Kuliah 3, 4 PersNonLInier
Kuliah 3, 4 PersNonLInier
af (b) bf (a)
x
f (b) f (a)
Algoritma Metode Regula Falsi
Contoh Soal
Selesaikan persamaan xe-x+1=0 pada range x= [-1,0]
Contoh Soal
Tebakan awal = 4
E = 0.00001
x 2x 3
xn1 2 xn 3
xr 1 xr
Tabel iterasinya r Xr xr 1 xr
0 4,00000 0,683375
1 3,316625
X 4 2*4 3
0,212877
2 3,103748 0,069362
11 3,316625 3 3,034385 0,022945
4 3,011440 0,007629
5 3,003811 0,002541
6 3,001270 0,000847
7 3,000423 0,000282
8 3,000141 0,000094
9 3,000047 0,000031
10 3,000016 0,000011
11 3,000005 0,000003
12 3,000002 0,000001
13 3,000001 0,000001
14 3,000000 0.000001
Hampiran akar x= 3,000000
(Proses iterasinya konvergen monoton yang membentuk zigzag mendekati
hampiran akar x= 3,000000).
Contoh :
x2-2x-3 = 0
X(x-2) = 3
X = 3 /(x-2)
Dalam hal ini
3
g ( x)
x2
Tebakan awal = 4
E = 0.00001
r Xr xr 1 xr
*) Prosedur iterasinya adalah 0 4,000000 2,500000
*) Tabel iterasinya :
1 1,500000 7,500000
2 -6,000000 5,625000
*) Hampiran harga x :
3 -0,375000 0,888158
x= -1,00000
4 -1,263158 0,343803
*) Proses iterasi konvergen
5 -0,919355 0,108269
berosilasi spiral
6 -1,027624 0,036748
mendekati hampiran 7 -0,990876 0,012175
harga x= -1,00000 8 -1,003051 0,004066
9 -0,998984 0,001355
3 »
xr 1 , x0 4 10 -1,000339 0,000452
xr 2 11 -0,999887 0,000151
12 -1,000038 0,000051
13 -0,999987 0,000017
14 -1,000004 0,000005
15 -0,999999 0,000001
16 -1,000000 0,000000
17 -1,000000 0,000000
Contoh :
x2-2x-3 = 0
X = (x2-3)/2
Tebakan awal = 4
E = 0.00001
xr 1 xr
Hasil divergen
Syarat Konvergensi
Pada range I = [s-h, s+h] dengan s titik tetap
– Jika 0<g’(x)<1 untuk setiap x Є I iterasi konvergen
monoton.
– Jika -1<g’(x)<0 untuk setiap x Є I iterasi konvergen
berosilasi.
– Jika g’(x)>1 untuk setiap x Є I, maka iterasi divergen
monoton.
– Jika g’(x)<-1 untuk setiap x Є I, maka iterasi divergen
berosilasi.
xr 1 2 xr 3 3
x r 1
g ( x ) 2 xr 3 ( x r 2)
1 3
g ' ( x) g ( x)
2 xr 3 ( x 2)
3
Tebakan awal 4 g ' ( x)
( x 2) 2
G’(4) = 0.3015 < 1
Konvergen Monoton Tebakan awal 4
G’(4) = -0.75 < 0
Konvergen Berisolasi
( x 2 3)
g ( x)
2
g ' ( x) x
Tebakan awal 4
G’(4) = 4 > 1
Divergen Monoton
Contoh :
Latihan Soal
1) Apa yang terjadi dengan pemilihan x0 pada
pencarian akar persamaan :
X3 + 6x – 3 = 0 , diketahui e = 0,001
Dengan x:
F xn
Xn+1 = xn -
F xn
1
Metode Newton Raphson
Algoritma Metode Newton
Raphson
1. Definisikan fungsi f(x) dan f1(x)
2. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n)
3. Tentukan nilai pendekatan awal x0
4. Hitung f(x0) dan f’(x0)
5. Untuk iterasi I = 1 s/d n atau |f(xi)|> e
– Hitung f(xi) dan f1(xi)
f xi
xi 1 xi 1
f xi
x2 = f x1 0,106531
x1 0,5 0,566311
f 1 x1 1,60653
f(x2) = -0,00130451 dan f1(x2) = 1,56762
x3 = x2 f x2 0,566311 0,00130451 0,567143
f 1 x2 1,56762
X = 71365,2
padahal dalam range 0
sampai dengan 1
terdapat akar di sekitar
0.5 s/d 1.
Contoh Soal
x
Contoh Soal
Hasil dari penyelesaian persamaan
x * exp(-x) + cos(2x) = 0 pada range [0,5]
Contoh
Penyelesaian
f ( x) e x 5 x 2 f ' ( x) e x 10 x
e x 5x 2
Prosedur iterasi Newthon Raphson xr 1 xr x
e 10 x
0 1 -2.28172
1 0.686651 -0.370399
2 0.610741 -0.0232286
3 0.605296 -0.000121011
4 0.605267 -3.35649e-009
Akar terletak di x = 0.605267
Metode Secant
Metode Newton Raphson memerlukan
perhitungan turunan fungsi f’(x).
Tidak semua fungsi mudah dicari turunannya
terutama fungsi yang bentuknya rumit.
Turunan fungsi dapat dihilangkan dengan cara
menggantinya dengan bentuk lain yang ekivalen
Modifikasi metode Newton Raphson dinamakan
metode Secant.
xr
x r 1 x r 1 xr
Metode Newton-Raphson
y f ( xr ) f ( xr 1 )
f ' ( x)
x xr xr 1
f ( xr )
xr 1 xr
f ' ( xr )
f ( xr )( xr xr 1 )
xr 1 xr
f ( xr ) f ( xr 1 )
Algoritma Metode Secant :
Definisikan fungsi F(x)
Definisikan torelansi error (e) dan iterasi
maksimum (n)
Masukkan dua nilai pendekatan awal yang
di antaranya terdapat akar yaitu x0 dan x1,
sebaiknya gunakan metode tabel atau grafis
untuk menjamin titik pendakatannya adalah
titik pendekatan yang konvergensinya pada
akar persamaan yang diharapkan.
Hitung F(x0) dan F(x1) sebagai y0 dan y1
Untuk iterasi I = 1 s/d n atau |F(xi)|
xi xi 1
xi 1 xi yi
yi yi 1
hitung yi+1 = F(xi+1)
Akar persamaan adalah nilai x yang
terakhir.
Penyelesaian
Contoh Soal x2 –(x + 1) e-x = 0 ?
Contoh Kasus Penyelesaian
Persamaan Non Linier
Penentuan nilai maksimal dan minimal fungsi non
linier
Perhitungan nilai konstanta pada matrik dan
determinan, yang biasanya muncul dalam
permasalahan sistem linier, bisa digunakan untuk
menghitung nilai eigen
Penentuan titik potong beberapa fungsi non linier,
yang banyak digunakan untuk keperluan
perhitungan-perhitungan secara grafis.
Penentuan Nilai Maksimal dan
Minimal Fungsi Non Linier
nilai maksimal dan minimal dari f(x)
memenuhi f’(x)=0.
g(x)=f’(x) g(x)=0
Menentukan nilai maksimal atau minimal
f”(x)
Contoh Soal
Tentukan nilai minimal dari f(x) = x2-(x+1)e-2x+1
2
x**2-(x+1)*exp(-2*x)+1
1.5
0.5
-0.5
-1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
f(x) = g(x)
atau
p
f(x) – g(x) =
0
x
y=f(x)
Contoh Soal
1.5
0.5
-0.5
-1
-1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1