Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN S DENGAN

TAHAP PERKEMBANGAN USIA LANJUT DI DESA KARANGMANGU RT 004 RW


001 KECAMATAN BATURADEN

DISUSUN OLEH

NAMA : JALU SATRIA AJI


NIM : 210104055

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2021
Kasus:

Tanggal Pengakajian : Rabu, 27 Oktober 2021

1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
b. Usia Kepala Keluarga : 67 tahun
c. Alamat : Desa Karangmangu Rt 004/ 001
d. Pendidikan Kepala Keluarga :Tamat SD
e. Pekerjaan : Tukang Jahit
f. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan


. Kelamin dengan KK
1. Ny S Perempuan Istri 62 Tamat SD IRT

Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Sudah Meninggal

: Tinggal 1 Rumah
a. Tipe Keluarga : Keluarga Tn. D merupakan tipe keluarga inti (nuklear family) yaitu
didalam suatu rumah terdapat satu keluarga hubungan darah Tn. S (ayah), Ny. S (istri),
An. D (anak)
b. Suku : Tn.S adalah penduduk Karangmangu,dan istrinya Ny. S juga berasal dari
Jakarta. Tetapi sekarang bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa.
Tidak ada suatu adat istiadat yang berpengaruh/ketentuan-ketentuan yang
mengikat. Tidak ada pantangan dalam makanan/hal-hal yang lain asalkan tidak
bertentangan dengan budaya atau agama, tentunya menurut kebiasaan/budaya
yang berhubungan dengan kesehatan dirasakan tidak ada. Dari cara mereka
berkomunikasi, keluarga ini tinggal di lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen dan dengan gaya hidup yang tradisional.
c. Agama : Semua anggota keluarga Tn. S beragama Islam. Semuanya taat
menjalankan sholat lima waktu.
d. Status sosial ekonomi keluarga :

a. Pencari nafkah dan penghasilan


Tn.S bekerja sebagai Tukang jahit, sedangkan Ny.S seorang ibu rumah tangga.

b. Pemanfaatan dana keluarga


Keluarga mengatakan mempunyai tabungan, mereka mengaku penghasilannya cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dibantu oleh anaknya yang bertempat
tinggal bersama.

c. Sosial keluarga
Keluarga Tn.S dan Ny.S merupakan keluarga dengan sosial ekonomi menengah.
Penghasilan diperoleh dari hasil kerja Tn.S dan ditambah dengan uang dari anak yang
tinggal bersama.

2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.S berada pada tahap perkembangan lanjut usia 67 tahun dimana Tugas
perkembangan keluarga antara lain:
1. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.
2. Mempertahankan keakraban suami istri yang saling merawat.
3. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.
4. Melakukan life review
5. Adaptasi dengan perubahan, kehilangan pasangan, teman, dll.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Berdasarkan hasil wawancara maka didapat bahwa tahap perkembangan keluarga
yangbelum terpenuhi adalah :
1. Memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan dan kesehatan
anggota keluarga.
c. Riwayat Kesehatan keluarga inti
Pada saat pengkajian Ny.S mengatakan mempunyai penyakit keturunan seperti
Hipertensi
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn.S tidak memiliki riwayat penyakit apapun, Ny.S mengatakan
bahwa ibunya sudah meninggal karena hipertensi dan penyakit lainnya.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah

Tn.S tinggal Bersama Ny.S ,anak ke 1 dan istrinya dan anaknya 2 dengan 2 KK,

merupakan rumah permanen dan status kepemilikan milik Tn.S dengan luas

8x11m, lantai keramik, atap genting. Kamar 4, ruang tamu, dapur, kamar mandi,

kondisi rumah berdebu dan tidak rapih, ventilasi ada disetiap ruang, penerangan

listrik jam 16.00, air sehari-hari PAM, pembuangan sampah didepan rumah setiap

2x seminggu diangkut petugas sampah, mempunyai jamban pribadi.


Denah rumah:

Dapur Kamar
Mandi

kamar R.TV

kamar kamar

kamar
R.Tam
u dan

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Setiap Bulan biasanya ada perkumpulan seperti PKK, Dasa Wisma serta
Arisan. Selain itu Tamu yang menginap harus lapor Rt/Rw.

c. Mobilitas grafis keluarga


Mobilitas keluarga Tn.S yaitu bekerja dan setiap sore berkumpul dengan tetangga
setempat.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas


Menurut Ny S biasnya berkumpul dengan keluarga di pagi dan malam hari,
interaksi dengan masyarakat di sore hari, bina hubungan baik.
Di waktu tertentu seperti hajatan, lebaran dan dijenguk saudara serta jika ada
anak/cucu yang ulang tahun.
e. Sistem pendukung keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, Tn.S dan
An D sebagai penyemangat jika merasa kambuh hipertensinya. Hubungan satu
anggota keluarga dengan yang lain cukup baik dan sudah terbiasa bekerja
sama.
4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran (formal dan informal)
1) Peran formal
Dalam keluarga Ny. S, Tn. S sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari
nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh An. D yang turut membantu orang
tuanya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai suami didalam
keluarganya yang harus menafkahi istri dan anaknya semua keperluan
rumah tangganya dan anaknya di rumah.

2) Peran Informal

b. Pola komunikasi
Hubungan antar keluarga terjalin baik, antar keluarga terbina hubungan
harmonis, komunikasi menggunakan Bahasa jawa, Ny.S mengatakan jika
timbul masalah keluarga berusaha mendiskusikan dan musyawarah dengan
baik, jika ada ketidakcocokan maka diselesaikan dengan baik, sehingga tidak
ada kesalah pahaman.
c. Struktur kekuatan keluarga
Dalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab, dan keputusan yang diambil atas
kesepakatan bersama.
d. Nilai atau norma keluarga
Keluarga dari masyarakat jawa dan beragama islam Tn.S memiliki nilai-nilai
dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap semua anggota
keluarga.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.S saling menyayangi dan menghormati dan menghargai.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi setiap anggota keluarga baik, antara keluarga dan masyarakat.
c. Fungsi Perawatan (5 tugas keluarga dalam perawatan)
1) Mengenal masalah Kesehatan (Keluarga mampu mengenal tentang masalah
Kesehatan ataupun peningkatan Kesehatan di dalam keluarga)
2) Memutuskan Tindakan yang tepat bagi keluarga
a. Apakah masalah dirasakan oleh keluarga

b. Apakah kepala keluarga menyerah terhadap masalah yang dihadapi salah satu
anggota keluarga

c. Apakah kepala keluarga takut akibat dari terapi yang dilakukan terhadap
salah satu anggota keluarganya

d. Apakah kepala keluarga percaya kepada petugas Kesehatan

e. Apakah keluarga mempunyai kemampuan untuk menjangkau fasilitas


kesehatann
3) Memberikan perawatan pada keluarga yang sakit
a. Apakah keluarga aktif dalam merawat pasien?

b. Bagaimana keluarga mencari pertolongan dan mengerti tentang perawatan


yang diperlukan pasien?

c. Bagaimana sikap keluarga terhadap pasien?

4) Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin Kesehatan keluarga


a. Pengetahuan keluarga tentang sumber yang dimiliki disekitar rumah

b. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan manfaat nya

c. Kebersamaan dalam meningkatkan dan memelihara lingkungan rumah yang


menunjang Kesehatan

5) Menggunakan pelayanan Kesehatan


a. Pengetahuan keluarga tentang fasilitas Kesehatan yang dapat dijangkau
keluarga

b. Keuntungan dari adanya fasilitas Kesehatan

c. Kepercayaan keluarga terhadap pelayanan Kesehatan yang ada


d. Apakah fasilitas Kesehatan dapat terjangkau oleh keluarga

6. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor yang di miliki
1) Stresor jangka pendek:
Contoh:
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
2) Stresor jangka panjang:
Contoh:
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Dalam mengahadapi stressor, Ibu D mengatakan bahwa dia hanya diam saja
dan tidak menceritakan kepada ibunya.
c. Strategi koping yang digunakan
Contoh :
Strategi koping yang digunakan yaitu Ibu D hanya diam saja, namun ada
sesekali membicarakan kepada suaminya.
d. Adaptasi Keluarga
Contoh :
Secara keseluruhan keluarga selalu dapat mengatasi stressor dan beradaptasi
dengan keadaan baru.
e. Adaptasi yang difungsional
Contoh:
Tidak ada penggunaan adaptasi disfungsional dalam keluarga seperti
pengabaian, kekerasan pada anak, menarik diri, dll.
7. Harapan Keluarga

8. Pemeriksaan Fisik
KEPALA KELUARGA

Pemeriksaan Bpk. S Ibu S An. An.


Kepala
Leher
Telinga
Mata
Mulut dan hidung
Dada dan paru- paru
Abdomen
Reproduksi
Eliminasi
Sistem Integumen
Sistem
muskuloskeletal
BB dan TB
Tanda- tanda vital
Capillary refill

ANALISA DATA

No Tanggal Data Fokus Problem Etiologi


DIAGNOSA

1. ……….
2. ………
3. ………..

SCORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN (Bayglon dan Malaya, 1978)

I. Diagnosa 1=………………………..

Kriteria Skor Bobot Total Rasional/pembenaran

Sifat masalah 1
Skala
Aktual 3
Risiko 2
Keadaan sejahtera/diagnosis 1
sehat
Kemungkinan masalah 2
dapat diubah
Skala
Aktual 2
Risiko 1
Keadaan sejahtera/diagnosis 0
sehat
Potensi masalah untuk 1
dicegah
Skala
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
Menonjolnya masalah
Skala 1
- Masalah dirasakan 2
dan harus
ditangani segera
- Ada masalah
tetapi tidak perlu
ditangani 1
- Masalah tidak
dirasakan

0
Total 5

Keterangan :
- Diagnosis actual; terjadi deficit/gangguan Kesehatan dalam keluarga dan dari hasil
pengkajian didapatkan data mengeai tanda dan gejala dari gangguan kesehatan
- Risiko (ancaman Kesehatan); terdapat data yang menunjang namun belum terjadi gangguan.
Cth: lingkungan rumah yang kurang bersih atau pola makan tidak adekuat
- Sejahtera (wellness) merupakan keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera
sehingga Kesehatan perlu ditingkatkan

SKORING:
1. Tentukan skor setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dikali bobot
3. Jumlahkanlah skor untuk semua kriteria

SKOR
X BOBOT

ANGKA TERTINGGI

II. Diagnose 2 : …………………………………………..

Kriteria Skor Bobot Total Rasional/pembenaran

Sifat masalah 1
Skala
Aktual 3
Risiko 2
Keadaan sejahtera/diagnosis 1
sehat
Kemungkinan masalah 2
dapat diubah
Skala
Aktual 2
Risiko 1
Keadaan sejahtera/diagnosis 0
sehat
Potensi masalah untuk 1
dicegah
Skala
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
Menonjolnya masalah
Skala 1
- Masalah dirasakan 2
dan harus
ditangani segera 1
- Ada masalah
tetapi tidak perlu
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan 0
Total 5

SKORING:
1. Tentukan skor setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dikali bobot
3. Jumlahkanlah skor untuk semua kriteria

SKOR
X BOBOT

ANGKA TERTINGGI
INTERVENSI

TUJUAN STANDAR INTERVENSI


DATA DIAGNOSIS KRITERIA EVALUASI

Kriteria evaluasi:

1. Verbal pengetahuan
2. Psikomotor ketrampilan
3. Afektif  sikap
IMPLEMENTASI

No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda tan

Subyektif :

Objektif :

Analisis :

Perencanaan :

Anda mungkin juga menyukai