Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

AKUNTANSI KOMPARATIF: SISTEM AKUNTANSI NEGARA


CHINA, TAIWAN, AMERIKA SERIKAT

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“AKUNTANSI INTERNASIONAL”

Dosen Pengampu:

Adrian Hartanto Darma Sanputra, S.E., M.S.A

Disusun oleh Kelompok 10:

1. Yukha Ulynuha (12403173132)


2. Anggel Nila Septi (12403173153)
3. Ninda Atma Juwita (12403173156)

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MARET 2020
BAB
PEMBAHASAN

A. Sistem Akuntansi di Beberapa Negara


1. CHINA
Cina memiliki 1/4 populasi dunia, dan reformasi orientasi pasarnya
membantu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pada akhir tahun
1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat
gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam
kendali partai komunis. Untuk meraih semua ini, mereka berpindah ke sistem
kepemilikan yang bertanggung jawab dalam pertanian daripada kolektivisme
kuno, meningkatkan wewenang pejabat lokal dan manajer pabrik di industri,
memperbolehkan perluasan berbagai perusahaan skala kecil dalam bidang jasa
dan manufaktur kecil, dan menerapkan ekonomi terbuka untuk meningkatkan
perdagangan dan penanaman modal asing. Pada tahun 1993, kepemimpinan
Cina menyetujui reformasi jangka panjang lagi yang dimaksudkan supaya
memberikan fleksibiltas yang lebih pada institusi yang berorientasi pasar.
Ciri-ciri penting mencakup pembagian sistem kepemilikan saham, privatisasi
dan pengembangan penukaran saham terorganisir, dan pendaftaran saham
perusahaan Cina dalam bursa saham Barat. Meskipun demikian, perusahaan
milik negara masih1 mendominasi banyak kunci industri pada apa yang orang
Cina sebut “ekonomi pasar sosialis", yaitu ekonomi berencana dengan
adaptasi pasar.
Akuntansi di Cina memiliki sejarah yang panjang. Berfungsi dalam peran
pemeliharaan yang bisa terkuak mulai abad 2200 SM. Selama dinasti Hsiu,
dan dokumen-dokumennya menunjukkan bahwa akuntansi telah digunakan
untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di antara pejabat
kerajaan dan pangeran dinasti Xia (2000-1500SM). Confucius muda (S51-479
1
Frederick D.S. Choi dan Gary K. Meek, “Internasional Accounting”, (Jakarta: Salemba
Empat, 2010) , hlm. 154

1
SM) dulunya adalah seorang manajer gudang dan tulisan-tulisannya
menyebutkan bahwa pekerjaannya meliputi pembukuan-mencatat resep dan
pembiayaan saat itu. Di antara ajaran- ajaran Confucius merupakan suatu
kewajiban untuk mengumpulkan bukti-bukti sejarah dan catatan pembukuan
sebagai bagian dari sejarah.
Karakteristik dasar akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada
tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat,
memperlihatkan prinsip dan pola Marxis meniru sistem kesatuan Soviet.
Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua
sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian ekonomi
yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik negara.
Mereka menjual dan memberi harga yang ditentukan oleh otoritas program
negara, dan penetapan biaya keuangan dan produk mereka diatur oleh
departemen keuangan negara. Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi adalah
memenuhi kebutuhan negara untuk program dan pengendalian ekonomi.
Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan supaya
menyatukan informasi ke dalam perencanaan ekonomi nasional. Sistem
akuntansi yang seragam/ terpusat berisikan semua aturan akuntansi yang
dimandatkan pada perusahaan milik negara ke seluruh negeri.2
Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap. Fitur utamanya adalah
orientasi pengaturan dana di mana dana berarti properti, barang, dan materiel
yang digunakan dalam proses produksi. Pelaporan keuangan ditekankan
adanya neraca, yang merefleksikan sumber daya dan penggunaan dana.
Sistem ini berfokus pada pemeliharaan dan akuntabilitas, atau pemenuhan
produksi dan tujuan lainnya, sebagaimana penyatuan dengan regulasi dan
kebijakan pemerintah. Akuntansi menekankan pada perhitungan kuantitas dan
membandingkan biaya dan kuantitas. Walaupun akuntansi lebih fokus pada
manajerial daripada objek finansial, berperan daiam pembuatan keputusan

2
Ibid, hlm. 155

2
oleh para manajer perusahaan individu yang merupakan cabang dari otoritas
pusat.
Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagai ekonomi hibrid, di mana
negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri
lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem
yang berorientasi pada pasar. Reformasi ekonomi yang terjadi menyangkut
privatisasi, termasuk konversi dari perusahaan milik negara menjadi
perusahaan saham-gabungan. Aturan baru akuntansi harus segera telah
dikembangkan bagi perusahaan terprivatisasi dan perusahaan independen lain
dengan kewajiban terbatas, termasuk entitas bisnis asing, seperti usaha
gabungan. Peran pemerintah telah berubah dari pengaturan makro dan mikro
ekonomi menjadi satu pengaturan level makro saja. Standar akuntansi
diperlukan untuk memperlihatkan realita baru ini.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000,
mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak
dipegang atau diatur oleh negara. Hal ini menguraikan prinsip umum
akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal yang diutuhkan
dalam prosedur akuntansi. The Sta Council/Dewan Pemerintah (sebuah
lembaga eksekutif yang berhubungan dengan kabinet) juga mengeluarkan
Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusabaan (Financial Accounting
and Reporting Rules for Enterprises–FARR). Semua peraturan ini fokus pada
pembukuan, persiapan laporan keuangan, praktik pelaporan, dan akuntansi
keuangan lainnya dan berbagai hal tentang pelaporan.3
FARR diterapkan bagi semua perusahaan besar daripada perusahaan kecil
yang tidak mendapatkan dana dari pihak luar. Departemen Keuangan, diawasi
oleh Dewan Pemerintah, merumuskan standar akuntansi dan proses audit.
Selain hal-hal mengenai akuntansi dan proses audit, departemen juga

3
Ibid, hlm. 156

3
bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berpengaruh terhadap
perekonomian. Pada umumnya, aktivitas ini meliputi perumusan strategi
ekonomi jangka panjang dan menentukan prioritas alokasi dana pemerintah.
Untuk lebih spesifik lagi, departemen bertanggung jawab atas:
1) Merumuskan dan melaksanakan kegiatan ekonomi, perpajakan, dan
kebijakan lainnya yang berhubungan dengan ekonomi
2) Mempersiapkan anggaran belanja tahunan dan laporan fiscal
3) Mengatur pendapatan dan pengeluaran negara
4) Mengembangkan manajemen keuangan dan sistem pajak
5) Masalah akuntansi dan proses audit menjadi kategori masalah terakhir.
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting
Standards for Business Enterprises (ASBE), sebuah konsep kerangka kerja
yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang
pada akhirnya menyeragamkan praktik domestik dan menyeragamkan praktik
akuntansi Cina dengan praktik internasional. ASBE adalah peristiwa penting
dalam pergerakan pasar ekonomi Cina. Sebelum ASBE, Cina menggunakan
lebih dari 40 regulasi sistem akuntansi yang berbeda, bermacam-macam
industri dan tipe kepemilikan. Walaupun masing-masing dari semua ini bisa
dinamakan sebagai seragam, secara keseluruhan4 mereka menciptakan
kegiatan yang tidak konsisten. Dengan demikian, salah satu motif dibuatnya
ASBE adalah untuk menyeragamkan praktik akuntansi domestik. Selain itu,
praktik yang ada tidak cocok dengan praktik internasional dan tidak sesuai
dengan orientasi ekonomi pasar. Menyeragamkan akuntansi Cina dengan
praktik Internasional dijalankan untuk menghapus hambatan dalam
berkomunikasi dengan investor asing dan membantu menyesuaikannya
dengan kebutuhan ekonomi yang sedang dalam masa perubahan.
Setelah hadirnya ASBE, departemen keuangan mengganti lebih dari 40
ragam sistem akuntansi yang telah disebutkan sebelumnya dengan 13 industri
dan sistem kepemilikan yang berdasarkan sistem akuntansi. Semua sistem ini

4
Ibid, hlm. 157

4
dipandang masih dalam masa transisi sampai suatu standar akuntansi yang
spesifik bisa diumumkan secara resmi di mana akan diterapkan untuk semua
perusahaan yang beroperası di Cina. Revisi ASBE telah dikeluarkan pada
tahun 2001.
Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards
Committee- CASC) telah didirikan pada tahun 1998 sebagai lembaga
berwenang di dalam departemen keuangan yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan standar akuntansi. Proses penentuan standar meliputi
penentuan penelitian yang dibutuhkan untuk kekuatan tugas, dikeluarkannya
draf penerangan, dan rapat dengar umum. Anggota CASC adalah para ahli
yang ditarik dari akademi, lembaga akuntansi, pemerintah, asosiasi akuntansi
profesional, dan kelompok penting lainnya yang berhubungan dengan
pengembangan akuntansi di Cina. Setelah terbentuk, CASC mulai
mengeluarkan standar dari topik tentang laporan arus kas, penataan kembali
utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kejadian bersyarat, dan sewa.
Semua standar ini dimaksudkan untuk memusatkan standar akuntansi Cina
dėngan International Financial Reporting Standards (IFRS).5
Pada akhirnya, pada tahun 2006, sebuah susunan baru ASBE telah
dikeluarkan dengan pendekatan Big Bang mengenai konvergensi. ASBE baru
ini terdiri dari satu ASBE dasar dan 38 pokok-pokok ASBE. Standar dasar
membentuk kerangka kerja, pokok-pokoknya menyusun prinsip-prinsip secara
garis besar dan tuntunan dengan rinci inmplementasi pada area tersebut
sebagai aset tetap dan tidak berwujud, persediaan, sewa, pajak penghasilan,
konsolidasi, dan bagian pelaporan. Mereka semua menyajikan ketentuan
standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS. ASBE
baru ditanamkan pada sederet perusahaan dan secara bertahap akan meluas
pada semua perusahaan Cina (kecuali perusahaan kecil), mengarah pada
standar industri dan kepemilikan seperti disebutkan sebelumnya. Empat puluh
delapan standar proses audit baru, mirip dengan standar proses audit

5
Ibid, hlm. 157-158

5
internasional yang dikeluarkan oleh IAASB, dikeluarkan pada saat yang sama.
Semua lembaga akuntansi Cina dan CPA diminta untuk mengikuti semua
standar audit ini.
Komisi Pengaturan Sekuritas Cina (The China Securities Regulatory
Commission- CSRC) mengatur dua bursa saham Cina: Shanghai, yang dibuka
tahun 1990, dan Shenzhen, yang dibuka tahun 1991. CSRC ini menetapkan
aturan petunjuk, merumuskan dan melaksanakan aturan pasar, dan berwenang
dalam penawaran awal publik (IPO) dan saham baru. Aturan pengelolaan
perusahaan diumumkan tahun 2002. CSRC juga menambahkan pengungkapan
persyaratan bagi perusahaan perusahaan tersebut. Dengan demikian,
pengungkapan persyaratan untuk perusahaan tersebut dibentuk oleh dua
lembaga pemerintah, Departemen Keuangan dan CSRC.
Sampai tahun 1995, Cina memiliki dua organisasi akuntansi profesional.
The Chinese Institute of Certified Public Accountants (CICPA), didirikan
tahun 1988 di bawah yurisdiksi Departemen Keuangan, mengatur audit sektor
perusahaan-perusahaan swasta. The Chinese Association of Certified Public
Auditors (CACPA) bertanggung jawab atas audit perusahaan-perusahaan
pemerintah dan di bawah otoritas agen yang terpisah, Badan Administrasi
Audit Negara. Pada tahun 1995 CICPA dan CACPA bergabung, dengan
mengusung nama CICPA. CICPA mengatur persyaratan untuk menjadi CPA,
memutuskan pengajuan CPA, mengembangkan standar pengauditan, dan
bertanggung jawab atas kode etik profesional.6

Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan
keuangan terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas

6
Ibid, hlm. 158-159

6
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan
Laporan tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset,
perubahan pada struktur modal, apropriasi laba, dan bisnis, dan segmen
geografis. Catatan mencakup sebuah laporan kebijakan akuntansi. Ketika
diterapkan, mereka membahas masalah tersebut sebagai suatu kewajiban
bersyarat, peristiwa setelah tanggal neraca, dan transaksi dengan pihak-pihak
yang bersangkutan. Pembahasan dan analisis manajemen dibutuhkan guna
membahas operasi perusahaan, posisi keuangan, hasil, arus kas, dan hal-hal
yang memengaruhi mereka. Laporan keuangan harus digabungkan, bersifat
perbandingan, di Cina dan diungkapkan dengan mata uang Cina, Renminbi.
Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh CPA Cina. Perusahaan vang
terdaftar harus menilai pengendalian internal mereka dan terlibat dengan
auditor dari luar guna mengevaluasi pengendalian đan pendapat atas laporan
penilaian diri. Neraca triwulan, laporan laba, dan catatan dibutuhkan untuk
semua perusahaan yang terdaftar.7

Patokan Akuntansi
Patokan Akuntansi Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode
pembelian. Goodwill adalah perbedaan antara biaya dan harga pasar aset dan
kewajiban yang diakuisisi. Perbedaan ini diuji untuk tes penurunan nilai
tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi investasi dalam rekanan, semua hal
menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan. Metode
ekuitas juga digunakan untuk menghitung usaha gabungan (joint ventures).
Semua cabang tergabung dan di bawah kendali induk perusahaan. Laporan
keuangan untuk cabang perusahaan di luar negeri dialihbahasakan
berdasarkan lingkungan ekonomi utama di mana perusahaan ini beroperasi.
Jika lingkungan lokal (luar negeri), neraca dialihbahasakan pada nilai tukar
akhir tahun, laporan laba rugi dikonversikan pada nilai tukar rata-rata tahunan,

7
Ibid, hlm. 159

7
dan konversi yang berbeda juga ditunjukkan pada ekuitas. Jika berada di
lingkungan induk perusahaan, poin-poin moneter diterjemahkan pada nilai
tukar akhir tahun, poin non-moneter diterjemahkan pada nilai tukar yang
sesuai dengan tanggal transaksi, dan pendapatan serta beban diterjemahkan
pada nilai tanggal transaksi (atau periode nilai rata-rata pasti). Perbedaan
konversi juga terjadi pada laba.
Harga perolehan adalah basis untuk penilaian aset berwujud; revaluasi
tidak diperbolehkan. Mereka didepresiasi terhadap masa manfaat yang
diharapkan, biasanya berbasis langsung. Metode akselerasi dan depresiasi unit
produksi juga bisa diterima. FIFO dan rata-rata adalah metode pembiayaan
yang bisa diterima dan persediaan ditulis dalam penurunan harga dan
keusangan. Aset tidak berwujud yang dimiliki juga dicatat sebagai biaya.
Mereka yang mempunyai masa manfaat terbatas diamortisasi pada periode
keuntungan berdasarkan pola di mana penggunaan aset dilakukan. Aset tidak
berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi, tetapi
pengujian atas penurunan nilai dilakukan paling tidak setiap tahun. Oleh
karena sebagian besar wilayah dan properti industrial Cina dimiliki oleh
negara, perusahaan yang berhak untuk menggunakan area dan hak properti
industri diperlihatkan sebagai aset tidak berwujud. Aset dinilai kembali ketika
perubahan kepemilikan terjadi, seperti ketika perusahaan pemerintah
diprivatisasi. Lembaga penilaian aset atau lembaga CPA yang menentukan
semua penilaian ini. Biaya riset dibebankan, tetapi biaya pengembangan
dikapitalisasi jika kelayakan teknologi dan biaya pemulihan dibuat. Financial
lease dikapitalisasi. Pajak tangguhan diberikan secara penuh untuk semua
perbedaan sementara. Keuntungan pegawai dibebankan ketika didapatkan,
bukan ketika dibayar. Kewajiban bersyarat diberikan saat ada kemungkinan
terjadi dan jumlahnya bisa benar-benar diperkirakan.8

8
Ibid, hlm. 159-160

8
2. TAIWAN
Perekonomian Taiwan telah berkembang dalam tiga tahap yang berbeda
sejak tahun 1949. Selama tahun 1050-an, pertanian dan industry substitusi
impor mendominasi pertumbuhan ekonomi. Kemudian dimulai pada tahun
1960-an dan berfokus pada perluasan ekspor, yang didorong oleh perakitan
komponen-komponen yang di impor untuk barang-barang komsumsi dan
industri ringan berteknologi rendah. Tahap yang terakhir meliputi industri
padat modal dan berteknologi tinggi.
Taiwan memiliki perekonomian kapitalis yang dinamis dengan
pengurangan tuntutan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri
secara perlahan-lahan. Dapat dikatakan bahwa Taiwan memiliki system
keuangan lebih berdasarkan kredit yang sama dengan system di Jerman dan
Jepang ketimbang system berdasarkan pasar uang. Meskipun kebanyakan
perusahaan Taiwan merupakan perusahaan kecil dan sangat dimiliki oleh
keluarga pengendali, Bursa Efek Taiwan memiliki kapitalisasi pasar terbesar
kedua di antara pasar saham yang sedang berkembang. Taiwan merupakan
perekonomian terbesar ke-17 di dunia Amerika Serikat merupakan mitra
dagang Taiwan yang terbesar, mengambil 23% ekspor Taiwan dan
mengirimkan 17 % dari impornya.9

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Hukum Akuntansi Komersial yang diamendemen pada tahun 1987,
mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum tersebut
berlaku bagi perusahaan-perusahaan yang didirikan berdasarkan Hukum
Perusahaan dan Aturan Bisnis. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan
akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan
keuangan, catatan dan pengungkapan laporan keuangan lainnya. Ketentuan

9
Dikutip dari https://khair2120.wordpress.com/2011/03/05/akuntansi-komparatif-2-
negara-taiwan/, diakses pada 28 Februari 2020, pukul 13.40

9
lain meliputi akuntansi dasar akrual dan periode fiscal tahun kalender. Hukum
ini juga menekankan akuntansi keuangan berbeda dari akuntansi pajak.
Standar akuntansi ditetapkan oleh Komite Standar Akuntansi Keuangan
(FASB) dari Lembaga Pengembangan dan Penelitian Akuntansi (ARDF),
yang dibentuk pada tahun 1984 oleh lembaga akuntansi keuangan di Amerika
Serikat, untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan
standar akuntansi dan auditing dan membantu perusahaan industry dan
komersial untuk memperbaiki system akuntansinya.
Sebelum mengeluarkan standar, FASB menyyusun draf sementara,
meminta opini nasihat dari pihak-pihak yang terkait, menyelenggarakan
dengan pendapat umu jika diperlukan, dan kadang-kadang menyusun revisi
draf sementara. Perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya pada Bursa
Efek Taiwan menghadapi ketentuan pengungkapan tambahan yang
dikeluarkan oelh komisi sekuritas dan future (SPC – Securities and Futures
Commission), sebuah lembaga yang berada di bawah Kementerian Keuangan.
Kerangka Dasar Konsep Akuntansi Keuangan dan Penyusunan Laporan
Keuangan direvisi tahun 2002 didasar pada kerangka dasar IASC. Perbedaan-
perbedaan anrata prinsip Taiwan dengan IAS/IFRS yang masih ada juga akan
diidentifikasi sehingga prinsip-prinsip Taiwan akan direvisi agar sesuai
dengan IFRS/IAS. SFC juga mendorong perusahaan-perusahaan yang
sahamnya tercatat untuk mengadopsi IAS/IFRS dalam topic-topik yang tidak
diatur dalam standar akuntansi Taiwan.10

Laporan Keuangan
Hukum Akuntansi Komersial mewajibkan laporan keuangan berikut ini :
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik

10
Dikutip dari https://khair2120.wordpress.com/2011/03/05/akuntansi-komparatif-2-
negara-taiwan/, diakses pada 28 Februari 2020, pukul 13.40

10
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan
Catatan harus mengungkapan informasi beriku ini :
a. Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
b. Alasan-alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhnya
terhadap laporan keuangan
c. Hak kreditor terhadap aktifa tertentu
d. Komitmen dan kewajiban kontinjen yang berjumlah material
e. Pembatasan atas pembagian laba
f. Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
g. Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
h. Pos-pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan
kesalahpahaman
Laporan keuangan harus dikomperatif dan periode fiscal haruslah tahun
kalender. Laporan keuanan yang diaudit oleh CPA adalah perusahaan milik
public atau bukan perusahaan public tapi yang lebih besar, seperti laporan
keuangan bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan sekuritas.11

Patokan Akuntansi
a. Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan
mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50%.
b. Metode pembelian diwajibkan untuk pengabungan usaha, metode
penyatuan kepemilikan tidak digunakan.

c. Berdasarkan metode pembelian, aktiva diahlikan berdasarkan nilai


bukunya, meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.

d. Goodwill umunya dikapitalisasi dan diamortisasi selama paling lama 20


tahun.

Dikutip dari https://khair2120.wordpress.com/2011/03/05/akuntansi-komparatif-2-


11

negara-taiwan/, diakses pada 28 Februari 2020, pukul 13.40

11
e. Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain
sebesar 20 % atau lebih.

f. Aktiva tetap, termasuk tanah dan sumber daya alam dan aktiva idak
berwujud dapat direvalusi. Akiva lainnya dapat direvaluasi sesuai dengan
indeks harga pemerintah apabila harga meningkat lebih dari 25 % sejak
pembelian atau penilain terdahulu. Akun cadangan modal dikreditkan
apabila aktiva direvaluasi.

g. Depresiasi dan amortisasi dihitung didasarkan estimasi masa manfaat.


Metode yang digunakan tidak harus sama dengan hukum pajak.

h. Aktiva tidak berwujud diamortisasi selama periode maksimusasi 20 tahun.

i. Persedian disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan
dan pasar; baik metode LIFO,FIFO, maupun rata-rata merupakan asumsi
arus data yang dapat diterima.

j. Alokasi pajak antar periode di wajibkan apabila terdapat perbedaan karena


waktu, dengan demikian, pajak tanguhan di akru.

k. Perusahaan-perusahaan Taiwan harus memiliki cadangan wajib dalam


ekuitas pemegang saham : yaitu sepuluh persen dari laba bersih disisihkan
setiap tahunya hingga nilai cadangan sama dengan total saham dasar
perusahaan.12

3. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur badan sektor khusus Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan
tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka

12
Dikutip dari https://khair2120.wordpress.com/2011/03/05/akuntansi-komparatif-2-
negara-taiwan/, diakses pada 28 Februari 2020, pukul 13.40

12
adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and
Exchange Commision – SEC).
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute
of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange
Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur
Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi
Dewan pada tahun 1951 . “In 1973, the Accounting Principles Board was
replaced by the Financial Accounting Standards Board (FASB) under the
supervision of the Financial Accounting Foundation with the Financial
Accounting Standards Advisory Council serving to advise and provide input
on the accounting standards. Other organizations involved in
determining United States Accounting Standards Include the Governmental
Accounting Standards Board (GASB), formed in 1984, and the Public
Company Accounting Oversight Board (PCAOB). Pada tahun 1973, Dewan
Prinsip Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi.
Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan
dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan melayani untuk
menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi.
Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar
akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan
(GaSb), terbentuk pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan
Pengawas (PCAOB). As international and US GAAP standards have
converged, the International Accounting Standards Board which produces
International Financial Reporting Standards (IFRS) has become important.
Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan
Standar Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) telah menjadi penting.13

13
Frederick D.S. Choi dan Gary K. Meek, “Internasional Accounting”, (Jakarta:
Salemba Empat, 2010) , hlm. 137-138

13
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi
dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta
dalam penerapan standardisasi terse$ut. Hingga tahun 2002, Institute
Sertifikasi Akuntansi publik Amerika, sebagai badan khusus lainnya juga
mengaudit standarisasi mereka. Akuntansi di AS diatur oleh badab sektor
khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard
Board – FASB).

Regulasi dan pelaksanaan akuntansi


Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal
untuk publikasi mengenai laporan audit periodic keuangan. Perusahaan di
Amerika Serikat dibentuk di bawah hokum Negara, bukan hokum federal.
Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri. Secara
umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga
catatan akuntansi serta publikasi periodic laporan keuangan. Banyak dari
peraturan tersebut tidak kaku memaksa, serta laporan yang diberikan kepada
agensi local seringkali tidak bisa diketahui umum. Dengan demikian audit
tahunan serta persyaratan laporan keuanagan secara realitis hanya ada pada
tingkat federal saja seperti yang sudah dispesifikasi oleh SEC. Oleh karena
itu, SEC memiliki yurisdiksi (kewenangan) terhadap perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di pertukaran stok (bursa-bursa efek) AS serta perusahaan yang
diperdagangkan over the counter. Perusahaan yang memiliki keuangan
terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang
membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma internasional (standar
internasional).
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi
dan laporan kepada perusahaan public akan tetapi bergantung pada sektor
swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC
merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak
memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
SEC hanya memiliki kewenangan yang diberikan melalui keputusan kongres.
14
Sebagai bagian dari regulasi SEC mengeluarkan accounting series release,
financial reporting releases, dan staff accounting bulletins.14
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah
mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of
Financial Accounting Standard – SFASs). Tujuan SFASs adalah untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah
maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang
memutuskan untuk mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. Penggunaan
kerangka berfikir oleh FASB merupakan gambaran pengaturan standarisasi
yang cukup signifikan di Amerika Serikat . SFASs merupakan komponen
utama dari GAAP. FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum
mengeluarkan SFAS. Dalam rangka mengembangkan agenda kerja, mereka
mendengarkan saran dari dewan untuk membantu mengidentifikasi
permasalahan akuntansi yang membutuhkan perhatian.
Sarbanes-Oxley Act memiliki dasar hukum pada tahun 2002, yang secara
signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan dan laporan, serta regulasi audit profesi. Diantaranya semua yang
paling penting adalah pembentukan PCAOB yaitu sebuah organisasi non-
profit yang diawasi langsung oleh SEC. Tanggung jawabnya antara lain :
1. Menetapkan audit, pengendalian kualitas, etika, kemnadirian, dan
standarisasi lainnya yang berhubungan dengan persiapan untuk laporan
audit perusahaan agar aman diketahui public.
2. Mengawasi subjek audit perusahaan public terhadap keamanan hokum
3. Memeriksa akuntansi firma public yang telah terdaftar.
4. Mendukung akuntansi firma public, serta memberikan kasus kepada SEC
atau badan lain untuk menginvestasikan lebih lanjut.15

Sebelumnya, AICPA telah mengeluarkan standarisasi audit, yang


bertanggung jawab terhadap kode etik profesional serta kedisiplinan auditor.

14
Ibid, hlm. 139
15
Ibid, hlm. 140

15
PCAOB secara efektif berasumsi bahwa tanggung jawab tersebut muncul dari
AICPA.

Laporan Keuangan
Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki
beberapa komponan di bawah ini:
1. Laporan manajamen.
2. Laporan audit independen.
3. Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas,
laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham).
4. Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan.
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling
kritis pada laporan keuangan.
6. Catatan atas laporan
7. Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun.
8. Data triwulan terpilih.
Penggabungan Laporan Keuangan juga dibutuhkan, dan laporan
keuangan AS yang dipublikasikan biasanya tidak berisi laporan parent-
company-only (induk perusahaan saja). Peraturan penggabungan tersebut
membutuhkan penggabungan seluruh anak perusahaan yang telah tekontrol
(sebagai contoh, kepemilikan bagian saham lebih dari 50%), termasuk yang
beroperasional non-homogenik. Laporan triwulan dibutuhkan untuk
perusahaan yang terdaftar pada bursa saham utama. Laporan semacam ini
biasanya hanya berisi laporan singkat saja, laporan keuangan yang belum
diaudit serta ringkasan laporan manajemen.16

Patokan Akuntansi
Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa
kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar
16
Ibid, hlm. 141-142

16
perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan transaksi dan pengenalan
event sangat bergantung pada konsep yang cocok. Sebuah konsistensi
membutuhkan pemaksaan pada keberagaman perlakuan akuntansi terhadap
pokok tertentu pada tiap periode akuntansi dari satu periode ke periode
selanjutnya. Jika terdapat perubahan pada praktik atau proses, maka
perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan.
1. Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah pembelian.
2. Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang
dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh.
3. Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai dengan harga perolehan.
4. Persediaan menggunakan metode FIFO& LIFO dan Average.
5. LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak.
6. Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASS no.52
yang berdasarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk
menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang
asing.Penyusutan dan amortisasi ditentukaan dengan estimasi umur
ekonomis.
7. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya17

17
Ibid, hlm. 142-43

17
DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. 2017. Jakarta: Salemba Empat


https://khair2120.wordpress.com/2011/03/05/akuntansi-komparatif-2-negara-
taiwan/, diakses pada 28 Februari 2020, pukul 13.40

18

Anda mungkin juga menyukai