Anda di halaman 1dari 48

Metode Penelitian

Munasprianto Ramli Ph.D


AGENDA HARI INI

WAKTU AGENDA
08.00 – 09.30 METODE PENELITIAN
09.30 – 10.00 ISTIRAHAT
10.00 - 12.00 METODE PENELITIAN
12.00 – 13.30 ISHOMA
13.30 – 15.30 METODE PENELITIAN
15.30 – 16.00 ISTIRAHAT
16.00 – 17.30 PRESENTASI SHARING DISKUSI
17.30 – 19.00 ISHOMA
19.00 – 21.00 PRESENTASI SHARING DISKUSI
21.00 PENUTUPAN
Penelitian berdasarkan jenis data

Penelitian Penelitian
01 Kuantitatif 02 Kualitatif

03 Penelitian Campuran
( Mixed Method)
Penelitian Berdasarkan Tujuan
dari Penelitian

Eksploratori Deskriptif Eksplanatori


Penelitian Kapan? Data

Eksploratory seorang peneliti baru saja memulai Kualitatif


penyelidikan dan ingin memahami
topik secara umum → untuk
merumuskan masalah, mengklarifikasi
konsep, dan membentuk hipotesis.
Deskriptif untuk mendeskripsikan atau Kuantitatif, Kualitatif
mendefinisikan topik yang sedang Atau keduanya.
dibahas ( orang, situasi, kondisi, Kuantitatif deskriptif ( frekuensi,
produk, program) rata-rata, tidak ada test, tidak perlu
hipotesis)
Eksplanatory mengapa fenomena terjadi dan untuk Kuantitatif.
memprediksi kejadian di masa depan. Hipotesis diuji dengan test statistic
Studi penjelasan dicirikan oleh jika diperlukan
hipotesis penelitian yang menentukan
sifat dan arah
hubungan antara atau di antara variabel
yang sedang diteliti
Jenis Penelitian Kuantitatif

1 Penelitian Deskriptif

2 Penelitian Kausal Komparatif

3 Penelitian Korelasional

4 Penelitian Eksperiment

5 Penelitian Longitudinal
Jenis Penelitian Kualitatif

1 Penelitian Studi Kasus 4 Penelitian Naratif

2 Penelitian Fenomenologi 5 Penelitian Grounded Teori

3 Penelitian Etnografi 6 Penelitian Historis

7 Penelitian Deskriptif
Jenis
Penelitian
Kualitatif
Penelitian
Campuran
Penelitian yang mungkin digunakan
● Deskriptif Kuantitatif
● Deskriptif Kualitatif
● Fenomenologi
● Studi Kasus
● R&D
● Penelitian Historis
● Studi Literatur/Kajian Sistematis
● Penelitian Narrative
Penelitian Deskriptif Kuantitatif

Penelitian deskriptif merupakan suatu


metode penelitian yang menggambarkan
secara akurat dan sistematis dari sebuah
fenomena yang diamati baik berupa program,
kegiatan, produk.
Penelitian Studi Kasus
Studi kasus memberikan pandangan
mendalam terkait topik yang diteliti
(program, kejadian, kegiatan, proses) pada
satu subjek tes. Subjek dapat berupa orang
atau keluarga,kelas, sekolah, bisnis atau
organisasi, RT/RW/ kota.

Data dikumpulkan dari berbagai sumber


(interview, FGD, Grup Interview, Observasi,
dokumen) dan dan dianalisa mendalam
untuk membuat kesimpulan.
Fenomenologi
• Peneliti mengidentifikasi pengalaman
manusia tentang fenomena tertentu.

• Memahami pengalaman hidup manusia yang


prosedurnya mengharuskan peneliti
mempelajari sejumlah subjek dengan
keterlibatan yang relatif lama dan langsung
terhadap fenomena yang diteliti untuk
menarik kesimpulan terkait pengalaman
tersebut
Penelitian Naratif
Peneliti menyelidiki kehidupan
individu/kelompok masyarakat dan
meminta seseorang atau sekelompok
individu untuk menceritakan kehidupan
mereka.

Informasi ini diceritakan kembali oleh


peneliti dalam kronologi naratif.
Penelitian Historis

• Jenis penelitian menekankan kepada


masalah atau kejadian sejarah/masa lampau

• Fokusnya ada pada peristiwa yang sudah


berlalu dan direkonstruksi lagi dengan
sumber data dan saksi yang masih ada
sampai saat ini.
Penelitian Deksriptif
Kualitatif

Penelitian yang bertujuan untuk


mendeskripsikan atau menggambarkan
suatu fenomena, situasi, kejadian, secara
akurat dan sistematis.
Metode Penelitian Lainnnya

01 Penelitian Tindakan 02 Penelitian Riset dan


Pengembangan

03 Penelitian Studi Kepustakaan


( Tinjauan Sistematis)
Penelitian Pengembangan

4D ADDIE Waterfall
Penelitian Studi
Kepustakaan/Tinjauan
Sistematis
Investigasi terkait publikasi topik yang diteliti
dalam kurun waktu tertentu.
Misal
Perundungan di sekolah menengah di
Indonesia dalam dua puluh tahun terakhir :
Sebuah tinjauan sistematis

Menganalisa publikasi ilmiah dari tahun


2000 sd tahun 2020
Populasi dan sampel
Teknik Pemilihan Sampel

1 Pengambilan Sampel Probabilitas

2 Pengambilan sampel non-probabilitas


Sampling Probabilitas Sampling Non Probabilitas

Sampling Acak Sederhana Kemudahan


(simple random sample) (convenience sampling)

Sampling Sistimatik Pertimbangan


(sistematic sample) (Judgmental/purpossive)
Sampling Berstrata Kuota
(stratified sampling) (Kuota Sampling)

Sampling Berkelompok Bola Salju


(cluster sampling) (Snowballing)
Menentukan Banyak Sampel

1 Kuantitatif → Dengan rumus statistic

2 Kualitatif → Peneliti dengan pertimbangan


Data Saturasi
Banyak sampel statistik
Salah satu Cara
Rumus Krejcie & Morgan (1970) article “Determining
Sample Size for Research Activities”
Tidak Usah
Bingung!!
•Kathleen MT Collins Anthony J. Onwuegbuzie Qun G. Jiao (2006)
Pengambilan Data
Kuantitatif : Kualitatif:
1 Kuesioner / Angket 1 Interview

2 Interview 2 FGD

3 Observasi 3 Observasi

Studi Kepustakaan 4 Analisa Dokumen


4
(systematic review)
Studi Kepustakaan
5
( systematic review)
Kuantitatif
Membuat kuesioner/mengadapsi/mengadopsi kuesioner
dan menyebarkannya ke subjek penelitian
Contoh Kuesioner

Skala Guttman
Ya Tidak
Setuju tidak Setuju
Pernah Tidak Pernah
Contoh Kuesioner

Skala Likert
Kualitatif
Wawancara
Wawancara Terstruktur
Wawancara Semi Terstruktur
Wawancara Tidak terstruktur

Perlu dibuat Panduan wawancara


Perbedaan Ketiga Interview
● Terstruktur : Pertanyaan disiapkan di awal , semua partisipan di tanyakan hal yang
sama, sedikit ruang atau tidak ada ruang untuk memodifikasi pertanyaan.
● Semiterstruktur : Peneliti menyiapkan pertanyaan pertanyaan kunci yang akan
dikembangkan pada saat penelitian
● Tidak Terstruktur : Peneliti sama sekali tidak menyiapkan pertanyaan hanya
menyiapkan aspek yang akan ditanyakan, spontan. Penelitian Pendahuluan, atau
untuk kajian mendalam dalam waktu lama

Peneliti Kualitatif lebih sering menggunakan Wawancara Semi terstruktur dan Tidak
terstruktur
Panduan Interview
Panduan Interview semi terstruktur
Narasumber :
Waktu pelaksanaaan :
Pertanyaan Pendahuluan ( Membuat Partisipan Nyaman)
1. Pertanyaan Demografi ( usia, Asal, tempat tingal, Pekerjaan orang
tua)
2. Lama PJJ

Pertanyaan Inti
1. Apa itu perundungan siber?
2. Mengapa bisa terjadi?
3. Pernah melihat?
4. Pernah Menjadi Korban?
5. Pernah melakukan?
Panduan Interview
Interview Tidak Terstruktur
Narasumber :
Waktu pelaksanaaan :
Pertanyaan Pendahuluan ( Membuat Partisipan Nyaman)
Kabar, Latar belakang, Umur, Kondisi saat ini

Aspek aspek yang ingin ditanyakan


Definisi, pengalaman, perasaan, pengetahuan

Penutup /Ucapan terima kasih


Kualitatif
Observasi

Observasi Partisipatoris
Observasi Non Partisipatoris

Membuat Lembar Observasi


Lembar Observasi
Lokasi Observasi :
Waktu Observasi :
Aspek Yang di Observasi :

Waktu Pengamatan
Menit 0-5

Menit 5-10

Dst
Triangulasi
● Pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan
menganalisis data.
● Fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran
tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang.

Upaya peneliti untuk mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh dari berbagai
sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi
pada saat pengumpulan dan analisis data.
Macam-Macam
Triangulasi
Triangul Triangul
asi asi Teori
Sumber
Triangul
asi
Triangul Analisis
asi
Metode
Denzin (1978) dan Patton (1999)
Analisa Data
Kuantitatif
Statistik Deskriptif
Frekuensi
Persentase
Gambar Grafik/Diagram

50 Siswa
30 → Matematika Sulit
20 → Matematika tidak sulit
30/50 X100% = 60%
20/50X100% = 40%
Sebanyak 60 % siswa
menganggap matematika itu sulit.
Analisa Data Kualitatif

Pendekatan Sistematik Miles Hubberman dan Saldana

● Pengumpulan Data
● Familiarisasi dan Eliminasi Data
● Penyajian Data
● Penarikan Kesimpulan
Refleksi :

Rumusan Masalah :

Bagaimana bisa menjawab permasalahan ini?


(data seperti apa yang diperlukan, bagaimana cara mendapatkan data,
siapa yang bisa dijadikan partisipan/informan/sampel)

Metode apa yang digunakan


More Info

ABAK ACADEMY :
BAPER
BAGIAN 3
METODE PENELITIAN
● Metode yang digunakan
● Subjek penelitian {populasi dan
sampel/Informan}
● Teknik dan alat pengumpul data
● Rencana analisa data
● Jadwal Penelitian
● KESALAHAN TEMPLATE
● TATA BAHASA
● IDE TIDAK KEKINIAN
● TIDAK RESEARCHABLE
● SUARA GURU
● PLAGIARISME
● DAFTAR RUJUKAN
● TIDAK KOHEREN DAN
KOHESIF
Bab 3 Metodologi Penelitian
(kuanti dan mixed)
A. Metode
Metode apa yang dipakai? Jelaskan mengenai metode ini dan apa alasan
menggunakan metode ini
B. Populasi dan Sampel
Jelaskan populasi siapa dan sampelnya berapa banyak, bagaimana
mengambil sampelnya?
C. Pengumpulan Data
Bagaimana cara mengumpulkan data ,jelaskan mengenai metode
pengumpulan data tersebut dan berikan informasi detil
D. Rencana Analisa Data
Bagaimana data akan dianalisa : Statistik Deskriptif
Bab 3 Metodologi Penelitian
(kualitatif)
A. Metode
Metode apa yang dipakai? Jelaskan mengenai metode ini dan apa alasan
menggunakan metode ini
B. Informan/partisipan
Jelaskan siapa informan penelitian dan bagaimana memilih informan
tersebut ( Teknik samplingnya)?
C. Pengumpulan Data
Bagaimana cara mengumpulkan data ,jelaskan mengenai metode
pengumpulan data tersebut dan berikan informasi detil
D. Rencana Analisa Data
Bagaimana data akan dianalisa :Tematik analisis (pakai miles
hubberman saldana atau braun and Clarke)
A. Metode Penelitian
Pada penelitian kali ini kami akan
menggunakan metode …..dengan
pendekatan ….. Menurut Creswell
(2014) Penelitian ...... adalah…….
Peneliti menggunakan metode ini
karena……
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian campuran atau
juga disebut mixed method. Menurut Creswell (2018) penelitian metode
campuran adalah sebuah penelitian yang mencakup setidaknya satu komponen
kuantitatif dan satu komponen kualitatif. Creswell menjelaskan 3 model
penelitian campuran yang sering dilakukan oleh para peneliti, yaitu convergent
parallel design, explanatory sequential design, dan the exploratory sequential
design.
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan the explanatory sequential
design. Peneliti akan mengumpulkan data kuantitatif berupa kuesioner
dilanjutkan dengan wawancara. Pendekatan explanatory ini peneliti pilih karena
bisa membantu peneliti dalam mencapai tujuan penelitian untuk melihat
pandangan konsumen Muslim dan mendapatkan gambaran yang lebih dalam
terkait fenemonena yang peneliti teliti.

Anda mungkin juga menyukai