Anda di halaman 1dari 5

Jawaban No 1

Bahan baku dan bahan penolong dibeli oleh bagian pembelian.Bahan tersebut kemudian disimpan
dalam gudang menani saatnya dipakai dalam proses produksi untuk memenuhi pesanan tersebut.
Pembelian bahan baku dan bahan penolong di atas dicatat sebagai berikut:

a. Jurnal Pembelian Bahan Baku

Tanggal Akun Ref Debet Kredit


November 3 Persediaan Bahan Baku Rp. 5.475.000
Utang usaha Rp. 5.475.000
b. Jurnal Pembelian Bahan Penolong

Tanggal Akun Ref Debet Kredit


November 3 Persediaan Bahan Penolong Rp. 470.000
Utang usaha Rp. 470.000

Jawaban No 2

Adapun jurnal pada penggunaan bahan baku pada pesanan 101 dan pesanan 102 adalah sebagai
berikut

Akun Ref Debet Kredit


Barang proses bahan baku Rp. 5.475.000
Utang usaha Rp. 5.475.000

Karena dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara biaya langsung dengan biaya
tidak langsung maka pemakaian bahan penolong yang merupakan biaya tidak langsung dicatat dengan
mendebet rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya dan mengkredit Persediaan Bahan Penolong.
Rekening Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik hanya didebet untuk mencatat biaya overhead
pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. Jadi pemakaian bahan baku akan dijurnal sebagai
berikut:

Akun Ref Debet Kredit


Biaya overhead pabrik Rp. 300.000
Persediaan bahan Rp. 300.000
penolong
Jawaban No 3

Pencatatan biaya tenaga kerja dilakukan dengan tahap-tahap berikut:

a. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terhutang oleh perusahaan

Akun Ref Debet Kredit


Beban Gaji Rp. 20.400.000
Utang Gaji Rp. 20.400.000

b. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja


Karena biaya tenaga kerja terdiri dari beberapa unsur biaya yakni biaya tenaga kerja lansung,
biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya non produksi (gaji karyawan bagian adm dan bagian
pemasaran) maka diperlukan adanya distribusi biaya tenaga kerja sehingga jurnal untuk mencatat
transaksi biaya tersebut adalah sebagai berikut:

Akun Ref Debet Kredit


Barang dalam proses biaya TKL Rp. 5.900.000
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya Rp. 3.000.000
Biaya Administrasi dan Umum Rp. 4.000.000
Biaya Pemasaran Rp. 7.500.000
Gaji dan Upah Rp. 20.400.000

c. Pencatatan pembayaran gaji dan upah


Gaji dan upah yang dibayarkan akan dicatat dengan jurnal berikut:

Akun Ref Debet Kredit


Utang gaji dan upah Rp. 20.400.000
Kas Rp. 20.400.000

Jawaban No 4

a. Pencatatan BOP

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan adalah:

Akun Ref Debet Kredit


Barang proses BOP Rp. 8.850.000
Beban BOP Rp. 8.850.000

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya adalah sebagai berikut

b. Pencatantan BOP sesungguhnya

Akun Ref Debet Kredit


BOP Sesungguhnya Rp. 5.700.000
Akm. Depresiasi mesin Rp. 1.500.000
Akm Depresiasi Gudang Rp. 2.000.000
Persekot Asuransi Rp. 700.000
Persediaan suku cadang Rp. 1.000.000
Persediaan bahan bangunan Rp. 500.000

Untuk mengetahui apakah biaya overhead pabrik yang dibebankan menyimpang dari biaya overhead
pabrik yang sesungguhnya terjadi maka saldo rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan ditutup
ke rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya.

c. Pencatatan rekening BOP

Akun Ref Debet Kredit


Beban BOP Rp. 8.850.000
BOP sesungguhya Rp. 8.850.000

Setelah itu perhitungan saldo Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya terjadi seperti berikut:

Akun Debet Kredit


BOP Rp. 300.000
BOP sesungguhnya TKL Rp. 3.000.000
BOP Sesungguhnya Rp. 5.700.000
BOP Sesungguhnya rekening Rp. 8.850.000
Total Rp. 9.000.000 Rp. 8.850.000
Selisih Beban kurang Rp. 150.000

Selisih tersebut akan dipindahkan ke rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik dengan mencatat jurnal
berikut:

d. Pencatatan Selisih BOP

Akun Ref Debet Kredit


Selisih BOP Rp. 150.000
BOP sesungguhya Rp. 150.000

Jawaban No 6

Jurnal pencatatan Harga pokok dalam proses 102

Akun Ref Debet Kredit


Persediaan produk dalam proses Rp. 16.625.000
Barang dalam proses bahan baku Rp. 4.125.000
Barang dalam proses biaya TKL Rp. 5.000.000
Barang dalam proses BOP Rp. 7.500.000

Jawaban No 7

Harga pokok produk yang diserahkan kepada pemesan dicatat dengen mendebet rekening Harga Pokok
Penjualan dan mengkredit Persediaan Produk Jadi. Untuk pesanan 101 jurnalnya adalah sebagai berikut:

Akun Ref Debet Kredit


Harga pokok penjualan Rp. 3.600.000
Persediaan produk jadi Rp. 3. 600.000

Jawaban No 8

Pendapatan dicata dengan mendebet rekening Piutang Dagang (penjualan dilakukan secara kredit) dan
mengkredit rekening Hasil Penjualan. Di awal disebutkan bahwa harga jual untuk pesanan 101 adalah Rp
3000 per lembar dengan jumlah sebanyak 1500 lembar sehingga jumlah keseluruhannya adalah Rp
4.500.000. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut
Akun Ref Debet Kredit
Utang Dagang Rp. 4.500.000
Hasil Dagang Rp. 4.500.000

Anda mungkin juga menyukai