4 Teknik Operasi
Hewan dipersiapkan seperti biasa untuk operasi, dianestesi dan dibaringkan pada
punggungnya (dorsal recumbency). Dipasang kateter pada urethra untuk orientasi dan
melindungi terjadinya trauma pada urethra. Penis dikeluarkan semaksimal mungkin dari
preputium, posisi penis dipertahankan dan dipasang tourniquet di sebelah kaudal penis yang
akan diamputasi (Sudisma, 2016) untuk antisipasi jika perdarahan dinilai berlebihan dan
diberi tekanan menggunakan kapas steril untuk menguranginya (Smallwood et al, 2020).
Dibuat insisi berbentuk “V” sepanjang tunika albuginea dan jaringan kavernosus pada
tulang penis dan urethra.
Urethra dipotong 1-2 cm di kranial potongan penis. Diidentifikasi dan diligasi arteri
di bagian dorsal penis untuk dapat melepaskan tourniquet. Urethra yang telah dipotong
dibuka dan dilipat bagian ujungnya di atas potongan penis. Dipertautkan mukosa urethra
dengan tunika albugenea dan jaringan kavernosus dengan jahitan simple interrupted atau
continuous. Preputium dipotong agar lebih pendek sesuai dengan sisa penis yang terpotong.
Insisi pada preputium dibuat berbentuk elip dan dilakukan penutupan kulit dengan jahitan
simple interrupted atau countinous dengan benang nonabsorbable (Sudisma et al, 2016). Tapi
insisi corpus cavernosum dimasukkan ke dalam jahitan menggunakan teknik “sandwich”,
dengan harapan metode ini akan mengurangi perdarahan pasca operasi (Parkinson, 2016).