Anda di halaman 1dari 2

Monitoring Pada BBLR

Bagi bayi yang sudah diperbolehkan pulang, pemantauan pasca perawan tetap
dilakukan. Hal yang perlu dipantau antara lain adalah keadaan umum bayi, suhu tubuh,
asupan nutrisi / ASI, kenaikan berat badan, perawatan tali pusar dan kebersihan umum bayi.
Selain itu juga wajib menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat, memberikan nutrisi / ASI
yang cukup, mencegah infeksi, kebersihan umum dan imunisasi, memberikan stimulasi
sensorik dengan pijat bayi, stimulasi pendengaran denganseringberkomunikasi dan stimulasi
penglihatan dengan memperlihatkan benda berwarna – warni. Pemantauan jangka Panjang
bagi bayi dengan BBLR dilakukan pemeriksaan pertumbuhan berat badan, Panjang badan
dan lingkar kepala.
1. Indra Penglihatan  dilakukan setelah bayi keluar dari NICU dan dilakukan
bertahap, jika bayi sudah bias membuka dan menutup kelopak matanya, ini
tandanya indra penglihatan dan otaknya sudah membangun koneksi. Lakukan
stimulasi sederhana dengan memandang langsung pada kedua mata bayi. Dengan
jarak 20-30 cm, tujuannya melatih mata bayi focus ketika melihat benda.
2. Indra Pendengaran  suara ibu san ayah adalah stimulasi terbaik untuk melatih
respon indra pendengaran pada bayi premature. Selain itu bias juga memberikan
music denganalunan nada yang lembut untuk membiasakan bayi mendengar bunyi
– bunyi yang teratur. Biasanya sebelum pulang dari rumah sakit, bayi akan
melakukan pemeriksaan pendengaran. Jika mengalami gangguan neuropati
auditori, bayi premature akan disarankan menjalani terapi selama 6 bulan.
3. Indra Peraba  membiarkan bayi menggenggam jari ibu / ayah adalah cara
sederhana untuk melatih indra peraba pada bayi. Selain itu dengan metode skin to
skin juga bias sangat membantu respon indra peraba pada bayi premature.
Jadwal Imunisasi bayi premature
Pemberian vaksin HB pada bayi prematur dapat juga dilakukan dengan cara di bawah ini:

1. Bayi prematur dengan ibu HBsAg positif harus diberikan imunisasi HB


bersamaan dengan HBIG pada 2 tempat yang berlainan dalam waktu 12 jam.
Dosis ke-2 diberikan 1 bulan kemudian, dosis ke3 dan ke-4 diberikan umur 6 dan
12 bulan.
2. Bayi prematur dengan ibu HBsAg negatif pemberian imunisasi dapat dengan :
a. Dosis pertama saat lahir, ke-2 diberikan pada umur 2 bulan, ke-3 dan
ke-4 diberikan pada umur 6 dan 12 bulan. Titer anti Hbs diperiksa
setelah imunisasi ke-4.
b. Dosis pertama diberikan saat bayi sudah mencapai berat badan 2000
gram atau sekitar umur 2 bulan. Vaksinasi HB pertama dapat diberikan
bersama-sama DPT, OPV (IPV) dan Haemophylus influenzae B (Hib).
Dosis ke-2 diberikan 1 bulan kemudian dan dosis ke-3 pada umur 8
bulan. Titer antibodi diperiksa setelah imunisasi ke-3.
American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan pemberian imunisasi HB
pada bayi prematur dengan cara sebagai berikut :
1. Bayi yang lahir dari Ibu HBsAg negatif dan berat badan < 2 kg; pemberian
imunisasi ditunda sampai anak keluar dari rumah sakit, yaitu sampai berat badan
anak ≥ 2 kg atau umur anak ± 2 bulan. Vaksinasi yang diberikan sebanyak 3 dosis.
Pada pasien ini tidak diperlukan pemeriksaan serologik.
2. Bayi yang lahir dari Ibu dengan HBsAg positif:
- Bayi prematur: dosis pertama diberikan dalam 12 jam pertama. Dosis
kedua diberikan 1 – 2 bulan kemudian dan dosis ketiga pada umur 6 – 18
bulan. HBIG 0,5 ml diberikan segera pada tempat yang berbeda.
- Bayi prematur dengan berat lahir < 2 kg: dosis pertama yang diberikan
tidak dihitung, dilanjutkan 3 dosis lagi sampai total 4 dosis. Pemeriksaan
anti-HBs dan HBsAg dilakukan 1–3 bulan setelah dosis ke empat. Bila
konsentrasi anti HBs < 10 mIU/ml berikan 3 dosis lagi dengan jadwal 0,1
dan 6 bulan diikuti pemeriksaan anti HBs 1 bulan sesudah dosis ke tiga
3. Bayi yang lahir dari Ibu dengan status HBsAg tidak diketahui : Bayi prematur
dengan berat lahir < 2 kg: status HBsAg Ibu diperiksa sesegera mungkin, bila
dalam 12 jam tidak dapat ditentukan maka berikan HBIG 0,5 ml dan vaksinasi
dosis pertama. Bila ternyata HBsAg ibu positif, maka dosis pertama tidak
dihitung, lanjutkan sebanyak 3 dosis lagi sampai total 4 dosis. Pemeriksaan anti-
HBs dan HBsAg dilakukan 1–3 bulan setelah dosis ke empat. Bila konsentrasi anti
HBs < 10 mIU/ml diberikan 3 dosis lagi dengan jadwal 0,1 dan 6 bulan, diikuti
dengan pemeriksaan anti HBs 1 bulan sesudah dosis ke tiga.
Pola pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi prematur dan bayi berat lahir rendah
Status ibu Imunisasi Saat pemberian Dosis (ml) Jadwal
Pengidap aktif 12 jam pertama 10 µg (0,5) 0,1,6 bulan*
setelah lahir
Bukan pengidap Pasif 12 jam pertama 0,5 ml HBIG 1 kali
Aktif BB ≥ 2kg atau 10 µg (0,5) 0,1,6 bulan
usia ≥ 2 bulan
Tidak diketahui Aktif 12 jam pertama 10 µg (0,5) 0,1,6 bulan*
Pasif Tidak perlu, 0,5 ml HBIG 1 kali
kecuali < 7 hari (100U)
ternyata diketahui
ibu pengidap
Catatan : * Bulan ke-7 idealnya diperiksa anti HBs, bila hasilnya negatif, diberikan vaksin dosis ke-4.

Anda mungkin juga menyukai