TUGAS AKHIR
|; PAK'
Disusun Oleh :
1995
Bismillahirrohmannirrohim
TUGAS AKHIR
Tim Penguji
• -~ t .
•'-.." r
*c.r •-
'n • .<
yff
1. Ir. DJOKO MURWONO, BlFLJtE, MSe,
f r
7\ '
A
s-c <S w \
^j6
-
-0M
2. Ir. H. BACHNAS, MSc.
in
2. Bapak Ir.Susastrawan. MS, selaku Dekan Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam
Indonesia.
1 v
da.n kami berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
1. Yanra ZulJcarnain
2. Ghofarudin
v
.*
3
-P
c 13
a
c
c •n
ro u en
-¥ L c
r Q) 11
a •M >>
XI <D m
e <S in +j
Qi XI L C 01
i/l C Qa •H +J
L 3 4-» u c
OJ X) L •H
a *-< J£ Qj u
M •M L
a C •a (D
1* 01 ta +i
•o L
L c +J L
'H to m in OJ
r -o "0 •H •p
.^ c m
<r m j*: c £
x: ffl a ro
in ra j*: r—1
£
ai > m <0 i—i
o> <r :*: U <£
3
a h- i i f 1
X
X
I
s
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR Hi
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xv
INTISARI xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1- Umum 1
Jalan Rel 10
( Rel Kembar ) 10
VI 1
2.1.2- Konstruksi Jalan Rel Atas
( Monorail ) 15
J a 1 an Re 1 17
2.2.1- Rel 18
2.2.3. Bantalan 24
2.2.4. Ballast 28
3.1 . Umum 43
Yogyakarta - Solo 62
VI 11
4.3. Kondisi Konstruksi Jalan Rel Lintas
Yogyakarta - Solo 63
LAPANGAN 65
BAB VI PEMBAHASAN 93
Yogyakarta - Solo 97
Yogyakarta - Solo 99
Subgrade 1C2
IX
BAB VI I KESIMPULAN DAN SARAN 106
PENUTUP 109
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Nd- halaman
Ti kungan H
Jalan Lurus 12
Tikungan 12
XI
2.18. Dimensi Bantalan Baja 26
dari Lokomotif ^4
Ban j ir e^
Tahun Pembuatannya ^3
Xll
5.4. Mesin Pencuci Ballast Type RM 74 HR 72
xm
DAFTAR TABEL
No- halaman
xi v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Diagram Master
xv
I NTT SARI
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
yaitu Trem dengan lebar sepur 75 Cm, jalan rel yang pertama
dibuka pada tahun 1876, baru pada tahun 1817 penyambungan
jalan rel Aceh - Deli selesai.
> .•'/.
6
konstruksi.
permasalahan :
a. Studi Literature
Ballast.
9
b . Studi Lapangan
TINJAUAM PUSTAKA
ballast atas
bantalan
ballast bavwah-7 <%
10
11
Sleeper
Stone bdlast
-Sub ballast
blanket
sj**ys&£-/&^y//
WS&j
ballast atas
^bantalan
ballast bawah-. m,
ki
%
k2
Gambar No.2.3. Potongan Melintang Jalan Rel Jalur Tunggal
Pada Tikungan
ballast atas
1067
rel
•bantalan
ballast bawah-v
ballast atas
rel
bantalan
^-:V7IVT77^
Pada Vikungan
2.1.
K EL AS V maks b
dl c
kl d2 e
*2 a
JALAN (km/j) ' (cm) (cm) (on) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
permil.
Permukaan timbunan harus> terletak minimum 2,00 m di atas
elevasi muka air tertinggi.
ballast
tanah dasar
ballast bantalan
-1067-
<&b
>l ^ l-W.rc
7%$r
\j tadFWP*** ws~'
ffV">ri *
a roda jalan
b roda pengantar
c rel beton
IP'' -->**>
roda p«ngantar
rod*
statflisaii
r«t beton
2.2.1- Rel
berjalan.
suhu.
pada track.
Oenis rel yang dipakai adalah rel tahan aus dan tidak.
c 0,60 7. - 0,80 7.
Mn 0,90 % - 1,10 7.
P max. 0,035 7.
S max 0,025 7.
Tipe rel
Jenis bantalan
R.42 R.50 R.54 R.60
A - lua s penampang.
tikungan.
^ ^
-s. • j~ - ^.
*. Sambungan Rel
ke samping,
di bawah bantalan.
(satuan cm.)
2) Sambungan Menumpu
35_
( satuan cm.)
Gambar No.2.13. Sambungan Rel Menumpu
Sumber : Peraturan Dinas No. 10T tahun 1986
diletakkan di tempatnya.
1 ... j
1-— , i
^samb--^
—i
r -r
sambungan rel tidak berada pada satu garis yang tegak lurus
IE
samb.
sarnb.
DG
2.2.3- Bantalan
a. Bantalan Kayu
tinggi adalah s
3 ~*
180 >: 22 >; 20 cm dan 180 x 22 x 24 cm .
13 cm
200 cm
b. Bantalan Baja
Panjang « 2000 mm
^r 200 cm
Ni
^ ^ /23,2 cm
Gambar No.1,18. Dimensi bantalan Baja
c- Bantalan beton
70 cm 70 cm
, 20cm,
20 60 cm
18cm
1
200 cm
' 50 Cm i
Gambar No.2.21. Dimensi Bantalan Beton
28
2.2.4. Ballast
dasar.
tubuh jalan.
sumbu sepur.
bantalan.
track .
c. Kecepatan kereta.
alas oallast yang lebih tipis dari pada beban berat. Beban
31
I 120 30 15-50
II 110 30 15 -- 50
III 100 30 15 -- 50
IV 90 25 15 -- 35
V 80 25 15 -- 35
b > 1/2 L + X
« 35 cm untuk kelas V
persamaan :
d2 « d - dl > 15 cm
d K \/ 2§Li.._2i _ 10
°t
o-l dihitung dengan menggunakan rumus "Beam on
xx „ _P^^_
2b
_(Bin XI
ii- sinh XI)
( 2 ccsh2X a)
2
(cos 2X c + cosh XI ) + 2 cos X a (cosh 2X c +
33
di mana ;
X >= V k/ (4EI)
k ~ b x ke
di mana s
kl > b + 2 dl + m
2) Pads tikungan
kid = ki
3k
kl >b + 2dl+m
2) Pada tikungan
kid - ki
kll = b + 2 dl + m + 2e
e = (b +• 1/2) x h/1 + t
3" 100
25 60 35 - 70 90 - 100
1 "
0-15 20 - 45
0,75" 0 10 0-15
0,5" 0 5 0 - 5
3/8 "
0 - 5
Daerah yang
( X lolos )
Eisenmann adalah :
a -a ( 1 + t s )
max avr
0 . a
dengan s a SS
vr 2.L.Ab.
3 X
a
Q \4 / C .
vr 4EI . Ab1"
2 V
\4/
1_ = V 4EI/K
c ~ C . Ab
k « c/a
di mana
X
* ^£ES
t nnrrrt
iniinn
•3ALLAST
i t tr t r r tt I I tt
^—Ab
7
Bambar No.2.23. Tekanan Vertikal Di Atas Ballast
( b + c ) P = b Po atau P =
b
_______ _,
Po _ d4 Po
teba 1 1 £.gi ,
*fl
a
max ^avr { X + s t >
avr 2.L-Ab
a
Si
. =
o± . f(xi/b)
f(«i)= 17 TT (c^ - oc ) + 1/2 ( sin 2a
sin 2«2>
ot arc tg
xi b/2
12 He
cy
s max 51 ^ S
c -2i22§__._._§_________
1 + 0,7 log n
dimana :
3. 1 . Umum
k3
1. Umur jalat^ rel milik PERUMKA ( termasuk tubuh
jalan rel-nya ) sudah berumur melampaui 100 tahun.
2. Banyak tubuh jalan rel terbuat dari tanah yang
tidak memenuhi syarat.
bant a t an
saat dibobani
mengambang (tekanan port
(ronggai tinggi>
kantong ballast
ballast mulai
menerobos tcnah dasar,
tanah lersedol clumpur>
-"^/•••'•••'.•••, •••-••••••:-,:•••••••.•,•-i—\
kantong ballast
^1.,
kantong ballast
semakin menyuruk ke dalam
kantong ballast.
3. 3. Penyebab Eksternal
sampah.
dari penumpang .
'i
^ pemukiman pemukiman f
penduduk penduduk
--_. <z>
J
>*
^
TO
Yogyakarta - Solo
56
57
Keterangan :
BW : Banyuwangi KD :
Kediri
58
Keterangan :
LEMP. : Lempuyangan
kerusakan).
lintas jalan rel akan berjalan dengan aman dan lancar, tanpa
_a
•uaiDtx Etyea £
--_9| _a
CO
£
l-MOj$ I T3
CD
•UDUcqaiojg liOLSl
UDSD|D>t
'OMnBti^ IC.ttl
m'9
'UL^UDXnduja"] 8_i.9t
^-Ji DUD^D/Ec* ES&SA SLTi
a >
« I 0 ' >
eo^i-_-6?iv9'jnvi ivinw nwiiBa
4.2. Kondisi Jaringan Jalan Rel Lintas Yogyakarta - Solo
ada kereta lain yang lewat (cross) atau untuk keperluan bagi
rangkaian kereta yang akan menyiap (menyusul).
Solobalapan
a c
0 & S —a
O §* 2 _r o •*-' O en Si
o
e—e o a e———e—— e e © e © e g
E £ £ £ £ £ £ ~ £ - £
^r 9 S co ^ S^fN^Sa?
u_> -j- ^r lo vi3 ro lo u_5 J^j- io rsi
Gambar No.4.3- Jaringan Jalan Rel Yang Ada Di Pulau Jawa Dan
Tahun Pembuatannya
ballast atas
•ballast bawah bantalan
SU3 GRADE
Solo
6if
bantalan kayu.
Solo.
yang maksimum.
Peninggian rel luar dan pelebaran rel harus baik dan juga
mengembangnya rel harus mungkin, oleh karena itulah
baut-baut sambungan tidak boleh terlalu keras.
65
66
berj alan di atas jalan rel maka kedudukan rel pun akan
berubah dan hal ini juga akan dipercepat lagi dengan adanya
yang diperlukan,
secara langsung.
pemeriksaan tersebut _
70
1. Cara Manual.
W""wniPlBro
^1
A ^ TJ
X
9? IW hi? El? l_
M J Ml bU h_i (_!___ j h_r <, RSI
2. Cara Mekanis.
- Type RM 62
- Type RM 74 HR.
No.5.5.
gambar No.5.6-
Ik
gambar No.5.7.
No.5.9.
76
;;-//
gambar 5.13.
jangka waktu yang lama antara kereta yang satu dengan kereta
Pencuci Ballast.
1. Metode Manual.
B D
tangan menggenggam )-
bergetar.
cukup padat.
kedudukannya.
cukup padat.
Pegangan
pengendali
Generator
Elektris
Pelat *
Penghubung ke
Generator
Listrik
£&_W_*&3S^^2@
Gambar No.5.19. thxlttple- Tie Tanper Type 08 16 GS
90
- type 07 - 16 G
- type OB - 16 GS
- type 08 - 75 GS
^mw^^mwd1
Gambar No.5.21. Pemecok Kepala Ganda Sedang Bekerj
91
jangka waktu yang lama antara kereta yang satu dengan kereta
yang lainnya. Pada kondisi normal kemampuan kerja Multiple
Tie Tamper adalah - 250 - 500 meter/jam.
1. Cara Manual.
PEMBAHASAN
pemeliharaan
KUALITAS
Tahun
93
9k
~ ba9us 0,2 0
" jelek 0,3 4,
harga tp dipengaruhi oleh :
Kecepatan ( km/jam ) ^
-V 4 60 x
- 60 < V ^ 2oo 1 + V - 60
140
pemukiman
TlPm
rifTm
Bambar No.6.2. Pemukiman Penduduk Di Sekitar Jalan Rel
rt eff rt - U
a. Faktor Internal ;
- Kondisi cuaca.
- Gradasi ballast.
e = 1 + ( V - 60 )/140
Ab - 2 ,c . b
= 2 . 48 . 22 = 2112 cm
b. Perhitungan
ot> = cravr ( I + t 5 )
= 0,322 ( 1 + i . 0,0714 )
= 0,345 N/ m m
£b = 0,5 N/mm2
245100 as
2. Pembebanan
3allast Eb H=30cm
'max
Subgrade
Gambar No.6.4. Sket Pembebanan
He - 0,9 H \J Eb/Es
He = tebal ekuivalen terhadap subgrade
H = tebal ballast = 30 cm
Eb/Es diambil = 3
a = jarak bantalan = 65 cm
b - lebar bantalan = 22 cm
s = 0,2714
4. Perhitungan
c. a max = a avr ( 1 + t £ )
«2 = arc tg _Xi_-_b/2_
He
= 0,0479
7.2. Kesimpulan
- passing tonnage
- kecepatan kereta
- berat lokomotif
— Sampah
106
10?
7. 2. Saran
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
Besar, Bandung.
Bandung, 1981.
Canberra, 1980.
1986
Ill
\*-
o- s^y^WDO I_I1SW
0 I-" 2- E- V- g- 9-
'Miiiiujjiimiiiiimnum 00* l~
S
1- O I.- S- c- f- 9-
M* MOaOMfld IMffJSSIMd Wotl H-JA 3W_19©ffBS
<M 2
i- 0 I-- s-
TTnrm E-
"iii hit
Tl I II I I I T '" I i i I r rri' i i i i i t
^09-0
00-U=q/°H
I
OS'O
Ot^O
QETO
C/af
OS-Q
J TM ''<"•*' r • t,- rt t :.,
o l--
p-