Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Kanker Paru

Kanker paru-paru adalah suatu kondisi di mana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di
dalam paru-paru (organ yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke dalam darah saat
menghirup napas dan membuang karbondioksida saat menghela napas).

Jenis-jenis kanker paru


Berdasarkan penampakan sel-sel kanker dari mikroskop, dokter mengidentifikasi kanker
paru dalam dua jenis utama berikut:

 Kanker paru sel kecil

Sel kanker jenis ini biasanya ditemukan pada perokok dan jarang dijumpai pada orang
yang bukan perokok.

 Kanker paru sel non-kecil

Ini adalah sebutah untuk sekelompok jenis kanker seperti karsinoma sel skuamosa,
adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar.

Gejala Kanker Paru

Sebagian besar gejala kanker paru terjadi di paru-paru, tapi juga mungkin mengalami
gejala lain pada tubuh. Hal ini karena kanker telah menyebar (dalam istilah medis disebut
metastasis) ke bagian tubuh lainnya. Tingkat keparahan gejala juga berbeda. Beberapa
bahkan mungkin tidak merasakan gejala atau hanya merasa lelah pada umumnya.
Beberapa gejala yang harus diketahui, meliputi:

 Ketidaknyamanan atau nyeri pada dada


 Batuk yang tidak hilang atau semakin memburuk dari waktu ke waktu
 Masalah pernapasan
 Mengi
 Darah dalam dahak (lendir batuk dari paru-paru)
 Suara serak
 Masalah dalam menelan
 Kehilangan selera makan
 Kehilangan berat badan tanpa alasan yang diketahui
 Merasa sangat lelah
 Peradangan atau sumbatan di paru-paru
 Pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening dalam dada di daerah paru-
paru.

Penyebab Kanker Paru

Kebanyakan kasus dari kanker paru-paru disebabkan karena rokok. Rokok adalah faktor
risiko terbesar dari kanker paru. Rokok mengandung 60 zat racun yang berbeda, sehingga
dapat menyebabkan kanker. Zat racun tersebut dikenal sebagai zat karsinogenik.

Jika seseorang merokok 25 batang sehari, berarti orang tersebut berisiko 25 kali lebih
besar untuk mengidap kanker paru daripada orang yang tidak merokok. Mengonsumsi
tembakau lain dengan cara berbeda, seperti cerutu atau kunyah, juga dapat menyebabkan
kanker paru dan kanker lainnya. Misalnya, kanker esofagus dan mulut.

Menghisap ganja juga meningkatkan risiko terkena kanker paru. Perokok pasif juga
meningkatkan risiko kanker paru. Riset membuktikan bahwa perokok pasif wanita yang
pasangannya merokok, maka memiliki risiko 25 persen lebih besar daripada yang tinggal
dengan orang yang tidak merokok.

Paparan terhadap zat racun lainya seperti arsen, asbes, silika, bau gas atau bensin, gas NO
(hasil dari kendaraan), dan sebagainya juga meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Faktor Risiko Kanker Paru

Merokok bisa dikatakan sebagai penyebab utama kanker paru-paru. Orang yang paling
berisiko terkena kanker paru-paru adalah perokok aktif. Sekitar 85 persen kanker paru-
paru dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Meski begitu, bukan berarti setiap perokok
akan terkena kanker paru-paru. Selain itu, orang yang tidak merokok juga berkemungkinan
terserang kanker paru-paru, meski lebih rendah jumlahnya.

Selain rokok, beberapa penyebab kanker paru-paru lain adalah menghirup arsenik, radiasi,
dan polusi udara. Kanker paru-paru juga lebih umum terjadi pada orang yang sudah lanjut
usia.
 

Diagnosis Kanker Paru

Dokter akan menentukan diagnosis kanker paru-paru dari gejala dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang lainnya juga diperlukan. Pemeriksaan spirometri untuk
memeriksa fungsi paru dengan mengukur jumlah udara yang keluar dan masuk ketika
bernapas. Pemeriksaan darah biasa dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi.

Pemeriksaan radiologi juga dibutuhkan dalam mendiagnosis kanker paru. Pemeriksaan


sinar X dada biasanya dilakukan pertama kali dan dapat menunjukkan adanya massa
berwarna putih keabuan. Namun, penampakan tersebut juga dapat disebabkan oleh abses
paru.

Pemeriksaan radiologi lain, seperti CT scan, PET-CT scan dapat memeriksa kanker paru
secara lebih mendetail. Jika sudah dipastikan memiliki kanker paru, prosedur bronkoskopi
dan biopsi akan dilakukan. Sampel jaringan yang diambil dari biopsi akan diperiksa.

Stadium kanker paru


Stadium kanker menjelaskan penyebaran sel kanker ke berbagai bagian tubuh. Stadium ini
terbagi dalam beberapa tahan berikut:

 Tersembunyi

Sel kanker tidak tampak dalam pemindaian, tapi dapat tampak pada dahak

 Stadium 0

Sel kanker hanya terdapat di sel-sel bagian atas yang melapisi saluran pernapasan.

 Stadium 1

Kanker dalam paru-paru berukuran kurang dari 4 cm dan tidak menyebar ke bagian tubuh
lain.

 Stadium 2

Kanker berukuran 7 cm ke bawah, dan mulai menyebar ke jaringan serta kelenjar getah
bening di sekitarnya.

 Stadium 3

Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan bagian lain dari paru serta area di
sekitarnya.

 Stadium 4
Kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang atau otak. 

Komplikasi kanker paru


Bila terus dibiarkan tanpa penanganan, kanker paru bisa menyebabkan komplikasi berupa:

 Sesak napas

 Batuk berdarah

 Nyeri pada dada dan bagian lain tubuh, misalnya tulang

 Penumpukan cairan dalam dada (efusi pleura)

 Penyebaran kanker ke bagian laiin tubuh

Pencegahan Kanker Paru

Cara terbaik untuk mencegah kanker paru-paru adalah dengan menghindari rokok dan
asapnya. Berhenti merokok selama 10 tahun menurunkan risiko kanker paru hingga 50
persen.

Riset juga membuktikan bahwa diet rendah lemak, tinggi serat, dan banyak mengonsumsi
sayur, buah serta biji-bijian dapat menurunkan risiko kanker paru dan kanker lainnya.
Selain itu, olahraga secara teratur juga ditemukan dapat membantu menurunkan risiko
kanker paru dan kanker lainnya. Orang dewasa minimal harus melakukan olahraga aerobik
intensitas sedang 150 menit seminggu.

Pengobatan Kanker Paru

Pengobatan kanker paru-paru tergantung dari tipe kankernya dan kondisi tubuh secara
umum. Jika kanker didiagnosis pada tahap awal dan hanya di area kecil, akan membuat
hasil perbedaan yang lebih baik pada hasil pengobatannya.

Pembedahan mengangkat kanker paru dapat dilakukan. Jika kondisi kesehatan pengidap
melemah, radioterapi dapat dilakukan untuk menghancurkan sel kanker. Jika kanker sudah
menyebar, pembedahan dan radioterapi tidak dapat dilakukan. Kemoterapi biasanya
digunakan untuk kasus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai