Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STERILISASI DALAM BENTUK MEKANIK PENYARINGAN UDARA

HIGH EFFICIENCY PARTICULATE (HEPA) FILTER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pasien Safety

Dosen Pengampu : Ns. Erni Suprapti, M.Kep

COVER
DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

1. Briliana Bhakti Manintan (20101440120020)


2. Nadia Selvi Yunikasari (201014401200xx)
3. Sanditya Servian Primadani (20101440120082)
4. Vita Wahyu Andreani (201014401200xx)

Kelas 2A

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/DIPONEGORO
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga tugas penyusunan makalah
mata kuliah Manajemen Pasien Safety ini yang berjudul “STERILISASI DALAM BENTUK
MEKANIK PENYARINGAN UDARA : HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR (HEPA)
FILTER” dapat selesai tepat pada waktunya tanpa ada sedikit halangan apapun.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing Mata Manajemen Pasien Safety
sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Semarang, 21 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................1
1. Apa Pengertian High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?...........................................1
2. Bagaimana Cara Sterilisasi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?.........................1
3. Apa Saja Jenis-Jenis High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?...................................1
4. Apa Kelebihan Dan Kekurangan High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?................1
5. Bagaimana Aplikasi Penggunaan High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?...............1
1.3 TUJUAN................................................................................................................................1
1. Mengetahui Pengertian High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter.................................1
2. Mengetahui Cara Sterilisasi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter..........................1
3. Mengetahui Jenis-Jenis High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter................................2
4. Mengetahui Kelebihan Dan Kekurangan High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter......2
5. Mengetahui Aplikasi Penggunaan High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR (HEPA) FILTER 3
2.2 CARA STERILISASI HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR (HEPA) FILTER..........3
2.3 JENIS-JENIS HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR (HEPA) FILTER.......................5
2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HEPA FILTER.........................................................6
2.5 APLIKASI PENGGUNAAN HEPA FILTER.......................................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

iii
iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sterilisasi yaitu proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri
pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. Tujuan sterilisasi yaitu untuk
memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang
mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Hal yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih metode sterilisasi yaitu sifat bahan yang akan
disterilkan. Sterilisasi filtrasi merupakan cara yang digunakan untuk filtrasi udara atau
bahan-bahan berbentuk cairan.

Filtrasi udara ada dua yaitu filter membran dan HEPA (Hight Efficiency
Paticulate Air) (Pharmaceutical CGMP., 2004 ) Tujuannya adalah untuk filtrasi cairan
yang digunakan dalam produksi obat-obatan atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi,
maupun dalam perawatan medik lainnya yang membutuhkan adanya cairan steril. Jenis
filterny ialah pori-porinya harus lebih kecil dari jenis kuman. Pori-pori filter memiliki
ukuran minimal 0,22 micron.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?

2. Bagaimana Cara Sterilisasi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?

3. Apa Saja Jenis-Jenis High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?

4. Apa Kelebihan Dan Kekurangan High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?

5. Bagaimana Aplikasi Penggunaan High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui Pengertian High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter

2. Mengetahui Cara Sterilisasi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter

1
3. Mengetahui Jenis-Jenis High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter

4. Mengetahui Kelebihan Dan Kekurangan High Efficiency Particulate Air (HEPA)


Filter

5. Mengetahui Aplikasi Penggunaan High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR (HEPA) FILTER


Hepa Filter adalah suatu media penyaring seperti kertas yang dilipat dan
dirangkai dalam frame untuk menyaring partikel udara. Hepa Filter biasa digunakan
dalam sistem HVAC dimana udara bersih, steril dan laminar sangat dibutuhkan. Filter ini
hanya dimaksudkan untuk menyaring udara yang berada di dalam ruangan yang tingkat
debu atau partikel dihitung untuk mencegah terjadinya kontaminasi.sebagai contoh udara
di dalam industri maupun laboratorium steril.

HEPA Filter (High Efficiency Particulate Air) , merupakan Filter udara yang baik
dengan kemampuannya menyerap partikel aerosol yang berbahaya, khususnya partikel
yang berdiameter lebih kecil dari 1 μm (ultrafine). Filter HEPA dirancang untuk
menghilangkan partikel dari aliran gas dengan efisiensi sedikitnya 99,97 %

2.2 CARA STERILISASI HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR (HEPA)


FILTER
Metode sterilisasi menggunakan filter digunakan untuk mensterilkan bahan yang
sensitif dengan panas, misalnya enzim. Membran filter yang digunakan untuk
mensterilkan enzim biasanya terbuat dari selulosa asetat. Prinsip kerja metode sterilisasi
menggunakan membran selulosa asetat adalah memisahkan mikroorganisme dengan
bahan yang digunakan. Ada beberapa hal yang harus kalian ketahui mengenai
penggunaan metode sterilisasi menggunakan membran selulosa asetat, seperti biayanya
yang mahal, membrannya mudah tersumbat, dan kemungkinan lolosnya virus dari
membran tersebut

3
Filter HEPA (high efficiency particulate air) berguna untuk menyaring udara di
area kerja mikrobiologis dengan cara menyaring udara sehingga bebas debu dan
mikroorganisme. Pada HEPA filter terdapat dua bagian yaitu bagian saringan yang
berfungsi untuk menangkap kotoran berukuran besar dan ada bagian yang terlihat seperti
tekukan-tekukan kertas yang berfungsi untuk memerangkap kotoran kecil yang melewati
saringan. Tekukan kertas ini biasanya terbuat dari glass fibre yang sangat padat. Filter ini
juga terdiri dari lipatan-lipatan selulosa asetat.

Teknologi ini menggunakan dua cara untuk menangkap partikel debu di udara.

1. Pada kecepatan udara yang tinggi, partikel akan langsung menabrak glass fibre ini
atau ada yang tersangkut saat saat melewati glass fibre.
2. Pada kecepatan udara yang rendah, partikel-partikel debu biasanya akan berputar-
putar pada fitler hingga akhirnya menempel pada glass fibre tersebut.

Dengan cara-cara ini, HEPA filter dapat menangkap ukuran partikel yang lebih
besar atau lebih kecil dari target ukurannya.

Udara yang melewati evaporator, maka kalor dari udara akan diserap oleh
evaporator sehingga udara yang telah melewati evaporator menjadi lebih dingin.
Evaporator menggunakan gas refrigerant untuk mendinginkan udara. Gas refrigerant
dialirkan dengan kompressor menuju kondensor. Di kompressor, gas dimampatkan
sehingga saat keluar dari kompressor akan bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Di
kondensor, gas refrigerant tersebut akan melepaskan kalor, sehingga fase gas akan
berubah menjadi menjadi cair (terkondensasi).

Kipas pada kondensor digunakan untuk menarik udara untuk membantu proses
kondensasi dan menghembuskan udara panas hasil pelepasan kalor ke atmosfir.
Refrigerant dalam bentuk cair kemudian disalurkan ke katup ekspansi. Keluar dari
katup ekspansi, cairan refrigerant akan bertekanan rendah dan bersuhu rendah. Dari
katup ekspansi kemudian cairan refrigerant dialirkan ke evaporator. Cairan refrigerant
akan menguap di evaporator dengan menyerap kalor dari udara yang melewati
evaporator. Setelah dari evaporator, refrigerant kembali berubah menjadi fasa gas.
Fasa gas ini akan menuju kompressor dan nantinya akan beredar lagi ke sistem. Udara
hasil penyaringan HEPA filter selanjutnya dijadikan udara pasokan untuk ruangan
produksi yang dikenal dengan nama supply air.

4
2.3 JENIS-JENIS HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR (HEPA) FILTER
a. Straining
Straining atau sieving memiliki prinsip yang sederhana. Pertikel udara
tersaring karena tidak bisa memasuki lubang pada serat filter. Partikel udara tidak
dapat melewati lubang serat karena partikel udara lebih besar dibandingkan dengan
lubang pada serat filter. Karena struktur matriks serat fisik dari media filter, prinsip
filtrasi ini membuat HEPA filter menjadi lebih cepat rusak, karena partikel yang lebih
besar ini cenderung menyumbat jalur. Teknik ini sangat cocok untuk menghilangkan
kotor partikel besar, namun memiliki tingkat efisiensi penyaringan rendah.
b. Inertia Impaction
Inertia sangat efektif untuk partikel yang biasanya berukuran lebih besar dari
satu mikron. Partikel ukuran yang lebih besar ini adalah massa dalam aliran udara dan
bertabrakan dengan serat di media serat secara langsung. Partikel tersebut cukup besar
untuk tidak bisa melewati serat filter, sehingga terjepit pada serat melalui tumbukan.
c. Interception
Intersepsi sangat efektif pada partikel berukuran lebih besar dari 0,1 mikron.
Karena partikel ringan ini bergerak di arus udara, arus akan mengalir di sekitar serat
atau penyumbatan. Saat mereka melakukan kontak dengan serat, partikelnya
ditangkap. Ikatan atau daya tarik partikel ke serat disebabkan oleh adhesi permukaan
antarmolekul.
d. Difusi

5
Mekanisme penangkapan akhir dikenal sebagai difusi atau Gerakan Brown.
Partikel yang berukuran lebih kecil dari 0,1 mikron dibombardir oleh molekul udara.
Molekul-molekul ini bergerak secara acak. Sebagai hasil dari gerakan ini, partikel
bermigrasi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi
rendah, sebuah proses yang disebut difusi.
Seiring molekul bertabrakan dengan partikel ukuran submikron udara, mereka
menciptakan percampuran spontan. Hal ini menyebabkan mereka melakukan
perjalanan di jalur yang tidak menentu di dalam aliran udara (Gerakan Brown),
sehingga meningkatkan peluang mereka untuk bertabrakan dengan serat filter, dan
pada saat itu mereka ditahan oleh kekuatan derek antar antarmolekul.
Difusi adalah hasil dari kecepatan. Semakin rendah kecepatan aliran udara,
semakin besar kemungkinan partikel bertabrakan dengan serat. Pendekatan ini, oleh
karena itu, bekerja bahkan ketika ruang di antara serat mungkin lebih besar dari
partikel yang tertangkap. Partikel berukuran lebih dari satu mikron sama sekali tidak
berpengaruh pada mekanisme penangkapan ini. Efisiensi penyaringan dengan metode
ini cukup tinggi.

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR


(HEPA) FILTER
A. Kelebihan :
1. Penyaringan udara sangat selektif (90% kotoran dapat tersaring, termasuk
mikroorganisme seperti bakteri/jamur : untuk berukuran kecil = s/d 0.3 mikron).
2. Bisa digunakan di lingkungan dengan tingkat polusi atau toksisitas yang tinggi.

B. Kekurangan :
1. Harga relative mahal (baik dari alat maupun udara karena menggunakan system
fresh air).
2. Harus selalu dipantau dan di cek keadaannya, mulai dari heating dan tekanannya
(dengan nanometer).

2.5 APLIKASI PENGGUNAAN HIGH EFFICIENCY PARTICULATE AIR (HEPA)


FILTER
Salah satu alat yang menerapkan sistem HEPA filter dalam pembuatan sediaan
steril yaitu Laminar Airflow Hood. Pada sediaan steril yang dibuat dengan teknik
6
sterilisasi aseptis maka proses preparasi sediaan dilakukan didalam laminar airflow. Alat
Laminar Airflow didesain untuk mengurangi resiko kontaminasi udara luar saat preparsi
sediaan steril dilakukan.

Prinsip kerja dari laminar airflow menerapkan sistem high efficiency dual
filtering system, dimana memungkinkan untuk menyaring udara yang masuk ke dalam
laminar airflow mengalami filtrasi 2 kali. Pertama udara akan melewati prefilter yang
akan menyaring udara dari debu dan partikel atau kotoran. Udara yang telah melewati
preefilter akan melewati HEPA filter untuk menyaring udara dari kontaminan bakteri.
Dimana HEPA filter yang bertanggungjawab untuk membuat lingkungan steril dalam
laminar airflow.

Laminar Airflow Hood tersedia dalam 2 jenis yang pertama yaitu Horizontal
airflow, dimana udara yang telah di filtrasi dialirkan langsung ke depan, tepat ke arah
operator. Dalam hal ini produk atau sediaan yang ada didalam laminar airflow akan
terlindung dari kontaminasi partikel, namun tidak aman bagi operator atau pengguna.
Penggunaan horizontal airflow biasanya digunakan pada pembuatan sediaan
injeksi/intravena, sediaan cair untuk mata, dan atau pembuatan sediaan obat yang tidak
berbahaya.

Jenis Laminar Airflow Hood yang kedua yaitu Vertical airflow, dimana aliran
udara yang difiltrasi bergerak dari bagian atas laminar airflow langsung ke bawah. Pada
penggunaan vertical airflow lebih aman untuk operator atau compounder. Biasanya
digunakan untuk pembuatan sediaan kemoterapi, atau campuran mikroba/virus.

7
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai