Akuntansi Ziswaf Tugas
Akuntansi Ziswaf Tugas
Dosen Pengampu:
Citra Etika M.Si.
Disusun Oleh:
Pilihan tahun fiskal dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk siklus bisnis
perusahaan, persyaratan pajak, atau preferensi manajemen. Pemilihan tahun fiskal
yang tepat dapat memengaruhi pelaporan keuangan, perpajakan, dan analisis kinerja
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih tahun fiskal yang sesuai
dengan kebutuhan mereka dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pilihan periode fiskal dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan
perusahaan, siklus bisnis, dan persyaratan perpajakan. Perusahaan harus memilih
periode fiskal yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mematuhi persyaratan
perpajakan yang berlaku di wilayah hukum tempat mereka beroperasi.
singkatnya adalah bahwa fatwa MUI memegang peranan penting dalam mengatur praktik
ZISWAF agar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Ini membantu memastikan bahwa
dana ZISWAF digunakan secara sah dan sesuai dengan tujuan filantropi Islam untuk
membantu yang membutuhkan dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis
di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk
menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia
menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia
bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun
daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya),
atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan
benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada
(saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di
antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang
lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak
apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik
(utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat
menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika
hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada
dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual
beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang
demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada
Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis
di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk
menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia
menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia
bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun
daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya),
atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan
benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada
(saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di
antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang
lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak
apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik
(utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat
menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika
hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada
dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual
beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang
demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada
Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala.
HASIL RESUME KONSEP AGENCY THEORY & CORPORATE GOVERNANCE
Agency theory adalah sebuah konsep yang digunakan dalam konteks manajemen
perusahaan dan keuangan untuk menjelaskan hubungan antara pemilik (pemegang saham) dan
agen (manajer atau eksekutif perusahaan). Teori ini mengasumsikan bahwa ada konflik
kepentingan antara pemilik dan agen karena pemilik ingin mengoptimalkan kekayaan mereka,
sedangkan agen memiliki kepentingan sendiri yang mungkin berbeda.
Teori agency memberikan wawasan analisis untuk bisa mengkaji dampak dari hubungan agen
dengan principal atau principal dengan principal. teori keagenan dilandasi oleh 3 buah asumsi,
yaitu :
1. Asumsi tentang sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki sifat
untuk mementingkan diri sendiri, memiliki keterbatasan rasionalitas, dan tidak
menyukai risiko.
2. Asumsi tentang keorganisasian adalah adanya konflik antar anggota organisasi,
efisiensi sebagai kriteria produktivitas, dan adanya asymmetric information
antara principal dan agen.
3. Asumsi tentang informasi adalah bahwa informasi dipandang sebagai barang
komoditi yang bisa diperjual belikan.
Jadi, agency theory menjelaskan konflik kepentingan antara pemilik dan agen dalam
perusahaan, sementara corporate governance adalah kerangka kerja yang dirancang untuk
mengatasi konflik tersebut dan memastikan perusahaan dijalankan dengan cara yang
memenuhi kepentingan pemilik dan pemegang saham.