KEPERAWATAN KELUARGA
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
DOSEN : ANIK NURIDAYANDI S.Kep Ns,M.Kep
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKes GANESHA HUSADA KEDIRI
TAHUN AJARAN 2020/2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN...................................................................................................................
1.1 Latar
Belakang............................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................................
BAB 2 KONSEP KELUARGA
SEJAHTERA............................................................................................................................
2.1 Pengertian Konsep Keluarga Sejahtera..............................................................................
2.2 Tahapan Keluarga Sejahtera...............................................................................................
2.3 Peran Perawat Keluarga......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji sykur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas keperawatan keluarga dengan judul
“ Konep Keluarga Sejahtera”
Selama penyusunan tugas keperawatan keluarga ini penulis banyak mengalami kesulitan,
akan tetapi berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas keperawatan keluarga. Untuk itu penulis mengucapkan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Anik Nuridayanti S.kep Ns,M.Kep selaku pemberi tugas keperawatan keluarga
tentang keonsep keluarga sejahtera.
Penulis menyadarai bahwa tugas keperawtan keluarga ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu dalam penyususnan tugas keperawatan keluarga ini penulis sanagt
mengharapkan masukan, saran, dan kritikan yang bersiat membangun. Akhir kata,
dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, penulis mengharapkan makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
2.1 Pengertian Keluarga Sejahtera
Menurut A Mungit (1996), keluarga yang dibentuk atas dasar perkawinan yang sah
maupun memenuhi kebutuhan spiritual dan mental yang layak. Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara
anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
2.2 Tahapan Keluaga Sejahtera
Menurut A Mungit (1996), tahapan keluarga sejahtera terdiri dari :
a. Keluarga Prasejahtera
Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal atau
belum seluruhnya terpenuhi seperti : spiritual, pangan, sandang, papan,
kesejahteraan KB.
b. Keluarga Sejahtera I
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi
belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya seperti kebutuhan akan
pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi lingkungan tempat tinggal,
dan transportasi.
c. Keluarga Sejahtera II
Keluarga yang telah memenuhi kebutuhan dasarnya dan kebutuhan sosial
psikologisnya tetapi beum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan, seperti
kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.
d. Keluarga Sejahtera III
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, tetapi belum dapat memeberikan sumbangan yang teratur bagi
masyarakat atau kepedulian sosialnya belum terpenuhi seperti sumbangan materi,
dan berperan aktif dalam kegiatan masyarakat.
e. Keluarga Sejahtera III plus
Keluarga yang telah memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
penegmbnagan, dan telah dapat memberkan sumbangan yang teratur dan berperan
aktif dalam kegiatan emasyarakatn atau mmiliki kepedulian sosial yang tinggi.
2.3 Indikator-Indikator Keluarga Sejahtera
a. Keluarga Prasejahtera
Keluarga ini belum mampu untuk melakukan indikator sebagai beriku :
1. Keluarga melaksanakan ibadah menurut agama yang dianut masing-masing.
2. Keluarga makan dua kali sehari atau lebih.
3. Keluarga menggunakan pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan
4. Keluarga mempunyai rumah yang sebagian besar berlantai buka tanah
5. Keluarga memeriksa kesehatan ke petugas atau sarana kesehatan ( bila anak
sakit atau pus ingin ber-KB ).
b. Keluarga Sejahtera I
Keluarga ini sudah mampu melaksanakan indikator 1 sampai 5tetapi belum
mampu melaksanakan indikator sebagai berikut:
1. Keluarga melaksanakan ibadah secara teratur menurut agama yang dianut.
2. Keluarga makan daging, ikan, atau telur sebagai lauk pauk sekurang-
kurangnya sekali dalam eminggu.
3. Keluarga memperoleh pakaian baru dalam satu tahun terakhir.
4. Setiap anggota keluarga mempunyai ruang kamar yang luasnya 8 m2
5. Semua anggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat
melaksanakan fungsi mereka masing-masing.
6. Paling sedikit satu anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas memiliki
penghasilan yang tetap.
7. Seluruh anggota keluarga yang berusia 10 sampai 60 tahun mampu membaca
dan menulis latin.
8. Anak usia sekolah ( 7 sampai 15 tahun ) dapat bersekolah.
9. Keluarga yang masih pasangan usia subur memakai kontrasepsi dan
mempunyai dua anak atau lebih yang hidup.
c. Keluarga Sejahtera II
Keluarga ini sudah mampu melaksanakan indikator 1 sampai 14, tetapi belum
mampu melaksanakan indikator-indikator sebagai berikut :
1. Keluarga berusaha meningkatkan atau menambah pengetahuan agama.
2. Keluarga mempunyai tabungan.
3. Keluarga makan bersama paling sedikit sekali sehari.
4. Keluarga ikut serta dalam kegiatan masyarakat.
5. Keluarga melakukan rekreasi bersama/penyegaran paling kurang sekali dalam
6 bulan.
6. Keluarga memperoleh berita dari surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
7. Keluarga mampu menggunakan sarana transportasi.
d. Keluarga Sejahtera III
Keluarga ini sudah mampu melaksanakan indikator 1 sampai 21, tetapi belum
mampu melaksanakan indikator berikut :
1. Keluarga memberikan sumbangan secar ateratur ( waktu tertentu ) dan
sukarela dalam bentuk material kepada masyarakat.
2. Keluarga aktif sebagai pengurus yayasan atau institusi masyarakat.
e. Keluarga Sejahtera III plus
Sebuah keluarga dapat disebut keluarga sejahtera plus bila sudah mampu
melaksanakan semua insikator.
2.4 Peran Perawat Keluarga
Dalam melaksakan asuhan keperawtan keluarga, perawat kaluarga perlu
memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
a. Melakukan kerja bersama keluarga secara kolektif.
b. Memulai pekerjaan dari hal yang sesuai dengan kemapuan keluarga.
c. Menyesuiakan rencana asuhan keperawatan dengan tahap perkembangan
keluarga.
d. Menerima dan mengakui strktur keluarga.
e. Menekankan pada kempuan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA