Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IQROM OKA BIRO

KELAS : TAK-L

MAPEL : EKOLOGI PERAIRAN

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan,


yang mana manusia adalah bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya. Salah
satu jenis yang terbesar di alam adalah ekosistem laut
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai ekosistem laut, ada baiknya detikers
memahami apa itu ekosistem.
Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang
merupakan kesatuan utuh menyeluruh, dan saling memengaruhi dalam bentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Ekosistem terbagi menjadi dua kelompok, yaitu ekosistem lautan dan daratan. Topik
yang dibahas kali ini adalah mengenai ekosistem lautan.
Ekosistem Lautan
Ekosistem air laut luasnya lebih dari dua pertiga permukaan bumi atau sekitar 71
persen. Dengan keluasan dan potensi yang sangat besar, ekosistem laut menjadi
perhatian orang banyak.
Sementara, Indonesia juga merupakan negara yang terkenal akan kekayaan laut
dan kepulauannya. Diapit oleh dua samudera yaitu Hindia dan Pasifik, Indonesia
memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies terumbu
karang.
Wajar jika Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia atau
marine mega-biodiversity.
Ciri-ciri ekosistem laut yaitu memiliki kadar mineral yang tinggi dengan ion
terbanyak adalah CI- sebesar 55 persen, dan ekosistem laut tidak dipengaruhi iklim
atau cuaca.
Ekosistem air laut terjadi karena interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya
di wilayah lautan. Ekosistem ini memiliki banyak sekali manfaat, seperti sebagai
tempat penelitian, objek wisata, sumber bahan makanan dan minuman, pengendali
banjir, tempat budidaya makhluk laut, dan masih banyak lagi.
Ekosistem laut dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan intensitas cahaya
matahari ke dalam lautan dan berdasarkan kedalaman air laut.
Berdasarkan intensitas cahaya matahari ke dalam lautan, dapat dibagi 3 bagian
yaitu:

Daerah fotik, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari dan
kedalaman maksimum 200 meter.
Daerah twilight, yaitu daerah remang-remang yang tidak efektif untuk kegiatan
fotosintesis dan kedalaman antara 200-2000 meter.
Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak tembus cahaya matahari dan gelap
sepanjang masa.
Berdasarkan kedalaman air laut, ekosistem air laut dibedakan menjadi empat
daerah yaitu:
1. Daerah litoral atau pasang surut
Daerah ini berbatasan langsung dengan daratan. Radiasi matahari, variasi
temperatur dan salinitas berpengaruh pada daerah litoral dibandingkan daerah laut
lainnya.
Contoh biota laut yang hidup di sini adalah teripang, bintang laut, udang, kepiting,
dan cacing laut.
2. Daerah neritik
Daerah neritik adalah wilayah laut dangkal karena masih ditembus cahaya sampai
dasar dan kedalamannya sampai 200 meter. Biota di daerah ini adalah plankton,
nekton, neston, dan bentos.
3. Daerah batial atau remang-remang
Kedalaman daerah batial antara 200-2000 meter, dan sudah tidak ada produsen.
Hewannya hanya ada nekton.
4. Daerah abisal
Daerah ini kedalamannya sudah lebih dari 2000 meter, gelap sepanjang masa, dan
tidak ada produsen.
Ternyata, ekosistem air laut dibedakan lagi menjadi lautan, pantai pasir, estuari, dan
terumbu karang.
1. Lautan
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah
permukaannya secara horizontal.
Berdasarkan kedalaman, sama seperti penjelasan sebelumnya. Ekosistem laut
terbagi menjadi daerah litoral, neritik, batial, dan abisal.
Sementara, berdasarkan wilayah permukaannya secara horizontal dibagi menjadi
lima, yaitu:
Epipelagik, daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 meter.
Mesopelagik, daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 meter, yang
dihuni hewan seperti ikan hiu.
Batiopelagik, daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2500 meter, dihuni
hewan seperti gurita.
Abisalpelagik, daerah dengan kedalaman mencapai 4000 meter, yang tidak mampu
ditembus matahari. Di sini tidak terdapat tumbuhan, namun masih ada hewan.
Hadalpelagik, bagian laut paling dasar dengan kedalaman lebih dari 6000 meter. Di
bagian ini biasanya ada lele laut dan ikan taut yang dapat mengeluarkan cahaya.
Produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
2. Pantai pasir
Ekosistem ini memiliki hamparan pasir yang luas dan berada di pesisir pantai. Pada
siang hari, ekosistem pasir pantai selalu terpapar sinar yang kuat, dan
ekosistemnya selalu terkena deburan ombak.
3. Estuari
Ekosistem ini berada di wilayah percampuran antara sungai dan air laut. Cahaya
matahari pun masih dapat masuk ke dalamnya. Di dalam ekosistem estuari, ada
ekosistem hutan mangrove dan padang lamun.
4. Terumbu Karang

di laut dangkal yang jernih sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalamnya.
Organisme yang hidup di sini adalah bintang laut, ganggang, hewan-hewan
spons, berbagai jenis ikan, mollusca, dan terumbu karang.

Anda mungkin juga menyukai