1
2 Jurnal Al-Qalb, Jilid 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 1-11
dengan individu yang ada dalam suatu lapangan dapat juga dianggap sebagai
organisasi (Wijono, 2010: 187). pendekatan luas dalam penelitian kualitatif
Menurut Johnson & Johnson (1991, atau sebagai metode untuk mengumpulkan
seperti dikutip Dayakisni & Hudaniah, data kualitatif (Moleong, 2010: 26). Jenis
2009: 163) konflik dapat terjadi penelitian ini juga dapat memberikan
berdasarkan: makna ataupun penjelasan terhadap
pertanyaan mengapa dan pada penelitian
1. Adanya perbedaan dalam kebutuhan ini kualitasnya bersifat alamiah (apa
(needs), nilai-nilai (values) dan tujuan adanya), dan dapat juga disebut inkuiri
(goals) naturalistic (pencarian ilmu alamiah).
2. Langkanya sumber-sumber daya
seperti kekuasaan (power), pengaruh, PEMBAHASAN
uang, waktu, ruang, popularitas dan
posisi Deskripsi situs penelitian
3. Adanya persaingan (rivalry) Subjek penelitian merupakan
menantu wanita yang tinggal di rumah
Tujuan Penelitian mertuanya yang berdomisili di kota Padang.
a. Memberikan gambaran tentang bentuk- Tetapnya di Kelurahan Koto Panjang Ikua
bentuk dari konflik interperonal yang Koto Kecamatan Koto Tangah Padang.
terjadi antara menantu wanita dan ibu
Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto
mertua yang tinggal serumah.
merupakan salah satu kelurahan yang
b. Mendeskripsikan dan menganalisis
terdapat pada Kecamatan Koto Tangah.
penyebab-penyebab konflik
Sebelah kanan berbatasan dengan
interpersonal antara menantu dan ibu
Kelurahan Aia Pacah, sebelah kiri
mertua yang tinggal serumah
berbatasan dengan Kelurahan pulai,
c. Mendeskripsikan langkah-langkah dan
sebelah utara berbatasan dengan kelurahan
proses penyelesaian dari konflik
Aie dingin, dan sebelah barat berbatasan
interpersonal antara menantu dan ibu
dengan Kelurahan Tabing. Kelurahan Koto
mertua yang tinggal serumah
Panjang Ikue Koto merupakan gabungan
dari dua kelurahan yaitu Koto Panjang Dan
METODE Ikue Koto. Pada tahun 2000-an dua
keluaran ini digabungkan menjadi satu
Pendekatan yang digunakan dalam kelurahan.
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
deskriptif, penelitian kualitatif merupakan Subjek 1 (T)
penelitian yang menghasilkan data
T merupakan istri dari A. T tinggal
deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau
serumah dengan ibu mertuanya di
lisan dari informen penelitian, dan perilaku
Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto
yang dapat diamati. Pengumpulan data
Kecamatan Koto Tangah Padang. T
dilakukan dengan menggunakan teknik
berusia 30 tahun dan A berusia 40 tahun. T
observasi, wawancara secara mendalam
berasal dari Mato Aia Padang. Sebelum T
dan metode lainnya, yang dapat
menikah dengan A, T merupakan penganut
menghasilkan data yang bersifat deskriptif
nasrani. T menjadi muallaf ketika akan
tentang sesuatu, misalnya sebab terjadinya
menikah dengan A. T sudah menikah
suatu peristiwa yang dialami oleh subjek
dengan A sekitar 5 tahun dan dikaruniai
penelitian. (Lufri, 2005: 57). Jenis
seorang anak perempuan yang berusia 3
penelitian yang penulis lakukan ini bersifat
tahun.
field research (penelitian lapangan), yaitu
mengumpulkan data di lapangan
berdasarkan masalah ini. Penelitian
4 Jurnal Al-Qalb, Jilid 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 1-11
oleh suaminya untuk mengatur uang kampung saja, subjek mengikuti saran
belanja. Tetapi walaupun demikian subjek ibunya walaupun setelah itu subjek juga
tidak pernah lupa akan tanggung jawab akan diam-diam membawa MA ke rumah
suaminya terhadap ibunya. Jika uang sakit. Hal ini seperti yang diungkapkan
belanja yang diberika oleh suaminya itu MA:
berlebih maka MA akan menyisihkan uang “Ya kalau masih bersikeras ya
itu untuk diberikan kepada ibu mertuanya. bagaimana namanya tu, kakak
Hal ini seperti yang dikatakan MA saat bawa juga tapi setelah itu kakak
wawancara: bawa juga ke rumah sakit, dengan
“Oo.., kalau masalah mengatur mencuri-curi alasan pergi keluar”
uang belanja, kalau terima gaji Jika subjek terlibat perselisihan
dikasihnya sama kakak, kakak dengan ibu mertuanya maka subjek lebih
yang mengatur kalau ada berlebih memilih untuk pulang sementara ke
sedikit dikasih sama ibunya” rumahnya. MA akan meminta izin kepada
Hal ini memang diakui oleh ibu suaminya untuk menginap di rumahnya 3
mertuanya bahwa semenjak subjek titidak atau 4 hari untuk menenangkan pikirannya
bersama mereka maka subjeklah yang setelah itu baru MA akan kembali lagi ke
mengatur keuangan khususnya masalah rumah MA. Seperti yang MA sampaikan
uang belanja. Seperti yang diungkapkan kepada penulis saat wawancara:
oleh ibu mertua MA: “Ya penyelesaiannya
“Selama tinggal di sini dia saja bagaimanalah ya, kakak ceritakan
yang belanja, ibu tidak tahu sama abang, kadang kakak buat
menahu lagi, tidak tahu dia saja pulang ke rumah kakak
takarannya, terkadang masakan itu dahulu, untuk menenangkan
kurang” pikiran, minta izin untuk tinggal di
3. Proses penyelesaian konflik rumah agak 3 atau 4 hari gitu ha,
interpersonal menantu wanita dan nanti baru kembali lagi”
ibu mertua yang tinggal serumah MA hanya akan meminta kepada
Berdasarkan hasil wawancara yang adik dari ibu mertuanya, karena subjek
dilakukan terhadap subjek, dapat diketahui menyadari mustahil jika MA dengan ibu
bahwa subjek merasa terpaksa untuk mertunya yang menyelesaikan
melapang-lapangkan hati saja karena perselisihannya. Hal ini seperti yang
subjek tahu dan sadar dengan posisinya diungkapkan MA:
yang tinggal dengan ibu mertuanya. Hal ini “Kalau kakak waktu itu sama pak
seperti pernyataan MA: RT tidak pernah, kalau bilang
“Ya bagaimana lagi ya dek ya, paling sama etek adik ibu itu,
mencoba maklum saja lagi, yang bilang sama adik ibu itu kan
namanya tinggal sama mertua ditolongnya sama etek itu, dibilang
terpaksa dilapang-lapangkan saja sama etek itu baik-baik sama ibu.
hati lagi” Ya kan etek itu paham bagaimana
sifat ibu itu.... Ya tapi bagaimana
Agar tidak ada keributan-keributan lagi, kalau kakak sama ibu yang
dengan ibu mertuanya, subjek terpaksa menyelesaikan tidak mungkin
mengikuti kemauan ibu mertuanya jugalah, kan kita sama-sama emosi,
walaupun secara diam-diam subjek akan tapi pilihan tepat kakak sama etek,
melanggar apa yang diperintahkan kepada karena masih dalam keluarga
MA. Seperti ibu mertuanya yang meminta kakak juga kan”
MA membawa anaknya untuk berobat
10 Jurnal Al-Qalb, Jilid 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 1-11
Hal ini dibenarkan oleh ibu mertua dan Johnson (seperti dikutip Dayakisni dan
MA yang mengatakan bahwa masalah Hudaniah, 2009: 166-167) ada beberapa
keluarga memang hanya perlu diselesaikan strategi manajemen konflik antara lain
oleh keluarga saja, tak perlu ada campur yaitu The turtle (withdrawing), subjek
tangan orang lain. Seperti yang lebih cendrung menghidar dari pokok-
diungkapkan oleh ibu mertua MA subjek pokok persoalan maupun dari orang-orang
yang mengatakan: yang dapat menimbulkan konflik. Subjek
“Masalah kita keluarga tu kita saja percaya bahwa setiap usaha memecahkan
yang menyelesaikan masalah itu” konflik hanya akan berakhir sia-sia. Lebih
mudah menarik diri dari konflik secara
Analisis inter subjek fisik maupun psikologi, daripada
menghadapinya.
Temuan pada penelitian ini sejalan
The fox dapat diartikan rubah
dengan pendapat Taylor, Peplau dan Sears,
sedangkan compromising dapat diartikan
(2009: 346) yang menyebutkan konflik
kompromi. Rubah lebih mengutamakan
adalah proses yang terjadi ketika tindakan
kompromi. Baginya tercapainya tujuan-
satu orang mengganggu tindakan orang
tujuan pribadi maupun hubungan baik
lain. Saat interaksi lebih sering terjadi dan
dengan pihak lain sama-sama penting. Ia
mencakup lebih banyak aktivitas dan isu,
mau mengorbankan sedikit tujuan-
ada lebih banyak peluang terjadinya
tujuannya dan hubungan dengan pihak lain
perbedaan. Semakin tinggi intensitas
demi tercapainya kepentingan dan
bertemu antara menantu dengan ibu
kebaikan bersama.
mertuanya maka semakin besar peluang
untuk terjadi perselisihan. Pertemuan yang
semakin sering inilah yang membuat SIMPULAN
peluang besar untuk memunculkan sikap Berdasarkan hasil dan analisis
yang mengganggu pihak lainnya. Menantu penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa
merasa tindakan dan sikap dari ibu hal: (1) Bentuk-bentuk konflik
mertuanya mengganggunya, seperti interpersonal menantu wanita dengan ibu
menyindir, memfitnah dan berkata-kata mertua yang tinggal serumah terjadi dalam
kasar. berbagai bentuk, mulai dari cara yang
Temuan ini juga sejalan de-ngan halus seperti fitnah dan sindiran-sindiran
pendapat James Schellenberg, atau bisa dalam bentuk yang terang-
sebagaimana dikutip McCollum (seperti terangan seperti mengeluarkan kata-kata
dikutip Lestari, 2012: 102) yang kasar yang dilontarkan baik oleh ibu
mengemukakan bahwa konflik sepenuhnya mertua ataupun oleh menantu wanita itu
merupakan bagian dari kehidupan sendiri. (2) Konflik interpersonal menantu
masyarakat yang harus dianggap penting wanita dengan ibu mertua yang tinggal
yaitu: untuk merangsang pemikiran- serumah, disebabkan oleh bnayak hal,
pemikiran baru, mempromosikan mulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal
perubahan sosial, menegaskan hubungan yang besar. Tapi dari sekian banyak
dalam kelompok, membantu kita penyebab, penulis melihat komunikasi
membentuk perasaan tentang identitas yang kurang memadai antara kedua belah
pribadi, dan memahami berbagai hal yang pihak sehingga menimbulkan konflik-
kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. konflik tertentu. (3) Penulis melihat cara
subjek menyelesaikan masalah lebih
Dalam penyelesaian konflik yang banyak menggunakan teknik The turtle
terjadi antara menantu wanita dan ibu (withdrawing), subjek lebih cendrung
mertuanya, subjek lebih banyak memilih menghidar dari pokok-pokok persoalan
diam. Hal ini berdasarkan teori Johnson
Winbaktianur, Konflik Interpersonal Menantu Wanita ... 11
maupun dari orang-orang yang dapat dapat diartikan kompromi. Rubah lebih
menimbulkan konflik. Subjek percaya mengutamakan kompromi. Baginya
bahwa setiap usaha memecahkan konflik tercapainya tujuan-tujuan pribadi maupun
hanya akan berakhir sia-sia. Lebih mudah hubungan baik dengan pihak lain sama-
menarik diri dari konflik secara fisik sama penting. Ia mau mengorbankan
maupun psikologi, daripada sedikit tujuan-tujuannya dan hubungan
menghadapinya. Dan The fox dapat dengan pihak lain demi tercapainya
diartikan rubah sedangkan compromising kepentingan dan kebaikan bersama.
DAFTAR RUJUKAN