Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

EKSPOSISI TENTANG PROGRAM STUDI FARMASI

DISUSUN OLEH :
HERIANSYAH
61608100818025
SARJANA FARMASI
INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA
BATAM
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai dan dikerjakan dengan sebaik-
baiknya. Tidak lupa kami mengucpkan terima kasih terhadap dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah berkontribusi dengan memberikan
materi pembuatan makalah tentang eksposisi di bidang farmasi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
menjadi acuan peminatan bagi yang ingin terjun ke dalam dunia farmasi.
Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
umtuk kesempurnaan makalah ini.

Batam, 05 November 2021

Heriansyah

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Tesis.....................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................2
B. Argumentasi.........................................................................................2
BAB III. KESIMPULAN....................................................................................3

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tesis
Farmasi merupakan salah satu program studi yang bergerak di bidang
obat-obatan. Tak hanya obat-obatan, farmasi juga mencakup berbagai ilmu
kesehatan lainnya seperti konsultasi ke pasien tentang bagaimana cara
menggunakan obat dengan baik dan benar, berkonsultasi ke dokter tentang
interaksi obat yang akan diberikan ke pasien, serta berbagai pelayanan
farmasi di rumah sakit juga dapat dilakukan oleh seorang farmasis.
Di dalam studi farmasi kita banyak mempelajari tentang berbagai
macam mata kuliah yang nanti akan kita terapkan ketika sudah bekerja
sebagai seorang farmasis. Farmasi juga merupakan salah satu program studi
yang mempunyai banyak lapangan pekerjaan.
Tidak kalah pentingnya, seorang farmasis mempelajari tentang
bagaimana cara meracik, mencampur, melakukan formulasi,
mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisis, serta menciptakan obat baru
yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan.
Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh sarjana farmasi berkisar
antara 3,5 sampai 4 tahun dan untuk meraih profesi sebagai seorang apoteker
butuh waktu minimal 1 tahun. Sebagai seorang farmasi dibutuhkan ketelitian,
ketekunan, dan semangat yang luar biasa untuk bisa menyelesaikan
pendidikan sarjana.
Farmasi juga memiliki sebuah buku acuan yang bernama Farmakope
Indonesia. Farmakope adalah buku resmi yang ditetapkan secara hukum yang
memuat standardisasi obat-obat dan persyaratan identitas, kadar kemurnian,
serta metode analisis dan resep sediaan farmasi. Setiap negara pada umumnya
memiliki Farmakope yang sesuai dengan kondisi alam dan iklim, serta
perkembangan ilmu pengetahuan masing masing negara tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

B. Argumentasi
Ilmu farmasi adalah ilmu yang membahas tentang seluk beluk obat-
obatan. Mulai dari meracik, mencampur, menganalisis, serta menciptakan
formula obat baru seiring berkembangnya zaman yang menjadi tantangan
tersendiri bagi seorang farmasis dalam menyembuhkan penyakit.
Farmasi juga berhubungan dengan penyakit dan juga obat-obatan yang
tepat untuk mengatasinya. Seorang farmasis harus cepat dan tangkap dalam
menentukan obat yang tepat bagi seorang pasien dengan mempertimbangkan
mekanisme kerja obat serta efek samping yang akan ditimbulkan.
Tak cukup dengan teori, mahasiswa farmasi akan banyak melakukan
kegiatan praktik atau praktikum di laboratorium untuk meracik obat. Materi
kuliah yang akan dipelajari di jurusan farmasi di antaranya farmasetika dasar,
farmasi fisika, biokimia, farmakologi dasar dan toksikologi, farmakognosi,
sistem penghantar obat, farmasi praktis dan klinik, serta banyak lagi mata
kuliah yang harus di pelajari.
Jurusan farmasi juga memiliki konsentrasi atau peminatan yang
memungkinkan mahasiswa untuk lebih fokus mendalami turunan bidang ilmu
farmasi. Setiap universitas memiliki kebijakan tersendiri dalam menentukan
peminatan ini.
Awal merintis untuk menjadi seorang farmasis memang sedikit rumit
dan berat dikarenakan terdapat banyak kesulitan dalam memahami mata
kuliah yang mungkin sedikit sulit untuk dimengerti, tetapi siring berjalannya
waktu, hal itu akan menjadi sesuatu yang lumrah bagi mahasiswa farmasi.
Kita sering dihadapkan dengan tugas, makalah, praktikum, jurnal-jurnal
tentang kesehatan dan obat-obatan. Hal inilah yang membuat farmasi
merupakan salah satu jurusan yang paling sulit di mata dunia. Terlepas dari
hal itu, jika melakukannya dengan hati yang ikhlas dan tekun, maka dunia
farmasi menjadi sangat menarik dan seru.

2
BAB III
KESIMPULAN

Farmasi merupakan salah satu program studi yang bergerak di bidang


obat-obatan. Tak hanya obat-obatan, farmasi juga mencakup berbagai ilmu
kesehatan lainnya seperti konsultasi ke pasien tentang bagaimana cara
menggunakan obat dengan baik dan benar, berkonsultasi ke dokter tentang
interaksi obat yang akan diberikan ke pasien, serta berbagai pelayanan
farmasi di rumah sakit juga dapat dilakukan oleh seorang farmasis.
Materi kuliah yang akan dipelajari di jurusan farmasi di antaranya
farmasetika dasar, farmasi fisika, biokimia, farmakologi dasar dan
toksikologi, farmakognosi, sistem penghantar obat, farmasi praktis dan klinik,
serta banyak lagi mata kuliah yang harus di pelajari.
Farmasi juga memiliki sebuah buku acuan yang bernama Farmakope
Indonesia. Farmakope adalah buku resmi yang ditetapkan secara hukum yang
memuat standardisasi obat-obat dan persyaratan identitas, kadar kemurnian,
serta metode analisis dan resep sediaan farmasi.

Anda mungkin juga menyukai