Anda di halaman 1dari 15

No Kelas Foto Jenis Awetan Klasifikasi

1. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia


Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Felidae
Genus : Panthera
Spesies :
Panthera Tigris

Deskripsi : Tinggi pundaknya 75 cm dan panjang tubuhnya 250 cm, serta berat tubuhnya 250
kg. Tubuhnya tertutup oleh mantel rambut, loreng-loreng melintang tubuh. Jenis yang jantan
mempunyai surai di leher bagian bawah, surai merupakan rambut-rambut yang berukuran lebih
panjang dari rambut lainnya.

Perilaku : Harimau hidup soliter, menyendiri, namun akan selalu berpasangan saat berburu,
biasanya dilakukan pada waktu sore menjelang malam hari, satu menghalau mangsa ke arah
lainnya yang sedang menunggu dengan cara mengkamuplase dirinya pada semak belukar.
Daerah perburuan merupakan teritori yang ditandai dengan suara raungan. Teritori tidak tetap,
namun selalu berpindah-pindah.

Reproduksi : Harimau melakukan perkawinan mirip kucing, dilakukan sekali pada waktu
musim kawin pada bulan Juli-Agustus. Lama bunting 104-106 hari, jumlah anak 3-5 ekor, warna
mantel rambut anak-anak yang baru dilahirkan mirip induknya, hanya lebih gelap.

Pakan : Di habitat aslinya harimau memakan mamalia sedang seperti rusa, babi hutan, juga
mamalia kecil seperti monyet, burung, reptilia.

Habitat : Di hutan tropika, semak belukar, padang alang-alang di bagian barat daya dan utara
pulau Sumatera.

No Kelas Foto Jenis Awetan Klasifikasi


2. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Familia : Pongidae
Genus : Pongo
Spesies :
Pongo pygmoeus

Deskripsi : menyatakan bahwa ukuran tubuh orangutan jantan 2 kali lebih besar dari pada
betina. Orangutan jantan dewasa yang hidup di alam memiliki berat badan antara 50-90 kg, dan
yang peliharaan dapat mencapai 150 kg dengan pola warna biasanya coklat kekuningan dan
umumnya rambut agak tebal atau panjang. Sedangkan orangutan betina dewasa yang hidup di
alam memiliki berat badan antara 30-50 kg dan yang peliharaan dapat mencapai 70 kg, bayi yang
baru lahir memiliki berat badan antara 1-2 kg (rata-rata 1,8 kg) dengan kulit muka dan tubuh
biasanya berwarna pucat, warna rambutnya coklat sangat muda

Perilaku : Hewan endemik kalimantan ini aktif pada siang hari (diurnal). Mereka berkomunikasi
dengan suara. Hewan ini hidup menyendiri, terkadang mereka sering hidup dalam satu keluarga.

Reproduksi : Orangutan Kalimantan betina memiliki masa estrus 30 hari dan ovulasi terjadi
pada hari ke 15. Jenis ini tidak mengalami pembengkakan pada kelamin saat estrus. Masa gestasi
orangutan Kalimantan berlangsung selama 233-263 hari. Anak yang dilahirkan hanya satu,
jarang sekali dua. Bayi tersebut akan disapih setelah berumur 42 bulan. Bayi yang dilahirkan
beratnya kira-kira 1,7-2 kg.

Pakan : Orangutan kalimantan merupakan binatang omnivora walaupun lebih menyukai


tumbuhan. Makanannya adalah buah, dedaunan, kulit pohon, bunga, telur burung, serangga, dan
vertebrata kecil lainnya.

Habitat : habitat dari orang utan sendiri adalah hutan di daerah dataran rendah hingga daerah
pegunungan dengan ketinggian 1.500 mdpl. Hidupnya selalu diatas pohon yang tinggi.
Penyebarannya biasanya berada di Sumatra dan Kalimantan

No Kelas Foto Jenis Awetan Klasifikasi


3. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Ursidae
Genus : Helarctos
Spesies :
Helarctos melayanus

Deskripsi :

Panjang tubuhnya mencapai 140 cm, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65
kg. Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya berwarna  hitam,
matanya berwarna coklat atau biru, selain itu hidungnya relatif lebar. Jenis beruang madu adalah
memiliki rambut yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam
kelam atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna orange.

Perilaku : Beruang madu aktif di malam hari (nokturnal), mereka menghabiskan waktu di tanah
dan memanjat pepohonan untuk mencari makanan. Kecuali betina dengan anaknya, beruang
madu umumnya bersifat soliter. Dalam satu hari seekor beruang madu berjalan rata-rata 8 km
untuk mencari makanannya. Perilaku beruang madu yakni menggali dan membongkar juga
bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian dan daur ulang yang sangat penting untuk
hutan hujan tropis.

Reproduksi : Hewan ini tidak memiliki musim kawin yang tetap, sehingga dapat dilakukan
setiap saat, ketika beruang tersebut siap kawin. Waktu kehamilannya selama 95-96 hari, dengan
1-2 anak sekali melahirkan, bayi beruang disusui oleh induk betina hingga berumur 18 bulan.
Beruang melahirkan di sarang yang berbentuk gua atau lubang pepohonan dimana bayi yang
terlahir tanpa bulu dan masih sangat lemah dapat bertahan hidup. Anak beruang akan dirawat
hingga berumur 2 tahun atau lebih.

Pakan : Beruang madu adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka
memakan bermacam jenis buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas
tanaman. Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. Makanan
utamanya adalah madu, sehingga hewan ini diberi nama “Beruang Madu”.

Habitat : Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-
lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan
suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat
sarang.Penyebarannya terdapat di pulau Borneo,Sumatera,Indocina, Cina Selatan,Burma, serta
Semenanjung malaya.

No Kelas Foto Jenis Awetan Klasifikasi


4. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Felidae
Genus : Prionailurus
Spesies :
Prionailurus (Felis)
bangalensis

Deskripsi Kucing Hutan/Macan Akar (Felis bengalensis): berukuran sama seperti kucing
rumahan, Bulu tubuhnya halus dan pendek Warnanya khas, yaitu kuning kecoklatan dengan
belang-belang hitam di bagian kepala sampai tengkuk Selebihnya bertotol-totol hitam Pola
warna ini sama sekali tidak terdapat pada kucing-kucing liar lainnya. Bagian bawah perut putih
dengan totol-totol coklat tua. Ekornya panjang, lebih dari setengah panjang badannya. Kucing
hutan selalu tampak berkeliaran, sendirian atau berpasangan jantan dan betina.

Perilaku : Pada siang hari kucing ini tidur di sarang ini, baru pada malam hari keluar mencari
mangsa. Ketangkasannya memanjat pohon dan kemahirannya berenang sangat membantu di
dalam perburuannya mencari mangsa. Kucing hutan sering melompat dari atas pohon untuk
menerkam mangsa di atas tanah.

Reproduksi kucing hutan sepanjang tahun dengan masa kehamilan sekitar 70 hari. Pada setiap
kelahiran dihasilkan 2 - 4 ekor anak. Sampai 10 hari, anak kucing hutan belum dapat membuka
mata. Akan tetapi begitu dapat melihat, segera anak kucing ini dapat mencari mangsanya sendiri.
Kucing betina dibantu yang jantan di dalam mengasuh anak. Anak kucing hutan menginjak masa
dewasa kelamin ketika mencapai umur 13 bulan.

Pakan : Mangsanya berupa binatang-binatang kecil apa saja, seperti burung, kelelawar, tikus,
ular, kadal dan juga kancil.  

Habitat Kucing Hutan (Felis bengalensis): Tempat hidup yang dihuninya ialah hutan dan
kawasan bertetumbuhan di dekat perkampungan. Kucing ini mempergunakan sarang yang
dibuatnya di gua-gua yang kecil atau di liang-liang batu. Penyebarannya luas, mulai dari Lembag
Amur di Rusia sampai ke Cina, India dan Asia Tenggara. Di Indonesia, kucing ini ditemukan di
Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan.

No Kelas Foto Jenis Awetan Klasifikasi


5. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Diprotodontia
Familia :
Macropodidae
Genus : Macropus
Spesies :
Macropus sp.

Deskripsi :

Kangguru nampak mirip tikus raksasa, panajang tubuh 60 cm dan berat 6 kg, jika diperhatikan
nampak mempunyai ciri-ciri khas, tubuhnya tertutup oleh mantel rambut yang berwarna abu-abu 
kecoklatan, beberapa bagian nampak lebih terang yaitu leher bagian bawah ke arah ekor, sampai
ujung ekor. Kepala tampak runcing, telinga tegak. Kaki belakang berukuran panjang, besar dan
kuat yang difungsikan untuk melompat dan membela diri, sedangkan kaki depan selain untuk
membantu berjalan juga dapat difungsikan sebagai alat gerak. Mempunyai kantung di bagian
depan perut yang difungsikan untuk berlindung dan perawatan anaknya. 

Perilaku : Kanguru hidup di dalam kelompok besar, struktur keluarga pemimpin , jantan
dominan dan anggota kelompok. Kelompok terdiri dari generasi tua, muda dan anak-anak.
Suksesi perebutan posisi jantan dominan terjadi saat musim kawin, sedang pimpinan selalu
ditempati betina paling tua dan sehat. Peran pimpinan dalam kelompok yakni memberikan aba-
aba jika kelompoknya dalam keadaan bahaya atau normal kembali.

Reproduksi : Setelah perkawinan, betina akan bunting selama 29-38 hari, anaknya dilahirkan
pada bulan Januari dan Juli, selalu 1 ekor, ukuran sebesar kelingking jari orang dewasa. Anak
satwa ini selalu bergerak ke arah kantung dan menyusu hingga tumbuh dan mampu mandiri.

Pakan : Di habitatnya satwa ini mencari pakan pada waktu siang hari, jenis pakan rumput, ubi,
tunas dan daun.

Habitat : Di habitatnya satwa ini mencari pakan pada waktu siang hari, jenis pakan rumput, ubi,
tunas dan daun.

No Kelas Foto Jenis Awetan Klasifikasi


6. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Diprotodontia
Familia :
Palangeridae
Genus : Spilocuscus
Spesies :
Spilocuscus sp.

Deskripsi : Panjang tubuh 348-442 mm. individu jantan dengan warna putih pada bagian dorsal
dan ventral tubuh ; dengan bintik / bercak abu- abu / coklat. Individu betina berwarna abu- abu
dengan bercak putih. Rambut tubuh tebal & woo;y. moncong pendek, lingkaran mata luar
dengan tepian merah.

Perilaku : Kuskus merupakan hewan yang hamper sepenuhnya arboreal ( hidup diatas pohon )

Reproduksi : Secara seksual ( vivipar )

Pakan : Herbivorus ( pemakan tumbuhan ) buah, bunga. Gigi taring ada kemungkinan
Carnivorus ( pemakan daging )

Habitat : Hutan hujan dari tepi pantai hingga ketinggian 820 dpl. Hutan bakau, hutan terbuka

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
7. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Felidae
Genus : Catopuma
Spesies :
Catopuma (pardofelis)
teminmincki

Deskripsi : Berukuran sedang. Panjang kepala dan badan 116- 161 cm. panjang ekor ½ - 2/3
panjang total tubuhnya. Warna rambut tubuh coklat keemasan. Tubuh kekar, kaki panjang,
memiliki gigi taring.

Perilaku : liar, hidup secara individu/ kelompok. Bergerak mencari mangsa dimalam hari.
Reproduksi : secara vivipar

Pakan : Carnoivorus ( Pemakan daging )

Habitat : berada di hutan tropis.

No Kelas Foto Jenis Awetan Klasifikasi


8. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Familia :
Hylobatidae
Genus : Hylobates
Spesies :
Hylobates moloch

Deskripsi : Kera dengan jari melengkung, tubuh tipis dengan kedua lengan sangat panjang.
Warna tubuh berwarna abu- abu. Persendian lengan dan tangan sangat fleksibel dan lengan atas
dapat berotasi penuh.

Perilaku : Hidup berkelompok, hidupnya diatass pohon dengan berayun dari 1 pohon ke pohon
yang lain.

Reproduksi : Vivipar

Pakan : Frugivorus ( pemakan buah ), kadang memakan dedaunan dan bunga.

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan di Asia Tenggara.

No Kelas Foto Jenis Awetan Klasifikasi


9. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Familia :
Hylobatidae
Genus :
Symphalangus
Spesies :
Symphalangus
syndactus

Deskripsi : Termasuk dalam Kera besar, lengan langsing dan panjang, rambut hitam tebal dan
panjang. Gigi taring panjang. Ibu jari opposable ; moncong pendek dan hamper tidak berambut.
Mempunyai kantung leher yang besar untuk bersuara keras.

Perilaku : Hidupnya dihabiskan diatas pohon.

Reproduksi : Vivipar

Pakan : Herbivora ( daun dan buah ) kadang juga serangga.

Habitat : berada di Hutan tropis yang biasanya ada dikawasan Kalimantan.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
10. Mamalia Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Viverridae
Genus : Paradoxurus
Spesies :
Paradoxurus
hemaphroditus.

Deskripsi : Musang berukuran kecil, rambut tubuh abu- abu bertotol- totol dan hitam; tubuh
panjang dan gempal. Ekor panjang. Warna kumis, telinga, kaki bawah, dan setengah akhir ekor
berwarnaa hitam.
Perilaku : Hidupnya individu. Bergerak mencari mangsa pada malam hari.

Reproduksi : Vivipar

Pakan : Frugivorus ( pemakan buah ), kadang memakan reptile, telur burung, mamalia &
serangga

Habitat : Hutan tropis & hutan hujan tropis.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
1. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Gruiformes
Familia : Rallidae
Genus : Amaurornis
Spesies :
Amaurornis
phoenicurus.

Deskripsi :

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
2. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Psittaciformes
Familia : Psitacidae
Genus : Cacatua
Spesies :
Cacatua sp.
Deskripsi : berukuran besar ( 33 cm ), rebut, mencolok, berwarna putih, memiliki jambul yang
berwarna kuning. Paruhnya berwarna hitam, kaki berwarna abu- abu gelap.

Perilaku : Hidup berpasangan atau dalam kelompok jumlah kecil. Bila sedang bersuara dari
tempat bertengger, jambul digerakkan lalu diturunkan.

Reproduksi : dengan cara bertelur ( ovipar )

Pakan : memakan buah- buahan, biji- bijian, sayuran, serangga dan larvanya

Habitat di Hutan sekunder dan perkebunan, misalnya di Sulawesi, Nusa Tenggara, Jawa, Bali.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
3. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galiliformes
Familia : Phasianidae
Genus : Pavo
Spesies :
Pavo muticus

Deskripsi : Khas, berukuran sangat besar ( jantan 210 cm dan betina 120 cm ), jantan memiliki
penutup ekor yang sangat panjang, leher, dan dada hijau mengkilap, jambul tegak diatas kepala,
“ekor” kipas terdiri dari biru mengkilap dengan bintik berbentuk mata.

Perilaku : menarik lawan jenisnya menggunakan keindahan bulu- bulunya. Suka berjalan- jalan
di tanah.

Reproduksi : dengan cara bertelur ( Ovipar )

Pakan : biji- bijian, rumput, padi, daun- daunan, rayap, belalang.

Habitat : Hutan terbuka dengan daerah berumput juga perkebunan the dan kopi.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
4. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Familia : Paradisceadae
Genus : Paradiscea
Spesies :
Paradiscea minor

Deskripsi : Berukuran 32 cm. suaranya terdengar terus menerus diseluruh hutan persebarannya.
Khas paradiscea tetapi perhatikan bulu kuning pucat dan tidak ada bantalan tedal kehitaman di
dada bagian pada jantan. Tubuh bagian bawah berwarna putih unik.

Perilaku : memiliki kicauan yang terdengar terus menerus diseluruh hutan persebarannya.

Reproduksi : dengan cara bertelur ( Ovipar )

Pakan : Biji- bijian, buah- buahan.

Habitat : Dihutan, tepi hutan, dan hutan sekunder dataran rendah.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
5. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Coraciiformes
Familia : Bucerotidae
Genus : Aceros
Spesies :
Aceros undulatus

Deskripsi : Burung ini mempunyai ukuran sedang di dalam kelompoknya, panjang tubuh
mencapai 100 cm. Burung julang emas bulu bagian punggung, sayap,  perutnya berwarna hitam
dan ekornya berwarna putih. Mempunyai mata berwarna kuning, kulit di sekitar mata berwarna
merah. Paruh berwarna kuning gading dengan bangunan yang terbuat dari bahan tulang, bentuk
mirip tanduk yang berada di atas paruh. Kaki berwarna hitam. Burung yang berjenis kelamin
jantan, bulu kepala berwarna krem, bulu alis kemerahan
Perilaku : Pada waktu bereproduksi hidup berpasangan, namun akan membentuk kelompok di
luar waktu musim reproduksi. Burung ini menyukai terbang tinggi di atas hutan dengan kepakan
sayap yang berat dengan kepala tampak menjulur ke depan.

Reproduksi : Julang emas betina bertelur 2 butir, telur dierami oleh yang betina di dalam lubang
pohon. Selama mengerami yang betina mendapan kebutuhan pakan jari yang jantan dengan jalan
disuapi melewati lubang. Lubang pohon tinggal disisakan sebesar ukuran paruh, penutup lubang
menggunakan lumpur dan air liurnya.

Pakan : Pada waktu mencari pakan sering dijumpai berkelompok dengan dengan burung julang
lainnya. Jenis pakan yang disukai adalah buah-buahan, namun sering dijumpai makan serangga
dan inverbrata lainnya. Kadang juga memakan katak, kadal, telur burung lainnya, burung kecil,
dan tikus.

Habitat : Hutan tropika basah, di berbagai ketinggian hingga 2.000 m. Sebarannya di


Kalimantan dan Sumatera, Jawa dan Bali.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
6. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : COlumbiformes
Familia : Columbidae
Genus : Goura
Spesies :
Goura victoria

Deskripsi : berukuran 66 cm, Jambul berujung putih, dada merah manggis.

Perilaku : biasanya hidupnya didarat dan hanya berjalan di atas tanah.

Reproduksi : bereproduksi dengan cara bertelur ( ovipar )

Pakan : biji- bijian, tumbuh- tumbuhan

Habitat : datarann rendah yang datar, biasanya dihutan alluvial yang tidak terganggu.
Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
7. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Coraciiformes
Familia : Bucerotidae
Genus : Buceros
Spesies :
Buceros rhinoceros

Deskripsi : Burung ini mempunyai ukuran besar di dalam kelompoknya, panjang tubuh
mencapai 110 cm. Burung rangkong jawa bulu bagian kepala,punggung, dada, dan sayap
berwarna hitam. Bulu perut, paha, pangkal dan ujung ekor berwarna putih.  Di bagian tengah
ekor ada strip melintang berwarna hitam. Mempunyai mata berwarna merah, iris hitam. Paruh
berwarna kuning gading dengan bangunan yang menyerupai cula badak berwarna kuning
kemerahan yang terbuat dari bahan tulang yang berada di atas paruh. Kaki berwarna hitam. 

Perilaku : Pada waktu bereproduksi hidup berpasangan, namun akan membentuk kelompok di
luar waktu musim reproduksi. Burung ini menyukai terbang tinggi di atas hutan dengan kepakan
sayap yang berat dengan kepala tampak menjulur ke depan. Suara yang dikeluarkan “ kronnk-
kronnk” berulang-ulang.

Reproduksi : Julang emas betina bertelur 1-2 butir, telur dierami oleh yang betina di dalam
lubang pohon. Selama mengerami yang betina mendapat kebutuhan pakan jari yang jantan
dengan jalan disuapi melewati lubang. Lubang pohon tinggal disisakan sebesar ukuran paruh,
penutup lubang menggunakan lumpur dan air liurnya.

Pakan : Pada waktu mencari pakan sering dijumpai berkelompok dengan dengan burung julang
lainnya. Jenis pakan yang disukai adalah buah-buahan, namun sering dijumpai makan serangga
dan inverbrata lainnya. Kadang juga memakan katak, kadal, telur burung lainnya, burung kecil,
dan tikus.

Habitat : Hutan tropika basah, di berbagai ketinggian hingga 2.000 m. Sebarannya di


Kalimantan dan Sumatera, Jawa dan Bali.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
8. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Strigiformes
Familia : Strigidae
Genus : Strix
Spesies :
Strix seluputo

Deskripsi : berukuran besar ( 47 cm ) berwarna coklat berbibtik- bintik putih tanpa berkas
telinga. Piringan muka merah bata pucat. Tubuh bagian atas coklat merah bata, bertanda tebal
dengan bintik putih dan pinggiran hitam. Tuuh bagian bawah putih. Paruh hitam , kaki abu- abu.

Perilaku : biasanya hidup dan beraktifitas di malam hari.

Reproduksi : dengan cara bertelur ( ovipar )

Pakan : Mamalia kecil, anak- anak burung dari sarangnya dan serangga.

Habitat : Sering berada di hutan dataran rendah dan kelompok pepohonan dekat kampong.
Kadang malah hidup di kota- kota.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
9. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Falconiformes
Familia : Falconidae
Genus : Haliastur
Spesies :
Haliastur indus
Deskripsi : berukuran ini sedang ( 45 cm ) berwarna putih & coklat pitang aangat kontras dengan
bulu primer yang hitam seta akan mencapai bulu dewasa pada tahun ketiga.

Perilaku : burung elang ini biasanya terbang pada ketinggian 3000 m. Elang dapat memantau
mangsanya dari kejauhan dan langsung menikung kebawah dengan cepat saat hendak
menangkap mangsanya.

Reproduksi : berkembang biak dengan cara bertelur ( Ovipar )

Pakan : pemakan daging ( Carnivora ) baik daging yang masih hidup maupun yang sudah mati.

Habitat : dapat dijumpai di dekat air. Sering mengunjungi pantai, sungai, dan danau sampai
ketinggian 3000 m. tersebar dari India sampai Australia.

Jenis
No Kelas Foto Klasifikasi
Awetan
10. Aves Taksidermi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Coraciiformes
Familia : Alcedinidae
Genus : Todirhamphus
Spesies :
Todirhamphus chloris

Deskripsi : memiliki panjang sekitar 25 cm dengan paruh yang cukup panjang. Ukurannya
biasanya kecil dengan bagian tubuh meliputi kepala, kepala, badan, dan ekor

Perilaku : saat terbang hanya akan terlihat warna putih di sayapnya. Terbangnya biasanya pada
ketinggian kurang lebih 1.000 m dpl.

Reproduksi : berkembang biak dengan cara bertelur ( Ovipar )

Pakan : berbagai macam serangga, ikan katak yang berukuran kecil- kecil.

Habitat : hidup dipinggiran sungai di hutan- hutan yang ada di Jawa dan Sumatra.

Anda mungkin juga menyukai