Anda di halaman 1dari 3

Pengembang-Pengembang Teori Awal

Perdebatan mengenai isu-isu seperti keberadaan ilmu akuntansi dan kebutuhan untuk
mengembangkan kerangka teoritis mulai munculdi awal tahun 1990-an, upaya awal untuk
mengembangkan teori akuntansi di amerika dengan nama seperti willian A, Patton dan John
B. Karya patton yang didasarkan pada disertasi doktoralnya adalah pemikiran awal yang
menyatakan pandangan bahwa seluruh perubahan dalam penilaian aset dan liabilitas harus
tercermin dalam laporan keuangan.Selama periodeawal ini,kontribusi penting terhadap
pengembangan kerangka akuntansi konseptual yang diberikan kepada DR Scott dianggap
sebagai orang luar, tetapi tulisan- tulisannya terbukti cukup banyak memberikan pencerahan.
Gagasan mengenai adaptasi tersebut kemudian menjadi salah satu prinsip yang dikemukakan
scott dalam kerangka konseptualnya. Scott melakukan pendekatan akuntansi dari perspektif
sosiologi. Premis dasar yang disajikan dalam cultural significance adalah bahwa dasar
ekonomi dari setiap kultur dibentuk oleh kerangka besar institusional masyarakat yang
menjadi bagiannya. Pandangan ini kemudian berkembang menjadi postula orientasi.
Kerangka konseptual scott mencakup hierarki postulat dan prinsip-prinsip berikut yang akan
dingunakan dalam pengembangan aturan dan teknik akuntansi, yaitu:
1. Postula orientasi. Akuntansi didasarkan pada pertimbangan yang cukup luas atas
lingkungan sosial, politik, dan ekonomi saat ini.
2. Prinsip keadilan yang pervasif. Tingkatan kedua dari kerangka konseptual scoot
adalah keadilan, yang mana hal ini dipandang sebagai pengembang aturan akuntansi
yang menawarkan perlakuan yang adil terhadap semua pengguna laporan keuangan.
3. Prinsipkejujurandankewajaran.Kejujurandipandangsebagai penggambaran yang
akurat mengenai informasi yang disajikan. Kewajaran dipandang sebagai upaya untuk
mempertahankan sifat objektivitas.
4. Prinsip penyesauian dan konsistensi. Penyesuaian dipandang perlu karena masyarakat
dan kondisi ekonomi senantiasa berubah oleh
karenanyaakuntansijugaharusberubah.Namunscott mengindikasikan perlunya
menyeimbangkan antara penyesuaian dan konsistensi dengan menyatakan bahwa
aturan akuntansi tidak seharusnya diubah untuk memenuhi kebutuhan pihak
manajeman.
Upaya Awal Pengembangan Kerangka Konseptual Akuntansi Oleh Organisasi-
Organisasi Otoritatif Dan Semi Otoritatif
Pada pertengahan tahun 1930-an, organisasi profesional mulai tertarik untuk
mengembangkan organisasi. Pada tahun 1936, amerika accounting association mengeluarkan
pernyataanyangbejudul“Atentativestatementof accounting principles affecting annual
corporate reports. Tujuan pernyataan tersebut adalah untuk memberikan pedoman bagi
securities and exchange (SEC) yang baru saja dibentuk.Badan-badan pembuat standar
awalnya enggan menangani masalahteoriakuntansi.PadaawalnyaCAPtelah
mempertimbangkan untuk mengembangkan serangkaian prinsip akuntansi akuntansi yang
komperhensif namun kemudian membatalkan gagasan tersebut karena keyakinan bahwa SEC
tidak akan cukup sabar dalam memberikan waktu bagi CAP untuk mengembangkan proyek
tersebut.
Sampai tahun 1958, permasalahan CAP menyebabkan presiden america institute pf CPA
(AICPA),Alvin R. jenneings, menyuarakan keyakinan bahwa riset tambahan dibutuhkan
untuk menguji asumsi- asumsi dan mengembangkan pernyataan-pernyataan otoritatif.Definisi
yang dibuat oleh komite tersebut mengenai tingkatan-tingkatan yang dimaksud menyatakan
bahwa “postulat berjumlah sedikit dan merupakan asumsi dasar yang menjadi landasan bagi
suatu prinsip. Laporan komite tersebut menyatakan bahwa rangkaian prinsip- prinsip
akuntansi yang terkoordinasi secara luas harus diformulasikan dengan menjadikan postulat
sebagai dasar. Hal ini dapat dipandang
sebagaiupayanyatapertamanyauntukmembangunkerangka konseptual akuntansi oleh badan
otoritatif. Reaksi umum terhadap diterbitkannya ARS No. 1 tersebut adalah bahwa hasilnya
terbukti dengan sendirinya, sehingga tidak memiliki manfaat yang jelas. Selain itu, tidak
mungkin juga menentukan apakah postulat-postulat tersebut bisa diubah menjadi serangkaian
prinsip yang berguna karena kajian mengenai prinsip-prinsip akuntansi belum dipublikasikan
sampai tahun depan.
Laporan komite Trueblood ini merangkum tujuan dari pelaporan keuangan sebagai berikut:
1. Tujuan dasar dari laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi
2. Tujuan laporan keuangan yang utama adalah melayani para pengguna yang memiliki
keterbatasan otoritas,kemampuan, atau sumber daya untuk memperoleh informasi dan
pengguna yang mengandalkan laporan keuangan sebagai sumber informasi utama
mengenai aktivitas ekonomi suatu perusahaan.
3. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi para
investor dan kreditur guna memprediksi, membandingkan, ,dan mengevaluasi potensi
arus kas dalam kaitannya dengan jumlah, waktu, dan ketidakpastian yang terkait
4. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi bagi para pengguna guna
memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekukatan laba (earning power)
perusahaan
5. Tujuan lapran keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna dalam menilai
kemampuan manajemen untuk menggunkan sumber daya perusahaan secara efektif
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan yang utama
6. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi yang sifatnya factual dan
interpreatif mengenai sejumlah transaksi dan peristiwa lain yang berguna guna
memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan laba perusahaan
7. Tujuan laporan keuangan adalah menyedikan laporan posisi keuangan yang berguna
untuk memprediksi, membandingkan , dan mengevaluasi kekuatan laba perusahaan
8. Tujuannya adalah menyediakan laporan laba periodic yang berguna untuk
memprediksi, membandingkan , dan mengevaluasi kekuatan laba perusahaan
9. Tujuannya adalah menyediakan laporan mengenai aktivitas keuangan yang berguna
untuk memprediksi, membandingkan , dan mengevaluasi kekuatan laba
perusahaan.Melaporkan pada aspek-aspek factual dari transaksi perushaan yang
memiliki atau diperkirakan memiliki konsekuensi keuangan signifikan.Laporan ini
harus melaporkan data yang membutuhkan penilaian dan interpretasi minimal dari
penyusunan laporan tersebut
10. Tujuannya adalah memberikan informasi yang berguna bagi proses prediksi
11. Tujuannya adalah bagi organisasi nirlaba dan pemerintah memberikan informasi yang
berguna dalam mengevaluasi efektivitas pengeloalaan sumber daya
12. Tujuannya adalah melaporkan aktivitas-aktivitas perusahaan yang mempengaruhi
masyarakat dapat ditentukan dan dijelaskan atau diukur yang penting bagi peranan
perusahaan dalam lingkungan sosial
Pernyataan Tentang Teori Akuntansi Dan Penerimaan Teori
Kesimpulan yang diambil oleh komite adalah bahwa satu teori akuntansi dasar yang dapat
diterima secara universal itu tidak pernah ada.SATTA pertama kali muncul dalam ulasan
mengenai teori akuntansi dan menemukan bahwa sejumlah teori hanya menjelaskan
akuntansi dalam cakupan kecil.Komite ini mencatat bahwa walaupun terdapat kesepakatan
umum bahwa tujuan akuntansi keuangan aladah menyediakan data ekonomi terkait entitas
akutansi,berbagai teori telah muncul sebagai akibat dari cara berbeda yang digunakan ahli
teori untuk memisahkan para pengguna data akutansi dan lingkungannya.Berbagai
pendekatan terhadap teori akutansi dipadatkan menjadi tiga kategori yaitu:
1. Pendekatan klasik (classical)
2. Kegunaan keputusan (decision usefulness)
3. Ekonomika informasi (information economics)

http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/tentang-5-kerangka-dasar-sak-umum

Anda mungkin juga menyukai