Disusun oleh :
Yohana Hale Heret
22020121210023
Kelompok 8
A. Pengertian
Nyeri merupakan sebuah pengalaman sensori serta emosional yang tidak
menyenangkan yang berkaitan pada kerusakan jaringan, aktual maupun potensial
atau menggambarkan suatu kerusakan.7 Nyeri dibagi menjadi 2 macam, nyeri akut
dan nyeri kronik. Nyeri kronik adalah pengalaman sensorik atau emosional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset
mendakdak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan, yang
berlangsung lebih dari 3 bulan.8
B. Etiologi
Fisiologi nyeri dapat dijelaskan bahwa reseptor nyeri adalah organ yang
berfungsi untuk menerima ransangan nyeri. Orang tubuh yang berperan sebagai
reseptor adalah ujung saraf bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap
stimulus kuat yang secara potensional merusak.9
Menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)8, nyeri kronis
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
1. Kondisi muskuloskeletal kronis
2. Kerusakan sistem saraf
3. Penekanan saraf
4. Infiltrasi tumor
5. Ketidakseimbangan neurotransmiter, neuromodulator dan reseptor
6. Gangguan imunitas
7. Gangguan fungsi metabolic
8. Penyakit posisi kerja statis
9. Peningkatan indeks massa tubuh
10. Tekanan emosional
11. Riwayat penganiayaan
12. Riwayat penyalahgunaan obat/zat
Etiologi Gangguan rasa nyaman: Nyeri menurut North American Nursing
Diagnosis Association (NANDA) antara lain:
1. Usia lebih dari 50 tahun
2. Perubahan pola tidur
3. Kondisi musculoskeletal kronik
4. Crush injury
5. Kerusakan system syaraf
6. Distress emosional
7. Fraktur
8. Agen injuri
9. Kompresi syaraf, dll.
Penyebab umum terjadinya nyeri kronis pada lansia adalah gangguan
musculoskeletal seperti degenerasi spinal dan artritis. Penyebab lain antara lain:
neuropathic pain, ischemic pain dan nyeri akibat kanker dan penanganannya. Pada
lansia wanita, terdapat prevalensi yang tinggi terjadi fraktur akibat kompresi
vertebral yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.10
A. DATA UMUM
1. Nama Lansia : Ny. J
2. Usia : 61 Tahun
3. Agama : Katholik
4. Suku : Nagekeo,Flores-NTT
5. Jenis kelamin : Perempuan
6. Pendidikan : SD
7. Riwayat Pekerjaan : Petani
8. Status Pekerjaan : Tani
B. DIMENSI BIOFISIK
1. Riwayat Penyakit (Dalam 6 bulan terakhir)
Klien mengatakan sejak 6 bulan ini merasakan sakit pinggang yang
terkadang menjalar sampai ke paha atas, setiap kali pinggang terasa sakit klien
segera tidur rebahan agar sakitnya berkurang dan tidak kuat kalau harus duduk
lama-lama, namun sakitnya kadang berkurang setelah minum obat.
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam riwayat anggota keluarga tidak ada yang
menderita penyakit menular seperti TB Paru dan HIV AIDS. Penyakit yang
sering diderita oleh anggota keluarga biasanya hanya demam ringan, batuk
pilek.
3. Riwayat Pencegahan Penyakit
Klien mengatakan untuk mencegah kekambuhan dari penyakit yang
pernah diderita dengan melakukan aktivitas sehari-hari dan menjaga pola
makan. Informasi mengenai menjaga pola makan diperoleh dari petugas
kesehatan saat posyandu lansia.
4. Riwayat Monitoring Tekanan Darah
Klien mengatakan selalu rutin mengikuti kegiatan posyandu lansia setiap
bulan, dan selalu dilakukan pemeriksaan tekanan darah oleh petugas
kesehatan di Puskesmas. Klien juga bisa cek tekanan darah di tetangga yang
juga seorang perawat jika merasa pusing atau tidak enak badan.
5. Riwayat Vaksinasi
Klien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat imunisasi sejak kecil,
dan saat ini sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang kedua.
6. Skrining Kesehatan yang Dilakukan
Klien mengatakan untuk mengetahui kesehatannya dengan melakukan
periksa rutin ke dokter dan biasanya cek tensi di rumah tetangga yang juga
seorang perawat bila merasa pusing. Kalau gula darah pernah diperiksa di
tempat posyandu lansia dan minum semua obat dari dokter secara teratur
sesuai resep.
C. STATUS GIZI
Berat Badan : 70 Kg
Tinggi Badan : 70 cm
IMT : BB/TB²
: 70/2,98
: 23,4 9 (normal)
Kategori IMT
Kurang berat badan tingkat BERAT < 17,0
Kurus
Kurang berat badan tingkat RINGAN 17,0-18,4
Normal 18,5-25,0
Kelebihan berat badan tingkat RINGAN 25,1-27,0
Gemuk
Kelebihan berat badan tingak BERAT >27,0
Sumber: Kementerian Kesehatan
H. STATUS FUNGSIONAL
Klien mengatakan bahwa fisiknya masih kuat untuk bekerja dan
beraktivitas rutin bertani dan berdagang tanpa bantuan orang lain.. Menurut klien
dengan beraktivitas seperti bertani maka akan meningkatkan kekuatan tubuh dan
mencegah serangan dari berbagai penyakit.
Hasil pengkajian Index KATS:
Aktivitas sehari-hari Mandiri Tergantung Skor
Mandi Mandiri - 1
Berpakaian Mandiri - 1
Toileting Mandiri - 1
Berpindah Mandiri - 1
Kontinensia BAK/BAB Mandiri - 1
Makan Mandiri - 1
Jumlah 6
Nilai Index KATZ klien dalam kategori A yang berarti klien mampu melakukan
keenam aktivas sehari-hari secara mandiri
Keterangan:
Ansietas minimal : 0-20
Ansietas ringan : 21-41
Ansietas sedang : 42-62
Ansietas berat : >63
Berdasarkan penilaian anxiety dengan menggunakan skala geriatric anxiety
scale (GAS), didapatkan hasil pada Ny. J adalah 21 poin sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ny. J mengalami ansietas ringan.
Klien mengatakan dirinya tinggal bersama suami dan anak laki-laki kecil.
Anak sulungnya merantau ke Papua bersama suaminya sejak 2 tahun yang
lalu namun mereka belum resmi menikah. Hal itu membuatnya cemas
karena anaknya bersama sang cucu yang masih kecil selalu ditinggal
suaminya yang bekerja jauh dari rumah dengan situasi di Papua saat ini
yang rawan konflik.
b. Perubahan perilaku
Klien mengatakan dirinya tidak mengalami perubahan perilaku dan hidup
normal seperti biasanya namun di masa pandemi terjadi perubahan pada
pola hidupnya, dimana harus menjaga jarak dengan orang lain.
c. Mood
Klien mengatakan bahwa ia dapat mengontrol emosi, jika ada masalah ia
selalu berdoa dan berdzikir setelah sholat lima waktu dalam setiap
menghadapi permasalahan.
d. Kesepian
UCLA Loneliness Scale Version 3
No Pertanyaan Tidak Jarang Kadang- Selalu
Pernah Kadang
1 Seberapa sering anda √
merasa cocok dengan
orang-orang dari sekitar
anda?
Seberapa sering anda √
merasa tidak memiliki
teman?
3 Seberapa sering anda √
merasa tidak ada
seseorang pun yang dapat
anda mintai tolong?
4 Seberapa sering anda √
merasa sendiri?
5 Seberapa sering anda
merasa menjadi bagian
dari kelompok teman- √
teman anda?
6 Seberapa sering anda
merasa bahwa anda
memiliki banyak per-
samaan dengan orang- √
orang di sekitar anda?
7 Seberapa sering anda √
merasa bahwa anda tidak
dekat dengan orang lain?
8 Seberapa sering anda √
bahwa hobi dan ide anda
tidak sama dengan orang-
orang disekitar anda?
9 Seberapa sering anda √
merasa ramah dan
bersahabat?
10 Seberapa sering anda √
merasa dekat dengan
orang lain?
11 Seberapa sering anda √
merasa ditinggalkan?
12 Seberapa sering anda √
merasa hubunga anda
dengan orang lain tidak
berarti?
13 Seberapa sering anda √
merasa tak satupun orang
mengenal anda dengan
baik?
14 Seberapa sering anda √
merasa terisolasi dari
orang lain?
15 Seberapa sering anda √
dapat menemukan teman
ketika anda mem-
butuhkannya?
16 Seberapa sering anda me- √
rasa bahwa ada seseorang
yang benar-benar dapat
mengerti anda?
17 Seberapa sering anda √
merasa malu?
18 Seberapa sering anda √
merasa bahwa orang-orang
ada disekitar anda, tetapi
tidak bersama anda?
19 Seberapa sering anda √
merasa bahwa ada orang
yang dapat anda ajak
bicara (ngobrol)?
20 Seberapa sering anda √
merasa bahwa ada orang
yang dapat anda mintai
tolong?
Nilai total skor = 26
Keterangan:
Nilai :
Pertanyaan Favourable : 1,4,5,6,9,10,15,16,19,20
Tidak Pernah (4), Jarang (3), Kadang-kadang (3), Selalu (4)
Pertanyaan Unfavourable : 2,3,7,8,11,12,13,14,17,18
Tidak Pernah (1), Jarang (2), Kadang-kadang (3), Selalu (4)
20-34 : Tidak kesepian
35-49 : Kesepian rendah
50-64 : Kesepian sedang
65-80 : Kesepian berat
K. DIMENSI FISIK
1. Luas Rumah
Luas rumah 9x14m² (160m²) yang terdiri dari; teras (depan dan samping
rumah), 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3kamar tidur, 2 kamar mandi/WC, 1
ruang makan, dan sebuah gudang.
2. Keadaan Lingkungan didalam rumah
a. Penerangan: Klien mengatakan bahwa kondisi penerangan di setiap
ruangan cukup baik pada malam hari dan siang hari. Hal ini terlihat dari
banyaknya jendela, ventilasi dan tersedianya lampu di setiap ruangan.
b. Kebersihan dan kerapian: Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan
saat pengkajian, kondisi lingkungan dalam rumah terlihat bersih dan
tertata rapi. Begitupun di halaman rumah cukup bersih dan tampak
sayuran hijau (katok) dan beberapa pohon ditanam di halaman rumah.
Klien mengatakan setiap hari ia selalu membersihkan ruangan dalam
rumah, sedangkan halaman rumah dibersihkan jika sudah tampak ada
kotoran.
c. Sirkulasi Udara (Jumlah jendela, pintu, kondisi lubang angin, kondisi
jendela/pintu terbuka/ tertutup): Berdasarkan hasil pengamatan saat
pengkajian, sirkulasi udara dalam rumah cukup baik karena di setiap
ruangan terdapat jendela dan di setiap jendela dilengkapi dengan ventilasi
yang terbuka (lubang angin diatas jendela).
d. Keamanan (Kondisi lantai, Pegangan untuk pengaman, alarm tanda
bahaya): Klien mengatakan bahwa rumahnya aman dari risiko jatuh karena
lantai rumahnya adalah kayu, namun karena bentuk rumahnya joglo
(rumah panggung) jadi harus lebih berhati-hati ketika naik tangga. Sesuai
hasil pengamatan saat pengkajian, rumah klien berbentuk rumah panggung
dan terdapat tangga masuk/keluar rumah yang dapat menimbulkan risiko
jatuh bila tidak berhati-hati karena pada tangga rumah tersebut tidak
dilengkapi dengan tempat untuk pegangan.
e. Sumber Air Minum (Sumber air yang digunakan, kualitas sumber air,
pengelolaan air minum, Jarak sumber air dengan septic tank): Klien
mengatakan, sumber air minum dan keperluan rumah tangga berasal dari
mata air (artesis) di dekat rumah dan ditarik menggunakan mesin pompa
air. Berdasarkan hasil pengamatan saat pengkajian, air yang digunakan
adalah mata air artesis yang berjarak ± 30 meter dari rumah dengan
kualitas baik (jernih, tidak bau dan tidak berasa).
f. Ruang Berkumpul Bersama Keluarga (Kondisi ruangan, fasilitas : Televisi
, radio, tape recorder, dll): Hasil pengamatan saat pengkajian; Kondisi
ruangan berkumpul bersama keluarga cukup luas dan tertata rapi. Dalam
ruangan keluarga terdapat sebuah televisi dan lemari yang diletakkan
berbagai hiasan di dalamnya. Klien mengatakan ia dan keluarga sering
berkumpul di teras depan rumah karena sejuk dan bisa menikmati
hembusan angin dari pantai.
3. Keadaan Lingkungan Di Luar Rumah
a. Pemanfaatan Halaman
Hasil pengamatan saat pengkajian di halaman rumah bagian depan
terdapat pohon mangga dan pohon pisang dan di sekeliling rumah
ditanami sayuran katok, cabai, sirkaya dan sirsak. Halaman rumah tampak
bersih dan dikelilingi pagar.
b. Pembuangan Air Limbah (Kondisi saluran pembuangan, terbuka/ tertutup)
Hasil pengamatan saat pengkajian ditemukan terdapat saluran limbah yang
terbuka menuju saluran utama (tidak ada genangan air limbah).
c. Pembuangan Sampah (Jenis pembuangan sampah, pengelolaan sampah,
jarak tempat pembuangan sampah)
Hasil pengamatan terdapat sebuah lubang sampah di belakang rumah
dengan jarak ±7 meter. Tidak ada pemisahan jenis sampah organik
maupun anorganik. Klien mengatakan untuk sampah yang dapat dibakar,
biasanya akan langsung dibakar di belakang rumah.
d. Sanitasi
Hasil pengamatan sanitasi lingkungan cukup bersih.
e. Sumber Pencemaran (polusi udara, polusi air polusi suara)
Hasil pengkajian ditemukan adanya sumber polusi udara yakni klien
memiliki kebiasaan membakar sampah dan memasak menggunakan kayu
bakar. Sedangkan sumber polusi air dan suara tidak ditemukan.
L. DIMENSI SOSIAL
1. Hubungan Lansia dengan Anggota Keluarga:
Klien mengatakan bahwa ia tinggal bersama suaminya, dan mereka memiliki
hubungan yang baik, begitupun hubungan dengan ketiga anaknya baik.
2. Hubungan Antara Lansia Dengan Komunitas
Klien mengatakan, selalu menjaga silahturahmi dengan keluarga maupun
tetangga yang merupakan lansia dan mengikuti pengajian rutin setiap
minggu.
3. Hubungan Lansia Dengan Care Giver Utama Keluarga
Klien mengatakan; selalu dirawat oleh 2 orang anaknya yang tinggal tidak
jauh dari rumahnya (±300meter).
4. Kegiatan Organisasi Sosial
Klien mengatakan, ia memiliki kesibukan mengikuti pengajian setiap
minggu dan merupakan anggota majelis taklim di desa.
No. Pertanyaan
1. Sekitar pukul berapa anda biasanya tidur di malam hari? (Pukul 22.00 WITA)
2. Berapa menit anda membutuhkan waktu untuk dapat tertidur di malam hari? (30
menit)
3. Sekitar pukul berapa anda biasanya bangun tidur di pagi hari? (pukul 05.00
WITA)
4. Selama satu bulan terakhir, berapa jam anda tidur di malam hari? (6 jam)
5. Seberapa sering anda terjaga Tidak <1 kali 1 atau 2 3 kali lebih
karena... pernah semingg kali dalam
u seminggu seminggu
a. Tidak dapat tertidur dalam √
waktu 30 menit
b. Terbangun ditengah malam √
atau pagi-pagi sekali
c. Terbangun karena ingin ke √
kamar mandi
d. Terganggu pernafasan √
e. Batuk/mendengkur terlalu √
keras
f. Merasa kedinginan √
g. Merasa kepanasan √
h. Mimpi buruk √
i. Merasa kesakitan √
j. Alasan lain : (memikirkan √
anak)
6. Seberapa sering anda
mengkonsumsi obat untuk
√
membantu agar anda dapat
tertidur (resep/bebas)?
7. Berapa sering anda tidak dapat
menahan kantuk ketika bekerja, √
makan atau aktifitas lainnya?
8. Berapa sering anda mengalami
kesukaran berkonsentrasi ke √
pekerjaan?
Baik Baik Buruk Buruk sekali
sekali
9. Bagaimana anda menilai kualitas √
tidur anda sebulan ini?
SKOR TOTAL 8 (kualitas tidur buruk)
Total Skor : 8
Komponen 1 : Skor soal nomor 9 = 2
Komponen 2 : Skor soal 2 + skor soal 5a = 1 + 3 = 4 (2)
Komponen 3 : Skor soal 4 = 2
Komponen 4 :7/7.5 x 100% = 95% (0)
Komponen 5 : Skor 5b s/d 5j = 9 (1)
Komponen 6 : Skor 6 = 0
Komponen 7 : Skor 7 + skor 8 = 2(1)
Interpretasi Nilai :
<5 : Kualitas tidur baik
>5 : Kualitas tidur buruk
3. Pola Eliminasi (BAK, BAB)
a. BAK
Keterangan Saat dikaji
Frekuensi 6-7 kali sehari
Warna Kuning
Bau Khas urin
b. BAB
Keterangan Saat dikaji
Frekuensi Setiap hari (pagi hari)
Warna Kuning
Bau Khas
Konsistensi Lembek
Masalah
Bagian/
No Hasil pemeriksaan keperawatan yang
Region
muncul
1. Kepala Rambut sudah memutih Tidak ada
sebagian (beruban), terlihat
di beberapa tempat rambut
tipis dan terlihat kulit kepala,
tidak ada ketombe, tidak ada
lesi, rambut bersih tidak ada
benjolan dan tidak ada nyeri
tekan.
2. Wajah/ muka Bentuk muka simetris terlihat Tidak ada
kerutan di beberapa bagian
kecil saja seperti area ujung
luar mata.
3. Mata Mata simetris kanan dan kiri, Tidak ada
konjungtiva merah/ tidak
anemis, sklera tidak ikterik,
Masalah
Bagian/
No Hasil pemeriksaan keperawatan yang
Region
muncul
visus 5/4.
4. Telinga Telinga simetris kanan dan Tidak ada
kiri, bersih dari serumen,
tidak ada cairan telinga yang
keluar, klien masih bisa
mendengar dengan normal
dan jelas
5. Mulut dan gigi Mukosa bibir lembab, tidak Tidak ada
ada sariawan, tidak ada
keluhan pada gusi, lidah
tampak bersih, dan beberapa
gigi geraham dan seri sudah
lepas.
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjar limfa dan kelenjar
tiroid, reflek menelan baik
7. Dada/Jantung I: Bentuk dada simetris, Tidak ada
tidak ada lesi
P: Tidak terdapat nyeri
tekan, Apeks jantung teraba
P: Suara pekak, suspect
adanya pelebaran batas
jantung di bagian apeks
A: Suara paru vesikuler,
suara jantung normal, tidak
terdengar suara tambahan
jantung
8. Abdomen I: Warna kulit abdomen Tidak ada
merata, tidak ada luka
A: Bising usus 10 kali per
menit
P: Terdapat nyeri tekan pada
daerah epigastrium.
P: suara perkusi abdomen
tympani
9. Punggung Klien tampak menggunakan Nyeri
korset lumbal.
Tidak tampak adanya bentuk
tulang belakang yang
abnormal, namun klien
mengeluh nyeri pada bagian
pinggang jika duduk terlalu
lama (20 menit)
10 Ekstremitas Tidak ada gangguan rentang Tidak ada
. Atas gerak sendi
Masalah
Bagian/
No Hasil pemeriksaan keperawatan yang
Region
muncul
Tidak ada oedema
Kekuatan otot ekstrimitas
baik
11 Ekstremitas Klien mengalami Nyeri
Bawah keterbatasan melakukan
rentang gerak dan merasa
nyeri pada daerah pinggang
dan menjalar pada lutut dan
paha.
P. PENGKAJIAN NYERI
P : Ny J mengatakan, tersasa sakit pada pinggang bila duduk dalam waktu yang
lama
1. Analisis Data
Ancietas
Nyeri
HNP
Masalah muskoleskeletal
2. 09 /09/2021 Medium priority: Ansietas Ansietas menjadi prioritas medium dengan pertimbangan sebagai berikut:
(D.0080) Urgency:
Kecemasan adalah sebuah reaksi singkat alami terhadap kejadian yang
membuat stres dan sering kali tidak memiliki penyebab konkret. Dalam kasus
ini Klien terlalu banyak berpikir, pikiran negatif yang terus muncul, dan
kesulitan dalam mengatasi situasi ketidakpastian yang dialami.
Dampak :
Kecemasan bisa berlanjut menjadi kondisi kesehatan mental jika individu
tersebut tidak berdaya dan tidak mampu berhenti mengkhawatirkan situasi
atau kejadian sepele, yang berakibat pada terganggunya aktivitas pada
kehidupan sehari-hari.
Keefektifan Intervensi:
Rencana tindakan intervensi yang akan diberikan pada Ny.J adalah relaksasi
nafas Benson dan penggunaan aromaterapi lavender sebagai terapi non-
farmakologi unutk mengatasi ansietas klien.
Teknik relaksasi Benson merupakan terapi religius yang melibatkan faktor
keyakinan agama berupa upaya untuk memusatkan perhatian pada suatu fokus
dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual sambil menghilangkan
berbagai pikiran yang menganggu. Terapi ini terbukti efektif meredakan
ketegangan atau membantu klien mencapai kondisi tenang dengan
mereduksi/menghilangkan nyeri, stres, insomnia dan depresi. Aroma terapi
yang diberikan memberi rangsangan pada korteks olfaktorius yang
menstimulasi otak dan impuls mencapai sistem limbik sehingga
mempengaruhi suasana hati klien.13
5. Rencana Tindakan Dan Intervensi Keperawatan
-
Daftar Pustaka