Anda di halaman 1dari 10

PENELITIAN ILMIAH DAN BERPIKIR ILMIAH

“ANGGARAN DANA DESA KAB. SOPPENG &

BUKTI ANGGARAN DANA DESA TERHADAP KEPALA DESA”

Oleh :
Kelompok 2

1. Dian Agustina (105731135118)


2. Fijri Dwi Rasti Rasyid (105731136718)
3. Riska Syarif (105731136118)
4. Wahyudin (105731138818)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

nikmat, dan karunia-Nya  kepada kita. Sehingga pemakalah dapat menyelesaikan artikel

ilmiah mengenai Anggaran Dana Desa Kab Soppeng artiekl ini disusun untuk memenuhi

tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Akuntansi.

Shalawat beriring salam untuk Rasul pemimpin umat yakni Nabi Muhammad SAW,

yang telah membawa umatnya dari alam Jahiliyah ke alam yang Islamiyah dan dari alam

kegelapan ke alam yang terang dan berilmu pengetahuan seperti saat ini.

Dalam pembuatan artikel ini, banyak proses yang dilakukan untuk mencari bahan

bacaan. Namun berkat kerja sama anggota kelompok dan kepada semua pihak yang

membantu dari segi moril maupun materi, sehingga artikel ini dapat diselesaikan penulis

sesuai jadwal yang telah ditentukan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

kita semua.

Penulis

Kelompok 2
A. Anggaran Dana Desa

Berikut anggaran dana desa di Kab Soppeng tercatat sebanyak 49 Desa dari 8 Kecamatan :

Anggaran Dana Desa


Kecamata
Desa 201
n
5 2016 2017 2018 2019 2020
875.143.49
Citta
- 655.533.000 7 812.917.440 950.918.923 835.012.000
825.531.15
Kampiri
CITTA

- 645.304.000 5 823.765.574 966.670.793 997.046.000


809.354.87
Labae
- 631.856.000 4 777.140.006 900.671.816 928.753.000
823.474.64
Tinco - 686.425.000 9 781.782.433 907.052.983 909.037.000
816.031.33
Donri-donri
- 649.004.000 4 755.242.627 870.037.086 799.539.000
831.462.61
Kessing
- 689.542.000 1 793.369.796 923.990.475 850.691.000
847.619.73 1.064.629.00
Labokong
- 640.273.000 3 836.765.541 984.966.928 0
870.309.80 1.056.977.09
DONRI DONRI

Lalabatariaja
- 688.460.000 2 886.268.496 1 946.896.000
839.469.42
Leworeng
- 684.108.000 7 768.163.841 888.616.432 802.640.000
931.978.57 1.217.134.58 1.303.517.83 1.591.716.00
Pesse - 658.572.000 7 8 0 0
854.744.01
Pising - 730.800.000 9 813.906.353 953.057.757 855.072.000
879.135.33 1.196.889.22 1.484.754.64 1.163.878.00
Sering - 682.651.000 8 1 4 0
855.115.67 1.040.857.03 1.052.005.75
Tottong - 664.936.000 7 2 5 972.011.000
839.683.81
Belo
- 670.788.000 8 792.741.373 922.962.477 840.815.000
805.251.75 1.097.028.00
GANRA

Enrekang
- 658.740.000 6 787.939.976 916.611.348 0
835.576.32
Ganra
- 652.321.000 2 806.114.305 942.222.153 980.708.000
822.475.67
Lompulle
- 670.498.000 0 805.769.972 942.465.609 856.536.000
859.233.21
Maccile
LALA BATA

- 643.290.000 3 787.531.228 916018.503 969.490.000


879.464.96 1.100.200.47 1.347.773.71
Mattabulu - 643.951.000 0 6 3 966.795.000
957.970.15 1.146.558.39 1.637.925.92 1.888.554.00
Umpungeng - 641.627.000 9 2 2 0
806.088.26
LILIR

Barang
AJA

- 655.062.000 4 736.677.437 843..284.877 771.716.000


Jampu - 629.763.000 850.034.20 826.525.406 970.708.303 1.030.054.00
5 0
834.973.00
Pattojo - 651.869.000 7 781.989.104 908.216.428 821.883.000
813.367.48
Rompegading - 666.821.000 1 766.151.638 885.760.144 900.774.000
902.188.31 1.115.598.28 1.387.150.25 1.526.176.00
Timusu - 643.243.000 9 2 8 0
845.984.00
Abbanuange
- 707.541.000 2 846.683.153 998.502.032 948.632.000
909.868.93 1.100.008.61 1.358.588.71 1.529.075.00
Baringeng
- 632.509.000 2 0 3 0
854.774.93 1.059.344.93 1.077.078.01
Kebo
- 611.999.000 2 2 6 901.569.000
LILIRILAU

819.270.12 1.012.864.31 1.133.151.00


Masing - 663.659.000 1 855.726.802 4 0
820.742.45
Palangiseng - 670.522.000 9 818.829.727 960.546.426 972.740.000
819.895.50
Parenring - 713.538.000 6 797.255.545 928.782.460 900.918.000
817.765.87
Paroto - 642.801.000 5 782.006.956 906.252.316 887.320.000
779.818.13
Tetewatu - 638.193.000 3 720.329.926 820.052.116 790.208.000
926.142.52 1.162.393.75 1.448.997.89 1.316.147.00
Bulue
- 674.003.000 4 5 8 0
MARIO RIAWA

872.175.34 1.112.135.01 1.220.089.00


Laringgi
- 676.929.000 4 924.746.131 9 0
862.980.32
Panincong - 751.093.000 7 808.102.297 945.316.451 876.509.000
827.214.83 1.001.870.94 1.038.633.00
Patampanua - 689.799.000 9 848.528.769 7 0
877.749.68 1.059.516.00 1.514.115.94 1.129.288.00
Tellulimpoe - 726.244.000 1 8 6 0
847.250.64
Barae
- 720.729.000 9 816.791.590 956.077.133 920.556.000
802.570.64 1.027.444.00
Congko
- 732.844.000 1 825.863.467 970.025.186 0
919.079.73 1.129.448.31 1.355.638.72 1.652.396.00
Gattareng
- 680.454.000 9 3 3 0
830.884.37
MARIORIWAWO

Gattareng Toa
- 722.979.000 4 771.773.783 892.270.361 949.792.000
874.641.39 1.146.758.07 1.016.302.00
Goarie
- 654.657.000 4 951.802.714 7 0
931.679.93 1.047.766.86 1.283.661.70 1.165.890.00
Marioriaja - 691.613.000 6 6 2 0
921.960.75 1.020.953.95 1.246.473.58 1.192.470.00
Mariorilau - 664.648.000 7 0 2 0
Marioritengng 934.595.82 1.115.353.29 1.105.819.00
a - 686.033.000 8 928.418.410 6 0
819.836.30
Soga - 704.445.000 6 781.576.826 905.858.827 925.074.000
Watu - 690.758.000 881.788.31 900.397.731 1.075.321.11 1.223.051.00
1 9 0
898.222.51 1.137.918.08 1.294.732.00
Watu toa - 730.567.000 1 943.824.200 6 0

Hasil dan Kesimpulan :

1. Kecamatan pertama yaitu Citta terdiri dari 4 desa yang dimana setiap desanya diberi

anggaran dana yang naik turun setiap tahunnya. Pada tahun 2016-2017 keempat desa

mengalami peningkatan anggaran dana yang cukup tinggi, lalu kemudian pada tahun

2018, dua desa di antaranya mengalami penurunan anggara dana dan dua nya lagi tetap

stabil seperti tahun sebelumnya. 2019-2020 semua desa mengalami peningkatan anggaran

dana, tapi pada desa Citta terjadi penurunan pada tahun 2020.

2. Kecamatan kedua yaitu Donri-donri yang terdiri dari 9 desa dimana setiap desa diberi

anggaran dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016 setiap desa menerima anggaran yang

hampir sama besarnya kecuali desa Pising. Lalu di tahun 2017-2020 semua desa

mengalami fluktuasi anggaran dana.

3. Kecamatan ketiga yaitu Ganra yang terdiri dari 4 desa dimana setiap desa diberi anggaran

dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016-2017 anggaraan dana yang diberikan meningkat

stabil dan tidak ada yang mengalami penurunan. Pada tahun 2018 sempat berfluktuasi,

mengalami naik turun anggaran dana yang diberikan namun pada tahun 2019 anggaran

kembali stabil keempat desa tersebut. Pada tahun 2020 mengalami kembali fluktuasi, ada

yang mengalami kenaikan sangat besar.

4. Kecamatan keempat yaitu Lalabata yang terdiri dari 3 desa dimana setiap desa diberi

anggaran dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016-2017 desa mengalami kenaikan yang

cukup stabil kecuali salah satu desa yaitu Umpungeng yang mendapat anggaran lebih

besar dari kedua desa lainnya. Lalu pada tahun 2018, dua desa diantarnya mengalami

kenaikan drastis dan satu di antaranya mengalami penurunan. Pada tahun 2019-2020

terjadi fluktuasi kembali pada ketiga desa tersebut.


5. Kecamatan kelima yaitu Liliraja yang terdiri dari 5 desa dimana setiap desa diberi

anggaran dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016-2017 keempat desa mengalami

peningkatan anggaran dana yang stabil, dan desa satunya lagi mengalami penngkatan

namun dengan anggaraan yang lebih besar dari keempat desa lainnya. 2018-2020 kelima

desa tersebut mengalami fluktuasi. Ada yang meningkat lebih besar dan ada yang jauh

menurun drastis.

6. Kecamatan keenam yaitu Lilirilau yang terdiri dari 8 desa dimana setiap desa diberi

anggaran dana setiap tahunnya. Bisa dilihat dari tahun 2016-2020 anggaran dana yang

diterima berfluktuasi. Ada yang meningkat lebih besar dan menurun sedikit dari

sebelumnya.

7. Kecamatan ketujuh yaitu Marioriawa yang terdiri dari 5 desa dimana setiap desa diberi

anggaran dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016 anggaran yang diberikan pada kelima

desa tersebut, dua diantaranya menerima lebih besar dari tiga desa lainnya. Lalu pada

tahun 2017, keempat desa mengalami peningkatan yang stabil. Satu desa diantaranya

menerima lebih besar anggaran dana. Lalu pada tahun 2018-2020 kelima desa mengalami

fluktuasi anggaran dana desa yang diterima

8. Kecamatan kedelapan yaitu Marioriwawo yang terdiri dari 11 desa dimana setiap desa

diberi anggaran dana setiap tahunnya. Bisa dibilang dari kesebelas desa ini sejak tahun

2016-2020 terus megalami fluktuasi selama lima tahun berturut-turut. Ada yang

meningkat lebih besar dan ada yang menurun lebih sedikit dari anggaran dana yang

diterima sebelumya.

B. Bukti Terkait Dana Desa Terhadap Kepala Desa

a. Kasus Korupsi Desa Laringgi

 Kepolisian resort Soppeng menahan Kepala Desa Laringgi, Kecamatan Marioriawa,

Kabupaten Soppeng atas kasus korupsi


 Tersangka bernama Yunus M. Nur (53 Tahun) diduga melakukan korupsi alokasi

dana desa (ADD). Tersangka diperiksa selama 5 jam oleh tim penyidik, untuk

dimintai keterangan mengenai kasusnya.

 Modus yang dilakukan oleh tersangka yaitu dengan melakukan tanda tangan palsu

atas laporan pertanggungjawaban dana desa yang menyebabkan terjadinya kerugian

negara

 Pelimpahan tersangka dan barang bukti dipimpin oleh IPTU Juliyadin Nasution

terhadap tersangka YMN terkait dugaan kasus korupsi APBDes Desa Laringgi

tahun 2016/2017 diterima oleh kasi pidsus Kejaksaan Negeri Soppeng Muh. Ridwan

S.H., M.H.

 Tersangka dikenakan pasal 2 dan pasal 3 UU tahun 1999 junto pasal 55 ayat 1,

dengan ancaman hukum penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.

 Tersangka telah ditahan sejak 9 Januari 2020

 Dari pemeriksaan BPKP Sulsel, YMN kades Laringgi terbukti merugikan negara

sehingga Rp 931.446.567.,14

b. Kasus Korupsi Desa Labae

 Korupsi (Tipikor) Polres Soppeng melayangkan surat panggilan terhadap Kades

Labae Armyati, untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi

Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2017

 Armyati terbukti melakukan mark up anggaran dan membuat laporan

pertanggungjawaban fiktif untuk honor pekerja pada tahun 2017.

 Atas dugaan tindak korupsi APBD Desa Labae, Kecamatan Citta, Kabupaten

Soppeng tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 subs pasal 3 UU No 31

Tahun 1999 Junto No 20 Tahun 2001, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi. Dipidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun dan denda

paling sedikit 200 juta rupiah dan paling banyak 1 milyar rupiah.

 Atas tindak korupsi kades Labae ini, BPKP Direktorat Reskrimsus Poda Sulawesi

Selatan per 17 Desember 2018 mencatat kasus ini menyebabkan kerugian negara

sebesar Rp 419.866.935,00

 Usut tindak korupsi kades Labae ini di ikuti oleh sang suami juga. Penyidik Tipikor

Polres Soppeng kembali menjadwalkan pemeriksaan kepada FJ (58 tahun) suami

Armyati, kades tersangka korupsi ADD dan DD

 Kasat Reskrim Polres Soppeng, Akp Rudijianto mengatakan, FJ sebelumnya telah

diperiksa sebagai saksi. Akan tetapi dari hasil keterangan saksi-saksi lainnya FJ

diduga ikut terlibat bersama istrinya (Armyati, kades tersangka korupsi desa Labae)

yang kini telah ditahan

 Karna terbukti sebagai tersangka, FJ diberikan hukuman tindak pidana persis seperti

istrinya.

c. Desa Lompulle Terima Penghargaan dan Hadiah Lomba Desa Tingkat Provinsi

 Desa Lompulle, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng menerima penghargaan dan

hadiah Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan karna dinilai berprestasi

dalam pembangunan di daerahnya, yang diserahkan langsung Gubernur Sulawesi

Selatan, Nurdin Abdullah di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Selasa 11

Desember 2019

 Amri, Kepala Desa Lompulle menerima piagam penghargaan dan juga plakat serta

anggaran dana stimulant pembangunan sebesar 500 jt


Daftar Pustaka

https://sid.kemendesa.go.id/home

https://www.kliksulsel.com/2019/01/kades-labae-ditetapkan-tersangka.html

https://makassar.sindonews.com/berita/28004/4/suami-kades-labae-kembali-akan-diperiksa-

kasus-korupsi-dana-desa
https://www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1256157-diduga-korupsi-dana-desa-kepala-desa-

ini-terancam-hukuman-20-tahun

https://makassar.terkini.id/korupsi-dana-desa-kades-laringgi-soppeng-ditangkap-polisi/

https://lompulle.desa.id/2019/12/11/kedes-lompulle-terima-penghargaan-dan-hadiah-lomba-

desa-tingkat-provinsi/amp/

Anda mungkin juga menyukai