Anda di halaman 1dari 7

Pengkajian Holistik Care Cancer

A. Pengkajian

Nama :

Alamat :

Umur :

Agama :

Pekerjaan :

Status :

Jumlah anak :

Keluhan Penyakit

Keluhan utama :

Riwayat penyakit :

Penggalian 3P Klien

N Peristiwa (Apa-Siapa-Kapan) Emosi


o
1
2
3
4
5
6
7

Pengkajian Emosi Klien

N Penyakit Landasan Emosi Emosi


o
1 Tumor - Ketidakmampuan melepas dendam masa lalu
- Perasaan menyesal yang mendalam
2 Radang otak - Rasa jengkel, sakit hati, marah yang disimpat
berlarut-larut

ACW, 2020 | 
3 Tumor pada - Jengkel kepada Ibu, suami atau mertua
Ovarium - Dibawa dengan sikap pendiam dan tidak
rukun/menyukai ibu
4 Kanker - Sering marah terhadap suami dan anak-anak (jika
payudara sudah menikah)
5 Kanker hati - Mempunyai sifat kaku/keras hati
/pengerasan - Emosional tinggi
pada hati - Sangat egois
(sirosis)
6 Kanker darah - Sering emosi
(Leukemia - Kalau marah disimpan berhari-hari
7 Kanker otak - Emosi yang sangat kuat terhadapt pasangan
8 Tumor ganas - Kurang kasih sayang pada keluarga dan sering
memaki serta marah
9 Tumor - Jengkel terhadap suami
10 Kanker mulut - Sering mengomel/mengumpat di keluarga
Rahim Stadium
2
11 Kanker Limpa - Jika diberi nasehat tidak dilakukan dan diberi saran
selalu menolak
12 Toxoplasma/ - Memiliki emosi yang tinggi dan jika tidak merasa
munculnya di cocok dalam suatu hal dengan pasangan atau orang
mata atau tua langsung dibawa marah
kepala
13 Gangguan - Bersifat pemarah dan menyimpan kejengkelan
kelenjar getah dengan lama
bening
14 Thalassemia - Mudah sekali tersinggung, marah kepada keluarga,
(rusak butir pasangan, orang tua juga mertua
darah merah)
15 Tumor otak - Ada kejengkelan yang kuat sekali pada orang tua
dan yang paling kuat adalah pada pasangan
16 Ca mamae - Sering mudah emosi, baik yang dikeluarkan maupun
yang disimpan karena marasa takut dikeluarkan
17 Kanker di - Memikirkan masalah dengan emosi setelah lama
kepala barulah ia eksperesikan amarahnya
18 Kejang pada - Memendam rassa jengkel terhadap pasangan dan
tumor otak anak
19 Kanker rahim - Mudah memendam emosi jika berbicara dengan
intonasi nada yang tinggi bercampur jengkel
20 Kanker servik - Mudah tersinggung dan sering ngomel/marah
(keluar cairan
di vagina(
21 Kanker usus - Jika ada masalah dalam keluarga sering dibawa diam
dan jika permasalahan tersebut belum terselesaikan
maka marah besar dan hobinya mara-marah
22 Kista/miom - Kejengkelan terhadap suami yang tersimpan

ACW, 2020 | 
- Sering putus asa
23 Benjolan di - Mudah jengkel dan marah-marah di mana-mana
ketiak + kanker
payudara
24 Tumor di otak - Sering menghadapi permsalahan dalam keluarga
hingga dengan rasa jengkel
mata/radang
otak hingga ke
kaki
25 Leukemia - Marah terhadap keluarga
(sumsum - Emosi kepada ayah/ibu
tulang belakang
sakit)
26 Torch - Sering bertengkar dengan pasangan atau juga
(toksoplasma dengan oaring tua
rubella)
27 Tumor kepala - Sering jengkel terhadap pasangan
bagian
belakang
28 Tumor mioma - Cenderung mudah jengkel dan berfikir dengan
di kepala serius dibarengi emosi dalam otak
29 Tumor pada - Menyimpan rasa jengkel terhadap cara berfikir dan
anak (sudah 5 pandangan Ibu dan Bapak
tahun)
30 Kanker serviks - Sering merasa jengkel dan mengomel/ mengumpat
stadium B dan di keluarga
dibawah pusar
terasa sakit
31 Tumor otak - Jika merasa tidak cocok saat melihat hal yang
(bagian dikerjakan anggota keluarga/ orang lain ia merasa
belakang mata) jengkel dan marah tetapi diam
32 Tumor - Sering jengkel dalm keluarga tetapi dibawa diam
dipundak pada dan tidak dikeluarkan namun sebenarnya ia merasa
bagian leher sangat marah
belakang
33 Tumor /radang - Memiliki sifat selalu berprasangka yang buruk
dikepala
34 Kanker - Agak pendiam
nasofaring - Jika melihat sesuatu yang tidak cocok sering merasa
jengkel dan marah disertai diam dan seringkali
terjadi dengan orang tuanya
35 Pembengkakan - Paling anti menerima nasehat dan hatinya tidak pula
pada limpa mau mendengarkan nasehatnya
(yang berguna - Memilih sikap diam dan tidak memberi respon sama
menetralkan sekali
bakteri dalam
tubuh)

ACW, 2020 | 
36 Pembengkakan - Mempunyai masalah namun hanya bersikap diam
pada ginjal saja, tidak ada solusinya juga tidak terlihat berniat
(Hidronefrosis) menyelesaikannya
kebutuntua
pada saluran
kencing
37 Tumor kelenjar - Saat berbicara seringkali terlau ngotot
getah bening - Mudah sekali emosi dan yang tidak bisa ia
ekpersikan
38 Tumor di - Mudah tersinggung
tengah dada - Kurang bisa menyampaikan maksud/ keinginan/
nerbicara dalam keluarga
- Selalu emosional dikeluarga
39 Tumor jinak - Jika dinasehati diam (cuek) tidak mau
dihati mendengarkannya dan selalu merasa jengkel
Sumber:

1. DR. Henry W. Wright. 2019. Exposing The Spiritual Roots of Disease. United State of America.
ISBN: 978-602-419-158-0
2. Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah. 2019. Terapi hati. Yogyakarta. Diva Press
3. Loise L. Hay. 2004. You Can Heal Your Life. Europe. Hay House Inc
4. Salim Banzemol . 2005. Terapi Penyakit Hati, terj., Jakarta: Qisthi Press

B. PENARIKAN DIAGNOSA EMOSI

Masalah Etiologi Tanda/gejala

Masalah Faktor resiko

Masalah Tanda/gejala

C. INTERVENSI

N Intervensi Keterangan
o
1 Visi
(Alasan kita hidup di dunia ini-IKIGAI)

2 Health Education (80% penyakit dari hati) 1, 2,3 1. Menjauh dari Tuhan
2. Menjauh dari diri anda sendiri
3. Menjauh dari orang lain

3 Cek jari2 tangan


4 Ho,oponopono
5 SEFT

ACW, 2020 | 
( Gary Graig EFT, Ahmad Faiz SEFT) peneltian
darah Rebecca Malina dan Dr. Felici- darkfield
microscope
6 Minum air putih (Masaru Emoto)
7 DOA
( Researcher on Powerfull Prayer. Larry Dossey)
7 Sedekah
8 Silahturahmi
9 Loving-Kindness Therapy (Prof. Decher Keltner)
10 Jurnal Syukur
11 Memafkan semua orang

D. IMPLEMENTASI

N Intervensi Implemtasi
o
1 1-11

E. EVALUASI

Da Implementasi Yang dirasakan/ respon tubuh


y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

ACW, 2020 | 
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Note:

1. Penelitian di Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa risiko kematian prematur meningkat 35
persen pada orang yang sering memendam emosi dan perasaannya. Hal ini berbeda dengan orang yang
lebih sering mengungkap kekecewaan atau menyalurkan emosi dengan cara lain, tak hanya
memendamnya.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang sering memendam emosi memiliki risiko
terkena penyakit jantung 47 persen lebih tinggi dan terkena kanker 70 persen lebih tinggi. Penemuan ini
membuat peneliti menampik anggapan bahwa memendam emosi dan tak mengungkapkannya hanya
berdampak kecil.
Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah mengamati 796 pria dan wanita dengan rata-rata usia 44 tahun.
Salah satu bagian survei menunjukkan sesering apa partisipan menahan emosi mereka. Survei ini diulangi
12 tahun kemudian, dan diketahui 111 partisipan telah meninggal akibat penyakit jantung dan kanker,
seperti dilansir oleh Daily Mail (11/09).
Meski begitu, belum jelas bagaimana menahan emosi bisa berkaitan dengan kematian dan peningkatan
risiko kanker serta penyakit jantung. Salah satu teori yang dikemukakan peneliti adalah karena menahan
emosi dan perasaan negatif bisa mengganggu keseimbangan hormon pada tubuh yang berimbas pada
kerusakan sel dan kanker.

2. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Research ini menemukan bahwa memendam
emosi dapat meningkatkan risiko kematian karena penyakit jantung dan juga kanker. Penelitian ini juga
turut membuktikan penelitian sebelumnya yang menghubungkan antara emosi negatif, seperti marah,
cemas, dan depresi, dengan pengembangan dari penyakit jantung (Kubzansky dan Kawachi, 2000).
3.
4. Penelitian lain dari The University of Tennessee juga menyebutkan bahwa memendam amarah bisa jadi
pemicu awal munculnya kanker. Sementara itu, California Department of Health Services and
NHI memperlihatkan adanya peningkatan jumlah kasus kematian yang disebabkan oleh kanker pada
mereka yang sering memendam marahnya.

Penelitian di California Breast Cancer Research Program, Stanford University menunjukkan emosi yang
begitu kuat bisa menyebabkan peningkatan kortisol yang dapat meningkatkan risiko kematian dini pada

ACW, 2020 | 
wanita yang menderita kanker payudara. Ternyata memang banyak penelitian yang memberi gambaran
hubungan 

ACW, 2020 | 

Anda mungkin juga menyukai