Anda di halaman 1dari 18

1

PROPOSAL BISNIS PLAN


MIESUG (MI KERING SUWEG)

Disusun oleh
Salsabila Humairoh Saifunnisa X TKJ 1
Davina Reysha Putri X TKJ 2
Diva Salsabila X APHP

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 5


Jl. ROWOGEMPOL IGIR-IGIR CAKRU, KENCONG JEMBER,
WA : 082-331-582-535
2021
2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Salah satu olahan makanan yang sangat digemari oleh Masyarakat adalah
produk mi kering. Mi kering yang ada saat ini dengan manfaat yang baik dan
harga yang ekonomis masih jarang ditemukan. Salah satu inovasi pada
pengolahan mi kering dengan tujuan memiliki kandungan gula yang rendah yaitu
dengan cara mensubtitusi bahan baku menggunakan pangan lokal seperti umbi-
umbian. Suweg merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang jarang
diperhatikan oleh masyarkat Indonesia. Keberadaan suweg sangat melimpah
didaerah warga Muhamamdiyah Cakru Jember. Suweg hanya dibiarkan tumbuh
di pekarangan rumah warga Muhammadiyah Cakru Jember. Perlu adanya
pengolahan lebih lanjut untuk memanfaatkan keberadaan suweg di daerah warga
Muhammadiyah Cakru Jember. Alternatif yang bisa dilakukan untuk menginovasi
mi kering dengan tinggi serat yaitu olahan mi kering dengan subtitusi suweg dan
diberi nama MieSug (Mi Kering Suweg). Pengolahan MieSug dilakukan dengan
dua cara yaitu cara pertama adalah pembuatan tepung suweg dan langkah kedua
adalah pembuatan mi kering yang disubtitusi dengan tepung suweg. Hasil yang
diapat dengan analisis kelayakan usaha MieSug dapat dikatakan layak karena
memiliki nilai R/C ratio diatas 1 dan balik modal pada bulan pertama.
3

BAB I
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang
Persaingan bisnis dan wirausaha di Indonesia sudah sangat banyak,
persaingan dalam menjual produk maupun jasa, sehingga banyak para pengusaha
dan wirausahawan menawarkan produk maupun jasanya dengan berbagai macam
cara agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dijual. Banyak
pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama sehingga
persaingan pun semakin berat. Semakin banyak pesaing, maka semakin banyak
cara untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa yang dijual.
Peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka lebar karena semua
manusia pasti membutuhkan makanan. Adanya peluang yang menjanjikan ini
maka penulis berencana untuk membuat bisnis dibidang kuliner. Permasalahan
terbesar dibidang bisnis kuliner adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya
untuk kesehatan. Informasi tersebut masih kurang diperhatikan oleh masyarakat
yang memiliki taraf ekonomi menengah kebawah. Secara mayoritas masyarakat
kalangan bawah cenderung memilih makanan yang rasanya enak, harganya
murah dan tidak peduli zat apa yang terkandung dalam makanan tersebut.
Adanya permasalahan tersebut, Maka penulis ingin berinovasi tentang
produk makanan yang memiliki rasa enak dan harga yang ekonomis, serta
memiliki kandungan gizi yang tinggi. Tubuh memerlukan berbagai macam nutrisi
agar dapat tetap sehat dan pertumbuhan dapat berjalan dengan optimal.
Keseimbangan makanan sehat adalah makanan yang memiliki kandungan
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Makanan yang memiliki gizi tinggi
secara umum sebanding dengan harga yang ditawarkan, sehingga untuk kalangan
masyarakat dengan taraf ekonomi menengah kebawah sangat sulit untuk
menjangkau jenis makanan tersebut
Salah satu olahan makanan yang sangat digemari oleh Masyarakat adalah
produk mi kering. Mi kering yang ada saat ini dengan manfaat yang baik dengan
harga yang ekonomis masih jarang ditemukan. Oleh karena itu perlu adanya
olahan mi kering yang memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh. Olahan mi
4

kering dengan manfaat yang baik untuk tubuh adalah yang memiliki kandungan
rendah gula. Gula yang tinggi pada mi kering akan beresiko meningkatkan gula
darah pada tubuh. Salah satu inovasi pada pengolahan mi kering dengan tujuan
memiliki kandungan gula yang rendah yaitu dengan cara mensubtitusi bahan baku
menggunakan pangan lokal seperti umbi-umbian.
Suweg merupakan salah satu jenis yang jarang diperhatikan oleh
masyarkat Indonesia. Keberadaan suweg sangat melimpah didaerah warga
Muhamamdiyah Cakru Jember. Suweg hanya dibiarkan tumbuh di pekarangan
rumah warga Muhammadiyah Cakru Jember. Perlu adanya pengolahan lebih
lanjut untuk memanfaatkan keberadaan suweg di daerah warga Muhammadiyah
Cakru Jember.
Suweg mengandung karbohidrat yang tinggi dan berpotensi diolah
menjadi tepung. Selain itu, tepung suweg memiliki keunggulan lain yaitu
kandungan protein dan serat yang tinggi, serta kandungan lemak yang rendah.
Tepung suweg memiliki kandungan serat sebesar 5,82% lebih tinggi
dibandingkan tepung terigu yang hanya sebesar 2,82%. Adanya kandungan serat
yang tinggi pada suweg diduga dapat dijadikan sumber serat dan mampu
menurunkan kadar gula darah pada tubuh.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis memiliki inisiatif untuk
mensubtitusi tepung suweg dengan tepung terigu menjadi mi kering. Bisnis mi
kering berbahan baku suweg memiliki potensi pasar yang bagus karena bahan
baku melimpah dan harganya murah. Usaha olahan mi suweg tersebut kami beri
nama MieSug (Mi Kering Suweg).

1.2 Visi dan Misi


1.2.1 Visi
“Terciptanya produk makanan berbahan baku pangan lokal yang unik,
inovatif, sehat, dan harga yang ekonomis yang bermanfaat bagi warga
Muhammadiyah dan masyarakat umum dengan sifat halal dan thoyyib”
1.2.2 Misi
5

a. Melakukan inovasi agar dapat membuat berbagai produk yang menarik


minat pembeli.
b. Membuat olahan yang sehat..
c. Memberikan harga jual yang ekonomis.
d. Membuat desain kemasan yang unik dan menarik.
e. Memperhatikan prosedur pengolahan menggunakan system yang sesuai
dengan syari’at Islam.

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari proposal bisnis plan ini adalah
a. Mengetahui aspek pemasaran pada MieSug
b. Mengetahui aspek kelayakan bisnis pada MieSug
1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat dari proposal bisnis plan ini adalah :
a. Terciptanya sifat kreatif dan inovatif pada siswa SMK Muhammadiyah 5
Jember
b. Memberikan informasi tentang kelayakan bisnis mi kering yang
menggunakan bahan baku suweg.
c. Memberikan informasi tentang pengolahan pangan lokal pada warga
Muhammadiyah.

1.4 Data Perusahaan


1 Nama Perusahaan Mulianesse
2 Bidang Usaha Kuliner
3 Jenis Produk Mie Kering Suweg
4 Alamat Perusahaan Jl.Persatuan Rowogempol Cakru-Kencong-
Jember
5 Nomor Telephone 082335809816
6 Alamat Gmail 12Salsabila05@gmail.com
6

1.5 Data Pemilik


1.5.1 Pemilik I
1 Nama Davina Resyha Putri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat, Tanggal Lahir Jember, 21 Desember 2005
4 Alamat Krajan 2 kencong RT 06
5 Nomor Telepon 0812-3971-5316
6 E-mail davinarp305@gmail.com
7 Peran Dalam Owner
Perusahaan
1.5.2 Pemilik II
1 Nama Diva Salsabillah
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Tempat, Tanggal Lahir Jember, 25 Oktober 2005
4 Alamat Dusun Krajan RT 04 RW 09 Kencong
5 Nomor Telepon 0821-4535-0242
6 E-mail Dbela870@gmail.com
7 Peran dalam Owner
perusahaan
1.1.3 Pemilik III
1 Nama Salsabila Humairoh Saifunisa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat, Tanggal Lahir Jember, 12 April 2005
4 Alamat Cakru Krajan
5 Nomor Telepon 0823-3580-9816
6 E-mail 12salsabila05@gmail.com
7 Peran Dalam Owner
Perusahaan

1.6 Konsep Usaha


MieSug merupakan olahan mi kering yang unik dari kebanyakan mi kering
pada umumnya. MieSug memiliki penampilan yang menarik dan rasa yang enak
serta berbahan baku rendah gluten. Selain rasanya yang enak dan nikmat,
kandungan umbi suweg sendiri sangat baik bagi tubuh karena memiliki sifat anti
inflamasi. Umbi suweg juga mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita
diabetes. Selain tampilanya yang menarik dan rasa yang enak, MieSug juga
memiliki harga yang ekonomis dan cocok dijadikan bahan olahan untuk berbagai
menu masakan. Outlet MieSug berada di lokasi yang strategis yang dapat
7

dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi. Produk MieSug juga dapat
dipesan secara online melalui media sosial atau offline.

BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Aspek Pasar


2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Penjualan MieSug ini merupakan usaha kecil yang dijalankan dari awal
dengan membuka satu outlet. Metode yang akan kami lakukan untuk
meningkatkan income adalah menjalin kerjasama dengan mitra usaha seperti
koperasi dan supermarket.
2.1.2 Produk Jenis yang Dipasarkan
Produk yang akan dipasarkan merupakan MieSug yang memiliki banyak
manfaat bagi tubuh seperti dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada
penderita diabets dan kandugan serat yang tinggi, memiliki rasa yang enak dan
tampilan kemasan yang menarik serta harganya yang sangat ekonomis.
2.1.3 Target Pasar
Produk MieSug bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak-
anak diatas umur 5 tahun, remaja, dewasa, dan lansia maksimal umur 50 tahun
dapat menikmati produk ini karena menggunakan bahan-bahan yang alami dan
berkualitas.
2.1.4 Pesaing
Pesaing pada bisnis MieSug tersebut adalah produk mi kering yang
memiliki brand terkenal di Indonesia dan olahan mi kering yang memiliki
kandungan gizi tinggi yaitu produk “Lemonillo”. Mi kering merupakan makanan
yang populer sehingga terdapat banyak pesaing yang dapat berpengaruh pada
penjualan karena para pesaing sudah terlebih dahulu berjualan mi kering dan
memiliki tempat berjualan yang cukup strategis dan produknya sudah terkenal
sehingga memiliki banyak pelanggan tetap.
2.1.5 Differensiasi
8

Strategi differensiasi yang dilakukan MieSug adalah differensiasi produk


yang mencakup pada tampilan kemasan yang menarik dan kandungan gizi yang
dihasilkan dari MieSug tersebut.
2.1.6 Strategi STP (Segmenting, Targeting, and Positioning)

1) Segmentation
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
 Umur
Produk MieSug ini dapat dikonsumsi oleh kalangan anak-anak diatas 5
tahun hingga lansia dibawah 50 tahun.
 Jenis Kelamin
Produk MieSug dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
 Pendapatan
Produk MieSug ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen, dimana
pendapatan konsumen golongan menengah keatas dan golongan
menengah kebawah. Karena Produk MieSug memiliki harga yang
terjangkau untuk golongan menengah keatas dan golongan menengah
kebawah.
 Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk MieSug ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan
pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh
konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen.

2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunyai target penjualan produksinya, dalam hal ini target
pemasaran MieSug adalah anak – anak diatas 5 tahun hingga lansia dibawah 50
tahun. Hal ini disebabkan karena produk MieSug memiliki tampilan yang unik
dan menarik bagi seluruh kalangan konsumen target market tersebut
9

3) Positioning
Positioning market MieSug merupakan makanan yang bergizi tanpa
adanya bahan kimia yang berbahaya. MieSug juga diinovasi menggunakan
bahan baku pangan lokal yang tinggi serat, sehingga memiliki kandungan
gizi yang baik untu tubuh

2.2 Aspek Pemasaran


2.2.1 Promosi
Promosi yang akan kami lakukakan adalah dengan menyebar brosur
melalui social media seperti Facebook, Instagram, Tik-Tok, dan Youtube. Promosi
yang dilakukan pada tahap awal MieSug adalah dengan memberikan potongan
harga senilai 50% agar para konsumen tertarik untuk mencoba produk MieSug.
2.2.2 Pengembangan Pasar
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengembangkan pasar MieSug
guna meningkatkan income adalah dengan mendistribusikan melalui Hypermart
seperti Indomart dan Alfamart. Adanya produk MieSug pada Hypermart akan
meningkatkan daya tarik dan promosi pada konsumen dengan jangkauan yang
luas, sehingga mampu meningkatkan daya saing yang tinggi.
2.2.3 Pengembangan Produk
Tahapan pada saat pengembangan MieSug adalah dengan cara
menciptakan produk mie instan. Metode pengembangan yang lain adalah dengan
cara meningkatkan kualitas packaging seperti menambah variasi dari plastik ke
cup. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi MieSug agar mudah
dikonsumsi dimanapun.

2.2.4 Langkah langkah Promosi


Tahapan awal promosi MieSug adalah dengan memberikan potongan
harga pada konsumen dan mempertahankan kualitas rasa, gizi, dan kuantitas
MieSug yang dihasilkan.
10

2.3 Analisa 4P
2.3.1 Produk (Product)
Produk MieSug ini merupakan makanan berat yang cocok dimakan untuk
para penggemar mi di indonesia. Disamping itu makanan ini tidak menggunakan
bahan pengawet yang membahayakan dan aman dikonsumsi. MieSug dibuat
menggunakan bahan baku tinggi serat yaitu umbi suweg. Untuk menarik minat
pelanggan, produk makanan MieSug dikemas dan disajikan menarik dan praktis.
2.4.2 Harga Jual (Price)
Harga jual produk MieSug disesuaikan dengan harga para pesaing yakni
seharga Rp. 2.500,- untuk satu buah mi kering. Tampilan menarik dan kandungan
gizi yang tinggi, serta rasa yang lezat, MieSug ini dapat menarik minat para
konsumen dan juga kaya akan serat serta sebagai makanan penunda lapar.
2.4.3 Promosi (Promotion)
Promosi MieSug dilakukan dengan memberikan discount untuk pembelian
dalam satu bulan pertama. Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan
brosur tempat-tempat ramai dan menggunakan fitur adsense pada media social
seperti facebook, Instagram, dan youtube. Pada bulan-bulan pertama kami juga
akan memberikan diskon maupun potongan harga kepada para konsumen apabila
memesan MieSug dengan kuantitas minimal 10kg, agar para konsumen tertarik
terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.
2.4.4 Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah sewa tempat warga
Muhammadiyah yang berlokasi strategis dekat dengan sekolah dan segmentasi
pasar MieSug.

BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1 Deskripsi Produk


11

MieSug merupakan produk inovatif yang memiliki kandungan gizi tinggi.


MieSug diolah dengan bahan baku yang memanfatkan potensi lokal dari daerah
Kencong Jember Jawa Timur dan rendah gluten yaitu. Bahan baku yang
digunakan memiliki banyak manfaat bagi tubuh diantarannya anti inflamasi dan
dapat menurunkan kadar gula darah bagi tubuh. Packaging yang digunakan
olahan MieSug dikemas dengan unik dan inovaif agar dapat menariik minat
pembeli. Proses marketing yang dilakukan berupa online dan offline .
3.2 Jenis Produk
Jenis produk yang ada pada MieSug yaitu olahan mi kering yang dibuat
dari umbi suweg tanpa bumbu yang sehat dan aman. MieSug tersebut ketika
dikonsumsi dapat ditambahkan bumbu sesuai selera dan kebutuhan atau sebagai
tambahan makanan lain seperti nasi goreng, bakso, dan isian martabak.

3.3 Kualitas produk


Produk yang kami berikan berkualitas tinnggi karena bahan -bahan yang
kami gunakan aman dan tanpa pengawet buatan.

3.4 Alat dan Bahan


3.4.1 Alat
1. Ekstruder
2. Baskom
3. Pisau
4. Mixer
5. Oven
6. Sendok
7. Neraca analitik
8. Pengayak
3.4.2 Bahan
1. Umbi Suweg
2. Tepung terigu
3. Telur
12

4. Garam
5. Emulsifier
6. Minyak goreng
7. CaCo3

3.5 Proses Pembuatan


3.5.1 Tepung Suweg
Proses pembuatan tepung suweg diketahui bahwa langkah awal pada
pembuatan tepung suweg adalah pengupasan dengan dialiri air. Langkah kedua
adalah pengirisan suweg berbentuk chips dengan ketebalan 0,5 cm. Setelah
didapatkan chips suweg dengan ketebalan 0,5 cm selanjutnya dilakukan
perendaman dengan larutan CaCO3 atau larutan kapur selama 8 menit untuk
menghilangkan rasa gatal pada chips suweg. Setelah dilakukan perendaman
selanjutnya adalah pencucian dengan air mengalir yang berfungsi untuk
menetralisir larutan CaCo3 atau kapur yang masih tertinggal pada chips suweg.
Tahapan selanjutnya adalah chips suweg dilakukan pengeringan dengan oven
dengan suhu 70oC selama 5 jam, hal ini berfungsi untuk mengurangi kadar air
chips suweg dan dihasilkan chips suweg dalam keadaan kering. Chips suweg yang
kering selanjutnya dilakukan penggilingan dan pengayakan agar mendapatkan
hasil tepung suweg yang baik.
3.5.2 Pembuatan MieSug
Proses pembuatan MieSug, langkah awal pada pembuatan MieSug adalah
mencampurkan bahan. Bahan yang digunakan adalah campuran tepung suweg
60% dan tepung terigu 40%. Langkah selanjutnya setelah bahan tercampur adalah
pengulenan agar terciptanya adonan yang homogen. Setelah mendapatkan adonan
yang homogen selanjutnya adalah pembentukan lembaran adonan mi. Lembaran
adonan mi yang dihasilkan selanjutnya diletakkan pada mesin pencetak mi
sehingga didapatkan mi dan dikukus selama 25 menit sehingga didapatkan olahan
mi basah. Mi basah kemudian didiamkan selama 10 menit dan dilanjutkan pada
step akhir yaitu pengovenan pada suhu 65o C selama 4 jam dan dihasilkan Mi
kering
13

3.6 Pengemasan Produk


Tidak hanya produk yang inovatif ,pengemasan MieSug juga sangat unik
dan ekonimis agar semakin menarik minat pembeli .Dikemas dengan higienis dan
kuat agar tidak mudah rusak saaat disimpan maupun pada saat mendistribusikan
MieSug.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1 Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha


Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp.
10.545.000,-. Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal
produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha pada awal produksi.
4.1.1 Invest Cost
Nama Barang Jumlah Harga total (Rp) Nilai Biaya (1 Biaya
(Rp) Ekonomis tahun) ( 1bulan)
(tahun)
Oven 1 2,000,000 2,000,000 10 200,000 16,667
Noodle Marker 1 120,000 120,000 5 24,000 2,000
Baskom 3 5,000 15,000 1 30,000 2,500
Neraca Analitik 2 50,000 100,000 2 50,000 4,167
Mixer 1 450,000 450,000 5 90,000 7,500
Pisau 2 20,000 40,000 2 20,000 1,667
Sendok 4 5,000 20,000 0 66,667 5,556
Pengayak 1 200,000 200,000 1 200,000 16,667
Sewa Rumah 1 7,000,000 7,000,000 1 7,000,000 583,333
Produksi
Kompor Gas 1 450,000 450,000 5 90,000 7,500
Tabung Gas LPG 1 150,000 150,000 5 30,000 2,500
Total 10,545,00 7,800,667 650,056
0

4.1.2 Fix Cost


Komponen Harga Frekuens Jumlah Biaya (1 tahun) Biaya (1 bulan)
i
14

Biaya Depresiasi 7,800,667 1 7,800,667 7,800,667 650,056


Air 450,000 1 450,000 450,000 37,500
Listrik 1,300 10 kWh 13,000 3,900,000 325,000
Gaji Staff Produksi 1,500,000 5 7,500,000 90,000,000 7,500,000
Hutang 5,000,000 1 5,000,000 5,000,000 416,667
Biaya Ads Media 50.000 1 50.000 7,500,000 625,000
Sosial
Total   114,650,667 9,554,222
4.1.3 Variabel Cost
Jenis Harga per Kg Harga per gram Kebutuhan/Produksi Biaya per
(Rp) (Rp) (gram) produksi (Rp)
Tepung Cakra 8000 8 400 3200
Suweg 2000 2 600 1200
Telur 14000 14 500 7000
CaCo3 5000 5 10 50
Minyak Goreng 18000 18 250 4500
Emulsifier 20000 20 5 100
Garam 13000 13 10 130
Total 80,000 80 1,775 16,180

4.2 Proyeksi HPP MieSug


Kebutuhan pembuatan MieSug untuk 1 kali produksi yaitu 1 kg MieSug
adalah Rp 33.080. Satu kilogram MieSug menghasilkan 14 pcs olahan mi kering.
1 hari proses produksi menghasilkan 50 kg MieSug, Sehingga toal biaya yang
dihasilkan yaitu
 Total Biaya Produksi/hari = Biaya (1 kg) x Total Produksi/ hari (50kg)
= Rp 16,180 x 50 kg
= Rp 809.000,-
Olahan MieSug yang dihasilkan pada 1 tahun yaitu 300 hari kerja adalah
15.000 kg. Total biaya yang diperlukan untuk 300 hari kerja yaitu
Total Biaya/Hari (50kg) Rp 809.000
Total Biaya/ 300 hari kerja (15.000kg) Rp 242,700,000

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa total biaya produksi yang
dikeluarkan untuk 300 hari kerja adalah sebesar Rp 242,700,000. Perhitungan
HPP dapat dilihat pada tabel dibawah ini
15

Total Biaya/ 300 hari kerja Rp 242,700,000


Total Biaya Fix Cost 300 hari kerja Rp. 114.650.667
Total Biaya Keseluruhan 300 Rp 357,350,666
Total MieSug yang dihasilkan (1 kg) 14 pcs
Total MieSug yang dihasilkan (15.000 210.000 pcs
kg)
HPP yang dihasilkan/Pcs Rp 1.701
Harga Jual yang ditentukan Rp 2,500

Berdasarkan table tersebut diketahui bahwa Harga Pokok Produksi (HPP)


yang diperolah dari MieSug adalah sebesar Rp 1.701,- . Harga jual yang
ditentukan dari MieSug adalah sebesar Rp 2.500,-

4.3 Proyeksi Pendapatan, BEP, R/C ratio, dan Pay back Period
4.3.1 Total Pendapatan
Total Pendapatan = Harga jual x Jumlah Produksi
= Rp 2,500 x 210.000 / tahun
= Rp 525,000,000 / tahun
= Rp 43,750,000 / bulan
Pendapatan yang diperoleh selama 1 tahun pada pengolahan MieSug sebesar
Rp 525,000,000 dan selama 1 bulan sebesar Rp 43,750,000
4.3.2 Break Even Point MieSug
FIX COST Rp 242,700,000
VARIABEL COST Rp 114,650,667
TOTAL Rp 357,350,667
harga jual Rp 2,500
HPP Rp 1,702
BEP UNIT 304.135 pcs
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai BEP produk yang
diperoleh adalah 304.135 pcs MieSug.
4.3.3 B/C Ratio
Tahun Cost Revenue Net Cash Flow
Ke
0 Rp 10,545,000 0 Rp (10,545,000)
1 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
2 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
16

3 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333


4 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
5 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
6 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
7 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
8 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
9 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
10 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
11 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
12 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
Total Rp 3,584,051,666.67 Rp 5,250,000,000
R/C 1.46  
Berdasarkan table diatas diketahui bahwa perhitungan R/C ratio sebesar 1,46
maka dikatakan layak. Hal ini dikarenakan standart suatu bisnis dikatakan layak
yaitu yang memiliki nilai R/C ratio > 1
4.3.4 Pay Back Period
Bulan Cost Revenue net cash flow CNCF
ke
0 Rp 10,545,000 Rp - Rp (10,545,000) Rp 3,425,7
1 Rp 29,779,222 Rp 43,750,000 Rp 13,970,778 Rp 17,396
2 Rp 29,779,222 Rp 43,750,000 Rp 13,970,778
3 Rp 29,779,222 Rp 43,750,000 Rp 13,970,778

Berdasarkan table diatas diketahui perhitungan pay back period terdapat pada
bulan ke 1. Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai balik modal ditentukan pada
bulan pertama

BAB V
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1 Resiko / Hambatan


Selain memiliki peluang usaha ,kami juga memiiki resiko yan harus dihadapi
dan dicari solusinya . Beberapa resiko yang mungkin kami hadapi diantaranya
adalah :
a. Persaingan
17

Seiring perkembangan jaman , semakin banyak bahan makanan yang


dikreasikan dan dimodifikasi sehingga banyak konsumen yang akan
melirik produk – produk seperti itu . Atau bahkan bisa saja menjiplak hasil
produk yang dibuat
b. Daya Tahan Produk
Produk Mie instan suweg diproduksi tanpa bahan pengawet dan dapat
bertahan kurang lebih tiga bulan dalam suhu ruang.

5.2 Tindakan Alternatif


Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat
produk dengan merik dan menyesuaikan dengan selera konsumen.Selain
itu, kami juga menggunakan hak cipta dari produk yang dihasilkan.
b. Daya Tahan Produk
Upaya dalam mengatasi hal tersebut ialah memperkirakan berapa jumlah
yang disediakan.

BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada bisnis plan MieSug yang telah dibuat yaitu
1. Segmentasi pasar pada produk MieSug adalah anak-anak diatas 5
tahun hingga lansia dibawah 50 tahun. Pemasaran yang digunakan
adalah melalui online dengan cara memanfaatkan fitur adsense pada
sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Youtube dan melalui
offline seperti kerjasama dengan mitra koperasi disekitar Cakru Jember
2. Kelayakan bisnis pada MieSug dapat dikatakan layak karena memiliki
nilai B/C ratio diatas 1

6.2 Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai
yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Dalam berbisnis mie kering
18

suweg ini kita harus mempunyai konsep yang dapat menarik konsumen, sehingga
dapat meningkatkan daya tarik konsumen.

Anda mungkin juga menyukai