Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

MANAJEMEN KEUANGAN

INVESTASI MENDIRIKAN KARAOKE KELUARGA

OLEH :

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

2016
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”

Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas berkat rahmatnyalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.

Penulisan makalah yang berjudul “INVESTASI MENDIRIKAN KARAOKE


KELUARGA” ini, bertujuan untuk mengetahui tentang pengertian, masalah, jenis,
dampak dan hasil dari investasi ini

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.

Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan
datang. Atas kritik dan sarannya saya ucapkan terima kasih.

“Om Shantih, Shantih, Shantih Om”

Denpasar, 14 Juni 2016


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, dunia bisnis mengalami persaingan yang semakin ketat termasuk
didalamnya bisnis karaoke yang diimbangi dengan perkembangan alat-alat teknologi
yang semakin canggih sehingga mempermudah setiap perusahaan untuk
meningkatkan kinerja usahanya guna mencapai tujuannya yaitu mendapatkan laba
yang semaksimal mungkin dengan pengorbanan seminimal mungkin. Maraknya
dunia hiburan karaoke yang sudah tak terbendung lagi ikut mewarnai hingar
bingarnya susasana kehidupan kota dan sekarang sudah merambah kekota kecil.

Karaoke berasal dari Jepang. Kata "Karaoke" menurut bahasa aslinya


singkatan dari: Kara dan Oke. Kara berarti kosong dan Oke berarti Orkestra.
Karaoke berarti sebuah musik orkestra yang kosong atau tidak dilengkapi dengan
suara vokal. Namun Karaoke di Indonesia mengalami banyak pergeseran makna.
Sejak awal, masyarakat Indonesia mempunyai pengertian bahwa karaoke identik
dengan Klub Malam atau hiburan malam. Sementara itu pendapat lain mengatakan
bahwa karaoke yaitu suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk
bernyanyi dengan diiringi musik rekaman sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi
dengan penyediaan jasa pelayanan makan, minum dan pelayanan “lainnya”.

Salah satu bidang usaha yang dikembangkan dalam sektor pariwisata adalah
industri jasa hiburan umum. Sebagai bidang usaha yang termasuk dalam sektor
pariwisata, industri jasa hiburan umum adalah salah satu bidang usaha yang
dikembangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang tergolong
berpenghasilan menengah ke atas. Sektor ini mempunyai keterkaitan cukup luas
sehingga cukup banyak menyerap tenaga kerja dan mendukung upaya meningkatkan
pendapatan daerah, serta berfungsi sebagai daya tarik wisata. Maka dari itu, saya
memutuskan untuk berinvestasi membuat karaoke keluarga yang merupakan salah
satu pilihan yang tepat untuk menunjang kebutuhan hiburan masyarakat.
1.2 Rumusan masalah

 Apakah rencana investasi karaoke keluarga merupakan pilihan yang


tepat?
 Manakah yang lebih menguntungkan antara investasi karaoke
keluarga atau dengan SAHAM?

1.3 Tujuan penulisan

 Mengetahui analisa mengenai rencana investasi karaoke keluarga


 Mengetahui mana yang lebih menguntungkan antara investasi di
saham ataukah berinvestasi karaoke keluarga
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karaoke Keluarga

Karaoke Keluarga adalah hiburan karaoke minus pernik-pernik hiburan


malam yang selama ini dikenal di Indonesia. Konsep ini bermaksud mengembalikan
pengertian hiburan karaoke ke pengertian aslinya, yaitu hiburan bernyanyi. Hiburan
karaoke ini berasal dari Jepang. Kata "Karaoke" menurut bahasa aslinya adalah
sebuah singkatan dari; Kara dan Oke. Kara berarti kosong sedangkan Oke berarti
Orkestra. Karaoke berarti sebuah musik orkestra yang kosong atau tidak dilengkapi
dengan suara vokal. Jadi pengertian karaoke keluarga yaitu dimana anggota keluarga
dapat bernyanyi dan menghibur diri dengan suara vokalnya sendiri. Berikut ini
beberapa tempat karaoke keluarga di Bali:
1. Happy Puppy
2. NAV Karaoke Keluarga
3. Inul Vizta
Sebagai wirausahawan, melihat belum banyaknya tempat karaoke keluarga
di Bali peluang itulah yang saya lihat sehingga saya memiliki rencana untuk
membuat karaoke keluarga sebagai salah satu tempat hiburan untuk semua kalangan
masyarakat.
Selain dalam sisi kegunaan, desain interior dan eksterior karaoke keluarga
pun sangat penting karena itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang orang
yang ingin menghabiskan waktunya di klub malam.

2.2 Letak

Klub malam ini akan saya buat di daerah Gatot Subroto. Pemilihan lokasi tersebut
didasarkan oleh beberapa pemikiran diantaranya :

 Belum adanya tempat karaoke keluarga di daerah Gatsu


 Merupakan pusat kota
 Mudah diakses
2.3 Fasilitas

Karaoke keluarga ini terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 merupakan


resepsionis dan beberapa ruang karaoke ukuran small dan lantai 2 nya terdiri dari
ruangan karaoke ukuran large. Tersedia juga toilet di masing-masing ruang karaoke
dan tempat parkir basement untuk roda empat dan roda dua.

Di karaoke keluarga ini tingkat keamanan dan kenyamanan sangat


diperhatikan. Dimana ruangan merupakan private room yang dilengkapi dengan tv
led dengan alat pemilih lagu touch screen, sofa, meja. Setiap pengunjung selesai
memakai ruangan, ruangan akan langsung dibersihkan dulu sebelum dipakai lagi
oleh pengunjung berikutnya.

Ruang karaoke yang nyaman


Ruang tunggu yang nyaman

Ruang yang bisa dipakai untuk banyak orang sekaligus


BAB III

ANALISA INVESTASI

3.1 Neraca

Aktiva
Aktiva lancar:
Kas Rp.1.000.000.000
Sewa tanah dibayar di muka Rp.2.000.000.000

Total aktiva lancer Rp. 3.000.000.000

Aktiva tetap:

Bangunan Rp. 4.000.000.000


Interior Rp. 3.000.000.000

Total aktiva tetap Rp.7.000.000.000


Total aktiva Rp10.000.000.000

Pasiva
Modal sendiri Rp.10.000.000.000
Total pasiva Rp.10.000.000.000
3.2 Laporan laba rugi

Pendapatan:
Pendapatan Rp. 5.400.000.000
Jumlah pendapatan Rp. 5.400.000.000

Beban usaha:
Beban gaji Rp. 1.200.000.000
Beban listrik & air Rp. 900.000.000
Penyusutan Rp. 700.000.000

Jumlah beban (Rp 2.800.000.000)


Laba bersih   Rp. 2.600.000.000

3.3 Analisa cash flow

Penghasilan :15.000.000 x 360 Rp. 5.400.000.000

Biaya biaya :

Tunai Rp.2.100.000.000

Penyusutan Rp.700.000.000

Total biaya Rp. 2.800.000.000

_______________
Laba operasional Rp. 2.600.000.000

Pajak (10%) Rp. 260.000.000

Laba setelah pajak Rp. 2.340.000.000

Dengan demikian aliran kas dari investasi tersebut diperkirakan :

Tahun kas keluar kas masuk

0 Rp. 7.000.000.000

1 Rp.3.040.000.000

2 Rp. 3.040.000.000

3 Rp. 3.040.000.000
4 Rp. 3.040.000.000

5 Rp. 3.040.000.000

6 Rp. 3.040.000.000

7 Rp. 3.040.000.000

8 Rp. 3.040.000.000

9 Rp. 3.040.000.000

10 Rp. 3.040.000.000

3.4 Payback Period

Investasi awal Rp. 10.000.000.000

Proceed tahun 1 Rp. 3.040.000.000

Sisa investasi tahun 2 Rp. 6.960.000.000

Proceed tahun 2 Rp. 3.040.000.000

Sisa investasi tahun 3 Rp. 3.920.000.000

Proceed tahun 3 Rp. 3.040.000.000

Sisa investasi tahun 4 Rp. 880.000.000

Karena pada tahun ke 3 kas masuk bersih sebesar Rp 3.040.000.000 maka sisa
sekitar Rp.1.555.200.000 diharapkan akan kembali dalam waktu :
880.000.000 / 3.040.000.000 x 12 bulan = 3.47 bulan
Dengan demikian periode payback investasi ini adalah 3 tahun 3.47 bulan

3.5 Net Present Value (NPV)

= 3.040.000.000 ( 4,659) – 10.000.000.000

= 14.163.360.000 – 10.000.000.000

= 4.163.360.000
Jadi NPV positif sebesar Rp. 4.163.360.000 , maka investasi ini menguntungkan
atau dapat dilaksanakan

3.6 Profitability Index (PI)

14.163.360.000
PI = _______________ = 1,4

10.000.000.000

Karena PI > 1 investasi dapat diterima

3.7 Internal Rate Return (IRR)

Pada tingkat bunga 17% PV proceeds sebesar RP. 14.163.360.000

PV penerimaan pada tingkat bunga 18%

PV = 3.040.000.000 ( 4.494)

= 13.661.760.000

IRR = 17 + 4.163.360.000 x (18-17)


14.163.360.000 - 13.661.760.000
= 17 + 8,32
= 25,32

Karena IRR > dari tingkat keuntungan yang disyaratkan (17%) maka investasi
diterima

3.8 Perbandingan

Dengan beberapa metode penilaian profabilitas investasi yang saya lakukan di atas,
saya akan lebih memilih untuk melaksanakan investasi saham disbanding investasi
yang saya anggarkan diatas karena bunga saham yang keuntunganya lebih tinggi.
Hal itu dikarenakan bunga tiap tahun :
Tahun Saham awal Bunga 18% Total saham
1 10.000.000.000 1.800.000.000 10.180.000.000
2 11.800.000.000 2.124.000.000 13.924.000.000
3 13.924.000.000 2.506.320.000 16.430.320.000
4 16.430.320.000 2.957.457.000 19.387.777.600
5 19.387.777.600 3.489.799.968 22.877.577.568
6 22.877.577.568 4.117.963.962 26.995.541.530
7 26.995.541.530 4.859.197.475 31.854.739.005
8 31.854.739.005 5.733.853.020 37.588.592.025
9 37.588.592.025 6.765.946.564 44.354.538.589
10 44.354.538.589 7.983.816.946 52.338.355.535

Jadi hasil investasi beserta bunga pada tahun ke 10 adalah Rp.52.338.355.535.itu


lebih besar dibanding jika saya menginvestasikan uang saya pada investasi ini.
Dimana pada tahun ke 10 saya mendapatka laba bersih sebesar   Rp.26.480.000.000.
jadi menurut saya investasi saham lebih menguntungkan
BAB IV
KESIMPULAN

Di era sekarang ini kebutuhan akan tempat hiburan kian banyak. Tempat
hiburan yang bisa menjadi tempat berkumpul sekaligus berekspresi tentu menjadi
favorit tiap orang. Apalagi dengan semakin gemarnya berbagai kalangan untuk
berkaraoke tentu saja akan menambah tinggi peluang berhasilnya investasi ini.
Selain itu harga sewa ruangan yang ditawarkanpun cukup terjangkau sesuai dengan
kelas kelas konsumen. Oleh karena itu investasi karaoke keluarga sangatlah layak.
Tapi jika dibandingkan dengan membeli saham dengan tingkat bunga yang
ditentukan sebesar 18% maka lebih baik jika investasi tersebut dialihkan ke saham.

Anda mungkin juga menyukai