Anda di halaman 1dari 32

E-trik Visual C# 2005

Dasar-Dasar
C#

S u h a r i a n R a madi
Dasar-Dasar C#

A. Berkenalan dengan C#
Dari awal dikembangkannya, C# (baca: C Sharp) memang diposisikan untuk
bersaing dengan Java, terutama dari sisi keunggulan Java yang menggunakan
object oriented programming (OOP) atau pemrograman berorientasi objek.
Sebelum membuat C#, Microsoft mengembangkan Microsoft Visual J++.
Akan tetapi karena bermasalah soal legalitas dengan Sun Microsystem
(pemilik legal dari Java), maka proyek J++ pun dihentikan. Microsoft pun
beralih pada pengembangan C#, baik kompiler maupun mesin virtualnya.
Microsoft, menunjuk Anders Helsberg sebagai pimpinan proyek ini.
Helsberg sendiri adalah mantan karyawan Borland yang membuat bahasa
Turbo Pascal, dan Borland Delphi, dia juga ikut menrancang Windows
Foundation Classes (WFC) yang digunakan di dalam J++. C# pertama kali
diperkenalkan pada bulan Juli 2000 sebagai sebuah bahasa pemrograman
modern berorientasi objek yang menjadi sebuah bahasa pemrograman utama
untuk pengembangan di dalam platform Microsoft .NET Framework.
Mengenai penamaan C# itu sendiri, jika kita lihat lebih teliti simbol # adalah
rangkaian empat buah simbol + yang dirangkai sedemikian rupa, hal ini
melambangkan bahwa C# adalah bahasa yang lebih tinggi dibandingkan C
yang tidak memiliki simbol +, maupun C++ yang hanya memiliki simbol +
sebanyak dua buah. Selain itu, jika mengambil analogi notasi musik, nada
yang diberi tanda # (kres) akan berbunyi lebih tinggi daripada nada awalnya.
Demikian pula dengan C# adalah bahasa pemrograman yang lebih tinggi
dari C.

B. Tipe Data dan Variabel


B.1. Tipe Data
Agar bahasa pemrograman yang kita gunakan bisa memproses data dengan
benar maka kita harus terlebih dahulu menentukan termasuk ke dalam jenis
apakah data tersebut. Secara umum tipe data terbagi atas empat kelompok:

2
Dasar-Dasar C #

a. Tipe Bilangan Bulat


Yang termasuk ke dalam tipe ini adalah semua data yang berbentuk bilangan
bulat (tidak mengandung tanda koma), baik itu bilangan positif ataupun
bilangan negatif. Pada Tabel 1, bisa dilihat apa saja tipe data yang tergolong
tipe bilangan bulat.
Tabel 1. Tipe Bilangan Bulat
Ukuran
Tipe Data Range
dalam Bit
byte 8 0 hingga 255
sbyte 8 -128 hingga 127
short 16 -32,768 hingga 32,767
ushort 16 0 hingga 65,535
int 32 -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647
uint 32 0 hingga 4,294,967,295
long 64 -9,223,372,036,854,775,808 hingga
9,223,372,036,854,775,807
ulong 64 0 hingga 18,446,744,073,709,551,615

b. Tipe Bilangan Pecahan


Yang termasuk ke dalam tipe ini adalah semua data yang berbentuk bilangan
pecahan (mengandung tanda koma). Pada Tabel 2, bisa dilihat apa saja tipe
data yang tergolong tipe bilangan pecahan.
Tabel 2. Tipe Bilangan Pecahan
Ukuran
Tipe Data Range
dalam Bit
float 32 3.4E-38 hingga 3.4E+38
double 64 1.7E-308 hingga 1.7E+308

c. Tipe Karakter dan String


Yang termasuk ke dalam tipe ini adalah semua data yang berupa satu buah
karakter maupun gabungan dari karakter-karakter. Gabungan dari karakter-
karakter inilah yang disebut dengan String.

3
E-trik Visual C# 2005

d. Tipe Logika (Boolean)


Tipe data ini hanya memiliki dua buah nilai yaitu true (benar) dan false
(salah).

B.2. Variabel
Variabel bisa diartikan sebagai tempat untuk menyimpan data yang akan
diproses oleh program. Data yang tersimpan pada variabel hanya bersifat
sementara saja. Selama ada aliran listrik ke komputer atau program yang
bersangkutan belum ditutup maka data akan tetap ada di dalam variabel.
Untuk penamaan variabel sendiri ada aturan-aturan yang harus diperhatikan,
sebagai berikut.
1. Nama variabel tidak boleh diawali oleh angka, ataupun angka semua.
2. Nama variabel tidak boleh menggunakan spasi.
3. Nama variabel tidak boleh menggunakan simbol-simbol, seperti /, #, ?,
dan lain-lain.
4. Nama variabel tidak boleh menggunakan keyword atau kata kunci khusus
yang telah digunakan / didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang
bersangkutan.
5. Nama variabel sebaiknya mudah diingat dan dipahami. Sebaiknya tidak
terlalu panjang, akan tetapi jika nama yang panjang lebih baik daripada
berusaha untuk menyingkatnya tapi justru susah untuk diingat dan
dipahami, maka apa salahnya jika gunakan nama variabel yang panjang.

C. Operator
C.1. Operator Aritmatika
Biasanya digunakan dalam proses penghitungan matematika.
Tabel 3. Operator Aritmatika
Operator Keterangan Contoh (x1=4, x2=3)
+ Penjumlahan x1 + x2 = 7
- Pengurangan x1 - x2 = 1
* Perkalian x1 * x2 = 12
/ Pembagian x1 / x2 = 1,33
% Modulus atau sisa pembagian x1 % x2 = 1

4
Dasar-Dasar C #

C.2. Operator Relasional


Digunakan untuk menentukan hubungan atas dua buah nilai. Hasil atau
kembaliannya berupa true atau false.
Tabel 4. Operator Relasional
Operator Keterangan Contoh (x1=4, x2=3)
== Apakah x1 sama dengan x2 x1 == x2 (false)
> Apakah x1 lebih besar dari x2 x1 > x2 (true)
< Apakah x1 lebih kecil dari x2 x1 < x2 (true)
>= Apakah x1 lebih besar atau x1 >= x2 (true, karena
sama dengan dari x2 lebih besar, walaupun tidak
sama dengan)
<= Apakah x1 lebih kecil atau x1 <= x2 (false, karena
sama dengan dari x2 tidak lebih kecil dan juga
tidak sama dengan)
!= Apakah x1 tidak sama dengan x1 != x2 (true)
x2

C.3. Operator Logika


Digunakan untuk menentukan apakah status dari kedua kondisi yang telah
ditetapkan memenuhi syarat yang diingikan. Hasil atau kembaliannya berupa
true atau false.
Tabel 5. Operator Logika
Contoh (x1=4, x2=4, y1=2,
Operator Keterangan
y2=2)
&& AND (apakah kedua kondisi (x1 == x2) && (x1 > y1)
bernilai true semua) (true, karena kondisi
pertama (x1 == x2) bernilai
true dan kondisi kedua (x1 >
y1) juga bernilai true).

5
E-trik Visual C# 2005

|| OR (apakah salah satu kondisi (x1 > y2) || (x2 == y2)


ada yang bernilai true) (true, karena ada salah satu
kondisi yang bernilai true,
yaitu kondisi pertama (x1
> y2). Walaupun kondisi
kedua bernilai false).
! NOT (menghasilkan !(x1 > x2)
nilai kebalikan dari hasil (false, karena hasil awal
sebenarnya) kondisi tersebut (x1 > x2)
bernilai true).

C.4. Operator Assignment


Digunakan untuk memasukan nilai ke dalam suatu variabel. Simbol yang
digunakan adalah = (sama dengan satu kali).
Tabel 6. Operator Assignment
Contoh Keterangan
x=1 Memasukan nilai 1 ke dalam variabel x
x=2+2 Memasukan nilai hasil dari 2 + 2 ke dalam variabel x

C.5. Operator Increment dan Decrement


Digunakan untuk menambah atau mengurangi nilai sebanyak 1 angka.
Biasanya operator ini digunakan pada proses perulangan.
Tabel 7. Operator Increment dan Decrement
Contoh (x=2) Hasil
x++ x=3
x-- x=1

D. Statement
D.1. Statement Pemilihan
Digunakan dalam proses untuk menentukan apakah kondisi tertentu telah
terpenuhi untuk dapat melanjutkan proses tertentu juga.

6
Dasar-Dasar C #

a. IF
Contoh penggunaan statement IF adalah :

1 int x = 5;
2 if(x > 2)
3 {
4 MessageBox.Show(“Nilai X lebih besar dari 2”, “PESAN”);
5 }

b. IF ELSE
Contoh penggunaan statement IF ELSE adalah :

1 int x = int.Parse(textBox1.Text); // misal yang diinput 5


2 if(x >= 10)
3 {
4 MessageBox.Show(“Nilai X lebih besar dari 10”, “PESAN”);
5 }
6 else
7 {
8 MessageBox.Show(“Nilai X lebih kecil dari 10”, “PESAN”);
9 }

Keterangan:
- Baris 1: karena setiap input yang diperoleh dari TextBox, Label,
ComboBox, dan lain-lain itu masih memiliki tipe data String maka harus
diubah dulu ke tipe data yang sesuai denga variabel penampungnya.
- Hasil: misal yang diinput 5, maka akan tampil MessageBox yang
kedua.

c. IF ELSE IF
Contoh penggunaan statement IF ELSE IF adalah :

7
E-trik Visual C# 2005

1 int x = int.Parse(textBox1.Text); // misal yang diinput 5


2 if(x > 10)
3 {
4 MessageBox.Show(“Nilai X lebih besar dari 10”, “PESAN”);
5 }
6 else if ((x >= 5) && (x <= 10))
7 {
8 MessageBox.Show(“Nilai X berada dalam range 5 sampai 10”,
“PESAN”);
9 }
10 else
11 {
12 MessageBox.Show(“Nilai X lebih kecil dari 5”, “PESAN”);
13 }

Keterangan:
- Hasil: karena yang diinput 5, maka akan tampil MessageBox yang
kedua.

d. SWITCH
Biasanya digunakan pada pemilihan yang memiliki nilai pasti.
Contoh penggunaan statement SWITCH adalah :

1 string warnaFavorit = comboBox1.Text;


2 switch(warnaFavorit)
3 {
4 case “Red”:
5 MessageBox.Show(“Merah”, “WARNA FAVORIT”);
6 break;
7 case “Green”:
8 MessageBox.Show(“Hijau”, “WARNA FAVORIT”);
9 break;

8
Dasar-Dasar C #

10 case “Blue”:
11 MessageBox.Show(“Biru“, “WARNA FAVORIT”);
12 break;
13 default:
14 MessageBox.Show(“Warna yang Anda pilih tidak ada“,
“WARNA FAVORIT”);
15 break;
16 }

Keterangan:
- Hasil: jika yang dipilih (pada comboBox1) adalah Red, maka MessageBox
yang keluar adalah yang ada pada baris 5.
- Baris 4-12: membandingkan apakah nilai variabel warnaFavorit sama
dengan yang ada pada masing-masing case. Jika sama maka jalankan
perintah di bawahnya, yaitu menampilkan MessageBox yang berisikan
warna favorit yang dipilih. Pada setiap akhir statement pemilihan
ditambahkan perintah break;
- Baris13-15: baris perintah default ini harus selalu disertakan, karena jika
pada baris di atasnya tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka baris inilah
yang akan dieksekusi.

D.2. Statement Perulangan


Sering juga disebut iterasi atau looping. Digunakan jika ada proses yang akan
dikerjakan berulang-ulang.

a. FOR
Contoh penggunaan statement FOR adalah :
Menentukan berapa banyak jumlah bilangan genap dalam range angka 1-10.
1 int i = 0, jmlBilGenap = 0, temp = 0, angka = 1;
2 for(i=0; i<10; i++)
3 {

9
E-trik Visual C# 2005

4 temp = angka % 2;
5 angka++;
6 if(temp == 0) jmlBilGenap++;
7 }
8 MessageBox.Show(jmlBilGenap.ToString(), “Hasil”);

Keterangan:
- Hasil: 5 (yaitu, 2, 4, 6, 8, 10).
- Baris 1: mendefinisikan empat buah variabel: i, jmlBilGenap, temp,
angka.
- Baris 2: menyiapkan nilai awal proses looping (i=0;), lalu nilai batas akhir
looping (i<10;), dan terakhir seberapa besar nilai i bertambah setiap proses
looping (i++). Jadi proses perulangan akan dimulai dari 0 sampai 9, dan
karena penambahan i hanya sebesar 1 poin, berarti proses looping yang
terjadi adalah sebanyak 10 kali.
- Baris 3 dan 7: tanda awal ( { ) dan tanda akhir ( } ) proses yang akan
diulang.
- Baris 4, 5, dan 6: statement yang akan dieksekusi sebanyak 10 kali.
- Baris 4: nilai pada variabel angka dimodulus (sisa bagi) dengan 2, lalu
simpan ke variabel temp.
- Baris 5: menambah isi variabel angka sebanyak 1 poin.
- Baris 6: periksa apakah nilai / isi dari variabel temp sama dengan 0,jika
true, tambah nilai pada variabel jmlBilGenap sebanyak 1 poin.
- Baris 8: tampilkan MessageBox yang menampilkan hasil dari proses
perulangan sebelumnya, yaitu isi dari variabel jmlBilGenap.

b. WHILE
Biasanya digunakan untuk melakukan proses perulangan apabila jumlah
perulangannya tidak diketahui.
Contoh penggunaan statement WHILE adalah :

1 int usiaAnda = int.Parse(textBox1.Text);


2 int usiaBertambah = 0, jmlProsesUlang = 0;
3 bool berhenti = false;

10
Dasar-Dasar C #

4 while(berhenti == false)
5 {
6 jmlProsesUlang++;
7 if (usiaBertambah == usiaAnda)
8 berhenti = true;
9 else
10 usiaBertambah++;
11 }
12 MessageBox.Show(jmlProsesUlang.ToString(), “Hasil”);

Keterangan:
- Baris 3: mendefinisikan variabel boolean berhenti, sebagai parameter
apakah proses looping akan berhenti atau tidak.
- Baris 4: proses looping akan terus berlangsung selama variabel berhenti
masih bernilai false.
- Baris 6: periksa apakah isi variabel usiaBertambah sama dengan isi dari
variabel usiaAnda.
- Baris 7: jika true, hentikan proses perulangan dengan cara set nilai variabel
berhenti menjadi true;
- Baris 9: jika false, tambah satu poin pada variabel usiaBertambah.
- Baris 10: variabel yang akan menghitung berapa kali proses perulangan
terjadi.
- Baris 12: jika proses looping selesai, tampilkan pesan yang berisi
berapa banyak proses looping yang terjadi, yang dicatat oleh variabel
jmlProsesUlang.

c. DO - WHILE
Berbeda dengan statement While, statement ini pasti akan mengeksekusi
baris perintah yang akan diulang paling tidak sebanyak satu kali. Karena pada
statement ini, pemeriksaan kondisi/parameter, apakah program akan terus
diulang atau tidak, dilakukan pada bagian akhir statement.
Contoh penggunaan statement DO - WHILE adalah :

11
E-trik Visual C# 2005

1 int usiaAnda = int.Parse(textBox1.Text);


2 int usiaBertambah = 0, jmlProsesUlang = 0;
3 bool berhenti = false;
4 do
5 {
6 jmlProsesUlang++;
7 if (usiaBertambah == usiaAnda)
8 berhenti = true;
9 else
10 usiaBertambah++;
11 }
12 while(berhenti == false);
13 MessageBox.Show(jmlProsesUlang.ToString(), “Hasil”);

Keterangan:
- Baris 4 dan 5: memberitahu compiler akan ada baris perintah yang diulang,
dimulai dari tanda kurawal buka ( { ).
- Baris 6-10: baris perintah yang akan diulang.
- Baris 11: tanda kurawal tutup ( } ), tanda akhir program yang diulang.
- Baris 12: pengecekan paramater, apakah program masih boleh untuk
diulang atau tidak.

E. Array
Array atau larik adalah variabel yang digunakan untuk mengelompokkan
data yang sama, baik yang memiliki tipe data sama maupun yang memiliki
arti yang sama. Contoh, data nama-nama hari, tipe data yang dimiliki sama-
sama String dan arti dari datanya itu sendiri sama-sama menrepresentasikan
nama-nama hari yang ada.
Contoh penggunaan Array adalah :
1 string[] namaHari = {“Senin”, “Selasa”, “Rabu”, “Kamis”,”Jum’at”,
”Sabtu”,”Minggu”};
2 MessageBox.Show(namaHari[3], “HARI APA?”);

12
Dasar-Dasar C #
Atau,
1 string[] namaHari = new string[7];
2 namaHari[0] = “Senin”;
3 namaHari[1] = “Selasa”;
4 namaHari[2] = “Rabu”;
5 namaHari[3] = “Kamis”;
6 namaHari[4] = “Jum’at”;
7 namaHari[5] = “Sabtu”;
8 namaHari[6] = “Minggu”;

Keterangan Program:
- Baris 1 contoh 1: membuat array baru dengan nama namaHari, memiliki
tipe data String, dan langsung mendefinisikan isi dari array tersebut.
- Baris 2 contoh 1: menampilkan isi array yang berada pada indeks 3.
- Baris 1 contoh 2: membuat array baru dengan nama namaHari, memiliki
tipe data String, dengan panjang array / jumlah indeks sebanyak 7.
- Baris 2-8 contoh 2: memasukkan nilai ke dalam array sesuai indeks
masing-masing, 0-6.

Catatan :
Indeks berguna untuk mengetahui dimana posisi data akan disimpan atau
dipanggil. Indeks pada bahasa C# harus dimulai dari angka 0 dan hanya
boleh angka integer.

F. Membuat Program Pertama


F.1. Membuka Program Microsoft Visual C# 2005
Sebelum kita memulai untuk membuat program pertama kita, ada baiknya
jika kita lihat dahulu bagaimana cara untuk membuka program Microsoft
Visual C# 2005. Program ini berada dalam paket instalasi Microsoft Visual
Studio 2005. Berikut langkah-langkahnya.
1. Klik tombol Start , pada Windows Taskbar, kemudian
pilih All Programs > Microsoft Visual Studio 2005 > Microsoft Visual
Studio 2005, lihat Gambar 1.

13
E-trik Visual C# 2005

Gambar 1 Membuka Program Microsoft Visual Studio 2005

Catatan :
Jika Anda baru pertama kali menjalankan program Microsoft Visual
Studio 2005 ini, maka akan tampil kotak dialog yang meminta Anda
untuk memilih editor bahasa pemrograman manakah yang akan menjadi
editor utama (default) setiap kali program Microsoft Visual Studio 2005
dijalankan. Anda silahkan pilih / klik pada pilihan C#, lalu tekan tombol
Ok.

2. Lalu akan tampil Start Page seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2 Tampilan Start Page

14
Dasar-Dasar C #

F.2. Membuat Project Baru


Selanjutnya kita akan belajar bagaimana cara untuk membuat project baru.
Berikut langkah-langkahnya.
1. Pada Start Page ini kita akan membuat project baru, caranya adalah
sebagai berikut. Klik Project... yang berada disamping tulisan Create.
Seperti pada gambar di bawah ini.

Klik Project...

Gambar 3 Membuat Project Baru

2. Lalu akan tampil kotak dialog New Project. Pada Project types: klik
Visual C# lalu pilih Windows. Kemudian bagian Templates: pilih
Windows Application. Setelah itu klik tombol Browse.. . Lihat gambar
di bawah ini.
3. pilih Windows Application

1. kilk Visual C#
2. pilih Windows

4. klik Browse

Gambar 4 Petunjuk Memilih Jenis Aplikasi

15
E-trik Visual C# 2005
3. Akan muncul kotak dialog Project Location. Pilih lokasi penyimpanan
file project Anda, klik tombol Create New Folder, isikan nama foldernya
(saya menggunakan nama ‘e-Trik_1’). Tekan OK, akan otomatis masuk
ke folder baru tersebut, lalu tekan tombol Open. Lihat Gambar 5.
1. Pilih Lokasi Penyimpanan 2. Klik Create New Folder

3. Muncul Kotak Dialog Ini

4. Isi nama foldernya

5. Tekan OK 6. Tekan Open

Gambar 5 Menyiapkan Folder Penyimpanan Project

4. Setelah itu tampilan akan kembali lagi ke kotak dialog New Project, kotak
dialog seperti yang ada di Gambar 4.
5. Pada bagian Name:, isi dengan nama project Anda, untuk tahap ini nama
project-nya lebih baik disamakan dulu dengan penulis untuk menghindari
adanya kebingungan yang mungkin timbul nantinya. Nama project-nya,
yaitu menghitungPointSepakBola, perhatikan cara penulisannya, besar-
kecil hurufnya, dan harus tanpa spasi.
6. Pastikan checkbox Create directory for solution dicentang, lalu tekan
tombol OK. Lihat Gambar 6 untuk langkah 5 dan 6.
2. Pastikan dicentang
1. Isi nama project

3. Tekan OK
Gambar 6 Memberi Nama Project

7. Selanjutnya kita akan dibawa ke area kerja (workspace). Disinilah kita

16
Dasar-Dasar C #
akan melakukan berbagai aktivitas kita, mulai dari mendesain tata letak
objek, coding, hingga debugging program. Lihat Gambar 7.

Toolbar Solution Explorer

Toolbox

Form Panel Properties

Gambar 7 Tampilan Area Kerja Visual C# 2005

F.3. Membuat Program


Pada bagian ini kita akan mulai belajar bagaimana cara untuk membuat pro-
gram kita sendiri. Berikut deskripsi program yang akan kita buat.
• Program berguna untuk menghitung poin yang diterima sebuah klub
sepakbola.
• Nilai yang diinput oleh user adalah, jumlah kemenangan, jumlah kekala-
han, dan jumlah hasil seri yang dialami oleh klub tersebut.
• Program juga akan memutuskan apakah klub bersangkutan berada di
peringkat utama atau kedua.
• Dengan kondisi, jika poin-nya lebih besar dari 50, maka berada di per-
ingkat 1. Sedangkan, jika poin-nya sama dengan atau lebih kecil dari 50,
maka berada di peringkat 2.
• Tampilan hasil akhir program yang akan kita buat nanti adalah seperti
pada Gambar 8.

17
E-trik Visual C# 2005

Gambar 8 Tampilan Hasil Akhir Program

Langkah-langkah membuat tampilan program tersebut adalah sebagai


berikut:

1. File project yang kita gunakan adalah yang sebelumnya kita buat, yaitu
menghitungPointSepakBola.
2. Jika Anda sudah menutup project-nya, Anda bisa membukanya dengan
cara. Klik File > Open > Project/Solution..., lalu cari file project yang
tadi kita buat.
3. Setelah itu, pada ToolBox, bagian Common Controls, anda klik komponen
Label, lalu drag ke Form1 (Gambar 9). Mengenai letaknya sembarang
saja dulu, karena nanti kita akan mengaturnya melalui Properties.

1. Klik Label 2. Drag ke sini

Gambar 9 Klik dan Drag Label Ke Form1

18
Dasar-Dasar C #
4. Masukkan lagi 7 buah Label, 5 buah TextBox , 3 buah Button
, atur tata letaknya kira-kira seperti Gambar 10.

Gambar 10 Tata Letak Awal Komponen

5. Setelah itu, kita akan mengatur Properties dari masing-masing komponen.


Caranya adalah, jika Panel Properties yang berada di sebelah kanan
layar monitor (Panel Properties seperti yang ada pada Gambar 7), di
bawah Solution Explorer belum tampil. Maka, klik kanan pada salah
satu komponen, misalkan Label1. Lalu pilih Properties.
6. Ubah Value (nilai) dari Properties Text dengan kata ‘Main’ (Gambar
11).
7. Lalu ubah juga Properties Location, dengan nilai (lihat Gambar 12).
8. Lalu ubah nilai Properties Font, dengan cara klik (lihat Gambar
13). Maka akan tampil kotak dialog Font. Pada bagian Font Style, pilih
Bold, tekan OK (lihat Gambar 14).

19
E-trik Visual C# 2005

Ubah Value dari


Properties Text
Properties Text

Gambar 11 Mengubah Value Properties Text


Properties Location

Ubah Nilainya

Gambar 12 Mengubah Value Properties Location

Properties Font Klik di sini

Gambar 13 Mengubah Value Properties Font

1. Pilih Bold
2. Klik OK

Gambar 14 Kotak Dialog Font

20
Dasar-Dasar C #
9. Untuk langkah selanjutnya, kita akan mengubah semua nilai properties
pada masing-masing objek yang ada pada Form1, termasuk Form1 itu
sendiri. Untuk mengetahui objek dan properties yang mana yang akan
diubah, dan apa nilainya, silahkan Anda lihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Properties dan Value yang Akan Diubah
Nama Kontrol Nama Properties Value / Nilai
Form1 FormBorderStyle FixedSingle
MaximizeBox False
Size 322, 260
StartPosition CenterScreen
Text Menghitung Point Klub Sepak Bola
label2 Font style Bold
Location 78, 21
Text Menang
label3 Font style Bold
Location 136, 21
Text Seri
label4 Font style Bold
Location 180, 21
Text Kalah
label5 Font style Bold
Location 233, 21
Text Point
label6 Font style Bold
Location 28, 116
Text Point peringkat 1 = 50
label7 Font style Bold
Location 28, 133
Text Peringkat klub kita =

21
E-trik Visual C# 2005

label8 (Name) lblPeringkatKlub


Font style Bold
Location 150, 133
Text ?
ForeColor Red
textBox1 (Name) txtMain
Location 41, 48
BackColor White
ReadOnly True
Size 25, 20
textBox2 (Name) txtMenang
Location 91, 48
Size 25, 20
TabIndex 0
textBox3 (Name) txtSeri
Location 139, 48
Size 25, 20
TabIndex 1
textBox4 (Name) txtKalah
Location 186, 48
Size 25, 20
TabIndex 2
textBox5 (Name) txtPoint
Location 235, 48
BackColor White
ReadOnly True
Size 33, 20

22
Dasar-Dasar C #

button1 (Name) cmdHitung


Font style Bold
Location 31, 183
Text &Hitung
TabIndex 3
button2 (Name) cmdReset
Font style Bold
Location 114, 183
Text &Reset
TabIndex 4
button3 (Name) cmdKeluar
Font style Bold
Location 197, 183
Text &Keluar
TabIndex 5

Catatan :
• Untuk mengubah nilai properties Form1, klik pada area kosong di
Form1, jangan di atas objek/kontrol.
• Supaya tidak terjadi masalah ke depannya nanti, tolong untuk nilai
properties-nya terutama properties (Name), Location dan Size,
benar-benar disamakan dengan yang ada pada Tabel 8.
• Untuk pemrograman berbasis objek, biasakanlah dalam hal
penamaan komponen / kontrol dengan diawali singkatan jenis kontrol
yang bersangkutan. Misal, untuk komponen TextBox, diberi nama
txtHasil. Untuk komponen Button, diberi nama cmdHitung (cmd
singkatan dari Command, kebiasaan di VB) atau btnHitung. Dijamin
hal ini bisa lebih mempermudah Anda dalam melakukan pengkodean
nantinya.

Sampai disini kita telah selesai mengerjakan tahap yang disebut pembuatan
User Interface atau antarmuka pengguna. Program yang kita buat ini sudah
bisa dijalankan, coba Anda tombol F5 pada keyboard.

23
E-trik Visual C# 2005
Akan tetapi belum bisa berinteraksi dengan user atau pengguna, maka dari itu
kita perlu melakukan tahap yang disebut coding atau pengkodean.
Langkah-langkah melakukan pengkodean program adalah sebagai berikut:
1. Klik ganda pada komponen txtMenang, ketikkan kode yang berwarna
merah seperti dibawah ini.

1 private void txtMenang_TextChanged(object sender, EventArgs e)


2 {
3 HitungJumlahMain();
4 }

Keterangan Program:
- Baris 1, 2, dan 4: akan tercipta dengan sendirinya begitu kita melakukan
klik ganda pada komponen txtMenang tadi. Jadi tidak perlu diketik
lagi.
- Baris 1: txtMenang_TextChanged adalah nama komponen (txtMenang)
dan nama event-nya (TextChanged).
- Event adalah trigger yang akan memicu baris kode di dalamnya untuk
dijalankan. Biasanya event dipicu oleh interaksi pengguna dengan program
yang kita buat.
- Pada event untuk komponen txtMenang ini, baris kode akan dijalankan
jika pada komponen txtMenang terjadi perubahan teks atau isinya.
- Baris 3: berguna untuk memanggil method HitungJumlahMain(), method
ini sendiri nanti akan kita buat.

2. Kembali lagi ke form design, dengan cara klik tab pada bagian atas yang
bertuliskan Form1.cs [Design].
3. Setelah itu, lalukan cara yang sama seperti pada langkah 1, untuk
komponen txtSeri dan txtKalah. Sehingga hasilnya nanti seperti ini.
1 private void txtSeri_TextChanged(object sender, EventArgs e)
2 {
3 HitungJumlahMain();
4 }

24
Dasar-Dasar C #

5 private void txtKalah_TextChanged(object sender, EventArgs e)


6 {
7 HitungJumlahMain();
8 }

4. Kembali lagi ke form design dengan cara yang sama seperti pada langkah
2.
5. Lalu klik ganda pada komponen cmdHitung untuk masuk kembali ke
editor kode, dan ketikkan kode berikut.

1 private void cmdHitung_Click(object sender, EventArgs e)


2 {
3 int jmlMenang, jmlSeri, jmlKalah, jmlPoint;
4 int jmlPoinMenang, jmlPoinSeri, jmlPoinKalah;
5 jmlMenang = int.Parse(txtMenang.Text);
6 jmlSeri = int.Parse(txtSeri.Text);
7 jmlKalah = int.Parse(txtKalah.Text);
8 // hitung jmlPoinMenang
9 jmlPoinMenang = jmlMenang * 3;
10 // hitung jmlPoinSeri
11 jmlPoinSeri = jmlSeri * 1;
12 // hitung jmlPoinKalah
13 jmlPoinKalah = jmlKalah * 0;
14 jmlPoint = jmlPoinMenang + jmlPoinSeri + jmlPoinKalah;
15 txtPoint.Text = jmlPoint.ToString();
16 lblPeringkatKlub.Text =
TentukanPeringkatKlub(jmlPoint).ToString();
17 }

Keterangan Program:
- Baris 1 dan 2: mendeklarasikan tujuh buah variabel bertipe data Integer.
- Baris 5: mengambil isi dari komponen txtMenang, dan karena datanya

25
E-trik Visual C# 2005
bertipe String maka harus dikonversi dulu ke tipe Integer. Setelah itu
masukkan hasilnya ke variabel jmlMenang.
- Baris 6 dan 7: sama dengan baris 6. Untuk setiap data dari komponen
TextBox, Label, ComboBox, dll, tipe datanya adalah String. Maka jika
variabel penampungnya bukan String juga, harus dikonversi ke tipe data
yang sesuai.
- Baris 8, 10, 12: adalah baris komentar. Komentar tidak akan diparsing
oleh bahasa pemrograman, jadi tidak akan berpengaruh dengan program
yang kita buat.
- Dalam membuat program biasakanlah untuk memberikan komentar
seperlunya, hal ini sangat berguna untuk mengingatkan kita, misalnya,
apa maksud dan guna dari kode ini, variabel ini berguna untuk program
yang mana, dan lain-lain.
- Baris 9: menghitung jumlah poin yang diperoleh untuk kemenangan
(jmlPoinMenang), dengan rumus banyaknya kemenangan yang diraih
(jmlMenang) dikalikan dengan 3.
- Baris 11: menghitung jumlah poin yang diperoleh untuk hasil seri
(jmlPoinSeri), dengan rumus banyaknya hasil seri yang diraih (jmlSeri)
dikalikan dengan 1.
- Baris 13: menghitung jumlah poin yang diperoleh untuk kekalahan
(jmlPoinKalah), dengan rumus banyaknya kekalahan yang diraih
(jmlKalah) dikalikan dengan 0. Sebetulnya baris kode ini bisa diganti
dengan jmlPoinKalah = 0, karena bagaimanapun juga, hasil dari
perhitungan ini akan tetap menghasilkan nilai 0 (nol).
- Baris 14: menjumlahkan hasil dari proses pada baris 11, 14, dan 17, lalu
hasilnya disimpan ke variabel jmlPoint.
- Baris 15: menampilkan isi variabel jmlPoint, melalui komponen
txtPoint. Akan tetapi, sebelumnya harus dikonversi dulu ke tipe String
(ToString()).
- Baris 16: menentukan klub kita ada diperingkat berapa berdasarkan
jmlPoint, dengan menggunakan method TentukanPeringkatKlub().
Lalu hasilnya akan ditampilkan melalui lblPeringkatKlub.

6. Klik ganda cmdReset, ketikkan kode berwarna merah berikut ini.


1 private void cmdReset_Click(object sender, EventArgs e)
2 {

26
Dasar-Dasar C #

3 txtMain.Text = Convert.ToString(0);
4 txtMenang.Text = Convert.ToString(0);
5 txtSeri.Text = Convert.ToString(0);
6 txtKalah.Text = Convert.ToString(0);
7 txtPoint.Text = Convert.ToString(0);
8 lblPeringkatKlub.Text = “?”;
9 }

Keterangan Program:
- Kode ini berguna untuk me-reset atau mengembalikan kondisi tampilan
seolah-olah seperti program baru dijalankan.
- Baris 3-7: mengisi masing-masing komponen dengan angka 0. Karena
angka 0 bukan bertipe string jadi harus dikonversi dulu ke tipe String,
dengan menggunakan perintah Convert.ToString() .
- Sebenarnya untuk baris 3-7 bisa saja kodenya diganti dengan, misal
txtMain.Text = “0”; . Akan tetapi yang harus diingat, meskipun jumlah
karakternya hanya 1 (yaitu 0), akan tetapi jangan dianggap sebagai karakter
dan ditulis dengan petik satu ( ‘0’ ), karena akan menyebabkan program
error.
- Baris 8: mengisi komponen lblPeringkatKlub dengan simbol ? .

7. Klik ganda cmdKeluar, ketikkan kode berikut ini.

1 private void cmdKeluar_Click(object sender, EventArgs e)


2 {
3 this.Close();
4 }

Keterangan Program:
- Kode ini berguna untuk keluar dari program.
- Baris 3: this, maksudnya Form1. Close(), adalah method untuk menutup
program.

27
E-trik Visual C# 2005
8. Selanjutnya kita akan membuat method kita sendiri, yaitu method dengan
nama HitungJumlahMain(). Ketikkan kode yang berwarna merah berikut
dibawah kode sebelumnya tadi. Lihat kode dibawah ini.

1 this.Close();
2 }
3 // method HitungJumlahMain()
4 private void HitungJumlahMain()
5 {
6 int jmlMain, jmlMenang = 0, jmlSeri = 0, jmlKalah = 0;
7 try
8 {
9 jmlMenang = int.Parse(txtMenang.Text);
10 }
11 catch (FormatException)
12 {
13 txtMenang.Text = “0”;
14 }
15 try
16 {
17 jmlSeri = int.Parse(txtSeri.Text);
18 }
19 catch (FormatException)
20 {
21 txtSeri.Text = “0”;
22 }
23 try
24 {
25 jmlKalah = int.Parse(txtKalah.Text);
26 }
27 catch (FormatException)
28 {

28
Dasar-Dasar C #

29 txtKalah.Text = “0”;
30 }
31 jmlMain = jmlMenang + jmlSeri + jmlKalah;
32 txtMain.Text = jmlMain.ToString();
33 }

Keterangan Program:
- Baris 1 dan 2: potongan kode program langkah 7, untuk menunjukkan
dimana posisi kita mulai mengetikkan kode langkah 8.
- Baris 4: karena method ini tidak punya nilai kembalian (return value), jadi
bertipekan void.
- Baris 7-14: adalah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh C#, yaitu
perangkap kesalahan (exception handling).
- Baris 7-10: mencoba (try) untuk mengkonversi isi dari variabel txtMenang
ke tipe data Integer. Jika ada kesalahan (error), misalnya, txtMenang
masih kosong, atau diinput yang bukan angka. Maka program akan
menjalankan baris kode di dalam catch, yaitu men-set isi komponen
txtMenang dengan angka 0 (nol).
- Baris 31: menjumlahkan variabel jmlMenang, jmlSeri, jmlKalah,
hasilnya simpan ke variabel jmlMain.
- Baris 35: tampilkan isi variabel jmlMain, ke dalam komponen txtMain,
setelah sebelumnya (lagi-lagi) dikonversi ke tipe data String.

9. Dan untuk yang terakhir, kita akan membuat method dengan nama
TentukanPeringkatKlub(). Ketikkan kode berikut ini.
1 // method TentukanPeringkatKlub()
2 private int TentukanPeringkatKlub(int jumlahPoin)
3 {
4 if (jumlahPoin > 50)
5 {
6 return 1;
7 }

29
E-trik Visual C# 2005

8 else
9 {
10 return 2;
11 }
12 }

Keterangan Program:
- Baris 2: berbeda dengan method yang pertama kita buat (langkah 7),
method kali ini memiliki parameter, yaitu variabel int jumlahPoin. Selain
itu karena tipe data yang akan dikembalikan adalah Integer, maka method
ini pun harus bertipe Integer (private int TentukanPeringkatKlub()).
- Baris 4-7: periksa apakah nilai yang ada pada variabel jumlahPoin, bernilai
lebih besar dari 50. Jika iya, maka nilai kembalian (return value)-nya
adalah 1.
- Baris 8-11: jika tidak, maka nilai kembalian (return value)-nya adalah
2.
- Coba Anda lihat lagi penggunaan method ini pada langkah 5 (untuk
komponen cmdHitung).
lblPeringkatKlub.Text = TentukanPeringkatKlub(jmlPoint).ToString();
Jadi, apabila jmlPoint, misalkan bernilai 65, maka yang akan tampil pada
komponen lblPeringkatKlub adalah angka 1. Karena 65 lebih besar dari
50, dan nilai kembaliannya adalah 1.

10. Setelah itu tekan tombol F6, untuk melakukan Build Solution. Jika ada
error, coba Anda teliti lagi apakah ada kode yang terlewat atau salah dalam
pengetikannya. Jika tidak ada error, tekan tombol F5. Maka program akan
dijalankan.

Dan tahap terakhir dalam pembuatan program adalah tahap yang disebut
testing atau ujicoba program.
Langkah-langkah melakukan ujicoba program adalah sebagai berikut:
1. Setelah program dijalankan, isi Menang dengan angka 25 (misalkan),
Seri dengan angka 12, dan Kalah dengan angka 5.

30
Dasar-Dasar C #
2. Klik tombol Hitung atau tekan kombinasi tombol ALT + H, pada keyboard.
Maka program akan menghitung jumlah point dan menampilkannya.
Bersamaan dengan itu juga program akan menentukan berada pada
peringkat berapakah klub kita.
3. Klik tombol Reset atau ALT + R, untuk mengulangi proses
penghitungan.
4. Klik tombol Keluar atau ALT + K, untuk menutup atau keluar dari
program.

Gambar 15 Tampilan Running Program

Catatan :
Anda pasti bertanya-tanya, hanya dengan menekan kombinasi tombol
ALT + H, Anda bisa menjalankan perintah Hitung, Kenapa?, Kok program
bisa tahu bahwa kombinasi tombol tersebut untuk menjalankan perintah
Hitung?
Jawabannya adalah, coba Anda lihat lagi Tabel 8 (Properties dan Value yang
Akan Diubah). Pada bagian pengaturan komponen Button1 (cmdHitung),
properties Text kita isi dengan &Hitung. Nah simbol & itulah yang
berguna untuk memberitahu program bahwa karakter setelah simbol &,
adalah karakter yang bisa dikombinasikan dengan tombol ALT.
Jadi, jika yang diisi adalah Hi&tung, maka kombinasi tombolnya adalah
ALT + t.

31

Anda mungkin juga menyukai