Disusun oleh
Salsabila Humairoh Saifunnisa X TKJ 1
Davina Reysha Putri X TKJ 2
Diva Salsabila X APHP
RINGKASAN EKSEKUTIF
Salah satu olahan makanan yang sangat digemari oleh Masyarakat adalah
produk mi kering. Mi kering yang ada saat ini dengan manfaat yang baik dan
harga yang ekonomis masih jarang ditemukan. Salah satu inovasi pada
pengolahan mi kering dengan tujuan memiliki kandungan gula yang rendah yaitu
dengan cara mensubtitusi bahan baku menggunakan pangan lokal seperti umbi-
umbian. Suweg merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang jarang
diperhatikan oleh masyarkat Indonesia. Keberadaan suweg sangat melimpah
didaerah warga Muhamamdiyah Cakru Jember. Suweg hanya dibiarkan tumbuh
di pekarangan rumah warga Muhammadiyah Cakru Jember. Perlu adanya
pengolahan lebih lanjut untuk memanfaatkan keberadaan suweg di daerah warga
Muhammadiyah Cakru Jember. Alternatif yang bisa dilakukan untuk menginovasi
mi kering dengan tinggi serat yaitu olahan mi kering dengan subtitusi suweg dan
diberi nama MieSug (Mi Kering Suweg). Pengolahan MieSug dilakukan dengan
dua cara yaitu cara pertama adalah pembuatan tepung suweg dan langkah kedua
adalah pembuatan mi kering yang disubtitusi dengan tepung suweg. Hasil yang
diapat dengan analisis kelayakan usaha MieSug dapat dikatakan layak karena
memiliki nilai R/C ratio diatas 1 dan balik modal pada bulan pertama.
3
BAB I
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang
Persaingan bisnis dan wirausaha di Indonesia sudah sangat banyak,
persaingan dalam menjual produk maupun jasa, sehingga banyak para pengusaha
dan wirausahawan menawarkan produk maupun jasanya dengan berbagai macam
cara agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dijual. Banyak
pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama sehingga
persaingan pun semakin berat. Semakin banyak pesaing, maka semakin banyak
cara untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa yang dijual.
Peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka lebar karena semua
manusia pasti membutuhkan makanan. Adanya peluang yang menjanjikan ini
maka penulis berencana untuk membuat bisnis dibidang kuliner. Permasalahan
terbesar dibidang bisnis kuliner adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya
untuk kesehatan. Informasi tersebut masih kurang diperhatikan oleh masyarakat
yang memiliki taraf ekonomi menengah kebawah. Secara mayoritas masyarakat
kalangan bawah cenderung memilih makanan yang rasanya enak, harganya
murah dan tidak peduli zat apa yang terkandung dalam makanan tersebut.
Adanya permasalahan tersebut, Maka penulis ingin berinovasi tentang
produk makanan yang memiliki rasa enak dan harga yang ekonomis, serta
memiliki kandungan gizi yang tinggi. Tubuh memerlukan berbagai macam nutrisi
agar dapat tetap sehat dan pertumbuhan dapat berjalan dengan optimal.
Keseimbangan makanan sehat adalah makanan yang memiliki kandungan
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Makanan yang memiliki gizi tinggi
secara umum sebanding dengan harga yang ditawarkan, sehingga untuk kalangan
masyarakat dengan taraf ekonomi menengah kebawah sangat sulit untuk
menjangkau jenis makanan tersebut
Salah satu olahan makanan yang sangat digemari oleh Masyarakat adalah
produk mi kering. Mi kering yang ada saat ini dengan manfaat yang baik dengan
harga yang ekonomis masih jarang ditemukan. Oleh karena itu perlu adanya
olahan mi kering yang memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh. Olahan mi
4
kering dengan manfaat yang baik untuk tubuh adalah yang memiliki kandungan
rendah gula. Gula yang tinggi pada mi kering akan beresiko meningkatkan gula
darah pada tubuh. Salah satu inovasi pada pengolahan mi kering dengan tujuan
memiliki kandungan gula yang rendah yaitu dengan cara mensubtitusi bahan baku
menggunakan pangan lokal seperti umbi-umbian.
Suweg merupakan salah satu jenis yang jarang diperhatikan oleh
masyarkat Indonesia. Keberadaan suweg sangat melimpah didaerah warga
Muhamamdiyah Cakru Jember. Suweg hanya dibiarkan tumbuh di pekarangan
rumah warga Muhammadiyah Cakru Jember. Perlu adanya pengolahan lebih
lanjut untuk memanfaatkan keberadaan suweg di daerah warga Muhammadiyah
Cakru Jember.
Suweg mengandung karbohidrat yang tinggi dan berpotensi diolah
menjadi tepung. Selain itu, tepung suweg memiliki keunggulan lain yaitu
kandungan protein dan serat yang tinggi, serta kandungan lemak yang rendah.
Tepung suweg memiliki kandungan serat sebesar 5,82% lebih tinggi
dibandingkan tepung terigu yang hanya sebesar 2,82%. Adanya kandungan serat
yang tinggi pada suweg diduga dapat dijadikan sumber serat dan mampu
menurunkan kadar gula darah pada tubuh.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis memiliki inisiatif untuk
mensubtitusi tepung suweg dengan tepung terigu menjadi mi kering. Bisnis mi
kering berbahan baku suweg memiliki potensi pasar yang bagus karena bahan
baku melimpah dan harganya murah. Usaha olahan mi suweg tersebut kami beri
nama MieSug (Mi Kering Suweg).
dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi. Produk MieSug juga dapat
dipesan secara online melalui media sosial atau offline.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1) Segmentation
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
Umur
Produk MieSug ini dapat dikonsumsi oleh kalangan anak-anak diatas 5
tahun hingga lansia dibawah 50 tahun.
Jenis Kelamin
Produk MieSug dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
Pendapatan
Produk MieSug ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen, dimana
pendapatan konsumen golongan menengah keatas dan golongan
menengah kebawah. Karena Produk MieSug memiliki harga yang
terjangkau untuk golongan menengah keatas dan golongan menengah
kebawah.
Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk MieSug ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan
pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh
konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen.
2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunyai target penjualan produksinya, dalam hal ini target
pemasaran MieSug adalah anak – anak diatas 5 tahun hingga lansia dibawah 50
tahun. Hal ini disebabkan karena produk MieSug memiliki tampilan yang unik
dan menarik bagi seluruh kalangan konsumen target market tersebut
9
3) Positioning
Positioning market MieSug merupakan makanan yang bergizi tanpa
adanya bahan kimia yang berbahaya. MieSug juga diinovasi menggunakan
bahan baku pangan lokal yang tinggi serat, sehingga memiliki kandungan
gizi yang baik untu tubuh
2.3 Analisa 4P
2.3.1 Produk (Product)
Produk MieSug ini merupakan makanan berat yang cocok dimakan untuk
para penggemar mi di indonesia. Disamping itu makanan ini tidak menggunakan
bahan pengawet yang membahayakan dan aman dikonsumsi. MieSug dibuat
menggunakan bahan baku tinggi serat yaitu umbi suweg. Untuk menarik minat
pelanggan, produk makanan MieSug dikemas dan disajikan menarik dan praktis.
2.4.2 Harga Jual (Price)
Harga jual produk MieSug disesuaikan dengan harga para pesaing yakni
seharga Rp. 2.500,- untuk satu buah mi kering. Tampilan menarik dan kandungan
gizi yang tinggi, serta rasa yang lezat, MieSug ini dapat menarik minat para
konsumen dan juga kaya akan serat serta sebagai makanan penunda lapar.
2.4.3 Promosi (Promotion)
Promosi MieSug dilakukan dengan memberikan discount untuk pembelian
dalam satu bulan pertama. Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan
brosur tempat-tempat ramai dan menggunakan fitur adsense pada media social
seperti facebook, Instagram, dan youtube. Pada bulan-bulan pertama kami juga
akan memberikan diskon maupun potongan harga kepada para konsumen apabila
memesan MieSug dengan kuantitas minimal 10kg, agar para konsumen tertarik
terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.
2.4.4 Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah sewa tempat warga
Muhammadiyah yang berlokasi strategis dekat dengan sekolah dan segmentasi
pasar MieSug.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
4. Garam
5. Emulsifier
6. Minyak goreng
7. CaCo3
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa total biaya produksi yang
dikeluarkan untuk 300 hari kerja adalah sebesar Rp 242,700,000. Perhitungan
HPP dapat dilihat pada tabel dibawah ini
15
4.3 Proyeksi Pendapatan, BEP, R/C ratio, dan Pay back Period
4.3.1 Total Pendapatan
Total Pendapatan = Harga jual x Jumlah Produksi
= Rp 2,500 x 210.000 / tahun
= Rp 525,000,000 / tahun
= Rp 43,750,000 / bulan
Pendapatan yang diperoleh selama 1 tahun pada pengolahan MieSug sebesar
Rp 525,000,000 dan selama 1 bulan sebesar Rp 43,750,000
4.3.2 Break Even Point MieSug
FIX COST Rp 242,700,000
VARIABEL COST Rp 114,650,667
TOTAL Rp 357,350,667
harga jual Rp 2,500
HPP Rp 1,702
BEP UNIT 304.135 pcs
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai BEP produk yang
diperoleh adalah 304.135 pcs MieSug.
4.3.3 B/C Ratio
Tahun Cost Revenue Net Cash Flow
Ke
0 Rp 10,545,000 0 Rp (10,545,000)
1 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
2 Rp 357,350,667 Rp 525,000,000 Rp 167,649,333
16
Berdasarkan table diatas diketahui perhitungan pay back period terdapat pada
bulan ke 1. Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai balik modal ditentukan pada
bulan pertama
BAB V
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada bisnis plan MieSug yang telah dibuat yaitu
1. Segmentasi pasar pada produk MieSug adalah anak-anak diatas 5
tahun hingga lansia dibawah 50 tahun. Pemasaran yang digunakan
adalah melalui online dengan cara memanfaatkan fitur adsense pada
sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Youtube dan melalui
offline seperti kerjasama dengan mitra koperasi disekitar Cakru Jember
2. Kelayakan bisnis pada MieSug dapat dikatakan layak karena memiliki
nilai B/C ratio diatas 1
6.2 Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai
yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Dalam berbisnis mie kering
18
suweg ini kita harus mempunyai konsep yang dapat menarik konsumen, sehingga
dapat meningkatkan daya tarik konsumen.