“PHYLUM OSTHEICHTYE “
Di Susun Oleh:
KELOMPOK 3
1. Rahma Mutiara Mahsya 57214214042
2. Rapi Bangsawan 57214114043
3. Ridho Rahmatullah 57214114044
4. Rifqie Putra Relanza 57214114045
5. Rois Fakhrozi Alsyaidi 57214114046
6. Syamsul Hidayat 57214114047
7. Wina Nur Hidayah 57214214048
8. Yegi Yuspardiansyah 57214114049
9. Yusuf Adi Saputra 57214114050
i
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................ii
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Maslah ................................................................ 1
II PEMBAHASAN
A. Karakteristik Kelas Osteichtyes .......................................... 2
B. Morfologi Kelas Osteichthyes ............................................. 3
C. Anatomi kelas Osteichtyes .................................................. 4
D. Sistem organ Osteichtyes ................................................... 5
E. Pembagian Sub Kelas Osteichtyes ...................................... 7
F. Morfologi,anatomi dan sistem iakan mas .......................... 8
III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebaga nama Super Klas,
dan nama ini diambil dari kata lain. Ichthyes juga berarti “ikan” berasal dari kata Yunani dan
kata ini dipakai dalam Ichthyology yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan.
Osteichthyes, juga disebut ikan bertulang keras, adalah kelompok taksonomi ikan yang
bertulang, sebagai lawan kartilaginosa, kerangka. Sebagian besar ikan Osteichthyes, merupakan
kelompok yang sangat beragam dan berlimpah terdiri atas lebih dari 29.000 spesies, ini adalah
Pada umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang masuk kedalam kelas
Osteichthyes. Tubuhnya berskeleton tulang keras, terbungkus oleh kulit yang bersisik, berbentuk
seperti torpedo, berenang dengan sirip, bernapas dengan insang. Bermacam-macam spesies
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan
bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa
Yunani, yaitu osteon yang berarti tulang dan ichthyes yang berarti ikan. Osteichthyes ini hidup di
1) Kulit banyak mengandung kelenjar mucosa, biasanya dengan sisik dermal yang tertanam,
beberapa telanjang (tidak bersisik) dan beberapa lagi dengan sisik yang di lindungi oleh
email. Terdapat sirip median dan sirip berpasangan (beberapa pengecualian ), di topang
oleh jejari sirip dari tulang rawan atau tulang keras serta tidak bertungkai.
2) Mulut, terletak di ujung dan bergigi rahang yang tumbuh dengan baik dan bersendi pada
3) Skeleton, terutama berupa tulang keras, kecuali beberapa jenis yang sebagian bertulang
rawan, bentuk vertebrae (tulang belakang) bermacam-macam dan pina caudalis biasanya
terletak pada archus branchius yang berada dalam ruangan celah insang pada kedua tepi
disamping pharynx.
5) Memiliki gelembung renang yaitu kantong udara yang dapat digunakan untuk mengubah
daya apung (sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak) dan sebagai alat bantu dalam
bernafas.
2
8) Memiliki sepasang gonad. fertilisasi terjadi di luar tubuh (kecuali untuk beberapa
spesies), umumnya mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar (beberapa ada yang
9) Beberapa spesies dapat berpindah dari perairan asin ke perairan tawar, misalnya ikan
salmon dan belut laut. Pada saat berada di air tawar, ginjalnya mengeluarkan urin yang
sangat encer dan insangnya menyerap garam dari air dengan cara transfor aktif.
Struktur morfologi atau struktur tubuh dari kelas Osteichthyes, adalah sebagai berikut :
1) Memiliki bentuk tubuh yang bermacam-macam, tetapi sebagian berbentuk gelendong pipih.
2) Kepala terbentang mulai dari ujung moncong sampai dengan akhir operculum (tutup insang).
3) Badan membentang dari akhir operculum sampai anus, dan sisanya adalah ekor.
4) Mulut berada di ujung muka moncong, memiliki rahang yang bergigi baik. Sebelah dorsal
moncong terdapat sepasang fovea nasalis (lubang hidung sebelah luar) yang sebelah
dalamnya terdapat sacci olfactorius. Memiliki mata yang terletak disebelah lateral tanpa
kelopak mata.
5) Operculum (tutup insang) berada di belakang mata, dibagian bawah sebelah dalam dari
operculum terdapat sejumlah sisir insang.
7) Terdapat sirip yang berfungsi untuk mempertahankan kesetimbangan dalam air dan untuk
berenang. Terdapat 4 macam sisik, yaitu sirip pada punggung (pina dorsalis), sirip pada akhir
badan (pina caudalis), sirip bagian ventral (pina analis), dan sirip bagian perut (pina
abdominalis).
9) Memiliki sisik yang tertanam pada saku dermal dan tumbuh sepanjang hdupnya. Terdapat
tiga macam sisik, yaitu :
3
a. Sisik Cycloid (berbentuk bulat), pada sisik ini bila si teliti lebih dalam (pada ikan yang hidup di
b. Sisik Ctenoid (berbentuk bulat agak lonjong), berdusi kecil-kecil pada bagian anterior, sedang
c. Sisik Ganoid (berbentuk belah ketupat), dengan bagian kecil yang tertanam dalam saku dermis.
Permukaan sebelah luar dilapisi oleh zat ganoine, dan mengandung duri-duri halus. Dibawah
sisik sebelah menyebelah tubuh terdapat linea lateralis yang berupa suatu saluran. Didalamnya
terdapat alat sensor yang peka terhadap getaran gelombang.
a. Type Heterocercal
Yaitu bila columna vertebralis berakhir menjorok ke salah satu ujung ekor yang membagi diri
b. Type Protocercal
Yaitu akhir columna vertebralis sampai ujung ekor dan ekor berujung tumpul.
c. Type Diphicercal
Yaitu akhir columna vertebralis ujung ekoe dan ekor dengan bentuk ujung runcing.
d. Type Homocercal
Yaitu bila columna vertebralis berakhir tidak persis di ujung ekor, tapi agak membelok sedikit,
Anatomi tubuh atau struktur yang menyusun tubuh bagian dalam dari kelas
4
2. Terdapat esophagus yang menuju ke ventriculus, yang berfungsi sebagai tempat saluran
pencernaan makanan.
3. Terdapat kelenjar pencernaan berupa hepar yang terletak dalam rongga badan sebelah anterior.
4. Memiliki cor (jantung) yang terletak di bawah pharynx, yang terdiri atas dua bagian yaitu
5. Terdapat limpa sebagai bagian dari sistem sirkulasi yang berada dekat lambung dengan
pembuluh-pembuluh limpa.
6. Memiliki rangka dalam (endoskeleton) yang terdiri atas tulang tempurung kepala, columna
Sistem-sistem atau proses-proses secara fisiologis yang terjadi didalam tubuh ikan yang
1. Sistem pencernaan
Dimulai dari mulut dimana makanan akan masuk pertama kali melalui mulut, kemudian
dari mulut makanan akan melewati pharynx kemudian menuju ke esophagus, dimana esophagus
adalah saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung. Selanjutnya menuju ke
lambung, dimana lambung merupakan organ yang berperan dalam pengolahan makanan dan
penghancuran makanan. Dari lambung makanan di bawa kedalam usus (intestin), yang
merupakan lanjutan dari lambung berfungsi sebagai tempat penyerapan makanan. Selanjutnya
menuju ke anus, sebagai saluran akhir dalam sistem pencernaan yang mengeluarkan hasil sisa
dari metabolisme.
2. Sistem pernafasan
Pernafasan dilakukan oleh insang yang terdapat dalam empat pasang kantung insang
yang terletak sebelah menyebelah pharynx di bawah operculum. Tiap insang terdiri atas
lembaran ganda filament. Pada saat bernafas, operculum menutup dan melekat pada dinding
tubuh, selanjutnya archus branchialis mengembang kearah lateral. Air kemudian masuk melalui
5
mulut, kemudian klep mulut menutup sedangkan archus branchialis mengalami kontraksi,
dengan demikian operculum akan membuka. Selanjutnya air mengalir ke luar melalui filament,
3. Sistem sirkulasi
Jantung (cor) terletak di bawah pharynx, dalam rongga pericardium dari rongga coelom
sebelah anterior, yang terdiri atas dua bagian yaitu ventriculum dan auriculum. Darah dibawa
kembali menuju ke jantung melalui pembuluh vena, (pembuluh vena merupakan pembuluh balik
yang membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung). Darah tersebut kemudian berkumpul pada
sinus venosus, kemudian kembali masuk ke auriculum (auriculum merupakan serambi jantung
yang menerima darah dari seluruh tubuh). Darah dari auriculum dipompa melalui ventriculum
yang berdinding tebal menuju insang melalui conus anteriosus (conus anteriosus merupakan
perbesaran dari ujung ventrikel yang berfungsi memompa darah ke insang), aorta ventralis,
empat pasang arteri afferent branchialis. Saluran terakhir ini yang bertugas menyalurkan darah
melalui kapiler dalam insang untuk mengambil O2. Kemudian darah dikumpulkan melalui arteri
afferent branchialis menuju aorta dorsalis, kemudian beredar melalui cabang arteri (arteri
merupakan pembuluh nadi yang membawa darah keluar dari jantung) seperti pada
Chondrichthyes. Selanjutnya darah tersebut akan beredar keseluruh tubuh dan kembali lagi ke
4. Sistem reproduksi
Proses pembuahan padaada kelas Osteichthyes ini umumnya terjadi diluar tubuh, dimana pada
jantan terdapat sepasang testis yang membesar pada masa perkawinan. Melalui vasa defferensia,
sperma akan dikeluarkan lewat papillae urogenitalis. Pada betina sel telur akan keluar dari ovari
melalui oviduct yang selanjutnya akan keluar juga melalui papillae urogenitalis dan terjadilah
6
E. Pembagian sub kelas Osteichthyes
Kelas osteichthyes terdiri atas 2 subkelas, yaitu :
7
F. Morfologi, Anatomi dan Sistem Ikan Mas (Cyprinus carpio)
1. Morfologi
Ikan mas memiliki bentuk tubuh berbetuk gelendong pipih, kepala terbentang mulai dari ujung
moncong sampai dengan akhir operculum (tutup insang), mulut terdapat di ujung muka (terminal) moncong,
mempunyai rahang yang bergigi baik. Sebelah dorsal moncong terdapat sepasang fovea nasalis (lubang hidung
sebelah luar), matanya terletak disebelah lateral tanpa kelopak mata. Memiliki 4 macam sirip, yaitu pina dorsalis,
pina caudalis, pina abdominali dan pina analis. Anus dan aperture uregenitas terdapat dimuka pina analis.
2. Anatomi
Pada ikan mas terdapat jantung (cor) yang berfungsi sebagai pemompah darah keseluruh tubuh, hati
(hepar), gelembung renang (Swim bladder) yang berfungsi untuk mengubah daya apung agar tidak tenggelam,
ginjal (Ren), lambung (ventriculum) sebagai tempat penyimpanan makanan dan usus (Intestinum).
3. Sistem organ
a. Sistem pernafasan
8
Sebagian besar ikan menggunakan alat pernapasan yang disebut insang. Pada ikan bertulang sejati seperti
ikan mas, insangnya memiliki tutup pelindung insang yang disebut operculum. Insang tersebut berada pada bagian
sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri kepala ikan., tepatnya berada didalam rongga insang. Setiap sisinya terdapat
5-7 buah lembar insang dan masing-masing dipisahkan oleh sebuah celah insang. Insang pada ikan memiliki
bagian-bagian penting seperti lengkung insang yang berasal dari tulang rawan, rigi-rigi insang yang berguna untuk
menyaring air pada saat bernafas, dan filament atau lembar insang yang berwarna merah muda dan berbentuk
ssperti sisir. warna merah muda pada lembar insang tersebut menandakan bahwa pada pembuluh tersebut
mengandung pembuluh kapiler darah sehingga sangat wajar bila pertukaran O2 dan CO2 terjadi di daerah ini.
Ketika bernafas ikan menggunakan dua fase yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi. Fase inspirasi terjadi jika
air masuk ke dalam rongga mulut ikan. Masuknya air dipengaruhi oleh tekanan udara dalam rongga mulut yang
lebih kecil daripada tekanan udara di air. Sementara itu, fase ekspirasi terjadi saat rongga mulut ikan tertutup.
Akibatnya, udara masuk kedalam insang secara difusi dan secara bersamaan operculum terbuka. Akibatnya, air
mengalir melalui celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran insang. Secara otomatis CO2 dilepaskan oleh
Alat sirkulasi pada ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung terletak dibelakang
insang yaitu didalam rongga pericardium dan terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel.
9
Sedangkan, sinus venosus merupakan struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah
dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Diantara atrium dan ventrikel terdapat klep yang
berfungsi untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Proses sirkulasi darah dimulai dari darah
yang kaya akan CO2 dari seluruh tubuh kembali ke jantung melalui vena dan kemudian
berkumpul di sinus venosud dan masuk ke atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju
insang melewati konus anteriosus. Di insang O2 di ikat dan CO2 dilepaskan, kemudian masuk ke
aorta dorsalis kemudian diedarkan ke seluruh tubuh, lalu kemudian kembali lagi ke jantung
melalui vena. Sistem sirkulasi darah pada ikan adalah sistem sirkulasi darah tunggal karena
c. Sistem pencernaan
Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung usus dan anus, kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan
pankreas, didalam rongga mulut ikan terdapat gigi-gigi dan lidah, ikan mas tidak memiliki kelenjar ludah, tetapi
memiliki kelenjar lendir, yang berguna untuk membantu pencernaan makan. Pada proses pencernaan, makanaan
dari rongga mulut masuk kerongkongan dan selanjutnya menuju ke lambung, dari lambung makanan akan masuk
ke usus dan bermuara cairan empedu yang membantu proses pencernaan, di usus halus sari-sari makan di serap
dan selanjutnya diedarkan oleh darah keseluruh bagian tubuh, sisa-sisa makan yang tidak diserap dikeluarkan
melalui anus.
d. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pada ikan mas menggunakan sistem reproduksi terpisah, dimana pada ikan mas jantan
terdapat sepasang testis yang membesar pada masa perkawinan dan melalui fasa deferens sperma akan di
keluarkan lewat papilae urogenitalis. Pada ikan mas betina sel telur akan keluar dari ovary melalui oviduct yang
selanjutnya akan dikeluarkan melalui papilae urogenitalis. Pembuahan umunya terjadi diluar (eksternal).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang
belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu
2. Morfologi dari kelas Osteichthyes ini adalah, tubuhnya berbentuk gelendong pipih, memiliki
kepala yang terbentang dari ujung mulut sampai akhir operculum (celah insang), memilki badan
yang terbentang dari akhir operculum sampai anus kemudian sisanya adalah bagian ekor, dan
memiliki empat macam sirip, yaitu pina dorsalis, pina caudalsi, pina abdominalis, dan pina
analis.
3. Anatomi dari kelas Osteichthyes ini adalah, Memiliki rangka dalam (endoskeleton) yang terdiri
atas tulang tempurung kepala, columna vertebralis, cingulum pectoralis, tulang-tulang kecil
tambahan yang menyokong sirip, memiliki jantung (cor), lembaran-lembaran insang, esophagus,
anteriosus, aorta ventralis, empat pasang arteri afferent branchialis-aorta dorsalis-cabang arteri-
seluruh tubuh-vena), sistem pernapasan (operculum, archus branchialis, mulut, filament.), sistem
reproduksi (eksternal).
5. Kelas Osteichthyes terbagi atas 2 sub kelas dan 25 ordo, contoh spesies yang paling sering
ditemui adalah : Chanos chanos (ikan bandeng), Ophicephalus sriatus (ikan gabus),
Psammopoerca waigiensis (ikan kakap), Boleophthalmus sculpus (ikan glodok), Cyprinus carpio
11
DAFTAR PUSTAKA
Jasin, Maskoeri. Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi. Surabaya: Penerbit Sinar Wijaya. 1992.
http://www.purimaulana.blogspot.com/sistem-pernapasan-dan-sirkulasi-darah-pada-
12