Anda di halaman 1dari 59

PELAYANAN

KARANTINA
BUDIANTO
AINU RAHMI
YASTUTIK
FARIDA FEBRIYANTI

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN


MALANG 2023
OPTK & PENYAKIT HEWAN MERUPAKAN ANCAMAN
TERHADAP KELESTARIAN SUMBERDAYA ALAM HAYATI
&PENINGKATAN PRODUKSI SERTA KUALITAS
PERTANIAN
“KARANTINA
PERTANIAN”
KARANTIN
KARANTINA
A
HEWAN
TUMBUHAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS (52 UPT DI


INDONESIA)
tindakan sebagai upaya pencengahan masuk &
tersebarnya hama & penyakit hewan
/organisme pengganggu tumbuhan dari luar negeri
dan dari suatu area lain di dalam negeri, atau
keluarnya dari dalam wilayah Negera Repbulik
Indonesia

tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya


pencegahan masuk dan tersebarnya hama & penyakit/
organisme pengganggu dari luar negeri &/ suatu area ke
area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam
wilayah Republik Indonesia.
TUPOKSI KARANTINA
PERTANIAN
MENCEGAH MASUK, TERSEBAR, &KELUARNYA
HAMA PENYAKIT HEWAN KARANTINA (HPHK) &
ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN
KARANTINA (OPTK)
1. IMPOR
2. ANTAR AREA
3. EKSPOR
KERJASAMA
At-Border
Sea Port
KARANTINA

Air Port

CIQS
Post Office

Land Border

Pel. Penyeberangan
CUSTOM IMMIGRATION QUARANTINE SECURITY

PINTU PEMASUKAN DAN PENGELUARAN


PENINGKATAN KERANGKA KERJASAMA
BADAN KARANTINA PERTANIAN DALAM
OPERASIONAL TINDAKAN KARANTINA
TERHADAP BARANG TERGOLONG MEDIA
PEMBAWA POTENSIAL OPTK/HPHK MELALUI
PELABUHAN, BANDARA, BARANG KIRIMAN
POS, LINTAS BATAS NEGARA & PELABUHAN
PENYEBERANGAN SEBAGAI PINTU
PEMASUKAN & PENGELUARAN
APA KARANTINA PERTANIAN ?

HEWAN TUMBUHAN
Melindungi SDA Fauna terhadap Ancama
HPHK dari Luar Negeri & Antar n
Area

Menjamin Ketentraman Batin Masyarakat dari


Ancaman Bahaya Zoonosis & jaminan
keamanan pangan

Mendukung mempertahankan Status Bebasnya


Wilayah Indonesia dari HPHK Tertentu dari
Luar Negeri & Antar Area

Meningkatkan Daya Saing


Komoditas Hewan & Produknya di
Pasar Global & Domestik
DIMANA KARANTINA PERTANIAN
BERTUGAS
PRE BORDER,AT DI TEMPAT PEMASUKAN &
BORDER, POST PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA

BORDER
PERSYARATAN
KARANTINA
SETIAP MEDIA PEMBAWA HPHK/OPTK YANG DI
MASUKAN / DIKIRIM DARI SUATU AREA KE AREA LAIN /
KELUAR DARI DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA
WAJIB :
1. DILENGKAPI SERTIFIKAT DARI NEGARA/ AREA ASAL
2. MELALUI TEMPAT TEMPAT PEMASUKAN DAN
PENGELUARAN
3. DILAPORKAN DAN DISERAHKAN KEPADA PETUGAS
KARANTINA DI TEMPAT PEMASUKAN DAN
PENGELUARAN UNTUK KEPERLUAN TINDAKAN
KARANTINA
MENGAPA HARUS DI PERIKSA
KARANTINA??

• Mencegah masuknya hama penyakit hewan karantina dari luar negeri


kedalam wilayah negara republik indonesia
• Mencegah tersebarnya hama penyakit dari area ke area lain di dalam
wilayah negara republik indonesia
• Mencegah keluarnya hama & penyakit hewan karantina dari
wilayah negara republik indonesia
APA SAJA YANG WAJIB DILAPORKAN KEPADA PETUGAS
KARANTINA

MEDIA PEMBAWA HPHK / KARANTINA


HEWAN

 HEWAN
ANJING, KUCING, AYAM, BURUNG, SAPI, KERBAU, DAN
HEWAN HIDUP LAINNYA

 BAHAN ASAL HEWAN


SUSU, DAGING AYAM, DAGING SAPI, DAGING SARAN
KUDA, BURUNG G

 HASIL BAHAN ASAL HEWAN


NUGGET, YOGUR, SIOMAY, BAKSO, SOSIS

 BENDA LAIN
VAKSIN HEWAN, SERUM DARAH HEWAN, OBAT
HEWAN
MEDIA PEMBAWA
OPTK

 TANAMAN HIDUP DAN BENIH/BIBIT


BIJI, BATANG, AKAR YANG BISA DI TANAM ATAU DI KEMBANG BIAKKAN,
MISAL : BENIH PADI, BENIH JAGUNG, BENIH CABAI, BIBIT CABAI, BIBIT
JERUK, BIBIT MANGGA , SERBUK SARI DLL.

 HASIL TANAMAN HIDUP


BUAH, SAYUR, BUNGA, GETAH, DAUN, UMBI UMBIAN, KAYU YANG BELUM
DIOLAH DLL.

 HASIL TANAMAN MATI


KARET, KAYU YANG SUDAH DI OLAH, ROTAN, MINYAK KELAPA,
BUNGA
KERING (EDELWEIS), TEPUNG GANDUNG, TEPUNG TERIGU DLL

 BENDA LAIN
MEDIA PERTUMBUHAN (TANAH, SERBUK GERGAJI DLL), AGENSI HAYATI
(SERANGGA).
TEKNIS PEMERIKSAAN
MEDIA PEMBAWA HAMA PENYAKIT HEWAN KARANTINA DAN
ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN KARANTINA

MP HPHK MP OPTK

1. HEWAN (SAPI, AYAM, KERBAU, 1. TUMBUHAN (BENIH/BIBIT TANAMAN);


KUDA, DLL); 2. BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN (BUAH, SAYUR,
2. BAHAN ASAL HEWAN (DAGING SAPI, DLL);
AYAM, TELOR, SUSU SEGAR DLL); 3. BENDA LAIN (VEKTOR, TANAH, DLL);
3. HASIL BAHAN ASAL HEWAN (KEJU, 4. MP LAIN (SAMPAH, SISA PAKAN TERNAK,
TAS KULIT, BAKSO, DENDENG, DLL); DLL);
4. BENDA LAIN (VAKSIN, VEKTOR, 5. PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN/
TANAH, KOMPOS, DLL); PSAT (BUAH SEGAR, SAYUR SEGAR, DLL);
5. MEDIA PEMBAWA LAIN 6. ALAT ANGKUT (PESAWAT UDARA, KAPAL,
(SAMPAH/SISA MKN HEWAN, DLL); DLL);
6. ORANG (YG 7. PERALATAN (MESIN PERTANIAN,
BERASAL/BEPERGIAN DARI NEGARA SPARE PART KENDARAAN, DLL);
ENDEMIK HPHK); 8. PEMBUNGKUS (WOOD PACKAGING, DLL).
7. ALAT ANGKUT (PESAWAT UDARA,
KAPAL, DLL).
WASPAD
A
 SERANGAN HAMA PENYAKIT HEWAN DAN
TUMBUHAN.
 DAMPAK MEA (PERDAGANGAN BEBAS)
 PERDAGANGAN SATWA DAN FLORA ILEGAL
 BIOTERORISME/ AGROTERORISME
DASAR
HUKUM
SEMUA TINDAKAN KARANTINA BERDASARKAN :
1. UNDANG UNDANG NO 16 TAHUN 1992 TENTANG
KARANTINA HEWAN IKAN DAN TUMBUHAN
2. PP NO 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA
HEWAN
3. PP NO 14 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA
TUMBUHAN
4. PP NO 35 TAHUN 2016 TENTANG JENIS TARIF
PNBP KEMETERIAN PERTANIAN
PERSYARATAN
KARANTINA (UU NO 16
TAHUN 1992)
 PERSYARATAN KARANTINA:

DIMASUKKAN KE DALAM WILAYAH NRI, WAJIB DILENGKAPI SERTIFIKAT


KESEHATAN DARI NEGARA ASAL DAN NEGARA TRANSIT BAGI HEWAN, BAH,
HBAH, IKAN, TUMBUHAN DAN BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN, KECUALI MEDIA
PEMBAWA YG TERGOLONG BENDA LAIN (PASAL 5 HURUF A);

DIBAWA ATAU DIKIRIM DARI SUATU AREA KE AREA LAIN DI DALAM WILAYAH NRI,
WAJIB DILENGKAPI SERTIFIKAT KESEHATAN DARI AREA ASAL BAGI HEWAN,
BAH, HBAH, IKAN, TUMBUHAN DAN BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN, KECUALI
MEDIA PEMBAWA YG TERGOLONG BENDA LAIN (PASAL 6 HURUF A);

DIKELUARKAN DARI WILAYAH NEGARA RI, WAJIB DILENGKAPI SERTIFIKAT


KESEHATAN BAGI HEWAN, BAH, DAN HBAH, KECULAI MEDIA PEMBAWA YG
TERGOLONG BENDA LAIN (PASAL 7 AYAT 1 HURUF A);
 KEWAJIBAN TAMBAHAN (PASAL 8) :
DALAM HAL-HAL TERTENTU, SEHUBUNGAN DENGAN SIFAT
HAMA DAN PENYAKIT HEWAN ATAU HAMA DAN PENYAKIT IKAN,
ATAU ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN, PEMERINTAH
DAPAT MENETAPKAN KEWAJIBAN TAMBAHAN DISAMPING
KEWAJIBAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 5, PASAL
6, DAN PASAL 7.

KEWAJIBAN TAMBAHAN YG DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH


ANTARA LAIN BERUPA:
D. KEHARUSAN MELENGKAPI DENGAN SERTIFIKAT
TERTENTU PEMASUKAN
UNTUK MEDIA PEMBAWA
TERTENTU (PENJELASAN PASAL 8 HURUF D).
PERSYARATAN
KARANTINA PP NO 82
TAHUN 2000
PERSYARATAN KARANTINA:
MEDIA PEMBAWA YG DIMASUKKAN DALA WILAYA
KE NEGARA REPUBLIK INDONESIA, M H
WAJIB :
1. DILENGKAPI SERTIFIKAT KESEHATAN
DITERBITKAN OLEH PEJABAT YGBERWENANG
NEGARA ASAL DAN NEGARA TRANSIT; DI

2. DILENGKAPI SURAT KETERANGAN ASAL DARI TEMPAT


ASALNYA MEDIA PEMBAWA YG TERGOLONG
BAGI
BENDA LAIN.
(PASAL 2)
PERSYARATAN KARANTINA:
MEDIA PEMBAWA YG DIBAWA ATAU DIKIRIM DARI SUATU AREA KE AREA
LAIN DI DALAM WILAYAH NEGARA RI, WAJIB :
1. DILENGKAPI SERTIFIKAT KESEHATAN YG DITERBITKAN OLEH DOKTER
HEWAN KARANTINA DARI TEMPAT PENGELUARAN DAN TEMPAT
TRANSIT;
2. DILENGKAPI SURAT KETERANGAN ASAL DARI TEMPAT ASALNYA BAGI
MEDIA PEMBAWA YG TERGOLONG BENDA LAIN;
3. MELALUI TEMPAT-TEMPAT PEMASUKAN DAN
PENGELUARAN YG TELAH DITETAPKAN; DAN
4. DILAPORKAN DAN DISERAHKAN KEPADA PETUGAS KARANTINA DI
TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM HURUF C UNTUK KEPERLUAN TINDAKAN
KARANTINA..
(PASAL 3)
PERSYARATAN KARANTINA:

SERTIFIKAT KESEHATAN BERBENTUK SERTIFIKA


T
KESEHATAN HEWAN YG DIPERUNTUKKAN BAGI JENIS
HEWAN ATAU SERTIFIKAT SANITASI YG
DIPERUNTUKKAN BAGI JENIS BAH DAN HBAH.

(PASAL 5)
TINDAKAN KARANTINA
 MEDIA PEMBAWA YG DIMASUKKAN KE DALAM,
DIBAWA, ATAU DIKIRIM DARI SUATU AREA KE
AREA LAIN, TRANSIT DI DALAM, DAN ATAU
DIKELUARKAN DARI WILAYAH NEGARA RI DIKENAKAN
TINDAKAN KARANTINA.

 TINDAKAN KARANTINA BERUPA PEMERIKSAAN,


PENGASINGAN, PENGAMATAN, PERLAKUAN,
PENAHANAN, PENOLAKAN, PEMUSNAHAN
DAN PEMBEBASAN.
(PASAL 8 AYAT (1 ) DAN AYAT(2))
Apa yang harus saya lakukan kalau mau mau mengirim Tanaman atau
Hewan atau bahan asal hewan (MP OPTK/MP HPHK) ?

Melaporkan kepada petugas


karantina

Beni 1. Phytosanitary
2. SIP dari Menteri
h
Pertanian

Dau 1.
Herbal/gingseng
n Phytosanitary

Tindakan
karantina
Tindakan
Karantina
Perlakuan
Pengasingan

Pemeriksaan Pengamatan

Penolakan
Pembebasan

Pemusnahan Penahanan
TINDAKAN KARANTINA BERDASARKAN
PERUBAHAN STATUS DAN SITUASI
NEGARA ASAL
DILARANG
TINGKAT RISIKO
PEMASUKANNYA
TINGGI
TERTULAR
HPHK GOL I TINGKAT RISIKO HARUS DISERTAI
RENDAH DAN SEDANG HASIL UJI LAB DARI
NEGARA ASAL

DILARANG
TINGKAT
PEMASUKANNYA
RISIKO
SEDANG TINGGI
WABAH TINGKAT RISIKO DILAKUKAN UJI LAB
HPHK GOL II RENDAH DAN DI TEMPAT
SEDANG PEMASUKAN
JENIS HPHK YANG PERLU DI CEGAH MASUK
DAN TERSEBAR (PERMENTAN 3238 TAHUN
2009)
 GOLONGAN I (65 JENIS ) :
-EBOLA : AFRIKA
-BSE : JEPANG, AMERIKA
-PMK : MALAYSIA
 GOLONGAN II (56 JENIS) :
-ANTHRAX
-RABIES
JENIS OPTK YANG PERLU DI CEGAH MASUK DAN
TERSEBAR (PERMENTAN 51 TAHUN 2015)

OPTK YANG TERDIRI DARI GOLONGAN 1 DAN GOLONGAN II BERASAL


DARI :
- SERANGGA
- TUNGAU
- KEONG / SIPUT
- NEMATODA
- GULMA
- CENDAWAN
- BAKTERI
- FITOPLASMA DAN
- VIRUS
HAMA PENYAKIT HEWAN
KARANTINA RABIE
S
ZOONOSI
S
 GEJALA :
1. GEJALA MULAI TIMBUL 30-50
HARI SETELAH INFEKSI
2. PADA MANUSIA 9 BULAN BARU
GEJALA MUNCUL
3. DEMAM, PUSING, GUGUP DAN
KELUAR AIR LIUR
4. KEJANG KEJANG, KETAKUTAN
CAHAYA, KETAKUTAN AIR
5. LUMPUH DAN MATI
AVIAN
INFLUENZA
AI PADA
MANUSIA
EBOL
A
LEPTOSPIROS
IS
PENYAKIT MULUT DAN
KUKU
PADA TERNAK

 GEJALA
1. DEMAM TINGGI
2. NAFSU MAKAN
BERKURANG
3. BINTIK BINTIK MERAH
PADA MULUT
4. BISA PEMBENGKAKAN
OTAK
ORGANISME PENGGANGGU
TUMBUHAN KARANTINA
GLOBODERA
ROSTOCIENSIS
 KERUGIAN AKIBAT PENYAKIT INI.
1. PENURUNAN PRODUKSI 70%
PETANI BANGKRUT
2. PENGENDALIAN PENYAKIT INI
MEMBUTUHKAN 5-40 TAHUN
KARENA NEMATODA INI DAPAT
BERTAHAN DI DALAM TANAH DAN
MEMBENTUK STRUKTUR
DORMAN
PADA PISANG

 PENYAKIT DARAH
DISEBABKAN BAKTERI
(PSEUDOMONAS
SOLANACERUM)
 DAERAH PAPUA DAN
MALUKU MELARANG
PISANG MASUK KE
WILAYAHNYA
PADA
JERUK
 PADA TAHUN1983, PENYAKIT CVPD ( CITRUS
VAIN PHLOEM DEGENERATION )
MENYEBABKAN KERUGIAN SENILAI RP. 26,4
MILYAR (CHOLIL MAHFUD, 1985).
SEMENTARA ITU DIREKTORAT JENDERAL
PERTANIAN TANAMAN PANGAN (1984)
MELAPORKAN BAHWA CVPD TELAH
MEMUSNAHKAN JUTAAN POHON JERUK DI
INDONESIA. KEHILANGAN JERUK OLEH PENYAKIT
TERSEBUT DITAKSIR 50.000 T BUAH PERTAHUN
(HUTAGALUNG, 1989)
 SYARAT HARUS BEBAS DARI CVPD
(DIKELUARKAN OLEH BPSB : BALAI
PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH
TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA )
TANAMAN
PANGAN
KELALAIAN DAN
PELANGGARAN
 PADA UU PERKARANTINAAN TERDAPAT KETENTUAN PIDANA
1) BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MELAKUKAN
PELANGGARAN TERHADAP KETENTUAN KETENTUAN
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 5, PSAL 6,
PASAL 7, PASAL 9, PASAL 21, DAN PASAL 25 DIPIDANA
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 3
(TIGA)TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK RP.
150.000.000
2. BARANG SIAPA KARENA KELALAIANNYA
MELAKUKAN PELANGGARAN TERHADAP
KETENTUAN KETENTUAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 5, 6,7,9, 21, 25
DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA
PALING LAMA 1 TAHUN DAN DENDA
PALING BANYAK RP. 50.000.000
SK Kepala badan Karantina Pertanian No.
1953/Kpts/OT.160/L/10/2012 tanggal 29
Oktober 2012 Tentang: Kategorisasi Tingkat
Resiko Media Pembawa HPHK dan OPTK
serta Keamanan Hayati

NO KATEGORI MEDIA PEMBAWA WAKTU LAYANAN

1 RESIKO RENDAH (LOW RISK ) 1 JAM ≤ 1 HARI

2 RESIKO SEDANG (MEDIUM RISK) 1 JAM ≤ 4 HARI

3 RESIKO TINGGI (HIGH RISK) 1 JAM ≤ 21 HARI


CONTOH MP TANPA
DISERTAI DOKUMEN
PERSYARATAN
MP YANG MELALUI KANTOR
POS MALANG
Contoh Media Pembawa
Contoh Media Pembawa
ISTILAH ISTILAH TERKAIT
Istilah
KARANTINA Arti
Alat Angkut Media Pembawa semua alat transportasi darat, air, maupun udara yang dipergunakan untuk
melalulintaskan Media Pembawa
Analisa Resiko proses untuk menetapkan bahwa suatu OPT merupakan Organisme Pengganggu
Organisme Tumbuhan Karantina atau Organisme Pengganggu Tumbuhan Penting, serta
Pengganggu syarat- syarat dan tindakan Karantina Tumbuhan yang sesuai untuk mencegah
Tumbuhan masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan tersebut.
Area daerah dalam suatu pulau, pulau, atau kelompok pulau di dalam negara RI
yang dikaitkan dengan pencegahan & penyebaran HPHK serta OPTK
Bahan Asal Hewan bahan yang berasal dari hewan yang dapat diolah lebih lanjut.
Bahan Asal Tumbuhan bahan yang berasal dari tumbuhan yang belum diolah/ yang sudah diolah lebih
lanjut.

Bahan Lain media pembawa yang bukan tergolong hewan. Bahan asal hewan, dan hasil bahan
asal hewan yang mempunyai potensi penyebaran penyakit hama dan penyakit
hewan karantna.
Istilah Arti
Alat Angkut Media Pembawa semua alat transportasi darat, air, maupun udara yang dipergunakan untuk
melalulintaskan Media Pembawa
Dokumen Karantina semua formulir resmi yang ditetapkan oleh Menteri dalam rangka tertib administrasi
pelaksana tindakan karantina.
Dokumen Lain surat yang diterbitkan Menteri lain yang terkait atau oleh pejabat yang
ditunjuk olehnya sebagai pesyaratan utama dan atau untuk pendukung untuk
setiap pemasukan, transit atau pengeluaran media pembawa.

Dokter Hewan Karantina dokter hewan yang ditunjuk oleh Menteri untuk melaksanakan tindakan karantina.
Fasilitator petugas yang melaksanakan konsultasi mutu di lingkup Balai Karantina
Pertanian Kelas II
Fumigasi tindakan perlakuan terhadap media pembawa organisme penggangu tumbuhan
Hasil Bahan Asal Hewan bahan asal hewan yang telah diolah.
Hama Penyakit Hewan semua hama, hama penyakit dan penyakit hewan yang berdampak sosio ekonomi
Karantina nasional dan perdagangan internasional serta menyebabkan gangguan
kesehatan masyarakat veteriner yang dapat digolongkan menurut tingkat
resikonya
Istilah Arti
Hama Penyakit Hewan hama penyakit hewan karantina yang mempunyai sifat dan potensi penyebaran
Golongan I penyakit yang serius dan cepat, belum diketahui cara penangananya, belum
terdapat di suatu area atau wilayah negara Republik Indonesia.

Hama Penyakit hama penyakit hewan karantina yang potensi penyebaranya berhubunagn erat
Hewan Golongan II dengan lalu lintas media pembawa, sudah diketahui cara penangananya dan telah
dinyatakan ada di suatu area atau wilayah negara Republik Indonesia.
Instalasi Karantina Hewan bangunan berikut peralatan dan lahan serta sarana pendukung yang diperlukan
sebagai tempat untuk melakukan tindakan karantina.
Instalasi Karantina tempat beserta segala sarana yang ada padanya yang digunakan untuk
Tumbuhan/ melaksanakan tindakan Karantina Tumbuhan.
Instalasi Karantina

Karantina Tumbuhan tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Organisme
Pengganggu Tumbuhan dari luar negeri dan dari suatu Area ke Area lain di dalam
negeri atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
Kemasan bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus media pembawa
baik yang bersentuhan langsung maupun tidak.
Media Pembawa tanaman dan bagian-bagiannya dan/atau benda lain yang dapat
Organisme Pengganggu membawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina
Tumbuhan/ Media
Pembawa
Istilah Arti
Media Pembawa hewan, bahan asal hewan, hasill bahan asal hewan dan atau benda lain yang dapat
Penyakit Hewan membawa hama penyakit hewan karantina.
Karantina /media adalah Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang Karantina Tumbuhan.
pembawa adalah
Negara atau Area asal yang Negara atau Area asal yang mempunyai potensi kuat sebagai tempat yang menjadi
mempunyai resiko tinggi sumber penyebaran Organisme Pengganggu Tumbuhan.
Organisme Pengganggu semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan
Tumbuhan kematian tumbuhan.
Organisme Pengganggu semua Organisme Pengganggu Tumbuhan yang ditetapkan oleh Menteri untuk dicegah
Tumbuhan Karantina masuknya ke dalam dan tersebarnya di dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.
Organisme Pengganggu semua Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang tidak dapat dibebaskan dari
Tumbuhan Karantina Media Pembawanya dengan cara perlakuan.
Golongan I
Organisme Pengganggu semua Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang dapat dibebaskan dari Media
Tumbuhan Karantina Pembawanya dengan cara perlakuan.
Golongan II
Organisme Pengganggu semua Organisme Pengganggu Tumbuhan selain Organisme Pengganggu Tumbuhan
Tumbuhan Karantina Karantina, yang keberadaannya pada benih tanaman yang dilalulintaskan dapat
Penting menimbulkan pengaruh yang merugikan secara ekonomis terhadap tujuan penggunaan
benih tanaman tersebut dan ditetapkan oleh Menteri untuk dikenai Tindakan
Karantina.
Istilah Arti
Paramedik Karantina petugas teknis yang ditunjuk oleh Menteri untuk membantu pelaksanaan
Hewan yang selanjutnya tindakan karantina.
disebut
Paramedik Karantina
POPT /Petugas yang ditunjuk oleh menteri untuk melaksanakan tindakan karantina
Pengendali Organisme .
Pengganggu Tumbuhan
Pelanggan pihak atau instansi di luar Balai Karantina Pertanian kelas II Medan baik pemerintah
maupun swasta dan pihak-pihak terkait lainnya yang berhubungan dengan
pemanfaatan pelayanan Balai Karantina Pertanian kelas II
adalah kegiatan memasukan media pembawa darii luar ke dalam wilayah negara
Republik Indonesia atau ke suatu area dari area lain di dalam wilayah negara
Republk Indonesia.
Pengeluaran kegiatan pengeluaran media pembawa darii luar ke dalam wilayah negara Republik
Indonesia atau dari suatu area ke area lain di dalam wilayah negara Republk Indonesia
Pemilik Media orang atau badan hukum yang memiliki Media Pembawa dan/atau yang
Pembawa/ pemilik bertanggung jawab atas pemasukan pengeluaran atau transit Media Pembawa.
Penanggung jawab alat orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas kedatangan keberangkatan
angkut atau transit alat angkut.
Istilah Arti
Petugas Karantina petugas teknis yang ditunjuk oleh Menteri untuk membantu pelaksanaan
Hewan/Paramedik tindakan karantina.
Karantina
Sucihama tindakan membersihkan dari hama atau hama penyakit seperti antara lain Desinfeksi,
Desinsektisasi dan Fumigasi.
Sertifikat Kesehatan surat keterangan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang di negara atau Area
Tumbuhan asal/pengirim/transit yang menyatakan bahwa tumbuhan atau bagian-bagian tumbuhan
yang tercantum di dalamnya bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan, Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina, Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina
Golongan I, Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan II, dan/atau
Organisme Pengganggu Tumbuhan Penting serta telah memenuhi persyaratan Karantina
Tumbuhan yang ditetapkan dan/atau menyatakan keterangan lain yang diperlukan.

Tempat Asal tempat dimana hewan dibudidayakan, piara, ditangkar atau habitatnya dan tempat –
tempat pengumpulan, pengolahan atau pengawetan bahan asal hewan, hasil bahan
asal hewan atau benda lain.
Tempat Pemasukan dan pelabuhan laut, pelabuhan sungai dan danau, pelabuahan penyeberangan, bandar
Tempat Pengeluaran udara, kantor pos, pos perbatasan dengan negara lain dan tempat – tempat lain yang
ditetapkan sebagai tempat untuk memasukan dan atau mengeluakan media pembawa.
Istilah Arti
Tindak Karantina kegiatan yang dilakukan untuk mencegah hama penyakit hewan karantina masuk
Hewan /tindakan karantina ke, tersebar di, dan atau keluar dari wilayah negara Republik Indonesia.

Transit Alat Angkut singgah sementara alat angkut di dalam wilayah Negara Republik Indonesia atau suatu
area di dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Sebelum alat angkut tersebut
sampai ke negara atau Area tujuan.
Transit Media singgah sementara dan diturunkannya dari alat angkut Media Pembawa, peralatan
Pembawa, peralatan atau pembungkus di dalam wilayah Negara Republik Indonesia sebelum Media
dan pembungkus Pembawa, peralatan atau pembungkus tersebut sampai ke negara atau Area tujuan.
Wabah / Eksplosi serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan yang sifatnya mendadak,
populasinya berkembang sangat cepat dan menyebar luas dengan cepat.
benda lain sarana pengendalian hayati, biakan organisme tanah, kompos, dan media pertumbuhan
lainnya dan vektor.

Anda mungkin juga menyukai