Anda di halaman 1dari 5

Modul

Kartografi

Dosen :
Wahyu Marta M., S.T., M.Eng.
Ir. Afradon Aditya, S.T., M.Eng.
Erlyna Nour A., S.T, M.Eng.

TSPD –SV UGM 1


Penggambaran Detil Planimetris

Tujuan
Mahasiswa dapat menggambar detil planimetris, khususnya bangunan, menggunakan
perangkat lunak AutoCAD.

Petunjuk
Penggambaran detil bangunan antara lain dapat dilakukan dengan penyikuan, trilaterasi
sederhana, azimut jarak, dan atau sudut jarak.

A. Penggambaran dengan Penyikuan


D

Titik 1 (50,50) Jarak :


C 1 – A’ = 10
A
Titik 2 (100,50) A’ – D’ = 5
D’ – B’ = 20
B’ – C’ = 5
B

A – A’ = 25
D – D’ = 35
1 A’ D’ B’ C’
2 B – B’ = 20
C – C’ = 30

Langkah pengerjaan untuk gambar detil bangunan di atas :


1. Atur Units sesuai ukuran yang dikehendaki, dalam praktikum gunakan centimeters
(cm).
2. Atur bentuk/tipe titik untuk titik ikat 1 dan 2 dengan perintah Format → Point Style
atau ketikkan command: ptype. Pilih sesuai bentuk titik yang dikehendaki.
3. Plot titik ikat 1 dan 2 dengan perintah Draw → Point → Multiple Point atau ketikkan
command: point.
4. Aktifkan snapping dengan Tools → Drafting Settings → Object Snap Settings, pilih
node (snap terhadap titik) atau dengan mengetikkan command: osnap, lalu pilih node
kemudian OK.
5. Tarik garis dari titik 1 ke titik 2 dengan perintah Draw → Polyline atau ketikkan pada
command: pl.

TSPD –SV UGM 2


6. Buat garis bantu yang tegak lurus terhadap baseline 1-2 tepat di titik 1. (Gunakan
snapping dan perpendicular saat membuat garis).
7. Berdasarkan gambar di atas, diperlukan 4 garis bantu yang masing-masing berada
pada A’, D’, B’ dan C’. Oleh karenanya gandakan garis bantu satu per satu dengan
perintah offset dengan jarak sesuai data.
8. Untuk mengeplot jarak AA’, BB’, CC’ dan DD’ gunakan perintah lengthen dengan pilih
Modify → Lengthen, atau ketikkan pada command: lengthen → ketikkan t → isikan
ukuran AA’ → select objects. Lakukan hal yang sama untuk BB’, CC’ dan DD’ sesuai
ukuran.
9. Hubungkan ujung-ujung garis bantu sehingga terbentuk bidang ABCD menggunakan
perintah Draw → Polyline atau ketikkan command: pl → start point, lalu pilih ujung-
ujung garis bantu → ketik c (close) → Enter.

B. Penggambaran dengan Trilaterasi Sederhana


D
Titik 1 (50,100) Jarak :
C
1 – A = 24.45
Titik 2 (100,100) 2 – A = 46.78
A 1 – B = 38.41
2 – B = 23.80
B
1 – C = 47.91
2 – C = 29.76
1 – D = 35.60
1 2 2 – D = 48.56

Langkah penggambaran:
1. Plot titik ikat 1 dan 2 dengan perintah Draw → Point → Multiple Point atau ketikkan
command: point.
2. Aktifkan snapping dan tarik garis dari titik 1 ke titik 2 dengan perintah Draw →
Polyline atau ketikkan pada command: pl.
3. Satu titik detil bangunan merupakan perpotongan dua lingkaran dari dua titik ikat. Buat
lingkaran dengan jari-jari yang merupakan jarak dari titik ikat ke detil dengan perintah
Draw → Circle → Center, Radius atau ketik pada command: circle.

TSPD –SV UGM 3


4. Gunakan titik 1 atau 2 sebagai pusat lingkaran kemudian tentukan radius sesuai jarak
titik ikat ke detil.
5. Hubungkan titik-titik ikat terhadap titik perpotongan kedua lingkaran sehingga
didapatkan garis bantu. Agar tidak rumit, lingkaran dapat dihapus setelah didapatkan
garis bantu.
6. Hubungkan tiap perpotongan lingkaran menjadi bidang ABCD seperti gambar di atas
menggunakan polyline, dengan perintah command: pl.

C. Penggambaran dengan Metode Polar: Azimut dan Jarak

U U
H
F Titik 1 (150,50)
G
E Titik 2 (300,50)
A C
1–A 57.2<69.3 2 – D 58.1<290.3
D
1–B 73.4<79 2 – E 58.9<297.5
B
1–C 80.7<70.5 2 – F 88.6<294.4
1 2 1–G 73.2<66.1
1–H 66.4<60.4
Langkah penggambaran:
1. Atur Units besaran sudut sebagai azimuth dengan perintah: Format → Units atau
ketikkan pada command: ddunits.
2. Pilih tipe angle sebagai Surveyor’s Units, precision: N 0d00’00.00”, centang
clockwise (searah jarum jam) dan direction North.
3. Plot titik referensi, pilih salah satu titik 1 atau 2.
4. Dari titik 1 untuk mengeplot titik A, masukkan ukuran dengan perintah command: pl,
start point: (aktifkan snapping dan pilih titik 1).
5. Untuk AutoCAD 2009 dan sebelumnya ketikkan @57.2<69.3 (jarak titik ikat 1 ke titik
A 20,73 m dan azimutnya N 30o34’4.8” E).
6. Untuk AutoCAD Civil 3D ketikkan ‘ZD dan masukkan azimuth 69.3 enter kemudian
jaraknya 57.2.
7. Cara yang sama dilakukan untuk semua titik detil.
8. Bidang tanah didapatkan dengan menghubungkan ujung garis dari setiap titik detil.

TSPD –SV UGM 4


D. Penggambaran dengan Cara Polar: Sudut dan Jarak

Titik 1 (150,100) A 53.92<21.51


B 7 3 . 6 8 <19.0
Titik 2 (300,100)
C 97.49<52.7
D 110.62<44.40
E 65.88<3.8
F 29.20<24.47

Langkah penggambaran:
1. Plotk titik ikat 1 dan 2.
2. Buat garis 1 – 2 dan gunakan sebagai basis sudut (0o) dengan mengatur unit
kontrolnya menggunakan perintah angbase dan angdir.
3. Ketikkan angdir, set value angdir: 1, kemudian ketikkan perintah angbase, pilih titik
1 (pergunakan snap end of point) dan pilih titik ikat 2 sebagai second point.
4. Plot titik detil A dari titik 1 (titik berdiri alat) dengan perintah command: pl → start point:
1.
5. Untuk AutoCAD 2009 dan sebelumnya ketik @34.76<30.45.
6. Untuk AutoCAD Civil 3D ketik 34.76<30.45.
Note : aktifkan Dynamic Mode.
7. Plot titik-titik detil lain dengan cara yang sama pada langkah 4 dengan memperhatikan
dari titik ikat mana suatu titik detil diukur.
8. Bidang tanah dihubungkan dengan perintah command: pl.

Selamat Mengerjakan

TSPD –SV UGM 5

Anda mungkin juga menyukai