BAB II
VEKTOR
Advance Organizer
Pernahkah Kamu naik pesawat terbang?
Antara penumpang dan pilot dan copilot
di ruang kemudi dipisah dengan sekat.
Tujuannya
agar
pilot
dapat
berkonsentrasi mengemudikan pesawat.
Pernahkah Kamu bayangkan pesawat
terbang di malam hari? Bagaimana pilot
mengemudikan pesawat terbang di
malam hari. Dengan sistem vektor yang
dikalibrasikan dengan komputer navigasi
pesawat pilot dapat memantau arah
tujuan pendaratan pesawat. Jadi tidak
pernah sebuah pesawat nyasar ke lain
tempat.
Vektor adalah besaran yang memiliki
nilai dan arah. Kecepatan, percepatan,
gaya,
tekanan,
momentum
dan
sebagainya
adalah
contoh-contoh
besaran vektor. Penulisan vektor dengan
vektor satuan mempermudah pengertian
tentang arah vektor itu. Beberapa vektor
dapat dijumlahkan maupun dikalikan.
Pada bab ini Kamu akan memperdalam
tentang vektor sebagai besaran yang
memiliki nilai dan arah.
Meliputi vektor dua dimensi dan vektor
tiga dimensi.
52
53
Tujuan Pembelajaran
Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara grafis maupun analitis
Menghitung jumlah dan selisih vektor-vektor dua dimensi
Menjumlahkan vektor-vektor tiga dimensi menggunakan vektor
satuan
Cara Grafis
Analitis
Poligon
2 dimensi
Perkalian
3 dimensi
Perkalian Dot
Segitiga
Perkalian Cross
Jajaran Genjang
Standar Kompetensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
Kompetensi Dasar
Melakukan penjumlahan vektor
54
Cara Analitis
Cara Grafis
Cara Poligon
Cara Segitiga
Resultan vektor
Skalar
Titik Tangkap
Vektor
Vektor Satuan
Daftar Konstanta
Cepat rambat cahaya
Konstanta Coulomb
Konstanta gas umum
k
R
55
Muatan elektron
1,60 x 10-19 C
BAB II
VEKTOR
A. Pengertian Vektor
Penggolongan besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari telah diketahui
menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Namun ada juga pengelompokan
lain berdasarkan nilai dan arah besaran. Penggolongan semacam ini membedakan
besaran-besaran menjadi dua kelompok, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran
skalar diartikan sebagai besaran yang hanya memiliki nilai saja, sedangkan besaran
vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan memiliki arah. Jarak termasuk besaran
skalar, sedangkan perpindahan dikatakan sebagai besaran vektor. Orang mengukur jarak
adalah menghitung seluruh lintasan gerak yang ditempuh, sedangkan mengukur
perpindahan berarti mengukur panjang dari titik awal ke arah titik akhir lintasan. Jadi
kalau seorang siswa berlari dari suatu sudut mengelilingi lapangan sepak bola satu kali
putaran, berarti Ia menempuh jarak keliling lapangan sepak bola itu, tetapi dikatakan
perpindahannya nol. Contoh besaran skalar lainnya adalah panjang, massa, waktu, suhu,
kelajuan. perlajuan, usaha, daya sedangkan contoh besaran vektor diantaranya
perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, momentum dan sebagainya.
Gambar berikut ini merupakan besaran vektor diantaranya kecepatan angin,
kecepatan arus air laut yang menggerakkan kapal laut, kecepatan pesawat tempur.
56
Menurut Alonso dan Finn, sebuah vektor dapat digambarkan berupa anak panah
atau ruas garis berarah. Panjang anak panah atau ruas garis menyatakan nilai atau besar
vektor, sedangkan arah anak, panah menyatakan arah vektor.
Notasi besaran vektor dapat dinyatakan dengan huruf besar atau huruf kecil yang diberi
tanda panah di atasnya. Misalnya: vektor ab atau |AB|
B
A
1. Cara Grafis
Cara ini menekankan pada cara menggambarnya. Yang termasuk dalam cara grafis
adalah cara poligon, cara segitiga dan cara jajaran genjang.
a. Cara Poligon
c
Berikut ini adalah langkah-langkah
penjumlah vektor r = a + b + c dengan cara
poligon.
b
57
c
b
r
b. Cara Segitiga
b
Untuk cara segitiga, berlaku untuk tiap-tiap dua vektor. Semua pangkal vektor-vektor
yang akan dijumlahkan digabung menjadi satu titik tangkap. Kemudian gambarkan
vektor resultan dengan menghubungkan kedua ujung vektor tersebut.
r=a+b
a
c.
58
r
r=a+b
a
Untuk vektor yang lebih dari dua; pertama kali tentukan a + b terlebih dahulu,
kemudian ( a + b ) + c, perhatikan contoh berikut ini.
c
c
b
a
( a + b )+ c
a+b
b
c
a
b
a
2. Cara analitis.
Masing-masing vektor diuraikan menjadi komponen-komponen vektor searah sumbu x
dan sumbu y dari sistem koordinat Cartesius.
59
Vektor
v1
v2
v3
v x = v cos
v1 x = v cos 1
v y = v sin
v1 y = v sin 1
v2 x = v cos 2
v2 y = v sin 2
v3 x = v cos 3
v x = ................
v3 y = v sin 3
v y = ................
Menurut
Bresnick
besar
Resultan
( v X ) 2 + ( vY ) 2
tg =
Arah resultan :
vY
vX
k
i
0
i
ii
A (x, y)
P (x, y, z)
i z
60
F1
F2
r = F1 + F2
F1
F1
F2
- F2
r = F1 + ( F2 )
- F2
F1
2
2
r = a + b + 2ab.cos
r
a
b
=
=
sin
sin 1
sin 2
c. Pengurangan Vektor
Selisih antara vektor a dan b, besarnya dirumuskan:
2
2
r = a + b 2ab.cos
61
menyatakan vektor komponen dalam arah sb. X dan sb. Y. Besarnya vektor komponen v x
+v
Y
V
Vy
Vx
Apabila yang membentuk sudut terhadap sumbu X lebih dari satu vektor maka:
v =
v2x + v2 y
Contoh soal:
1. Dua buah vektor F1 = 5 N, F2 = 12 N membentuk sudut = 600, maka tentukan
resultan dari F1 + F2
Jawab :
R = F12 + F22 + 2F1F2.cos
R=
R =
25 + 169 + 2.5.12.0,5 =
254 = 15,94
Y
F=60N
Fy
600
Fx
3. Tentukan besar dan arah vektor yang memiliki komponen-komponen sebagai berikut
:
a.
Ax = 3 cm, Ay = 4 cm
b. Fx = -3 N, Fy = 3 N
Jawab:
62
a. A
Ax2 + Ay2=
tg
b.
F =
Fx2 + Fy2=
tg
3 + 42 = 5
Ay
4
=
=
(kuadran I)
Ax
3
( 3) 2
=
Fy
Fx
( 3)
3
(kuadrat II)
3
= 53
= 1500
12
Jawab:
= F1 cos + F2 cos (120) + F3 cos (240)
Rx
= 40 . 1 + 60 . - 0,5 + 30 . 0,5
F3
F1
300
= 40 - 30 15 = - 5
= F1 sin + F2 sin (120) + F3 sin (240)
Ry
= 40 . 0 + 60 . 0,5 + 30 . 0,5
= 0 + 30 15 = 15
R = Rx2 Ry2
52 + 152 =
250 = 15,81
Tugas
Kerjakan jawabannya di buku tugasmu!
1. Dua buah gaya searah dan satu garis kerja bekerja pada sebuah benda. Masingmasing gaya besarnya 50 N dan 20 N. Tentukan besar resultan gaya yang bekerja
pada benda itu !
2. Bagaimanakah menggambarkan gaya 8 N ke arah barat diteruskan gaya 6 N ke
arah selatan secara vektor? Berapakah resultannya ?
3. Tentukan resultan gaya-gaya yang saling tegak lurus seperti ditunjukkan gambar
di bawah ini. Masing-masing gaya besarnya 20 N dan 50 N.
63
4. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu.
a. Penjumlahan Vektor Satuan
i = j = k =1
y
j
i
64
x
z
v = vx i + v y j
v = vx i + v y j + v z k
Contoh:
a = 4 i +2 j - k
b = i - j + 2k
a + b = ( 4i +2 j - k ) + ( i - j +2 k )
= (4 + 1)i + (2 -1)j + (-1 + 2)k
=5 i + j + k
Arah sumbu x = i
Arah sumbu y = j
Arah sumbu z = k
besar i = j = k = 1 satuan
y
j
i
x
z
Perkalian
titik 2 vektor satuan lain jenis
i . j = i . j cos
= 1 . 1 cos 90
= 1 . 1 . 0 = 0 satuan
j . k =0
i . k =0
Y
Besar
a = a xi + a yj + a zk
Vektor satuan
2
2
2
= ax + ay + az
a
= y
ax
tg
a . b = a xi + b yj
[a ]
ax 2 + ay 2 + az 2
[b ]
a .b
bx 2 + by 2 + bz 2
[ a ][ b ]cos
65
ayj
axi
cos
a.b
[ a ][ b ]
a = i + 2 j - 3k
b = -3 i + 2 j k
Contoh 1:
a . b = ( i + 2 j - 3k ) . ( -2 i + 5 j - k )
= ( 1 )( -2) + ( 2)(5) + ( -3 )( -1)
= ( -2 ) + ( 10 ) + (3 ) = 11
Contoh 2:
Dua vektor p = 3 i - 4 j dan q = 4 i -3 j
Hitung:
a. p . q
b. sudut apit antara p dan q
Jawab:
a. p . q = (3 i - 4 j ) . ( 4 i -3 j )
= ( 3 )( 4 ) + ( -4 )( -3 ) = ( 12 ) + ( 12 ) = 24
b. p
= 32 + 42 = 5
q=
4 2 + 32 = 5
p.q
=
p.q
cos
24
24
=
= 0,96
5x5
25
= 16,26
Perkalian silang (cross product)
- Perkalian silang 2 vektor satuan sejenis - Perkalian silang 2 vektor satuan lain jenis
c
-c
i x i = 1 x 1 sin
b
jx j =0
(-)
i
(+
j
k
j x j = -k
66
ix j = k
i x k =- j
k x j = -i
= 1 x 1 sin 0 k x k = 0
= 1 x 1 x 0 = 0 satuan
j xk =
k xi =
Memakai Determinan
Contoh:
a = 2 i + 3 j + -4 k
dan
b = 3 i -4 j + 2 k
axb = i j k
a x b = i (3)(2) + j (-4)(3) + k (2)(4)
2 3 -4
3 -4 2
- k (3)(3) - i (-4)(-4) - j (2)(2)
= 6 i + (-12) j + 8 k - 9 k + 8 i - 4 j
- 9k 16i 4j
j
= 14 i - 16 - k
Besar a x b = | a x b |
= 14 2 16 2 12 = 59
i j
2 3
3 -4
6i
-12j 8k
a = x i + y j + zk
axb =
i
x
p
j
y
q
Contoh:
a = i + 2 j -3 k
b = pi + q j + r k
k
z
r
i
x
p
dan
j
y
q
b = -3 i + 2 j + k
Jawab: a x b =
i j
i
j k
1 2 -3 1 2
-3 2 1 -3 2
=8 i +8 j +8 k
Tugas
Kerjakan penyelesaian soal-soal berikut di buku tugasmu!
1. Dua vektor
A =3i+4j
B=-i+j
A-B
A dan B
67
= 3 i + 4 j -5 k dan
=-i+j+2k
Tentukan :
a. Besar resultannya.
b. Hal yang sama bagi selisih A - B, dan
c. Sudut antara
3. Diketahui:
A dan B
A =2i +3j
B=- i+j
Hitunglah :
a.
A B
b.
A x B
c.
Kegiatan Percobaan
Tanggal/Jam :
Kelas/ Smt : X/I
Kelompok
:
1. ......................... 5 ............................
2. ......................... 6. ............................
A. Judul Percobaan
: Penjumlahan Vektor
B. Petunjuk Belajar
1. pegas Newton
2. mikrometer sekrup
3. neraca
4. bensin
5. kertas HVS
8. katrol dan beban
D. Informasi
1. Vektor adalah besaran fisika yang memiliki nilai dan arah
68
F1
0 = 60 0
F2
F3
F3
No.
F1
F2
F3
F3
F. Kesimpulan : ........................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Analisa
Lakukan analisa setiap persoalan berikut, dan
69
y
F
30
x
6. Jika masing-masing kotak berukuran ( 1x1) cm
Tentukan besar resultan vektor A + B
B
A
B
7. Usaha W didefinisikan sebagai perkalian titik dari vektor gaya F dengan vektor
F = i + 2 j + 3 k N,
r = 3 i + 2 j + k m.
70
Momen gaya didefinisikan sebagai perkalian silang vektor gaya dengan vektor
lengan momen.
Rangkuman
1. Besaran Skalar adalah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya atau nilainya
saja.
Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, dan sebagainya.
2. Besaran Vektor adalah besaran yang selain ditentukan oleh besarnya atau nilainya,
juga ditentukan oleh arahnya.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya dan sebagainya.
3. Sifat-sifat vektor.
a. A + B = B + A Sifat komutatif.
b. A + ( B + C ) = ( A + B ) + C Sifat assosiatif.
c. a ( A + B ) = a A + a B
d. / A / + / B / / A + B /
4. Resultan Dua Vektor
71
2
2
/ R / = / A/ + / B / +2 / A/ / B / cos
arahnya :
/ R/
/ A/
/ B/
=
=
sin sin 1 sin 2
f. Cara Poligon
g. Cara Analitis
Vektor
V1
V2
V3
sudut
1
vx = v cos
vx = v cos 1
vx = v cos 2
vx = v cos 3
vx = .......
72
vy = v sin
vy = v sin 1
vy = v sin 2
vy = v sin 3
vy = .......
Resultan / v R / =
( v X ) 2 + ( vY ) 2
vY
Arah resultan : tg = v X
5. Vektor Pada Sistem Koordinat Ruang ( x, y, z )
A = Ax+ Ay+ Az
atau
Besar vektor A
A = / A X / 2 + / AY / 2 + / AZ / 2
73
7. Dalam Perkalian Titik antara vektor A dengan vektor B akan diperoleh besaran
skalar.
Contoh : A B = C
C besaran skalar yang besarnya C = / A / / B / cos
dengan adalah sudut antara A dengan B
8. Dalam Perkalian Silang antara vektor A dengan vektor B akan diperoleh
besaranvektor.
Contoh : A x B = C
C besaran skalar yang besarnya C = / A / x / B / sin
dengan adalah sudut antara A dengan B
74
4. Berapakah kecepatan resultan perahu boat dan berapa sudut simpangnya dari arah
sumbu +y ?
75
Info Tambahan
Sebuah program komputer yaitu Aplikasi Vektor telah diciptakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Dengan program ini orang dapat bekerja
menggunakan berbagai kaidah vektor. Bahkan dapat pula digunakan untuk membuat
ilustrasi gedung misalnya. Hasilnya seperti pada gambar di bawah ini
37
b. 2
37
c. 2 74
d. 4
e. 3 74
37
2. Berapa sudut yang dibentuk oleh dua buah vektor gaya masing-masing 12 N dan 10 N
yang tertitik tangkap sama. Jika besar resultannya 2 31 adalah
a 30o
3.
b. 450
c. 600
d. 1200
e. 1500
Dua buah vektor F1 = 9 N dan F2 = 24 N yang bertitik tangkap sama dan membentuk
sudut 600 . Berapakah besar selisih kedua vektor tersebut.
a 15 N
b. 20 N
c. 21 N
d. 31 N
76
e. 41 N
5N
2.
4N
5N
3N
3.
8N
8N
5N
5N
tg
= 3/4
tg = 3/4
8N
yang sesuai dengan rumus vektor gaya resultan secara analitis adalah gambar
a. 1, 2 dan 3
b. 1
c.1 dan 2
d. 1 dan 3
e. 2
A
(1)
B
(3)
(2)
(5)
(4)
B
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
6. Dari tiga buah vektor gaya berikut ini, besarnya resultan gaya adalah .N
a. 20 3
b. 25 3
c. 30 3
d. 45
e. 60
F2=20 N
30o
F1 = 30 N
60o
60o
F3 = 10 N
7. Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah
menurut r = (4 i + a j) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang
77
searah dengan sumbu x dan sumbu y pada koordinat Cartesian. Bila usaha itu bernilai 26
J maka nilai a sama dengan
a.
b. 6
c. 7
d. 8
e. 12
8. Dua buah vektor F1 dan F2 bertitik tangkap sama saling mengapit sudut A. Ternyata
dipenuhi [ F1 + F2] = [F1 F2], maka besarnya sudut A adalah ..
a. 1800
b. 1200
c.900
d. 600
e. 00
F1 = 10 N
x
F2 = 3 N
F3 = 5 3 N
a. 8 N
b. 6 N
c. 5 N
d. 3 N
e. 2 N
10. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 meter dan kecepatan arus airnya
4 m/s. bila perahu di arahkan menyilang tegak lurus sungai dengan kecepatan 3 m/s,
maka setelah sampai diseberang perahu telah menempuh lintasan sejauh . meter
a. 100
b. 240
c. 300
d. 320
e. 360
11. Vektor F1 = 20 N berimpit sumbu x positif, Vektor F2 = 20 N bersudut 120O terhadap F1
dan F3 = 24 N bersudut 240 derajat terhadap F1.
Resultan ketiga gaya pada pernyataan di atas adalah :
a. 4 N searah F3
b. 4 N berlawan arah dengan F3
c. 10 N searah F3
d. 16 N searah F3
e. 16 N berlawanan arah dengan F3
12. Dua buah gaya bernilai 4 N dan 6 N. Resultan gaya tersebut tidak mungkin bernilai .N
78
a. 1
b. 2
c. 4
d. 6
e. 10
13. Jika sebuah vektor dari 12 diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus dan
yang sebuah dari padanya membentuk sudut 30o dengan vektor itu, maka besar masingmasing adalah :
a. 3 N dan 3 3 N
b. 3 N dan 3 2 N
c. 6 N dan 3 2 N
d. 6 N dan 6 2 N
e. 6 N dan 6 3 N
14. Dari hasil pengukuran di bawah ini yang termasuk vektor adalah
a. Gaya, daya dan usaha
b. Gaya, berat dan massa
c. Perpindahan, laju dan kcepatan
d. Kecepatan, momentum dan berat
e. Percepatan, kecepatan dan daya
15. Dua buah vektor gaya masing-masing F1 = 10 N dan F2 = 10 N, Resultannya 10 N,
maka sudut apit kedua vektor tersebut adalah .
a. 1200
b. 900
c. 600
d. 450
e. 300
Soal Uraian
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!
1. Dua vektor gaya A dan B saling mengapit sudut 1200. Resultan yang terbentuk
membentuk sudut 600 terhadap vektor A. Tentukan besarnya vektor A dan B, bila resultan
kedua vektor tersebut 20 N !
79
2. Dua vektor setitik tangkap F1 mendatar yang besarnya 10 N. Sudut antara resultan R
dengan F2 = 30. Jika besar resultan vektor tersebut 10 3 newton, maka tentukan:
a. sudut antara F1 dan F2
b. sudut antara F1 dan R
c. besarnya F2
3. Lima gaya pada bidang datar setitik tangkap masing-masing besarnya sama dengan 10 N.
Vektor vektor tesebut terhadap sumbu X positif membentuk sudut 30, 60, 210, 240,
dan 330. Tentukan besar resultan dan arahnya terhadap sumbu X positif!
4. Lima buah gaya tersusun seperti pada
gambar.
Tentukan:
a. Harga resultan dari gaya-gaya itu
b. Arah resultan terhadap sumbu X
positif
c. Memakai cara apakah menurutmu yang paling kamu sukai ?
5. Isilah titik-titik berikut ini untuk :
A
a. 8 satuan
b. 6 satuan
c. 5 satuan
d. 3 satuan
B
4 3 satuan
2 2 satuan
10 satuan
4 satuan
R
300
...............
45
...............
...............
...............
60
900
6. Dua vektor dari 4 satuan dan 3 satuan yang bertitik tangkap di suatu titik, menghasilkan
vektor resultan sebesar
tersebut.
7. Sebuah perahu bergerak arah utara dengan kecepatan 12 km/jam mendapat dorongan dari
angin arahnya ke barat dengan kecepatan 5 km/jam. Tentukan kecepatan perahu dan
arahnya
8. Dari titik A, Badu berjalan menuju arah Timur sejauh 5 km sampai di titik B dan
melanjutkan perjalanannya dengan arah Utara sejauh 10 km sampai di titik C. Berapakah
jarak AC ?
80
jumlah kedua vektor itu 6 21 satuan, dan membentuk sudut 600. Berapa nilai a?
10. Tiga buah vektor bertitik tangkap sama dan sebidang. v 1 = 16 satuan; v2 = 8 satuan. Sudut
antara v1 dan v2 adalah 1200. Jika resultan ketiga vektor tersebut adalah nol. Berapakah
besarnya v3 dan berapa besar sudut yang dibentuk oleh v1 dan v3 ?
11. Gambarkan :
a. A + B - 3 C
b. 2 C - 21 ( 2 B - A )
12. Empat buah vektor bertitik tangkap di titik 0 pada susunan salib sumbu Cartesius. v1
berimpit dengan sumbu x+ besarnya 3 satuan v2 membentuk sudut 450 dengan sumbu x+
besarnya 4 satuan, v3 besarnya 5 satuan dan membentuk sudut 1500 dengan sumbu x+ dan
v4 besarnya 6 satuan, membentuk sudut 2400 dengan sumbu x+. Gambarkan resultan
keempat gaya tersebut dan hitung besarnya. (v6 = 2,45 ; v3 = 1,73 ; v2 = 1,41)
13. Lima buah vektor bertitik tangkap di 0 pada koordonat kartesius. Sudut yang dibentuk
oleh masing-masing vektor dengan sumbu x+ serta besar vektor tersebut adalah sebagai
berikut :
v1 450
14 satuan
v2 600
20 satuan
v3 1800
18 satuan
v4 2100
30 satuan
v5 3000
16 satuan
28
81
16. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 saling membentuk sudut 1200 akan memberikan
resultan = 25 N. Jika sudut antara F1 dengan resultan gaya adalah 600. Tentukan besar
vektor gaya
F1 dan F2 !
17. Sebuah titik A ( 0,4 ) dan sebuah titik B ( 3,4 ) pada sisitem koordinat cartesius.
Jika a
dan
82
Glosarium
Cara Jajaran Genjang = salah satu cara grafis dengan mempertemukan vektorvektor pada satu titik tangkap dan membuat vektor-bayangannya. Kemudian
menghubungkan titik tangkap dengan perpotongan bayangan itu.
Indeks Subjeks
Halaman
83
Analitis
59
Determinan
66
Grafis
57
Jajaran Genjang
58
Perkalian Cross
66
Perkalian Titik
64
Poligon
57
Resultan
58
Segitiga
58
Vektor
56
Vektor Satuan
64
Indeks Author
Halaman
57
Bresnick
59
Daftar Pustaka
Alonso, Marcelo & Edward J. Finn (1992), Dasar-dasar Fisika Universitas, Edisi
Kedua, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Bresnick, Stephen D. (2002), Intisari Fisika, Jakarta, Hipokrates.
84