS MAKA DILAKUKAN TINDAKAN
HAPUS TIKUS (FUMIGASI)
 MELAKUKAN PENGAWASAN TINDAKAN HAPUS TIKUS (FUMIGASI ) PADA ALAT
ANGKUT
 MELAKUKAN PENGAMATAN PEMASANGAN RAT GUARD PADA KAPAL YANG
SANDAR
HASIL KEGIATAN PENGENDALIAN TIKUS (PINJAL)
DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I SURABAYA

Jumlah Tikus Tertangkap di KKP Kelas I Surabaya

1000 950
800
600 612
400
285 283
200 197
0
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Tikus …
PENGENDALIAN TIKUS (PINJAL)

Parameter Nilai Baku


Mutu

Indeks Pinjal Khusus (Jumlah ≤1


pinjal Xenopsylla cheopis
dibagi dengan jumlah tikus
yang diperiksa)

Indeks Pinjal Umum ≤2


(Jumlah pinjal yang
tertangkap dibagi dengan
jumlah tikus yang diperiksa)
JENIS TIKUS YANG PERNAH TERTANGKAP
DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I SURABAYA

1 Rattus Tanezumi
2 Rattus Norvegicus
3 Bandicota Indica
4 Mus Mus culus
KESIMPULAN

• Penyakit Pes sebagai salah satu penyakit dalam kategori PHEIC


(Public Health Emerging International Concern)
• Kantor Kesehatan Pelabuhan melakukan pengendalian vektor
pes di wilayah pelabuhan/bandara/pos lintas batas dalam
rangka surveilans kewaspadaan dini faktor risiko pes di pintu
masuk negara

Anda mungkin juga menyukai