LOPA 1
BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE 10
I PENDAHULUAN
II PENYAJIAN
Ada hubungan antara intensitas curah hujan dan erosi tanah dimana pada
umumnya intensitas tertinggi sama dengan erosi terbesar. Pemberian
tekanan udara, aliran, kecepatan piringan yang dikombinasikan.
Intensitas curah hujan simulasi dikontrol oleh ukuran bukaan piringan.
Bukaan piringan yang luas memungkinkan banyak hujan mencapai area
tes intensitas curah hujan.
Intensitas (I) biasanya dinyatakan sebagai kedalaman air yang jatuh pada
sebuah wadah per satu waktu (mm/jam) dan dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan :
𝑄
I: 𝑥 600 (𝟏)
𝐴 .𝑡
t = waktu (menit)
I = intensitas (mm/jam)
Ʃ|𝑥|
𝐶𝑢 = 100 x (1 − ) (𝟐)
𝑚 .𝑛
Dengan:
Cu = koefisien keseragaman curah hujan
m = kedalaman pengamatan rata-rata (ml)
n = jumlah pengamatan
Ʃ|𝑥| = deviasi dari pengamatan individual kedalam rata-rata
(mm/jam)
REKAYASA HIDROLOGI (10) – RITA T. LOPA 6
Nozzle
Disk
Control Panel
Tank
Pompa
LABORATORIUM HIDROLIKA
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Waktu (t) :
Kelompok Makassar,
1 Dosen
2
3
4
5
6
REKAYASA HIDROLOGI (10) – RITA T. LOPA 8
LABORATORIUM HIDROLIKA
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Waktu (t) :
III PENUTUP
3.1 Rangkuman
1. Semakin besar debit (Q), maka intensitas (I) yang diperoleh juga
akan semakin besar atau, dengan kata lain, intensitas (I) berbanding
lurus dengan debit(Q).
2. Besarnya nilai Cu tergantung pada besarnya penyimpangan
(deviasi) dari besarnya intensitas tiap container terhadap besarnya
intensitas rata-rata. Jika nilai deviasi intensitas semakin kecil maka
nilai Cu akan semakin besar.
1. http:/www.hydrauliclaboratory.blogspot.co.id