Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 4

DIVERIFIKASI YANG EFISIEN


Disusun oleh :

Muhammad Januar Arin Firdaus (G02219024)


Nuriyah An Nabila (G02219030)

A. Diverifikasi dan Risiko Portofolio


1.) Diversifikasi
Diversifikasi merupakan istilah yang sudah dikenal banyak investor. Secara
umum, sering disimpulkan dengan ungkapan ini : “jangan letakkan semua telur
dalam satu keranjang.” Konsep diversifikasi adalah menyusun portofolio dengan
menyertakan berbagai jenis investasi dengan tujuan mengurangi risiko.
Diversifikasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Diversifikasi Random
Terjadi ketika investor menginvestasikan dananya secara acak pada berbagai
jenis saham yang berbeda atau pada berbagai jenis aset yang berbeda. Investor
memilih aset-aset yang akan dimasukan ke dalam portofolio tanpa terlalu
memperhatikan karaktertistik aset-aset bersangkutan (misalnya tingkat risiko
dan return yang diharapkan serta industri).
Dalam diversifikasi random, semakin banyak jenis aset yang dimasukan
dalam portofolio, semakin besar manfaat pengurangan risiko yang diperoleh
namun dengan marginal penurunan risiko yang semakin berkurang.
2. Diversifikasi Markowitz
Diversifikasi Markowitz mempertimbangkan bebagai informasi mengenai
karakteristik setiap sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio,
menjadikan pembentukan portofolio menjadi lebih selektif terutama dalam
memilih aset-aset sehingga diharapkan membeirkan manfaat diversivikasi
yang paling optimal.
Filosofi diversivikasi Markowitz " janganlah menaruh semua telur ke dalam
satu kerangjang" kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah bahwa
risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko aset-aset
yang ada dalam portofolio, tetapo harus dihitung kontribusi risiko aset
tersebut terhadap risiko portofolio.
2.) Diverifikasi Risiko Portofolio
Misalkan portofolio Anda terdiri dari hanya satu saham, katakanlah, Dell
Computer Corporation. Apa yang akan menjadi sumber risiko untuk ini
“portofolio”? Anda mungkin berpikir dari dua sumber yang luas dari
ketidakpastian. Pertama, ada risiko yang berasal dari kondisi ekonomi secara
umum, seperti siklus bisnis, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar. Tak satu pun dari
faktor-faktor ekonomi makro dapat diprediksi dengan pasti, dan semua
mempengaruhi tingkat pengembalian saham Dell. Selain faktor-faktor ekonomi
makro ada spesifik perusahaan pengaruh, seperti keberhasilan Dell dalam
penelitian dan pengembangan, dan perubahan personil. Faktor-faktor ini
mempengaruhi Dell tanpa terasa mempengaruhi perusahaan lain dalam
perekonomian

B. Alokasi Aset dengan Dua Aset Berisiko


Alokasi aset adalah pengalokasian porsi aset sesuai dengan horison investasinya.
Horison ivestasi adalah kurun waktu yang diperkirakan merupakan kurun waktu yang
diperlukan oleh investor untuk mencapai tujuan investasinya.
Mengapa sih alokasi aset yang strategis itu penting?
Jadi, selain untuk memenuhi tujuan investasi dengan jangka waktu serta menjaga
likuiditas, alokasi aset yang strategis juga merupakan salah satu komponen terpenting
dalam proses investasi dan lebih dari 80% imbal hasil suatu portofolio ditentukan oleh
alokasi aset.
Jadi contoh, kalok investor memasukkan berbagai aset class dengan imbal hasil naik
turun dalam kondisi pasar yang berbeda-beda ke dalam satu portofolio , maka investor
dapat melindungi dirinya dari kerugian yang besar.
Nah terus hubungan antara alokasi aset dengan diversifikasi disini apa?
Hubungan antara alokasi aset dan diversifikasi yakni banyak investor yang
menggunakan alokasi aset untuk melakukan diversifikasi ke berbagai kategori aset.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwasanya :
Portofolio ini lapis satu/ lapisan luar
Diversifikasi ini lapisan kedua
Alokasi aset ini lapisan ketiga
PERLU DIINGAT! Pemilihan model alokasi aset tidak serta merta mewujudkan
diversifikasi dari portofolio. Apakah portofolio terdiversifikasi atau tidaknya
tergantung dari bagaimana investor mengalokasikan dananya ke dalam berbagai
instrument investasi.

C. Portofolio Berisiko Optimal dengan Aset Bebas Berisiko


Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor sebenarnya adalah portofolio
yang belum benar-benar optimal, tetapi optimal menurut investor tertentu preferensi
risiko tertentu. Demikian juga portofolio optimal Markowits belum benar-benar
merupakan portofolio yang optimal tetapi hanya optimal untuk risiko portofolio
terkecil atau MVP (Minimal variance Portofolio). Portofolio yang benar-benar
optimal secara umum (tidak tergantung preferensi investor tertentu) dapat diperoleh
dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Suatu aktiva bebas risiko dapat
didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasian tertentu dengan
risiko yang sama dengan nol.
Portofolio optimal ini merupakan hasil persinggungan garis lurus dari titik R BR
dengan kurva efficient set. Titik persinggungan M ini merupakan titik persinggungan
antara kurva efficient set dengan garis lurus yang mempunyai sudut atau slope (0)
terbesar. Slope ini nilainya adalah sebesar return ekspetasian portofolio dikurangi
dengan return aktiva bebas risiko dan semuanya dibagi dengan deviasi return dari
portofolio sebagai berikut :

E ( R¿¿ p)−RBR
θp= ¿
σp
Keterangan :
θp = Slope dari portofolio optimal
E( R ¿¿ p)¿ = Return ekspektasian portofolio optimal
R BR = Return aktiva bebas risiko
σp = Risiko (deviasi standar) portofolio optimal

D. Aktiva Berisiko dan Aktiva Bebas Beresiko


1. Aktiva beresiko merupakan aktiva dimana pengembalian yang akan diterima
dimasa depan bersifat tidak pasti.
Sebagai contoh, seorang investor membeli saham GM saat ini dan bermaksud
memegang saham tersebut 1 tahun. Pada saat dilakukan pembelian saham
investor tidak mengetahui besar pengembalian yang akan diterimanya.
Pengembalian yang diterimakan tergantung pada harga saham GM satu tahun
mendatang dan pendapatan diperoleh investor selama 1 tahun, maka disimpulkan
saham merupakan aktiva beresiko. Bahkan sekuritas yang diterbitkan oleh
pemerintah (obligasi) merupakah aktiva beresiko. Contohny, obligasi yang jatuh
tempo 30 tahun, investor tidak mengetahui besarnya pengembalian yang
diterimanya jika obligasi hanya disimpan 1 tahun. Hal ini terjadi karena perubahan
suku bunga akan mempengharuhi pengembalian investasi pada obligasi tersebut
selama 1 tahun.
2. Aktiva bebas resiko adalah aktiva yang pengembalian masa depannya dapat
diketahui dengan pasti. Aktiva bebas resiko umumnya merupakan kewajiban
jangka pendek dari pemerintah.
Contohnya, jika investor membeli sekuritas pemeintan dengan jangka jatuh
tempo 1 tahun dan berniat untuk menyimpan sekuritas tersebut hingga saat jatuh
temponya maka besar pengembalian satu tahun mendatang akan diketahui dengan
pasti.

E. Model Saham Indeks Tunggal


Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas
berfluktuasi searah dengan indeks pasar. Hal ini menyarankan bahwa return-return
dari sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum (common response)
terhadap perubahan-perubahan nilai pasar.
Model indeks tunggal membagi return sekuritas ke dalam dua komponen utama,
yaitu:
1. Komponen return yang unik dan independen terhadap return pasar (αi).
2. Komponen return yang berhubungan dengan return pasar (βi).

Keterangan:
Ri = retrun sekuritas ke i
RM = tingkat retrun dari indeks pasar
ai = kompenen dari retrun sekuritas ke-i βi = beta (dibahas bab 11)
αi = nilai ekspektasian dari return pasar yg independen terhadap return pasar
ei = kesalahan residu

F. Risiko Investasi Jangka Panjang


1. Risiko suku bunga, yaitu risiko yang dapat muncul akibat nilai relatif aktiva
berbunga, seperti pinjaman dan obligasi yang memburuk akibat naiknya tingkat
suku bunga.
2. Risiko pasar, bersifat tidak dapat dihindari dan banyak faktor yang
memengaruhinya. Beberapa faktornya, yaitu isu politik atau resesi ekonomi.
3. Risiko likuiditas, disebabkan karena kesulitan menyediakan uang tunai dalam
jangka waktu tertentu.
4. Risiko inflasi, dapat dikaitkan dengan naiknya harga konsumsi yang menyebabkan
daya beli turun masyarakat. Adanya inflasi juga dapat menyebabkan nilai uang
berkurang.
5. Risiko valas, disebabkan karena adanya dinamika perubahan kurs di pasaran.

Anda mungkin juga menyukai