Oleh :
Kelompok 2
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
nikmat, dan karunia-Nya kepada kita. Sehingga pemakalah dapat menyelesaikan artikel
ilmiah mengenai Anggaran Dana Desa Kab Soppeng artiekl ini disusun untuk memenuhi
Shalawat beriring salam untuk Rasul pemimpin umat yakni Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa umatnya dari alam Jahiliyah ke alam yang Islamiyah dan dari alam
kegelapan ke alam yang terang dan berilmu pengetahuan seperti saat ini.
Dalam pembuatan artikel ini, banyak proses yang dilakukan untuk mencari bahan
bacaan. Namun berkat kerja sama anggota kelompok dan kepada semua pihak yang
membantu dari segi moril maupun materi, sehingga artikel ini dapat diselesaikan penulis
sesuai jadwal yang telah ditentukan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
Penulis
Kelompok 2
A. Anggaran Dana Desa
Berikut anggaran dana desa di Kab Soppeng tercatat sebanyak 49 Desa dari 8 Kecamatan :
Lalabatariaja
- 688.460.000 2 886.268.496 1 946.896.000
839.469.42
Leworeng
- 684.108.000 7 768.163.841 888.616.432 802.640.000
931.978.57 1.217.134.58 1.303.517.83 1.591.716.00
Pesse - 658.572.000 7 8 0 0
854.744.01
Pising - 730.800.000 9 813.906.353 953.057.757 855.072.000
879.135.33 1.196.889.22 1.484.754.64 1.163.878.00
Sering - 682.651.000 8 1 4 0
855.115.67 1.040.857.03 1.052.005.75
Tottong - 664.936.000 7 2 5 972.011.000
839.683.81
Belo
- 670.788.000 8 792.741.373 922.962.477 840.815.000
805.251.75 1.097.028.00
GANRA
Enrekang
- 658.740.000 6 787.939.976 916.611.348 0
835.576.32
Ganra
- 652.321.000 2 806.114.305 942.222.153 980.708.000
822.475.67
Lompulle
- 670.498.000 0 805.769.972 942.465.609 856.536.000
859.233.21
Maccile
LALA BATA
Barang
AJA
Gattareng Toa
- 722.979.000 4 771.773.783 892.270.361 949.792.000
874.641.39 1.146.758.07 1.016.302.00
Goarie
- 654.657.000 4 951.802.714 7 0
931.679.93 1.047.766.86 1.283.661.70 1.165.890.00
Marioriaja - 691.613.000 6 6 2 0
921.960.75 1.020.953.95 1.246.473.58 1.192.470.00
Mariorilau - 664.648.000 7 0 2 0
Marioritengng 934.595.82 1.115.353.29 1.105.819.00
a - 686.033.000 8 928.418.410 6 0
819.836.30
Soga - 704.445.000 6 781.576.826 905.858.827 925.074.000
Watu - 690.758.000 881.788.31 900.397.731 1.075.321.11 1.223.051.00
1 9 0
898.222.51 1.137.918.08 1.294.732.00
Watu toa - 730.567.000 1 943.824.200 6 0
1. Kecamatan pertama yaitu Citta terdiri dari 4 desa yang dimana setiap desanya diberi
anggaran dana yang naik turun setiap tahunnya. Pada tahun 2016-2017 keempat desa
mengalami peningkatan anggaran dana yang cukup tinggi, lalu kemudian pada tahun
2018, dua desa di antaranya mengalami penurunan anggara dana dan dua nya lagi tetap
stabil seperti tahun sebelumnya. 2019-2020 semua desa mengalami peningkatan anggaran
dana, tapi pada desa Citta terjadi penurunan pada tahun 2020.
2. Kecamatan kedua yaitu Donri-donri yang terdiri dari 9 desa dimana setiap desa diberi
anggaran dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016 setiap desa menerima anggaran yang
hampir sama besarnya kecuali desa Pising. Lalu di tahun 2017-2020 semua desa
3. Kecamatan ketiga yaitu Ganra yang terdiri dari 4 desa dimana setiap desa diberi anggaran
dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016-2017 anggaraan dana yang diberikan meningkat
stabil dan tidak ada yang mengalami penurunan. Pada tahun 2018 sempat berfluktuasi,
mengalami naik turun anggaran dana yang diberikan namun pada tahun 2019 anggaran
kembali stabil keempat desa tersebut. Pada tahun 2020 mengalami kembali fluktuasi, ada
4. Kecamatan keempat yaitu Lalabata yang terdiri dari 3 desa dimana setiap desa diberi
anggaran dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016-2017 desa mengalami kenaikan yang
cukup stabil kecuali salah satu desa yaitu Umpungeng yang mendapat anggaran lebih
besar dari kedua desa lainnya. Lalu pada tahun 2018, dua desa diantarnya mengalami
kenaikan drastis dan satu di antaranya mengalami penurunan. Pada tahun 2019-2020
anggaran dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016-2017 keempat desa mengalami
peningkatan anggaran dana yang stabil, dan desa satunya lagi mengalami penngkatan
namun dengan anggaraan yang lebih besar dari keempat desa lainnya. 2018-2020 kelima
desa tersebut mengalami fluktuasi. Ada yang meningkat lebih besar dan ada yang jauh
menurun drastis.
6. Kecamatan keenam yaitu Lilirilau yang terdiri dari 8 desa dimana setiap desa diberi
anggaran dana setiap tahunnya. Bisa dilihat dari tahun 2016-2020 anggaran dana yang
diterima berfluktuasi. Ada yang meningkat lebih besar dan menurun sedikit dari
sebelumnya.
7. Kecamatan ketujuh yaitu Marioriawa yang terdiri dari 5 desa dimana setiap desa diberi
anggaran dana setiap tahunnya. Pada tahun 2016 anggaran yang diberikan pada kelima
desa tersebut, dua diantaranya menerima lebih besar dari tiga desa lainnya. Lalu pada
tahun 2017, keempat desa mengalami peningkatan yang stabil. Satu desa diantaranya
menerima lebih besar anggaran dana. Lalu pada tahun 2018-2020 kelima desa mengalami
8. Kecamatan kedelapan yaitu Marioriwawo yang terdiri dari 11 desa dimana setiap desa
diberi anggaran dana setiap tahunnya. Bisa dibilang dari kesebelas desa ini sejak tahun
2016-2020 terus megalami fluktuasi selama lima tahun berturut-turut. Ada yang
meningkat lebih besar dan ada yang menurun lebih sedikit dari anggaran dana yang
diterima sebelumya.
dana desa (ADD). Tersangka diperiksa selama 5 jam oleh tim penyidik, untuk
Modus yang dilakukan oleh tersangka yaitu dengan melakukan tanda tangan palsu
negara
Pelimpahan tersangka dan barang bukti dipimpin oleh IPTU Juliyadin Nasution
terhadap tersangka YMN terkait dugaan kasus korupsi APBDes Desa Laringgi
tahun 2016/2017 diterima oleh kasi pidsus Kejaksaan Negeri Soppeng Muh. Ridwan
S.H., M.H.
Tersangka dikenakan pasal 2 dan pasal 3 UU tahun 1999 junto pasal 55 ayat 1,
dengan ancaman hukum penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Dari pemeriksaan BPKP Sulsel, YMN kades Laringgi terbukti merugikan negara
sehingga Rp 931.446.567.,14
Labae Armyati, untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi
Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2017
Atas dugaan tindak korupsi APBD Desa Labae, Kecamatan Citta, Kabupaten
paling sedikit 200 juta rupiah dan paling banyak 1 milyar rupiah.
Atas tindak korupsi kades Labae ini, BPKP Direktorat Reskrimsus Poda Sulawesi
Selatan per 17 Desember 2018 mencatat kasus ini menyebabkan kerugian negara
sebesar Rp 419.866.935,00
Usut tindak korupsi kades Labae ini di ikuti oleh sang suami juga. Penyidik Tipikor
diperiksa sebagai saksi. Akan tetapi dari hasil keterangan saksi-saksi lainnya FJ
diduga ikut terlibat bersama istrinya (Armyati, kades tersangka korupsi desa Labae)
Karna terbukti sebagai tersangka, FJ diberikan hukuman tindak pidana persis seperti
istrinya.
c. Desa Lompulle Terima Penghargaan dan Hadiah Lomba Desa Tingkat Provinsi
hadiah Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan karna dinilai berprestasi
Desember 2019
Amri, Kepala Desa Lompulle menerima piagam penghargaan dan juga plakat serta
https://sid.kemendesa.go.id/home
https://www.kliksulsel.com/2019/01/kades-labae-ditetapkan-tersangka.html
https://makassar.sindonews.com/berita/28004/4/suami-kades-labae-kembali-akan-diperiksa-
kasus-korupsi-dana-desa
https://www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1256157-diduga-korupsi-dana-desa-kepala-desa-
ini-terancam-hukuman-20-tahun
https://makassar.terkini.id/korupsi-dana-desa-kades-laringgi-soppeng-ditangkap-polisi/
https://lompulle.desa.id/2019/12/11/kedes-lompulle-terima-penghargaan-dan-hadiah-lomba-
desa-tingkat-provinsi/amp/