Anda di halaman 1dari 27

Fungsi-fungsi Perencanaan,

Penentuan Kebutuhan dan


Penganggaran Logistik
Yuditha Nindya Kartika Rizqi
Fungsi Perencanaan
 Pengalaman menunjukkan, bahwa dalam usaha
mempermudah pengendalian masalah tersebut, salah satunya
dalah dengan cara membagi-bagi proses perencanaan ke
dalam waktu atau periode-periode tertentu.
 Perencanaan dapat dibagi kedalam periode-periode seperti:
1. Rencana Jangka Panjang
2. Rencana Jangka Menengah
3. Rencana Jangka Pendek
Fungsi Penentuan Kebutuhan
 Faktor yang mempengaruhi penentuan kebutuhan :
1. Faktor Yuridis

Faktor ini meliputi tentang :


a. peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan serta
batasan-batasan terhadap keamanan, desain,
penyediaan barang, pengadaan dan sebagainya.
b. prosedur dan persyaratan dana-dana yang digunakan
2. Faktor Persyaratan Proyek
 tujuan proyek dalam waktu tertentu
 kondisi lokasi
 perhubungan.
3. Faktor Evaluasi Sosio Ekonomi
 Proses penentuan kebutuhan menurut pemikiran yang luas dan mendalam,
terutama dalam hal evaluasi untuk menentukan jenis-jenis teknologi yang akan
digunakan.
4. Evaluasi Tekno-Ekonomi
Dengan mempertimbangkan faktor tekno ekonomi ini dimaksudkan agar dalam
pemilihan teknologi diperhitungkan pula mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Untung rugi penggunaan sesuatu barang atau alat yang di butuhkan.
b. Pemilihan komposisi barang atau alat yang dibutuhkan.
c. Penggantian barang atau alat atau evaluasi tentang jangka waktu penggunaan
sesuatu barang.
d. Perkembangan teknologi
Segi tekno ekonomi ini dapat diklasifikasikan kedalam tiga golongan yaitu :
a. Tekno ekonomi yang menyangkut komposisi peralatan
b. Tekno ekonomi yang menyangkut analisis penggantian, analisis sewa-menyewa alat-
alat.
c. Perkembangan Teknologi
5. Perkembangan Swadaya dan Swasembada
 Faktor ini mengadung pengertian, bahwa kebutuhan sesuatu proyek hendaknya sejauh
mungkin dapat dipenuhi sendiri tanpa tergantung pada bantuan lain
6. Inventarisasi dan Pemeliharan
Dalam proses kegiatan inventarisasi dan pemeliharaan tercakup unsur mengenai :
a. Data-data jumlah, nilai dan mutu
b. Penerapan indetifikasi, klasifikasi, standardisasi, kodefikasi dan katalogisasi.
c. Laporan depresiasi dan efisiensi
d. Parameter-parameter yang digunakan
e. Laporan tentang inspeksi
f. Laporan tentang hasil penggunaan
g. Laporan pertukaran suku cadang
h. Data-data pertukaran suku cadang oleh tiap-tiap manufacture maupun supplier
i. Hasil-hasil pengawasan tentang persediaan
7. Perkembangan Biaya
 Perkembangan biaya member pengaruh kepada seluruh fungsi logistik.
8. Perkembangan Industri dan Suplai
a. Apakah pabrik-pabrik membuat barang yang dibutuhkan itu cukup
menjamin kontinuitas perbekalan suku cadanngnya.
b. Apakah tidak perlu diadakan pre-award survey.
c. Cara-cara mendaparkan leterangan dan wawacara dengan salesman dan
pabrik, pameran dagang atau survai melalui pembelian.
9. Perkembangan Politis
 Pengertian keputusan politik mempunyai peringkat tertinggi dibanding dengan masalah teknis dan ekonomis.

10. Pertimbangan Khusus penggunaan alat-alat besar


Pada lembaga-lembaga yang banyak mempergunakan
alat-alat besar dan peralatan-peralatan yang mahal
harganya, masalah-masalah pembinaan alat-alat
tersebut perlu mendapatkan perhatian
Fungsi Penganggaran
 Penganggaran adalah semua kegiatan dan usaha untuk merumuskan
perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala standar tertentu,
yaitu skala mata uang dan jumlah biaya, dengan memperhatikan
pengarahan dan pembatasan yang berlaku baginya
Macam Anggaran
1. Anggaran pembelian
2. Anggaran perbaikan dan pemeliharan
3. Anggaran penyimpanan dan penyaluran
4. Anggaran penelitian dan pengembangan barang
5. Anggaran penyempurnaan administrasi barang
6. Anggaran pengawasan barang
7. Anggaran penyediaan dan peningkatan mutu personil/karyawan.
Siklus Anggaran ini terdiri atas 5
tahap
a. Tahap Pertama = Perencanan dan Penyusunan Anggaran Negara
b. Tahap Kedua = Pengesahan Anggaran Negara
c. Tahap Ketiga = Pelaksanaan Anggaran Negara
d. Tahap Keempat = Pengawasan dan Pemeriksaan Anggaran Negara
e. Tahap Kelima = Pertanggungjawaban Anggaran Negara
Fungsi Pengadaan
Logistik
Dasar Hukum Pengadaan
 Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Perubahan Kedua Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Prinsip dasar Pengadaan Logistik
 Efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana yang
terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapakn dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dpt
dipertanggungjawabkan.
 Efektif, berarti pengadaan barrang/jasa harus sesuai dg dan dapat memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya sesuai dg sasaran yg ditetapkan.
 Terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia
barang/jasa yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan prosedur yang jelas dan
transparan;
 Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa,
termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi
 Adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon
penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak;
 Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan, maupun manfaat bagi
kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai
dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku
Dasar-dasar Pengadaan
1. Fungsi Pengadaan
Pengadaan ialah segala kegiatan dan usaha untuk menambah dan memenuhi kebutuhan barang dan
jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada
menjadi ada.
Pengadaan dapat dilakukan dengan cara :
a. Pembelian
b. Penyewaan
c. Peminjaman
d. Pemberian (hibah)
e. Penukaran
f. Pembuatan perbaikan
2. Pembelian
Ada 3 hal pokok yang menentukan kelancaran pelaksanaan pembelian. :
a. Badan Pelaksana Pembelian
b. Jenis dan bentuk pembelian
c. Metode atau cara pembelian
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
1. Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Untuk menghindarkan pemborosan perlu diadakan pembatasan=pembatasan kebutuhan terhadap
perlengkapan dan peralatan.
2. Penyusunan Dokumen Tender
Dokumen tender adalah suatu dokumen yang berisikan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang harus
dipenuhi dalam melaksanakan suatu pelelangan.Isi dokumen tender secara umum meliputi :
a. Undangan pelelangan
b. Petunjuk untuk para peserta pelelangan
c. Syarat-syarat umum
d. Syarat-syarat khusus
e. Syarat-syarat teknis dan gambar-gambar teknik
f. Bentuk-bentuk atau formulir penawaran
g. Ikatan kontrak atau surat perjanjian
3. Pengiklanan atau penyampaian undangan lelang
Sebagai pemberitahuan kepada masyarakat yang berkepentingan untuk memberikan
kesempatan kepada pihak-pihak yang mampu dan memenuhi syarat mengikuti
tender.

4. Pemasukan dan pembukaan Dokumen penawaran


Setelah penyampaian undangan lelang biasanya dokumen tender disebarluaskan,
baik secara cuma-cuma atau dijual.
5. Evaluasi penawaran
Pada pelaksanan tender yang kompleks penawar yang terendah belum tentu
menjadi pemenang dan untuk itu diperlukan suatu sistem evaluasi tender yang
khusus, anatar lain meliputi:
 Evaluasi Administrasi
 Evaluasi Teknis
 Evaluasi Faktor-faktor lain

6. Pengusulan dan penentuan pemenang


Panitia pelelangan setelah mengadakan evaluasi menyampaikan usulan
pemenang kepada jabatan yang berwenang untuk menetapkan pemenang dengan
dilampirkan berita hasil evaluasi.
7. Masa sanggah
Kepada peserta lelang biasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan tertulis kepada atasan dari pejabat
yang berwenang menetapkan pemenag mengenai ketetapan yang telah dikeluarkan panitia dalam pelaksanaan prosedur
pelelangan.

8. Penunjukan pemenang
Berdasarkan keputusan penetapan pemenang, keapala kantor atau satuan kerja atau pemimpin proyek menunjukan
pemenang pelelangan sebagai pelaksana pengadaan.

9. Pengaturan kontrak
Setelah penunjukan pemenang dibuatlah surat pesanan atau surat perintah kerja atau kontrak sesuai jenis transaksinya.

10. Pelaksanaan kontrak atau penyerahan barang


Setelah kontrak ditandatangani terjadilah ikatan antara pembelian dengan penjual
Jasa Konsultan
 Jenis-jenis konsultan pada umumnya berupa:
 Jasa Engineering dan Desain
 Jasa Teknologi
 Jasa Ekonomi
 Jasa Manajemen
 Jasa Pendidikan dan Latihan
Jasa Konsultan dapat disalurkan melalui :
1. Perorangan
2. Perusahaan Konsultan
3. Lembaga Riset Industri
4. Universitas
5. Lembaga Pemerintah
6. Organisasi Internasional (ILO)
Tahap-tahap jasa konsultan :
a. Tahap awal
b. Tahap desain
c. Tahap konstruksi
d. Perkiraan proporsi

Langkah-langkah dalam pengadaan Jasa Konsultan :


a. Penyusunan Dokumen Undangan
b. Penyusunan Daftar Pendek
c. Surat Undangan Kepada Konsultan bersama dokumen tender
d. Penyampaian Usul Penawaran
e. Penilaian dari Usulan Penawaran
f. Negoisasi Kontrak
Pengadaan Jasa Kontraktor
1. Prosedur Pelelangan
Pelaksanan pengadaan jasa kontraktor pekerjaan sipil tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan pengadaan
barang dan perlengkapan.
2. Proses pengadaan jasa kontraktor
a. Pembuatan desain dan penyusunan rencana kerja dan syarat-syarat
b. Pengumuman pelelangan dan pengambilan dokumen lelang
c. Pemberian penjelasan
d. Pemasukan dan pembukaan penawaran
e. Evaluasi penawaran
f. Pengusulan dan penentuan pemenang
g. Masa sanggah
h. Penunjukan pemenang
i. Pengaturan kontrak
j. Pelaksanaan kontrak
Pengendalian Pengadaan
Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
fungsi pengadaan ini adalah :
1. Kode etik pengadaan
2. Pelelangan pengadaan barang
3. Pengadaan barang dengan bantuan luar negeri
4. Prakualifikasi
Terima Kasih
Ada pertanyaan/pernyataan?

Anda mungkin juga menyukai