Anda di halaman 1dari 8

JURNAL RISET INFORMATIKA P-ISSN: 2656-1743

Vol. 1, No. 4 September 2019 E-ISSN: 2656-1735

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RUMAH TANGGA


MISKIN PADA DESA CIBANGKONG DENGAN METODE WASPAS
Sugeng Riyadi1, Tuti Haryanti2, Laela Kurniawati3

Program Studi Sistem Informasi


STMIK Nusa Mandiri
www.nusamandiri.ac.id
1sugengriyadi484@gmail.com, 2tuti@nusamandiri.ac.id, 3laela@nusamandiri.ac.id

Abstrak
Pada era sekarang ini, berbagai kegiatan proses bisnis membutuhkan penerapan teknolog informasi.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu kegiatan proses bisnis yang dapat dibantu dengan adanya
teknologi. Penentuan keluarga miskin adalah suatu masalah yang rumit karena banyak kriteria yang harus
terpenuhi untuk menentukan sebuah keluarga miskin dan layak menerima bantuan penanganan
kemiskinan. Oleh karena itu dibuatlah sistem pendukung keputusan dengan metode Weighted Aggregated
Sum Product Assesment (WASPAS) dengan kriteria yang telah ditetapkan kemudian diimplementasikan
dengan menggunakan Visual Basic .Net. Sampel yang digunakan adalah warga Desa Cibangkong sebanyak
89 Rumah Tangga yang terdaftar mengajukan bantuan pemerintah. Hasil penelitian diperoleh 12 rumah
tangga sangat miskin, 28 rumah tangga miskin, 38 rumah tangga rentan miskin dan 11 rumah tangga tidak
miskin. Dengan sistem pendukung keputusan metode WASPAS ini pengolahan data akan menjadi lebih
efektif dan efisien karena proses penilaian dan pembuatan laporan menjadi cepat. Pegawai hanya
memasukan data penduduk, data kriteria dan data penilaian penduduk, sedangkan proses perhitungan
dan pembuatan laporan dilakukan oleh sistem.

Kata Kunci: Metode WASPAS, Rumah Tangga Miskin, Sistem Penunjang Keputusan

Abstract
In the current era, various business process activities require the application of information technology.
Decision making is one of the business process activities that can be helped by the existence of technology.
Determining poor families is a complex problem because many criteria must be met to determine poor
families and deserve assistance in dealing with poverty. Therefore, a decision support system is made using
the Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) method with predetermined criteria and then
implemented using Visual Basic .Net. The sample used was 89 residents of Cibangkong Village who were
registered to apply for government assistance. The results of the study obtained 12 very poor households, 28
poor households, 38 poor vulnerable households and 11 non-poor households. With a decision support system,
the WASPAS method in processing data will be more effective and efficient because of the process of
evaluating and making quick reports. Employees only enter population data, criteria data and population
assessment data, while the process of calculating and reporting is done by the system.

Keywords: WASPAS Method, Poor Households, Decision Support System

PENDAHULUAN sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi


hampir semua organisasi perusahaan karena
Pada era sekarang ini, berbagai kegiatan proses dipercaya dapat membantu meningkatkan
bisnis membutuhkan penerapan teknologi efektivitas dan efisiensi proses bisnis perusahaan”.
informasi. Dengan penerapan teknologi informasi Pengambilan keputusan merupakan salah satu
diharapkan proses bisnis akan terbantu dengan kegiatan proses bisnis yang dapat dibantu dengan
sebuah sistem yang sesuai dengan pemakainya, adanya teknologi. Dalam menentukan satu pilihan
sehingga dalam kegiatan proses bisnis sehari-hari dari beberapa alternatif, sebuah organisasi perlu
dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih baik mempertimbangkan beberapa kriteria yang ada.
dari sebelumnya. Dengan begitu teknologi Pengambil keputusan harus mengambil keputusan
informasi merupakan salah satu kebutuhan yang dengan cepat dan akurat (irfansyah & Sunoto,
sangat penting untuk menunjang aktivitas 2015). Pengambilan keputusan harus dilakukan
organisasi. Menurut (Pardiansyah, 2015), secara cepat, teliti, tepat sasaran dan dapat
mengatakan “teknologi informasi (IT) saat ini dipertanggungjawabkan menjadi kunci
197

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


P-ISSN: 2656-1743 JURNAL RISET INFORMATIKA
E-ISSN: 2656-1735 Vol. 1, No. 4 September 2019

keberhasilan dalam pengambilan keputusan di Berdasarkan masalah di atas, penulis


kemudian hari (Sugiarti, Nahulae, Panggabean, & merancang sistem pendukung keputusan
Sianturi, 2018). Diharapkan dengan adanya sistem penentuan rumah tangga miskin pada Desa
penunjang keputusan pengambil keputusan dapat Cibangkong dengan metode (WASPAS). Metode
terbantu dalam menentukan pilihan yang akan Weighted Aggregated Sum Product Assesment
diambil. WASPAS merupakan metode yang mengambil
Kemiskinan merupakan kondisi sosial keputusan dengan efektif atas persoalan yang
masyarakat yang tidak mempunyai kemampuan kompleks dengan menyederhanakan dan
dalam memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi mempercepat proses pengambilan keputusan
kemanusiaan (Muzakkir, 2017). Kebutuhan, untuk memecahkan masalah tersebut (Sianturi,
kekurangan dan kesulitan merupakan masalah Siburian, Hutagaol, & Sahir, 2018). Tujuan
yang berhubungan dengan kemiskinan. Kondisi penelitian ini sebagai sistem pendukung
kemiskinan tercipta karena tidak adilnya atau tidak keputusan,penilaian penentuan rumah tangga
meratanya dalam pelaksanaan pembangunan. miskin sesuai dengan kriteria yang telah
Kemiskinan saat ini semakin meningkat dan terjadi ditentukan pemerintah dan bantuan dari
ketidakstabilan kondisi ekonomi yang pemerintah akan tepat sasaran.
menyebabkan menurunnya tingkat pendapatan
masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi METODE PENELITIAN
memenuhi kebutuhannya sendiri (Setiani, 2017).
Dalam rangka pembangunan pengentasan a. Metode Weighted Aggregated Sum Product
kemiskinan dilakukan program penanggulangan Assesment (WASPAS)
kemiskinan seperti program Kartu Indonesia Sehat Menurut (Handayani & Marpaung, 2018),
(KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program “Metode WASPAS merupakan metode yang
Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non mengurangi kesalahan-kesalahan atau
Tunai (BPNT) dan Pembangunan Rumah Tidak mengoptimalkan dalam penaksiran atau pemilihan
Layak Huni (RTLH). Agar program tersebut nilai tertinggi dan terendah”. Metode ini
terlaksana dengan adil dan merata makan perlu merupakan kombinasi unik dari pendekatan
dilakukan pendataan terhadap rumah tangga MCDM yaitu model jumlah tertimbang (Weight Sum
miskin, data kemiskinan merupakan suatu hal yang Model /WSM) dan model produk tertimbang
penting karena menjadi pertimbangan dalam (Weight Product Model/WPM). Pada awalnya
proses perencanaan program penanggulangan membutuhkan normalisasi linier dari elemen
kemiskinan dan pendataan tersebut untuk matriks keputusan dengan menggunakan dua
memudahkan dalam pelaksanaan program persamaan.
pembangunan.
Dalam pelaksanaan pendataan keluarga miskin Langkah-langkah metode Weighted Aggregated
Pemerintah Desa Cibangkong mengalami kesulitan Sum Product Assesment (WASPAS) sebagai berikut:
karena dalam penentuan rumah tangga miskin 1) Menentukan normalisasi matriks dalam
memiliki kriteria yang banyak sehingga butuh pengambilan keputusan
waktu lama untuk penentuan rumah tangga
miskin. Penentuan keluarga miskin adalah suatu 𝑥11 𝑥12 … 𝑥1𝑛
masalah yang rumit (Indrawati, Hyoscyamina, X=[
𝑥12 𝑥22 … 𝑥2𝑛
] ................................. (1)
Qonitatin, & Abidin, 2014), karena banyaknya … … … …
kriteria yang harus terpenuhi untuk menentukan 𝑥𝑚1 𝑥𝑚2 … 𝑥3𝑛
sebuah keluarga miskin dan layak menerima
bantuan penanganan kemiskinan (Saputra, Kartini, Jika nilai maksimal dan minimal ditentukan
& Soesanto, 2016). Pada akhir bulan Maret 2019 maka persamaan menjadi sebagai berikut:
pemerintah Desa Cibangkong menerima pengajuan a. Jika kriteria benefit maka:
𝑥𝑖𝑗
748 data rumah tangga yang harus di validasi agar 𝑋𝑖𝑗 = 𝑀𝑎𝑥𝑖𝑋𝑖𝑗 ....................................................... (2)
nantinya penentuan keluarga miskin sesuai dengan
kriteria-kriteria yang sudah ditentukan b. Jika kriteria cost maka:
pemerintah. Dengan banyaknya kriteria dan 𝑥𝑖𝑗
𝑋𝑖𝑗 = 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑋𝑖𝑗 ........................................................ (3)
banyaknya pula keluarga untuk diseleksi membuat
Pemerintah Desa Karang Rejo mengalami kesulitan
dalam penentuan rumah tangga miskin (Saputra, 2) Menghitung nilai normalisasi matriks dan
Kartini, & Soesanto, 2015). Kriteria-kriteria yang bobot WASPAS dalam pengambilan keputusan.
disurvei tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah
(Lubis, Nadeak, & Hondro, 2017). Q=0.5∑𝑛𝑗=1 𝑋𝑖𝑗𝑊𝑗 + 0.5 ∏𝑗=1(𝑋𝑖𝑗)𝑤𝑗 .......... (4)
198

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


JURNAL RISET INFORMATIKA P-ISSN: 2656-1743
Vol. 1, No. 4 September 2019 E-ISSN: 2656-1735

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh


Keterangan rumah tangga pemohon bantuan pemerintah
0.5 adalah ketetapan terdaftar di Desa Cibangkong. Di mana jumlah
𝑄𝑖 = Nilai dari 𝑄 ke 𝑖 pemohon rumah tangga miskin yang terdaftar
𝑋𝑖𝑗𝑊 = Perkalian nilai 𝑋𝑖𝑗 dengan bobot 𝑤 berjumlah 748 keluarga.
Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik d. Sampel Penelitian
Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik Dalam menentukan ukuran sampel dari
populasi rumah tangga miskin yang ada di Desa
a. Instrumen Penelitian Cibangkong penulis menggunakan rumus Slovin
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain: n=N/(1+(Ne^2)) ................................................................ (5)
1). Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara ini berisi uraian Dimana:
penelitian yang dituangkan dalam bentuk daftar n = Jumlah sampel
pertanyaan agar proses wawancara dapat N = Jumlah Populasi
berjalan dengan baik dan memperoleh e = Batas toleransi kesalahan (Error tolerance).
informasi lebih mendalam mengenai penilaian
rumah tangga miskin yang ada di Desa n=748/(1+(748*〖0.1〗^2))
Cibangkong. n=748/(1+(748*0.01))
2). Pedoman Observasi n=748/(1+7.48)
Pedoman observasi digunakan untuk membuat n=748/8.48
deskripsi singkat yang berkenaan dengan n=88.20
perilaku yang diamati dan kegiatan yang
mungkin diperlihatkan oleh individu-individu Dengan menggunakan rumus Slovin yang memiliki
yang diamati. Pedoman observasi pada nilai kritis atau prosentase kelonggaran
penelitian ini berisi daftar rumah tangga di ketidakterikatan sebesar 10%, maka jumlah yang
Desa Cibangkong yang mengajukan sebagai dibutuhkan adalah 89 rumah tangga miskin yang
rumah tangga miskin dan daftar penilaian ada di Desa Cibangkong.
rumah tangga miskin.
e. Metode Analisis Data
b. Metode Pengumpulan Data Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka
Metode pengumpulan data yang digunakan metode analis data yang digunakan untuk
dalam penelitian ini sebagai berikut: menentukan rumah tangga miskin menggunakan
1). Observasi metode Weighted Aggregated Sum Product
Penulis mengumpulkan data dengan mencari Assesment (WASPAS), berdasarkan perhitungan
informasi melalui pengamatan secara langsung dengan metode ini menghasilkan peringkatan atau
pada Kantor Pemerintah Desa Cibangkong dan ranking yang terdiri dari empat kriteria yaitu
pencatatan secara sistematis yang berkaitan sangat miskin, miskin, rentan miskin dan tidak
dengan proses penentuan rumah tangga miskin miskin. Nilai kriteria dapat dilihat pada tabel 1
yang ada di Desa Cibangkong.
2). Wawancara Tabel 1. Nilai Status Kemiskinan
Penulis mengumpulkan data informasi melalui Nilai Status
tanya jawab dan diskusi secara langsung dan 0.910 >= Nilai Ranking <= 1 Sangat Miskin
secara terstruktur dengan pihak-pihak yang 0.810 >= Nilai Rangking < 9.10 Miskin
dapat memberi keterangan terkait proses 0.710 >= Nilai Ranking < 0.810 Rentan Miskin
penentuan rumah tangga miskin yang ada di 0.510 >= Nilai Ranking < 0.710 Tidak Miskin
Desa Cibangkong. Sumber: (Lestari & Targiono, 2017)
3). Studi Pustaka
Penumpulan data sekunder pada penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan dengan mengumpulkan data dan
informasi melalui studi pustaka yaitu data-data A. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
yang diperoleh melalui buku-buku referensi, Analisa kebutuhan digunakan untuk
jurnal-jurnal penelitian terkait maupun ebook menentukan kebutuhan secara lengkap, maka
yang berhubungan dengan permasalahan yang kebutuhan dibagi menjadi dua bagian yaitu
diteliti guna mendukung penulisan skripsi ini. kebutuhan fungsional dan kebutuhan non
c. Populasi fungsional
1). Kebutuhan Fungsional
199

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


P-ISSN: 2656-1743 JURNAL RISET INFORMATIKA
E-ISSN: 2656-1735 Vol. 1, No. 4 September 2019

a) Admin dapat melihat, menambah, Tabel 1. Bobot Kriteria


mengubah dan menghapus data pengguna Kode Keterangan Bob Keterangan
atau petugas. ot
b) Admin atau Operator dapat menambah K1 Status bangunan 5% Benefit
periode seleksi. tempat tinggal yang
c) Admin dapat melihat, menambah, ditempati
mengubah dan menghapus data penduduk. K2 Status lahan tempat 5% Benefit
d) Admin dapat melihat, menambah, tinggal yang ditempati
mengubah, menghapus data kriteria dan K3 Luas lantai 5% Benefit
bobot kriteria beserta rincian nilai kriteria. K4 Jenis lantai terluas 10 Benefit
e) Admin atau operator dapat memasukan %
nilai data penduduk. K5 Jenis dinding terluas 10 Benefit
f) Sistem dapat menghitung nilai data %
penduduk dengan menggunakan metode K6 Jenis atap terluas 10 Benefit
WASPAS. %
g) Sistem dapat menghasilkan laporan akhir K7 Jumlah kamar tidur 5% Benefit
penilaian penduduk beserta keputusannya. K8 Sumber air minum 5% Benefit
2). Kebutuhan Non Fungsional K9 Cara memperoleh air 5% Benefit
a). Kinerja minum
Peningkatan terhadap sistem yang baru K10 Sumber penerangan 5% Benefit
dalam mengolah data dan menampilkan utama
informasi secara keseluruhan dalam K11 Bahan bakar atau 5% Benefit
menyelesaikan proses yang ditangani. energi utama untuk
Adapun kinerja yang diharapkan dari sistem memasak
ini adalah Waktu yang dibutuhkan untuk K12 Penggunaan fasilitas 5% Benefit
penilaian penduduk lebih cepat dan tempat buang air
mempermudah pembuatan laporan hasil besar
penilaian penduduk beserta keputusannya. K13 Jenis kloset 5% Benefit
b). Keamanan (Security) K14 Tempat pembuangan 5% Benefit
Adapun kebutuhan yang mencakup dengan akhir tinja
keamanan antara lain pengguna diberikan K15 Ijazah tertinggi yang 5% Benefit
hak akses yang berbeda-beda dan sistem dimiliki kepala rumah
aplikasi dilengkapi dengan nama tangga
(username) dan kata sandi (password). K16 Pekerjaan utama 5% Benefit
c). Informasi kepala rumah tangga
Informasi yang dapat dilakukan oleh K17 Total harga aset yang 5% Benefit
pengguna pada sistem ini berisi hal-hal yang dimiliki
dilakukan, antara lain: Digunakan untuk
memberi peringatan untuk pengguna jika Menentukan matriks keputusan
data yang dimasukkan tidak lengkap. 25
25
25
25
15
30
20
20
10
20
10
10
15
20
15
15
30
30
30
30
20
20
30
30
15
30
25
25
30
30
30
30
40
40
Digunakan untuk menginformasikan 25 25 25 15 20 10 15 15 30 30 10 15 15 20 30 30 20
25 25 20 10 10 10 20 15 30 30 10 30 30 25 30 20 20
pengguna apabila nama (username) dan 25 25 20 20 15 10 25 10 30 30 20 30 30 25 30 30 40
kata sandi (password) yang dimasukkan 25
25
25
25
25
25
20
5
10
10
10
10
15
15
15
15
30
30
30
30
20
20
15
25
15
15
10
25
35
30
30
30
20
40
salah, maka sistem akan menampilkan 𝑋 = 25 25 30 10 10 10 20 15 30 30 20 30 30 25 30 30 40
25 25 20 5 10 10 20 10 30 30 20 15 15 10 35 30 40
informasi bahwa data petugas tidak 25 25 20 5 10 10 15 15 30 30 10 30 30 25 30 25 10
terdaftar. 25
25
25
25
20
25
15
5
10
10
10
10
20
15
15
10
30
30
30
30
20
20
15
25
15
15
25
20
35
30
20
30
20
10
− − − − − − − − − − − − − − − − −
− − − − − − − − − − − − − − − − −
B. Pengolahan Data dan Penghitungan Dengan [25 40 20 20 20 10 20 10 30 30 20 30 30 25 35 30 40]
Menggunakan Metode WASPAS
Proses penentuan rumah tangga miskin pada Menghitung Matrik Ternormalisasi
Desa Cibangkong dengan menggunakan metode Penelitian ini semua kriteria yang
Weighted Aggregated Sum Product Assesment digunakan merupakan kriteria keuntungan
(WASPAS) diperlukan perhitungan nilai kriteria- (benefit) sehingga penghitungan matriks
kriteria dan bobot masing-masing kriteria sehingga ternormalisasi dengan rumus:
didapatkan alternatif terbaik.
𝑥𝑖𝑗
𝑋𝑖𝑗 = 𝑀𝑎𝑥𝑖𝑋𝑖𝑗 ......................................................................... (6)

200

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


JURNAL RISET INFORMATIKA P-ISSN: 2656-1743
Vol. 1, No. 4 September 2019 E-ISSN: 2656-1735

Hasil perhitungan dapat dilihat pada matriks di 7 00032 005 15 Miskin


bawah ini. RW
001
X= RT
1 0.625 0.5 1 0.5 1 0.6 1 1 1 1 1 0.5 1 0.86 1 1
1 0.625 1 1 1 1 0.8 1 1 1 1 1 1 1 0.86 1 1 8 33021600000 005 0,63 Tidak
1 0.625 0.83 0.75 1 1 0.6 1 1 1 0.5 0.5 0.5 0.8 0.86 1 0.5 Nasam
1 0.625 0.67 0.5 0.5 1 0.8 1 1 1 0.5 1 1 1 0.86 0.7 0.5 8 00027 RW 7 Miskin
1 0.625 0.67 1 0.75 1 1 0.67 1 1 1 1 1 1 0.86 1 1 004
1 0.625 0.83 1 0.5 1 0.6 1 1 1 1 0.5 0.5 0.4 1 1 0.5
1 0.625 0.83 0.25 0.5 1 0.6 1 1 1 1 0.83 0.5 1 0.86 1 1 RT
1 0.625 1 0.5 0.5 1 0.8 1 1 1 1 1 1 1 0.86 1 1
8 33021600000 003 0,59 Tidak
1 0.625 0.67 0.25 0.5 1 0.8 0.67 1 1 1 0.5 0.5 0.4 1 1 1 Warsono
1 0.625 0.67 0.25 0.5 1 0.6 1 1 1 0.5 1 1 1 0.86 0.8 0.3 9 00065 RW 03 Miskin
1 0.625 0.67 0.75 0.5 1 0.8 1 1 1 1 0.5 0.5 1 1 0.7 0.5
1 0.625 0.83 0.25 0.5 1 0.6 0.67 1 1 1 0.83 0.5 0.8 0.86 1 0.3 002
− − − − − − − − − − − − − − − − −
− − − − − − − − − − − − − − − − −
[1 0.667 1 1 1 0.8 0.67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ]
C. Code
Implementasi sistem pendukung keputusan
Penentuan rangking berdasarkan Nilai Qi
rumah tangga miskin ini dengan menggunakan
Tabel .Ranking Nilai Qi
Hasi
Bahasa Java.
N Nama Ala l
No Induk Rekom
O KRT mat Akh D. Implementasi
ir 1. Form Halaman Data Penduduk
RT
33021600000 001 0,97 Sangat
Form data penduduk adalah form yang diakses
1 Karso untuk melihat, menambah, mengubah dan
00033 RW 9 Miskin
002 menghapus data penduduk.
RT
Slamet
33021600000 004 0,96 Sangat
2 Purwadik
00002 RW 13 Miskin
rama
006
RT
33021600000 006 0,96 Sangat
3 Santari
00040 RW 09 Miskin
006
RT
33021600000 Kasid 002 0,95 Sangat
4
00090 Kasropi RW 31 Miskin
004
RT
33021600000 001 0,94 Sangat
5 Darkam
00023 RW 97 Miskin
006
... ... … …. …. ……
RT
6 33021600000 Sarim 006 0,77 Rentan Gambar 2. Form Data Penduduk
1 00011 Taryono RW 29 Miskin
005 2. Form Halaman Data Pembobotan Kriteria
RT
6 33021600000 Nasum 003 0,77 Rentan Form ini diakses untuk melihat, menambah,
2 00041 Sarjono RW 27 Miskin mengubah, menghapus dan menentukan bobot
002 kriteria.
RT
6 33021600000 003 0,76 Rentan
Wasito
3 00048 RW 61 Miskin
004
RT
6 33021600000 Wawang 003 0,76 Rentan
4 00004 Nurdianto RW 42 Miskin
002
RT
6 33021600000 Sanrodi 004 0,75 Rentan
5 00051 Slamet RW 94 Miskin
003
... ... … …. …. ……
RT
8 33021600000 002 0,66 Tidak
Sopiyah
5 00018 RW 84 Miskin
004
RT
8 33021600000 Muharson 002 0,66 Tidak
6 00056 o RW 43 Miskin
Gambar 3. Form Halaman Pembobotan Kriteria
002
8 33021600000 Sanikrad RT 0,65 Tidak
201

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


P-ISSN: 2656-1743 JURNAL RISET INFORMATIKA
E-ISSN: 2656-1735 Vol. 1, No. 4 September 2019

3. Form Penilaian Penduduk


Pada form Penilaian penduduk terdapat dua Tekan tombol hitung waspada maka akan tampil
data yaitu data nilai pemohon dan data hasil data normalisasi WASPAS dan Hasil Akhir
normalisasi. Pilih tahun periode seleksi kemudian WASPAS, kemudian tekan tombol simpan untuk
tekan tombol tampil pemohon. Setelah data tampil menyimpan hasil perhitungan dengan metode
kemudian beri nilai sesuai data yang sudah WASPAS.
diperoleh.

Gambar 7. Form Data Normalisasi WASPAS


Gambar 4 . Form Data Nilai Pemohom
Berikutt gambar 8, merupakan hasil Akhir analisis
Setelah semua data nilai penduduk sudah terisi dengan menggunakan metode WASPAS, dimana
kemudian tekan tombol normalisasi, setelah proses hasilnya dapat ditampilkan diarsir menggunakan
normalisasi selesai tekan tombol simpan data warna-warna.
untuk menyimpan data nilai penduduk.

Gambar 8. Form Hasil Akhir Waspas


Gambar 5. Form Data Hasil Normalisasi
5. Halaman Laporan Hasil Perhitungan
4. Form Halaman Proses Perhitungan WASPAS
Halaman ini digunakan untuk menghitung nilai Halaman laporan hasil perhitungan dengan
data penduduk. Saat form ini diakses maka akan metode WASPAS, untuk kebutuhan laporan
tampil data penduduk beserta nilainya. instansi dapat langsung di cetak kemedia printer.

Gambar 6. Form Data Nilai Penduduk Gambar 9. Form Laporan Hasil Perhitungan
202

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


JURNAL RISET INFORMATIKA P-ISSN: 2656-1743
Vol. 1, No. 4 September 2019 E-ISSN: 2656-1735

E. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan dengan Indrawati, E. S., Hyoscyamina, D. E., Qonitatin, N., &
menggunakan metode WASPAS, dan Abidin, Z. (2014). PROFIL KELUARGA
diimplementasikan dalam bentuk aplikasi sistem, DISFUNGSIONAL PADA PENYANDANG
berdasarkan dari 89 sampel yang diteliti terdapat MASALAH SOSIAL DI KOTA SEMARANG.
12 rumah tangga sangat miskin, 28 rumah tangga Jurnal Psikologi Undip, 13(2), 120–132.
miskin, 38 rumah tangga rentan miskin dan 11 https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jp
rumah tangga tidak miskin. Hasil yang diperoleh u.13.2.120-132
dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
irfansyah, puput, & Sunoto, I. (2015). SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI
GRAFIK HASIL PENELITIAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN METODE
40 FIS MAMDANI PADA KOPERASI XYZ. Faktor
Exacta, 8(4), 347–358.
30 https://doi.org/10.30998/FAKTOREXACTA.V
20 8I4.505

10 Lestari, U., & Targiono, M. (2017). SISTEM


0 PENDUKUNG KEPUTUSAN KLASIFIKASI
Miskin Rentan Sangat Tidak KELUARGA MISKIN MENGGUNAKAN
Miskin Miskin Miskin METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW) SEBAGAI ACUAN PENERIMA
Gambar 15. Grafik Hasil Penelitian BANTUAN DANA PEMERINTAH (STUDI
KASUS: PEMERINTAH DESA
KESIMPULAN TAMANMARTANI, SLEMAN). Jurnal TAM
(Technology Acceptance Model), 8(1), 70–78.
Berdasarkan dari uraian dan penjelasan serta Retrieved from
pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab http://www.ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan php/JurnalTam/article/view/97
antara lain dari jumlah 89 sampel yang dilakukan
perhitungan hanya 45 % saja yang layak menerima Lubis, P., Nadeak, B., & Hondro, R. K. (2017).
bantuan program pemerintah. Sistem pendukung PENERAPAN METODE ANALITICAL
keputusan ini mampu mengatasi masalah-masalah HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN
yang terdapat dalam penentuan rumah tangga WARGA PENERIMA PROGRAM KELUARGA
miskin di Desa Cibangkong dan mampu HARAPAN ( PKH ) ( Studi Kasus : Kantor
memberikan hasil yang akurat dalam penentuan Lurah Tegal Sari Mandala II ). Media
rumah tangga miskin. Dengan sistem pendukung Informatika Budidarma, 1(1), 17–23.
keputusan metode WASPAS ini pengolahan data
akan menjadi lebih efektif dan efisien karena Muzakkir, I. (2017). Penerapan metode topsis
proses penilaian dan pembuatan laporan menjadi untuk sistem pendukung keputusan
cepat. Pegawai hanya memasukan data penduduk, penentuan keluarga miskin pada desa panca
data kriteria dan data penilaian penduduk, karsa II. ILKOM Jurnal Ilmiah, 9(3), 274–281.
sedangkan proses perhitungan dan pembuatan Retrieved from
laporan dilakukan oleh sistem.Penerapan metode http://jurnal.fikom.umi.ac.id/index.php/ILK
WASPAS untuk sistem pendukung keputusan dapat OM/article/view/156
memberikan hasil yang maksimal dalam hal
pengambilan keputusan dengan cara mengurutkan Pardiansyah, A. S. (2015). Audit Tata Kelola
alternatif penduduk dari yang sangat miskin Teknologi Informasi Program Studi Sistem
sampai yang tidak miskin. Informasi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer ( STMIK ) Lombok
DAFTAR REFERENSI Menggunakan Framework Cobit. IJSE -
Indonesian Journal on Software Engineering,
Handayani, M., & Marpaung, N. (2018). 1(1), 17–25.
Implementasi Metode Weight Aggregated
Sum Product Assesment (WASPAS) Dalam Saputra, A., Kartini, D., & Soesanto, O. (2015).
Pemilihan Kepala Laboratorium. Seminar RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG
Nasional Royal (SENAR), (September), 253– KEPUTUSAN PENETUAN KELUARGA MISKIN,
258.
203

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


P-ISSN: 2656-1743 JURNAL RISET INFORMATIKA
E-ISSN: 2656-1735 Vol. 1, No. 4 September 2019

02(01), 84–95.

Saputra, A., Kartini, D., & Soesanto, O. (2016).


RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA
MISKIN. KLIK - KUMPULAN JURNAL ILMU
KOMPUTER, 2(1), 84–95.
https://doi.org/10.20527/KLIK.V2I1.20

Setiani, N. (2017). Studi Tentang Pelaksanaan


Pendataan Kelurga Miskin Di Kelurahan
Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara
Kota Samarinda. EJournal Administrasi
Negara, 5, 6709–6723.

Sianturi, T. N., Siburian, L., Hutagaol, R. G., & Sahir,


S. H. (2018). Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Pegawai Bank Terbaik
Menggunakan Metode Weighted Aggregated
Sum Product Assessment ( WASPAS ).
SENSASI 2018, 625–631.

Sugiarti, S., Nahulae, D. K., Panggabean, T. E., &


Sianturi, M. (2018). Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi
Promosi Kampus Dengan Metode Weighted
Aggregated Sum Product Assesment
(WASPAS), 5(2), 103–108.

204

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional

Anda mungkin juga menyukai