Dua pertimbangan utama dalam menentukan besaran sampel untuk penelitian kualitatf
1. Besar sampel yang dibutuhkan untuk mencapai saturasi atau pengulangan. Ini adalah
besaran sampel yang dibutuhkan untuk peneliti mampu mengidentifikasi pola atau pattern yang
konsisten dalam data. Beberapa peneliti kualitatif menjelaskan dengan jumlah dimana peneliti
mencapai “nothing left to learn.” Dengan kata lain ketika peneliti mencapai jumlah dimana ia
sudah tidak lagi berhasil menemukan konsep baru dari peserta penelitian. Ini dimana konsep,
tema, dan pola sudah ditemukan berulang.
2. Besar sampel untuk merepresentasikan variasi populasi target. Ini adalah seberapa besar
sampel yang dibutuhkan untuk menilai perbedaan atau variasi dari kelompok yang diteliti.
Pertimbangan lain adalah kecukupan kualitas dan kuantitas data untuk menulis laporan ilmiah.
Kualitas data sangat dipengaruhi oleh kualitas interview itu sendiri, tetapi bagaimanapun kuantitas
(lama) data juga sangat berhubungan dengan kualitas data sehingga patokan berikut sebaiknya
dipertimbangkan.
Kesimpulan: Apapun pilihan anda, rasionalisasi menjadi sangat penting, uraikan manfaat dan
kelemahan dari strategi yang anda pilih (transparan), kunci utama dari pemilihan sampel dalam
penelitian kualitatif adalah fleksibilitas, sehingga selalu ada toleransi terhadap ambiguitas.
Sumber: Qualitative Research: Sampling & Sample Size Considerations, adapted from a
presentation by Dr. Bonnie Nastasi.