Anda di halaman 1dari 1

D:\PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

twdx

Pengambilan Keputusan marupakan


salah satu proses manajemen yang
penting bagi
setiap organisasi. Hal ini karena
pada hakekatnya pelaksanaan
fungsi manajemen
lainnya dilatar belakangi oleh
adanya keputusan yang dibuat oelh
manajer puncak, DEFINISI UMUM
kemudian secara hierarki dibuat
oleh lini manajemen di tingkat staf
KESIMPULAN
yang dibutuhkan

Pengambilan Keputusan didefinisikan


sebagai suatu proses penilaian dan
pemilihan dari berbagai alternatif
Drucker (1990) Mengungkapkan bahwa keputusan
seuatu dengan kepentingan tertentu
bukan merupakan pilihan antara
dengan menetapkan suatu
yang benar dan yang salahm akan tetapi justru yang
pilihan yang dianggap paling
sering terjadi adalah pilihan
menguntungkan H. KEPUTUSAN INDIVIDU DAN KELOMPOK
antara yang "hampir benar" dan yang "mungkin salah"

MC Kenzie melihat bahwa keputusan adalah "pilihan PENGANTAR


nyata" karena pilihan diartikan
sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan UMUM
tentang cara untuk mencapai tujuan
itu, apakah pada tingkat perorangan atau tingkat
kolektif PENDAPAT TOKOH
KEMUNGKINAN
McGrew dan Wilson (1985) lebih melihat pada KETIDAKCOCOKAN
KEPRIBADIAN
kaitannya dengan proses, yaitu bahwa Pengambilan Keputusan Seringkali atas keputusan yang diambil
suatu keputusan ialah keadaan akhir dari suatu proses Dalam hal kepribadian, telah
diadakan penelitian terkait
Umumnya dipengaruhi oleh oleh manajer menemukan
yang lebih dinamis, yang ketidakcocokan yang akhrinya
pengaruh kekuatan psikologi beberapa faktor berikut
diberi label pengambilan keputusan menyebabkan kegelisan tersendiri bagi
pengambil keputusan
Morgan dan Cerullo (1984) mendefinisikan keputusan dengan memperhatikan para pengambil keputusannya /
sebagai sebuah kesimpulan
NILAI KECENDERUNGAN AKAN RESIKO occurrence of postdecision anxiety
beberapa variabel berikut
yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang Dalam lingkup pengambilan keputusan, nilainilai adalah pedoman yang Metode yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketidakcocokan
terjadi setelah satu Variabel Kepribadian : digunakan setiap orang ketika berhadapan dengan suatu situasi dimana
Hal ini mencakup sikap, Seorang pengambil keputusan yang enggan keputusan yang telah diambil adalah :
kemungkinan dipilih, sementara yang lainnya suatu keputusan harus dibuat. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan dan berhadapan dengan pengambilan risiko akan Mencari informasi yang mendukung kebijaksanaan dari keputusan
dikesampingkan. nilai meresap dalam proses pengambilan keputusan karena
JENIS KEPUTUSAN MANAJEMEN kebutuhan individ menetapkan sasaran yang berbeda. Ia akan mereka
menggambarkan perilaku pengambil keputusan. Beberapa pengaruh nilai
berusaha menetapkan pilihan dimana risiko
(Herbert Simon) Salusu : 1996 berpendapat dalam hal ini yang dimaksud Variabel Situasional : terhadap pengambilan keputusan antara lain :
atau ketidakpastian sangat rendah, dan Secara selektif memahami dan mengubah informasi dengan sesuatu
dengan pertimbangan ialah Menyinggung situasi ekstern Dalam menetapkan sasaran, pertimbangan nilai perlu sekali kepastian akan hasilnya sangat tinggi cara yang dapat mendukung keputusan mereka
menganalisis beberapa kemungkinan atau alternatif yang dapat diamati, yang mengenai pemilihan kesempatan dan penentuan prioritas
sesudah itu dipilih satu dihadapi orang itu sendiri Merubah sikap mereka, sehingga mereka memiliki pandangan yang
nKEPUTUSAN YANG TERPROGRAM
programmed decisio diantaran Variabel Interaksional : Hal ini baik terhadap alternatif yang telah ditetapkan sebelumnya
Dalam mengembangkan alternatif, orang perlu mempertimbangkan
menyinggung keadaan pada nilai mengenai Mengelakan pentingnya segi negatif dan mempertinggi unsur positif dari
saat itu dari orang-orang berbagai macam kemungkinan keputusannya
Merupakan keputusan yang terstruktur KEPUTUSAN YANG TIDAK TERPROGRAM sebagai akibat dari interaksi
dan muncul secara berulang. Pada non-programmed decision situasi tertentu dengan ciri Apabila memilih alternatif, nilai dari orang yang mengambil Metode lain yang dapat digunakan dalam
tingkat tertentu keputusan terprogram khas kepribadian orang keputusan mempengaruhi pengambilan keputusan, adalah pengambilan
KEPUTUSAN OTOMATIS /
ini akan membatasi kebebasan alternatif manaka yang akan dipilih keputusan secara berkelompok. Yang memiliki
Automatic Decisions
seorang manajer dari Merupakan keputusan yang baru pertama kali keuntungan dan kerugian sbb :
Apabila melaksanakan keputusan, pertimbangan nilai sangat
Keputusan dibuat dengan tugas-tugas rutin. (PROSEDUR RUTIN muncul dan tidak tersusun. Umumnya perlu dalam memilih Keuntungan
sangat sederhana, namun ) hal ini secara umum harusnya digunakan untuk memecahkan masalah khusus cara melaksanakanny Informasi dan pengetahuan lebih banyak
informasi tetap diperlukan menjadi tanggungjawab manajemen dan kompleks, seharusnya menjadi
jenjang pertama untuk mengontrol Apabila melaksanakan keputusan, pertimbangan nilai Lebih banyak alternatif yang dapat dihasilka
tanggung jawab dari manajemen puncak
keputusan yang telah sangat perlu dalam memilih
diprogram cara melaksanakannya Penerimaan terhadap hasil akhir akan lebih besar
Komunikasi yang lebih baik akan muncul
Kerugian
Membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar
KEPUTUSAN BERDASAR INFORMASI YG karena waktu yang hilang lebih banyak
DIHARAPKAN / Expected Information Decisions Menimbulkan kompromi
G. MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN Satu atau beberapa orang barangkali akan mendominasi kelompo
KEPUTUSAN BERDASAR Tekanan kelompok akan muncul dan membatasi kreativitas individua
KETIDAKPASTIAN GANDA / TINGKAT KEPUTUSAN
Dual-Uncertainty Decisions (Brinckloe ; 1977) 1. MODEL KEPUTUSAN KLASIK 2. MODEL KEPUTUSAN ADMINISTRATIF
HEURISTIK PENILAIAN
Model keputusan klasik (classical 3 Kondisi yang1.dialami manajer
KEPUTUSAN & JENJANG MANAJEMEN Informasi tidak semputna dan tidak lengkap Ketika manajer dihadapkan pada lingkungan yg
deciscion model) berpandangan dalam pengambilan mkeputusan (
bahwa menajer bertindak dalam Herbert Simon) Karena ketidaklengkapan informasi manajer kompleks, imformasi terbatas, dan kertbatasan
KEPUTUSAN BERDASAR BERBAGAI PERTIMBANGAN kepastian. seing menganggap remeh pesaing baru, kognitif, cenderung menggunakan strategi yang
TINGKATAN MANAJEMEN
/ Factor Weighting Decisions Akibatnya manajer bertindak terlambat, yaitu disederhanakan dalam pengambilan keputusan.
DALAM ORGANISAS Manajer mengahadapi msalah yang
Dalam tipe keputusan ini, lebih banyak informasi yang diperlukan dan
dianalisis. Setiap
Manajer Puncak
Tingkat Manajer Puncak lebih banyak mengambil
PENGAMBILAN terdefinisikan dengan jelas dan
mengetahui kemungkinan semua
alternatif tindakan dan
setelah pesaing menjadi terlalu kuat. Penggunaan strategi ini dapat menimbulkan
kesalahan keputusan.
3 MACAM HEURISTIK
faktor yang berperan dalam informasi tsb diperhitungkan dan
dipertimbangkan satu
sama lainnya, baru kemudian diambil keputusan paling
menguntungkan
KEPUTUSAN BERDASAR KETIDAKPASTIAN GANDA /
keputusan tidak terprogram, mereka akan selalu
berurusan dengan hal yang bersifat luas dan
mengandung ketidakpastian besar
KEPUTUSAN konsekwensinya.
Keputusan
Optimis
2. Rasionalitas yang terbatas (Bounded Rasionality),
Rasional yang terbatas dikarenakan manajer
AVAILABILITY HEURISTIK
Terjadi ketika orang menggunakan informasi " yang sudah tersedia"
Dual-Uncertainty Decisions Manajer Puncak terbelenggu oleh kebiasaan, kemampuan, dari meori sebagai basis penilaian situasi atau peristiwa yang sedang
Merupakan model yang sangat dan niai nilai yang dimiliki. cth : seorang yang berlangsung.
Keputusan tingkat 4 ini merupakan keputusan paling kompleks, Tingkat Manajer Menengah dalam beberapa organisasi
rsional untuk membuat sudah lama berkecimpung dalam usaha
jumlah informasi yang kebanyakan memusatkan perhatiannya pada dua keputusan Bias Potensialnya adalah informasi yang telah tersedia mungkin
keputusan majajerial. pernagkelan mereka sulit untuk pindah
dibutuhkan semakin banyak. Selain itu dalam tiap informasi sudah sekaligus, yaitu keputusan terprogram dan tidak terprogram keliru dan mengandung faktor faktor yang tidak relevan.
Pendekatan rasional bidang usaha. ini karena mereka sudah
ada atau informasi Manajer Rendah terbiasa dengan cara lama.
menjelaskan model ideal yaitu REPRESENTATIVENESS HEURISTIK
yang masih akan diharapkan terdapat ketidakpastian atau sering
bagimana manajer seharusnya 3. Cepat Puas ( Satifice)
disebut "dualuncertainty" ketidakpastian ganda. Sehingga atas TIngkat Manajer Rendah mengambil banyak keputusan yang bersifat terprogram. Terjadi bila orang menilai kemiripan sesuatu berdasarkan stereotip
berperilaku dalam mengambil
pengambilan keputusan ini Rutinitas permasalahan yang dihadapi oleh mereka menuntut pengambilan keputusan Terjadi karena manajer meiliki seperangkat peristiwa yang sama.
membawa resiko yang lebih besar dibanding tipe keputusan yang terstruktur, sering dihadapi dan bersifat berulang serta mengandung kepastian yang
E. TAHAP keputusan.
kecenderungan untuk memilih alternatif
dibawahnya sangat besar. Keputusan yang diambil biasanya bersifat operasional PENGAMBILAN Misal : keputusan mempekerjakan seorang pada suat jabatan yang
pertama. manajer tidak bertindak rasional,
lowong karena orang tersebut berasal dari sekolah yang sama
KEPUTUSAN manajer enggan mencari alternatif lain dengan seorang karyawann baru yang terakhir yang sangat berahasil
yang berangkali belum kelihatan .
porspeknya karena dia cepat puas. Bias Potensialnya adalah Stereotip representatif dapat terjebak ke
dalam pediskirminasian faktor faktor unik yang relevan terhadap
HERBERT A. SIMON JAMES L. GIBSON, DKK F. GAYA DALAM PENGAMBILAN Menggambarkan perilaku yang lebih
keputusan tersebut.
ralistis dalam pengambilan
KEPUTUSAN keputusan. Misal : Orang tesebut tidak memliki kemapuan yang sesuai dengan
1. RESET pekerjaaan.
PEMILIHAN
2. PERANCANGAN
1. INDENTIFIKASI DAN DEFINISI MASALAH 6. EVALUASI DAN PENGENDALIAN
Mempelajar Menetapkan ANCHORING AND ADJUSTMENT HEURISTIK
Meliputi kegiatan Gaya manajer dalam pemngambilan keputusan 5 Gaya pengambilan keputusan
situasi dan kondisi Mendaftar, arah tindakan Tahap terakhir untuk Pembuatan keputusan bersadarkan penyesuaian terhadap nilai atau
pengumpulan informasi. dipengaruhi oleh bebeapa hal seperti latar menurut S.P. Robins dan DA. De
lingkungan dari mengembanka 2. MENGEMBANGKAN ATERNATIF PEMECAHAN 5. IMPLEMENTASI KEPUTUSAN memastikan bahwa titik tolak yang telah ada
proses informasi, dan belakang pengetahuan, perilaku, pengalaman, Cenzo
sumber data n, dan 4. MEMILIH ALTERNATIF pelaksanaan keputusan yang
pertimbangan dll. 1. GAYA DIREKTIF (PENGARAHAN) Misal : Penetapan tingkat upah baru utnuk karywan hanya dengan
mentah diolah dan menganalisis Mencakup penyampaian diambil sudah sesuai dengan
DIlakukan sebelum mengambil Tujuan memilih alternatif cara cara manajer dalam mendekati masalah di tempat kerja : menaikkan gaji tahunan sebelumnya.
diuji, untuk arah tindakan. Indikator yang membantu melihat keputusan itu kepada tujuan yang ingin dicapai atau Orang yang menggynakan gaya
keputusan, dan proses 3. EVALUASI ALTERNATIF PEMECAHAN adalah memecahkan
dijadikan arah permasalahan organisasi orang orang yang terkait tidak. 1. Penghindar masalah direktif memiliki toleransi rendah Bias Potensialnya : Penbiasan keputusan yang tidak tepat
Memahami pengembangan alternatif masalah agar dapat
tindakan yang masalah, dilakukan jika sudah Dilakukan setelah tahap Manajer tidak hanya terbatas apabila tidak sesuai manajer terhadap ambikuitas dan bersikap terhadap gerak pengingkatan dari titik tolak.
dapat 1. Penyimpangan Kerja menvapai tujuan dan Seorang penghindar masalah mengabaikan
menghasilakan teridenfitikasi permasalahanya mengembangkan alternatif pada keterampial memilih harus cepat bergerak ke alternatif rasiional dalam cara berpikirnya
mengidentifikasi Prubahan tiba tiba terhadap sasaran yang telah informasi yang merujuk ke sebuah masalah. Misal : Nilai pasar seseorang secara subtansi mungkin lebih tinggi
pemecahan, apa. alternatif pemecahan terbaik namun ke 2 atau kembali ke langkah awal efisien dan logis.
masalah pola kerja, Cth: Penurunan ditentukan sebelumynya Para penghindar masalah ini tidak aktif dan daripada upah yang diterima.
dan menguji Pemngembangan alternatif dari setiap alternatif harus meliputi pengetahuan dak yaitu mendefinisikan problem dan tidak ingin menghadapi masalah. 2. GAYA ANALITAS
kelayakan tingkat penjualan, Pengeluaran keterampilan untuk seterusnya
semakin meningkat, dan merupaakn proses pencarian di dipertimbangkan mana yang 2. Penyelesai masalah Keputusan bergaya analitis
pemecahan. mana lingkungan intern dan paling kecil kerugianya. dan melaksanakan pemecahan
banyak produk rusah dsb. masalah tersebut menjadi mempunyai lebih banyak toleransi
ekster diperiksa untuk meberikan disesuikan dengan tujuan Seorang penyelesai masalah mencoba
perilaku dalam organisasi. bagi ketidakjelasan daripada jenis
2. Kritikan Orang lain informasi yang dapat perusahaan sebagai pedoman. menyelesaikan masalah. apabila masalah itu
direktif.. memerlukan lebih banyak
dikembangkan menjadi alternatif muncul mereka bersikap reaktif menghadapai
Misal Pelanggan tidak puas Hubungan atara alternatif informasi sebelum mengambil
kemungkinan. masalah tersebut
dengan produk, Pemerintah keluaran didasarkan pada keputusan dengan hari hati
memberikan tindakan hukum. 3 kondisi 3. Pencari masalah
Harus mempertimbangkan 3. GAYA KOSNEPTUAL
serikat buruh yang memberi sorang pencari masalah secara aktif
keterbatasan seperti hukum, etika, 1. Kondisi Kepastian Cenderung memiliki pandangan luas
keluhan. dsb. mencari masalah guna diselesaikan atau
peraturan yang ada, sumber daya, dalam keadaan pasti manajer dalam melihat banyak alternatif.
3. Lingkungan waktu dsb mencari peluang baru untuk di kerjar.Mereka
memiliki informasi yang memusatkan perhatian dalam
seperti ini guna mengantisipasi masalah
Misal pesaing sukses dalam cukup untuk memecahkan jangka dan sangat baik dalam
masalah sebelumnya timbul.
meluncurkan prodak baru masalah. pemecahan kreatif dan masalah
yang menjadi pesaing produk masalah
2. Kondisi Berisiko
oraganisasi jadi timbul
4. GAYA PERILAKU
masalah dalam keadaaan beresiko
menajer kekurangan Para pengambil keputusan bergaya perilaku
Tipe tipe masalah
informasi lengakap pada bekerja sama dengan orang lain. menaruh
1. Masalah terstruktur dan tidak terstruktur alternatif tindakan dan perhatian pada perestasi anak buah dan rela
Masalah Terstruktur umumnya memiliki konsekuensinya. menerima saran dari orang lain. menggunakan
informasi yang terus terang dan jelas, rapat dalam berkomunikasi.
3. Kondisi Ketidakpastian
masalah ini bisa diantisipasi dengan cara
Manajer memiliki sedikit
khusus seperti kenaikan gaji dan promosi
perkiraan mengenai
Masalah tidak terstruktur adalah masalah kemungkinan dari masing
yang membingungkan dan memiliki masing alternarif.
informasi yang terbatas dalam situasi
Mendorong manajer
baru atau tidak terduga. sehingga perlu
menekankan kreativitas dalam
solusi" baru.
pemecahan masalah.
2. Masalah mengahadapi krisis
Tanggapan ketidakpastian
Masalah tidak terduga dapat bergantung pada intuisi, dugaan
menghancurkan jika tidak ditangani yang beralasan serta firasat yang
dengan cepat dan tepat semua tanpa pertimbangan dan
Perlu pemusatan perhatian mungkin salah.
untuk mengidentifikasi
masalah sesungguhnya

Kamis, 22 April 2021

Anda mungkin juga menyukai