Ada ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
Terdiri dari karapaks dan plastron.
Setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar
umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun
seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa
lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti
tempurung.
1) Carapace (dorsal)
Terdiri atas nukhal yang berjumlah satu buah, marginal yang
berjumlah 22. Kostal yang terletak diantara neural dan marginal dan
bersatu dengan rusuk. Pigal yang terletak dibagian belakang di antara
marginal dan berjumlah dua buah serta neural yang terletak di tengah
dan diantara pelat-pelat konstrak, dibagian depan juga berbatasan
dengan pigal dan neural berjumlah lima.
2) Plastron
Plastron (ventral) terdiri atas gular yang merupakan bagian luar yang
paling kecil dan letaknya paling depan dan berjumlah dua buah.
Humeral yang merupakan bagian yang terletak diantara gular dan
pectoral yang berjumlah dua buah. Pectoral yang terletak diantara
humeral dan abdominal serta memiliki jumlah sepasang. Dimana
abdominal terletak diantara pectoral dan femoral yang merupakan
bagian yang paling besar dari plastron dan berjumlah dua buah serta
anal yang terletak paling belakang (setelah femoral) dan berjumlah
dua buah.
Ordo Squamata
Tubuh ular tertutupi oleh sisik yang berfungsi untuk melindungi
tubuh, membantu pergerakan ular, mempertahankan
kelembaban, berguna dalam kamuflase dan mengubah
penampilan
Sisik ular merupakan modifikasi dan diferensiasi dari lapisan
kulit terluar atau epidermis. Sisik-sisik ini terbuat dari keratin.
Setiap individu ular menetas dengan jumlah sisik yang tetap;
sisik-sisik ini tidak bertambah atau berkurang sejalan dengan
bertambahnya umur ular.
Sisik-sisik pada tubuh bagian atas atau punggung dikenal
sebagai sisik dorsal atau kostal (costal). Sisik-sisik ini tersusun
sebagai genting, yang disebut susunan imbrikata (imbricate),
serupa dengan susunan sisik pada tubuh kadal dan bunglon
Perubahan warna kulit bunglon