Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI II PAGI C


SIMPLISIA RHIZOMA (Rimpang)

Dosen Pengampu : Zuraida Sagala


Disusun Oleh :

Evelin (1943057022)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2021
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu membedakan dan memahami ciri khas dari bagian-bagian
simplisia rhizoma, yaitu: amylum, aleuron, fragmen xylem, parenkim, rambut,
sel gabus, serabut sklerenkim, serat minyak, sklkereid, trachea, kristal.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi rhizoma secara makroskopik
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri spesifik cacahan/rajangan Rhizoma
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi fragmen-fragmen spesifik pada serbuk
Rhizoma

II. DASAR TEORI


Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang pada
umumnya beerbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula berbentuk
lain (Campbell, 2008).

Batang merupakan suatu sistem berselang-seling yang terdiri dari buku


yaitu titik dimana daun melekat, dan ruas yaitu bagian batang diantara buku-
buku. Pada sudut yang terbentuk antara masing-masing daun dan batang
terdapat suatu tunas aksilar, yang berpotensi untuk membentuk suatu tunas
cabang (Campbell, 2008: 740).

Rimpang merupakan modifikasi dari batang. Rimpang atau rhizoma


adalah batang yang berada dalam tanah, batang ini menyerupai suatu akar
karena berada di dalam tanah tetapi rimpang ini bukanlah akar akan tetapi
penjelmaan dari suatu batang (Dalimartha, 2003).

Rimpang biasanya dimiliki oleh tumbuh-tumbuhan Dicotyledoneae.


Rimpang yg sesungguhnya adalah batang sejati yg merambat di dalam tanah.
Karena merupakan modifikasi dari batang, sifat sifat batang juga nampak pada
rimpang, seperti berbentuk bulat, mendukung daun-daun dan tumbuh
menjauhi pusat bumi. Pada batang sejati, ruas-ruas batang yang merupakan
jarak antara dua buku batang merupakan tempat duduknya daun. Sifat
tersebut juga
ditunjukkan pada rimpang. Ruas-ruas batang terlihat, sedangkan daun
termodifikasi menjadi sisik-sisik yang melekat pada setiap ruas (Rosanti,2013).

Dalam mengidentifikasi rhizoma, hal- hal yang harus diperhatikan: (Rosanti,


2013).

a. Bagian luar bentuk aslinya, warna bagian luar dapat berwarna hijau kotor,
kuning sampai kuning merah.
b. Tanda- tanda permukaan: ada garis melingkar, warna bagian dalam kuning
(temulawak, kunyit) tau coklat muda (jahe)
c. Bau dan rasa
d. Struktur rhizoma: seperti batang monokotil, memiliki epidermis,
endodermis, cortex, dan lain-lain. Pada zingiberaceae, di dalam cortex dan
parenkim berisi amilum atau mengandung kantong secret
Anatomi Rhizoma

Rhizoma merupakan batang dalam tanah, yang terdiri dari: Epidermis,


turunan epidermis berupa rambut uniseluler. Pada rhizoma yang tua, kadang-
kadang epidermis telah rusak, sehingga fungsi epidermis diambil alih oleh
periderm. Korteks sifatnya parenkimatis atau feloid, tersusun oleh jaringan
gabus yang terdiri atas beberapa lapis sel. Jaringan gabus berasal dari felogen
yang tersusun radier beberapa lapis sel. Parenkim korteks terdiri atas sel-sel
yang parenkimatis, sel-selnya mengandung cadangan makanan yaitu amilum,
minyak atsiri dalam sel-sel sekretori sebagai idioblas. Berkas vaskuler tipe
kolateral tertutup dan dikelilingi oleh jaringan fibrovaskuler (Lentera, 2002).

Endodermis dinding selnya mengandung suberin, lignin dan selulose


yang tipis, dinding radial relatif tebal, terdiri dari selapis sel yang membentuk
lingkaran, stele terutama terdiri atas parenkim sebagai jaringan dasar, selnya
mengandung amilum sebagai cadangan makanan, stele juga dijumpai idioblas.
Berkas vaskuler yang diselubungi jaringan fibrovaskuler sebagai jaringan
penguat, berkas vaskuler terdapat baik pada korteks, maupun stele, pada
bagian
yang berhadapan dengan endodermis tidak diselubungi oleh jaringan
fibrovaskuler (Lentera, 2002).

Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai
berikut:

1. berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik
yang tipis seperti selaput dan tidak hijau.

2. Mempunyai kuncup-kuncup
3. Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke tanah
4. Beruas-ruas, berbuku-buku.
Fungsi Rhizoma

Fungsi rhizoma antara lain adalah sebagai tempat penimbunan makanan.


Selain itu rimpang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.
Biasanya rimpang yang ditanam akan segera tumbuh akar pada ruas-ruasnya dan
tunas-tunas daun. Akar akan tumbuh sesuai dengan sifatnya yaitu menuju ke pusat
bumi, dan tunas-tunas daun akan muncul ke permukaan tanah (Rosanti, 2013).
Tinjauan Tanaman Rhizoma :
a. Kunyit (Curcuma domestica Val)

 Klasifikasi Kunyit

Divisio : Spermatophyta
Sub-diviso : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma domestica Val.
 Kandungan Kimia
Fellandrene, sabinene, sineol, borneol, zingiberene, curcumene, turmeron, kamfene,
kamfor, seskuiterpene, asam kafrilat, asam methoksisinamat, tolilmetil karbinol.
 Khasiat
Melancarkan darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan, peluruh haid, anti
radang (anti inflamasi), mempermudah persalinan, peluruh kentut, anti bakteri,
memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), astringent.

b. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

 Klasifikasi Temulawak
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Keluarga : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma xanthorrhiza Roxb
 Kandungan Kimia
Mirsen, p-toluil metil karbinol, kurkumin, desmetoksi kurkumin, bidesmetil
kurkumin, felandren, sabinen, sineol, borneol, zingiberen, turmeron, atlanton,
artumeron, ksantorizol, dan germakron.
 Khasiat
Kolagoga, antipasmodik
c. Jahe (Zingiber officinale Roxb.)
 Klasifikasi Jahe
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub division : Angiospermae
Class : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale Roxb
 Kandungan Kimia
n-nonylaldehide, d-camphene, d-β-phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol,
geraniol, linalool, acetates, caprylate, citral, chavicol, zingiberene. Selain itu juga
mengandung resin dan serat
 Khasiat
karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh
darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti
rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.
d. Kencur (Kaempferia galanga L.)

 Klasifikasi Kencur
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super divisi : Embryophyta
Kelas : Magnoliopsida
Super ordo : Lilianae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia L
Spesies : Kaempferia galanga L
 Kandungan Kimia
Alkaloid, minyak atsiri sineol dan kamferin
 Khasiat
Ekspektoran, diaforetika, karminativa, stimulansia
e. Temu Mangga (Curcuma Mangga Rhizoma)

 Klasifikasi Temu Mangga


Nama lain : Temu manga
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma manga Val.
 Kandungan Kimia
Myrsene (81,4%), minyak atsiri (0,28%), dan kurkuminoid (3%)
 Khasiat
Antipiretik, antitoksik, laksatif, dan anti oksidan
f. Temu Kunci (Boesenbergiae Rhizoma)

 Klasifikasi Temu Kunci


Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Boesenbergia
Spesies : Boesenbergia pandurata
 Kandungan Kimia
Rimpang temukunci mengandung minyak atsiri berupa 1,8-sineol, kamfer borneol,
pinnen, seskuiterpen, zingiberon, curcumin dan zeodarin. Kandungan lainnya berupa
kardamonin, pinosembrin (5,7-dihidroksiflavon), pinostrobin (5-hidroksi-7-
metoksiflavanon), panduratin A, dan 4-hidroksipanduratin. Temu kunci (Boesenbergia
rotunda) memiliki kemiripan dengan kunci pepet (Kaempferia rotunda), namun lebih
banyak mengandung minyak atsiri, dan menunjukkan bau yang khas (Tan Eng Chong,
2012).
 Khasiat
Peluruh dahak, penambah nafsu makan, penyembuh sariawan, dan peluruh ASI.
g. Bangle (Cassumunar Mangga Rhizoma)

 Klasifikasi Bangle
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Zingiber
Jenis : Zingiber purpureum Roxb
Sinonim : Zingiber Cassumunar Roxb
 Kandungan Kimia
Minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati dan tannin, saponin, flavonoid

 Khasiat
Mengobati demam, sakit kepala, batuk berdahak, perut nyeri, masuk angin, sembelit,
sakit kuning, cacingan, rheumatik, ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan,
mengecilkan perut setelah melahirkan dan kegemukan
h. Dringo (Calami Rhizoma)

 Klasifikasi Dringo
Nama lain : Dringo, Jaringau, Calamus, Sweetflag
Nama tanaman asal : Acorus calamus (L)
Keluarga : Araceae
 Kandungan Kimia
Minyak atsiri, (yang mengandung eugenol), zat pahit akorin, zat penyamak, pati
akoretin, dan tanin
 Khasiat
Karminativa, bahan pewangi, insektisida, dan demam nifas
i. Temu Hitam (Curcuma Aeuriginosa Rhizoma)

 Klasifikasi Temu Hitam


DiVisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma aeruginosa Roxb
 Kandungan Kimia
Minyak atsiri, pati, damar, lemak
 Khasiat
Menambah nafsu makan, membersihkan setelah melahirkan, batuk, berdahak, sesak
nafas, sariawan
j. Lengkuas / Laos (Languatis Rhizoma)

 Klasifikasi Lengkuas
Nama lain : Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma
Nama tanaman asal : Alpina officinarum (Hance), Alpinia galanga(L), Languas
galanga (L)
Keluarga : Zingiberaceae
 Kandungan Kimia
Minyak atsiri yang mengandung; metilsinamat, sineol, kamfer dan galangol
 Khasiat
Bumbu, karminativa, antifungi

III. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
- Alat tulis
- Gunting/ kater
- Objek gelas
- Mikroskop
- Aquadest
- Tissue
b. Bahan
Simplisia cacahan dan Serbuk
a. Curcuma Xanthorizha Rhizoma
b. Curcuma Dosmetica Rhizoma
c. Languatis Rhizoma
d. Kaemferiaea Rhizoma
e. Zinggiberis Rhizoma
f. Curcuma mangga Rhizoma

IV. PROSEDUR KERJA


 Lengkapi identitas simplisia dan amati ciri-ciri organoleptis serta ciri-ciri spesifik
makroskopis dari masing-masing simplisia cacahan Rimpang
 Amati ciri-ciri organoleptis dari masing-masing simplisia serbuk Rimpang
 Buatlah sediaan dalam media air dari masing-masing simplisia serbuk Rimpang, amati
di bawah mikroskop lalu gambar!
 Buatlah sediaan dalam media kloralhidrat dari masing-masing simplisia serbuk
Rimpang dengan cara :
o Ambil sedikit simplisia serbuk Rimpang, letakkan pada gelas obyek.
o Tambahkan beberapa tetes larutan kloralhidrat, hangatkan di atas nyala spiritus
(jangan sampai mendidih!).
o Tutup dengan gelas penutup.
o Tambahkan kloralhidrat kembali, jika diperlukan. Setelah dingin amati di bawah
mikroskop
 Warnai sediaan No. 4 dengan pereaksi floroglusin-HCl, amati dan gambarkan fragmen
yang berwarna merah seperti : sklereida dan sklerenkim!
Hal-hal yang perlu diamati pada simplisia serbuk rimpang :
Curcumae Rhizoma, tanaman asal Curcuma xanthorrhiza (Zingiberaceae) Perhatikan :
 - serabut sklerenkim
 - butir amilum
 - fragmen parenkim korteks
 - fragmen jaringan gabus
 - fragmen rambut penutup
Zingiberis Rhizoma, tanaman asal Zingiber officinale (Zingiberaceae)
 Perhatikan :
 serabut sklerenkim
 butir amilum
 parenkim korteks dengan sel minyak
 jaringan gabus

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Pengamatan Rhizoma
1. Kunyit (Curcuma domestica Val)

Serbuk Kunyit

Makroskopis

Mikroskopis Mikrokopis

2. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

Makroskopis Temulawak
Penampang melintanag Temulawak

Gambar Mikroskopis
a pati,
b zat kuning atau kurkumin,
c serat
d lemak
e fragmen jaringan gabus yang berbentuk

3. Jahe (Zingiber officinale Roxb.)

Makroskopis Jahe
Mikroskopis Mikroskopis

Warna serbuk : Coklat muda (Mikroskopis)


Fragmen : Serat sklerenkim berkelok, granul pati (dalam air)
Warna serbuk : Kuning kecoklatan (Mikroskopis)
Fragmen : Preparat berwarna kuning, granul pati lebih besar dari jahe

4. Kencur (Kaempferia alangal L.)

Makroskopis Kencur
5. Temu Mangga (Curcuma Mangga Rhizoma)

Makroskopis Temu Mangga

Mikroskopis Temu Mangga

6. Temu Kunci (Boesenbergiae Rhizoma)


Makroskopis Temu Kunci

7. Bangle (Cassumunar Mangga Rhizoma)

Makroskopis Bangle
Mikoskopis Bangle

8. Dringo (Calami Rhizoma)

Makroskopis Dringo Mikroskopis Dringo

9. Temu Hitam (Curcuma Aeuriginosa Rhizoma)


Makroskopis Temu Hitam Mikroskopis Temu Hitam

10. Lengkuas / Laos (Languatis Rhizoma)

Makroskopis Lengkuas

Mikroskopis Mikroskopis
Warna serbuk : Coklat muda (lengkuas)
Fragmen : Gumpalan sekresi coklat, amilum besar seperti biji ketimun
VI. PEMBAHASAN
Rimpang atau Rhizoma sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di
dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh secara horizontal (mendatar), dan dari
ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat tumbuh menjadi
individu baru. Jika tunas di ujung rhizoma dan ketiak tumbuh menjadi tanaman baru,
tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman induknya sehingga membentuk
rumpun.
Ciri-ciri umum rimpang yaitu panjang rimpang 15-35 cm, lebar rimpang 7-19 cm, tebal
rimpang 1, 5-2, 8 cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk ruas panjang pipih
besar, panjang ruas pertama 3-8 cm, jumlah ruas 3-5 /rimpang, warna daging rimpang
putih kekuningan, rasa daging rimpang hangat, aroma rimpang kurang menyangat,
diameter akar 0, 1-0,28 cm, panjang akar 12-20 cm, batang semu berair (herbacious)
bentuk batang bulat, warna hijau, jumlah batang 3-5 rumpun, lilit batang 3-5 cm, tinggi
batang semu 40-80 cm.
Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai berikut:
 berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik yang
tipis seperti selaput dan tidak hijau.
 Mempunyai kuncup-kuncup
 Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke tanah
 beruas-ruas, berbuku-buku.
Rimpang disamping sebagai alat perkembangbiiakan atau reproduksi yaitu secara
vegetatif. Jika bagian-bagian rhizome dipotong-potong maka akan tumbuh individu
baru, hal ini dikarenakan adanya kuncup pada rhizome tersebut. Selain itu juga rhizoma
merupakan tempat penimbunan cadangan makanan yang akan dimanfaatkan oleh
organisme lain. Contohnya antara lain pada tasbih (Canna edulis Ker) , kerut (Maranta
arundinacea L.), jahe (Zingiber sp.), dan kunyit (Curcuma sp.)

VII. KESIMPULAN
Rhizoma (akar rimpang) sebenarnya adalah batang beserta daunnya yang tumbuh
mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah. Rhizoma berbentuk mirip akar,
Tetapi sebebnarnya merupakan modifikasi dari batang. Rimpang dibedakan dari akar
karena  berbuku-buku (beruas-ruas) seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup
sedangkan akar tidak. Pada setiap buku terdapat daun yang berubah bentuk menjadi
sisik dan di setiap ketiak sisik terdapat tunas. Jika tunas di ujung rhizoma dan ketiak
tumbuh menjadi tanaman baru,. Rhizoma antara lainRhizoma (akar rimpang)
sebenarnya adalah batang beserta daunnya yang tumbuh mendatar dan terletak di bawah
permukaan tanah. Rhizoma berbentuk mirip akar, Tetapi sebebnarnya merupakan
modifikasi dari batang. Rimpang dibedakan dari akar karena  berbuku-buku (beruas-
ruas) seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup sedangkan akar tidak. Pada
setiap buku terdapat daun yang berubah bentuk menjadi sisik dan di setiap ketiak sisik
terdapat tunas. Jika tunas di ujung rhizoma dan ketiak tumbuh menjadi tanaman baru.
Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Makroskopik
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat diamati bahwa :
Dari uji makroskopik dapat dilihat rimpang jahe (Zingiberis rhizoma) adalah
rimpang agak pipih, bagian ujung bercabang, cabang pendek, pipih, berbentuk bulat
telur terbalik, pada setiap ujung cabang terdapat parut melekuk ke dalam. Bagian luar
berwarna coklat kekuningan, beralur memanjang, kadang-kadang ada serat yang bebas.
Bekas patahan pendek dan berserat menonjol. Pada irisan melintang terdapat, korteks,
endodermis, stele yang lebar, banyak tersebar berkas pembuluh berupa titik keabu-
abuan dan sel kelenjar berupa titik yang lebih kecil berwarna kekuningan.
Pada rimpang temulawak (Curcuma rhizoma) adalah keping tipis bentuk bundar
atau lonjong, ringan, keras, rapuh. Permukaan luar berkerut, warna coklat kuning
sampai coklat, bidang irisan berwarna coklat kuning buram, melengkung tidak
beraturan, tidak rata, sering dengan tonjolan melingkar pada batas antara silinder pusat
dengan korteks, korteks sempit. Berkas patahan berdebu, warna kuning, jingga, sampai
coklat jingga terang.
Sedangkan pada rimpang lengkuas (Galangae rhizoma) adalah potongan 4 cm
sampai 6 cm. tebal 1 cm sampai 2 cm, kadang-kadang bercabang, ujung bengkok, warna
permukaan coklat kemerahan, parut daun jelas. Berkas patahan berserat pendek, butir-
butir kasar, berwarna coklat.
Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Mikroskopik
Warna serbuk rimpang jahe (Zingiberis rhizoma) adalah warna serbuk kuning
muda. Fragmen pengenal adalah sel parenkim, serabut, pembuluh kayu, kadang-kadang
didampingi sel zat warna, sel damar minyak, damar minyak berbentuk gumpalan atau
tetesan kecil yang dengan iodium LP member warna, banyak sekali butir pati, fragmen
periderm.
Warna serbuk rimpang temulawak (Curcuma rhizoma) adalah warna serbuk kuning
kecoklatan. Fragmen pengenal adalah butir pati, fragmen parenkim dengan sel minyak,
fragmen berkas pembuluh, warna kuning intensif.
Warna serbuk rimpang lengkuas (Galangae rhizoma) adalah warna serbuk coklat
muda. Fragmen pengenal adalah jaringan gabus, butir pati, idioblas berisi minyak dan
zat samak, fragmen parenkim, serabut sklerenkim dan pembuluh kayu. Tidak terdapat
sel hablur.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta:


Erlangga
Dalimartha, S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat. Jakarta : Puspa swara
Damayanti R. 2008. Uji Efek Sediaan Serbuk Instan Rimpang. Surakarta : UMS
Lentera, T. (2002). Khasiat dan Manfaat Jahe Merah: Si Rimpang Ajaib.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Rosanti, D. 2013. Morfologi Tumbuhan.
Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai