Anda di halaman 1dari 2

Nama : Intan Novikasari

NPM : A 181 021

Quiz salep

1. Dasar Dasar Salep Hidrokarbon


Dasar Salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak, hanya sejumlah kecil komponen berair
yang dapat dicampurkan kedalamnya. Salep ini dimaksudkan untuk memperpanjang kontak
bahan obat dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup. Dasar salep hidrokarbon
digunakan terutama sebagai emolien, sukar dicuci, tidak mengering dan tidak tampak berubah
dalam waktu lama.
Contoh : vaselin album, vaselin flavum, paraffin cair, paraffin padat, minyak nabati

 Dasar Salep Serap


Kelompok pertama : terdiri atas dasar salep yang dapat bercampur dengan air membentuk
emulsi air dalam minyak (parafin hidrofilik dan lanolin anhidrat)
kelompok kedua : terdiri atas emusli air dalam minyak yang dapa bercampur dengan sejumlah
larutan air tambahan (lanolin).
Dasar salep ini juga berfungsi sebagai emolien
Contoh : adepslanae, unguantum simpleks.

 Dasar Salep yang dapat dicuci dengan air

Dasar salep ini adalah emulsi minyak dalam air, antara lain salep hidrofilik (krim). Karena mudah
dicuci dari kulit atau dilap basah dasar salep ini dapat diterima untuk dasar kosmetika. Beberapa
bahan obat dapat menjadi lebih efektif menggunakan dasar salep ini dari pada dasar salep
hidrokarbon. Keuntungan lain dari dasar salep adalah dapat diencerkan dengan air dan mudah
menyerap cairan yang terjadi pada kelainan dermatologik.

Contoh : Dasar salep emulsi tipe m/a (seperti vanishing cream), emulsifying wax

 Dasar Salep Larut Dalam Air

Dasar salep tak berlemak dan terdiri dari konstituen larut air. Dasar salep jenis ini memberikan
banyak keuntungannya seperti dapat dicuci dengan air dan tidak mengandung bahan tak larut
dalam air, seperti paraffin, lanolin anhidrat atau malam. Dasar salep ini lebih tepat disebut gel.

Contoh : polietilenglikol (PEG)

2. Metode pembuatan salep


 Pencampuran
Dalam metode pencampuran, komponen dari salep dicampur dengan segala cara sampai
sediaan yang rata tercapai. Pada skala kecil seperti resep yang dibuat tanpa persiapan.
Komponen dari salep dalam mortir dengan sebuah stamper atau dapat juga menggunakan sudip
dan lempeng salep (gelas yang besar atau porselin) untuk menggerus bahan bersama- sama.
Beberapa lempeng salep dari gelas adalah gelas penggiling supaya dapat lebih hancur pada
proses penggerusan. (Ansel, 1989).
 Peleburan
Dengan metode peleburan, semua atau beberapa komponen dari salep dicampurkan dengan
melebur bersama dan didinginkan dengan pengadukan yang konstan sampai mengental.
Komponen-komponen yang tidak dicairkan biasanya ditambahkan campuran yang sedang
mengental setelah didinginkan dan diaduk. Tentu saja bahan-bahan yang mudah menguap
ditambahkan terakhir bila temperature dari campuran telah cukup rendah tidak menyebabkan
peguraian atau penguapan dari komponen. (Ansel, 1989).

Anda mungkin juga menyukai