Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha pada saat ini menunjukan adanya

persaingan yang sedemikian pesatnya. Berbagai jenis usaha mulai dari yang

bergerak dibidang industri, perdagangan maupun jasa mempunyai tujuan yang

bermacam-macam menurut kemampuan setiap perusahaan dalam mengikuti

perkembangan. Kemampuan perusahaan dalam mengatur dan mengelola

faktor-faktor produksi yang terdiri dari faktor sumber daya alam, sumber daya

manusia, modal dan keahlian yang ada didalamnya dengan baik sangat

diperlukan agar perusahaan dapat lebih maju dan berkembang.

Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai

tujuan dan arah pembangunan nasional sudah seharusnya instansi pemerintah

memperhatikan dengan sungguh-sungguh masalah SDM. Keberhasilan upaya

pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu

indikator dalam mengatur keberhasilan ekonomi nasional. Salah satu sektor

penting yang terkait dengan upaya pengambangan sumber daya manusia dan

pembangunan ekonomi tersebut adalah pembangunan sektor ketenagakerjaan.

Tenaga kerja yang berkualitas memiliki karakteristik keterampilan kerja dan

wawasan pengetahuan yang luas, professional, produktif dan memiliki etos

kerja yang tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi yang berkualitas

terhadap pelayanan kebutuhan masyarakat dalam berbagai dimensi kehidupan.

1
Menurut Flippo (2007:5) pengembangan sumber daya manusia adalah

fungsi operasional kedua dalam manajemen sumber daya manusia serta salah

satu wahana yang paling efektif yang dapat dan harus digunakan oleh

perusahaan untuk mengembangkan karyawannya melalui pendidikan dan

pelatihan. Pemberian pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konsepsual dan moral karyawan

agar nantinya karyawan mampu mencapai hasil kerja yang optimal.

Pendidikan dan pelatihan karyawan dianggap semakin penting manfaatnya,

mengingat sumber daya manusia adalah harta atau asset berharga yang

dimiliki perusahaan dan juga yang menentukan keberhasilan perusahaan untuk

mencapai tujuan.

Selain itu maksud dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan dalam

perusahaan adalah karena adanya tuntutan pekerjaan atau jabatan sebagai

akibat kemajuan ilmu dan teknologi serta semakin ketatnya persaingan

diantara perusahaan sejenis. Adanya hubungan yang kuat antara pendidikan

dan pelatihan dengan produktivitas terlihat dari pentingnya pendidikan dan

pelatihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan prestasi

kerja karyawan.

Anahata Villa and Spa Resort merupakan salah satu resort yang

berada di daerah Pejeng Tampaksiring gianyar. Resort ini terletak di daerah

yang sangat sejuk dan jauh dari keramaian kota sehingga membuat para tamu

atau pengunjung merasa nyaman dan betah berada disana.. Saat ini aktivitas

perusahaan di dukung oleh karyawan seluruhnya berjumlah 70 orang.

2
Kegiatan penilaian prestasi kerja merupakan bagian terpenting bagi

manajemen perusahaan untuk mengetahui perkembangan karyawannya.

Perkembangan karyawan dapat diukur melalui pendidikan dan

pelatihan dianggap sangat penting manfaatnya, mengingat sumber daya

manusia merupakan asset berharga yang dimiliki oleh perusahaan untuk

mencapai tujuan Gorda (2004:121). Pendidikan dam pelatihan merupakan

proses kegiatan dari suatu instansi pemerintahan yang bertujuan untuk

memperbaiki dan mengembangkan sikap, prilaku, keterampilan dan

pengetahuan kecerdasan sumber daya manusia sesuai dengan keinginan

perusahaan bersangkutan.

Menurut Hasibun (2009:94) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang kepadanya yang

didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Pengalaman karyawan terhadap pengembangan melalui pendidikan dan

pelatihan merupakan faktor utama yang harus dimiliki oleh karyawan yang

ada di Anahata Villa and Spa Resort Tampaksiring Gianyar. Maka dari itu

sumber daya manusia yang ada di Anahata Villa and Spa Resort sangatlah

dijaga kualitasnya.

Melihat pentingnya prestasi kerja karyawan melalui pendidikan dan

pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan prestasi kerja maka dari itu hal

ini sangat menarik untuk diteliti sejauh mana pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan karyawan dalam meningkatkan prestasi kerja pada Anahata Villa

and Spa Resort Pejeng Tampaksiring Gianyar.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimanakah pengaruh pendidikan secara parsial terhadap prestasi kerja

karyawan pada Anahata Villa and Spa Resort?

2) Bagaimanakah pengaruh pelatihan secara parsial terhadap prestasi kerja

karyawan pada Anahata Villa and Spa Resort?

3) Bagaimanakan pengaruh pendidikan dan pelatihan secara simultan

terhadap prestasi kerja karyawan pada Anahata Villa and Spa Resort?

1.3 Tujuan Penilitian

1) Untuk mengetahui pengaruh pendidikan secara parsial terhadap prestasi

kerja karyawan pada Anahata Villa and Spa Resort.

2) Untuk mengetahui pengaruh pelatihan secara parsial terhadap prestasi

kerja karyawan pada Anahata Villa and Spa Resort.

3) Untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan secara simultan

terhadap prestasi kerja karyawan pada Anahata Villa and Spa Resort

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah terjemahan dari bahasa Inggris yaitu “education”.

Menurut Hermawan (2008:443), pendidikan karyawan pada umumnya berkaitan

dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukan oleh suatu instansi atau

organisasi dengan berorientasi pada pengembangan kemampuan umum. Selain itu,

pendidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan Sumber Daya

Manusia, yang dilakukan secara sistematis, programatis dan berjenjang, agar dapat

dihasilkan manusia-manusia yang berkualitas, yang akan dapat memberikan

manfaat dan sekaligus meningkatkan harkat dan martabatnya (Hasan, 2005:136).

Sedarmayanti (2007:379) berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu

proses, teknik, dan metode belajar mengajar dengan maksud mentrasfer suatu

pengetahuan diri seseorang kepada orang lain melalui prosedur yang sistematis

dan terorganisir. Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan

merupakan pengembangan kemampuan umum, yang dilakukan secara sistematis,

programatis dan berjenjang, agar dapat dihasilkan manusia-manusia yang

berkualitas, yang akan dapat memberikan manfaat dan sekaligus meningkatkan

potensi diri harkat dan martabatnya. Menurut Yusuf (2007:40-43), potensi diri

merupakan aspek utama yang perlu menjadi perhatian seseorang sebelum ia

melihat pada dunia kerja yang akan dimasukinya. Betapapun tingginya pendidikan

formal pendidikan seseorang, kalau ia tidak terampil melakukan apa yang sudah

diketahuinya, maka keberhasilan akan menjauh dari dirinya. Pengetahuan dan

5
keterampilan ini berkaitan erat dengan bidang pekerjaan atas jasa yang digelutinya

(karier). Adapun indikator pendidikan diantaranya :

1. Perbaikan kinerja

2. Kemajuan teknilogi.

3. Waktu pembelajaran

4. Memecahkan masalah operasional.

5. Mempersiapkan karyawan untuk promosi.

6. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi

7. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi

2.2 Pengertian Pelatihan

Dengan adanya pelatihan menjamin adanya tenaga kerja dalam perusahaan

yang mempunyai keahlian, lagi pula orang yang terlatih dapat menggunakan

pikiran secara praktis.

Menurut Hasibuan (2007:70) bahwa pelatihan adalah suatu proses pendidikan

jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir

sehingga pegawai operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian

untuk tujuan tertentu.

Menurut Gorda (2004:137) pelatihan kerja adalah suatu kegiatan untuk

meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan

penguasaan teori dan keterampilan memuaskan persoalan-persoalan yang

menyangkut kegiatan pencapaian tujuan.

6
Menurut S. Ruky (2006:231) pelatihan adalah memberikan ketrampilan baru

(skill yang biasa dilakukan) atau meningkatkan skill yang sudah dikuasai

seseorang sebelumnya.

Menurut Deseeler (2007:236) bahwa pelatihan memberikan pegawai baru

atau yang sudah ada sekarang ketrampilan yang mereka butuhkan untuk

menjalankan pekerjaan. Adapun indikatornya antara lain :

1. Identifikasi

2. Motivasi

3. Lingkungan pembelajaran

4. Penerapan

5. Metode

6. Hasil

2.3 Pengertian Prestasi Kerja

Menurut Hasibuan (2008:105), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang

dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan pada kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta ketepatan waktu.

Prestasi kerja dipengaruhi oleh tiga faktor yakni kemampuan dan minat seorang

pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran,

serta tingkat motivasi seorang pekerja. Moekijat (2011:115) menyatakan prestasi

kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Sedangkan menurut

Stephen P. Robbins (2007:217) prestasi kerja adalah hasil kerja dari sejumlah

upaya yang dikeluarkan oleh seorang individu pada pekerjaannya.

7
Berdasarkan pengertian prestasi kerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa

prestasi kerja adalah suatu yang dihasilkan seseorang atau kelompok selama

periode tertentu atas dasar kemampuan, kecakapan, pengalaman yang telah

didapatkan dari interaksi maupun motivasi dirinya sendiri sesuai dengan apa yang

telah ditentukan oleh perusahaan. Adapun indikatornya :

1. Kualitas kerja

2. Kuantitas kerja

3. Kehandalan

4. Sikap

2.4 Hipotesis

1. Diduga ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial

pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan di Anahata Villa and Spa

Resort.

2. Diduga ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial pelatihan

terhadap prestasi kerja karyawan di Anahata Villa and Spa Resort..

3. Diduga ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan

pendidikan dan pelatihan secara simultan terhadap prestasi kerja

karyawan di Anahata Villa and Spa Resort.

8
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Yang menjadi objek penelitian disini adalah pengaruh pendidikan dan

pelatihan terhadap prestasi kerja

3.2 Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian disini adalah karyawan Anahata Villa and

Spa Resort

3.3 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah di Anahata Villa and Spa Resort

3.4 Responden penelitian

Responden penelitian adalah seluruh karyawan Anahata Villa and Spa

Resort

3.5 Sampel

Sampel penelitian ini adalah keseluruhan karyawan Anahata Villa and Spa

Resort yaitu sebanyak 70 orang karyawan

3.6 Metode penentuan sampel

Metode penentuan sampel adalah menggunakan sampel jenuh dimana

seluruh karyawan Anahata Villa and Spa Resort dijadikan sampel

9
3.7 Teknik analisis

Teknik analisis yang digunakan adalah :

1. Uji validitas dan reabilitas

2. Uji asumsi klasik

3. Uji regresi berganda

4. Uji korelasi berganda

5. Uji determinasi

6. Uji T Test

7. Uji F Test

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmat Fathoni, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung :


Rineka Cipta
Achmad S.Ruky. 2006.Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Alex. S. Nitisemito, 2006, Manajemen Personalia. Edisi Revisi, Penerbit Ghalia
Indonesia.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pendek.


Jakarta: Bina Aksara.

Cahyono, B. 2009. Teknik dan Strategi Budi Daya Sawi Hijau. Yayasan Pustaka
Nusantara, Yogyakarta
Dessler, Gary. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih bahasa: Eli Tanya.
Penyunting Bahasa: Budi Supriyanto. Jakarta: Indeks
Fakultas Ekonomi Universitas Hindu Indonesia. 2004. Buku Pedoman Penulisan
Usulan Penelitian Dan Skripsi Program Studi Manajemen Dan
Akuntasi. Denpasar.

Flippo, Edwin B. 2007. Manajemen Personalia Edisi 7 Cetakan I. Jakarta:


Erlangga.

Ghozali, Imam. (2014). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM


SPSS 19 (edisi kelima.) Semarang: Universitas Diponegoro.
Gorda, I G Ngurah. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar:
Astabrata Bali.

Handoko, T Hani. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Toko
Gunung Agung.

Hasibuan, Melayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika


Aditama.

11

Anda mungkin juga menyukai