Anda di halaman 1dari 2

TAHUN BUKU

Tahun buku adalah tahun pembukuan Wajib Pajak biasanya menggunakan tahun buku yang
sama dengan tahun kalender (tahun takwim) yaitu Januari – Desember, namun tidak sedikit juga
Wajib Pajak  yang tahun bukunya berbeda misalkan April – Maret, Juli – Juni, dll. 1
Sementara berdasarkan Pasal 1 angka 8 UU KUP, Tahun Pajak adalah  jangka waktu 1 (satu)
tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak (WP) menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan
tahun kalender. Apabila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun
takwim, yang menentukan pengisian SPT Tahunan PPh adalah enam bulan pertama, misalnya
tahun buku:
- 1 Maret 2008 s.d. 28 Februari 2009, SPT PPh-Tahun 2008,
- 1 Juli 2008 s.d. 30 Juni 2009, SPT PPh-Tahun 2008,
- 1 Agustus 2008 s.d. 31 Juli 2009, SPT PPh-Tahun 2009.2

1
Audric Rayhan, “Aspek Perpajakan Dalam Perubahan Tahun Buku”, dalam http://nusatax.com/aspek-perpajakan-
dalam-perubahan-tahun-buku/ (diakses pada 15 September 2021, pukul 19.00)
2
Pardiat, 2010, Akuntansi Pajak, STAN, Jakarta, hlm. 5
DAFTAR PUSTAKA
Audric, Rayhan. (2020). Aspek Perpajakan Dalam Perubahan Tahun Buku. http://nusatax.com/aspek-perpajakan-
dalam-perubahan-tahun-buku/, diakses pada 15 September 2021 pukul 19.00

Pardiat. (2010). Akuntansi Pajak. Jakarta : STAN.

Anda mungkin juga menyukai