Anda di halaman 1dari 9

ONKOLOGI

Farmasi Klinis Pagi C


Dosen Pengampu :Ulvi Nur Rista, M. Farm.,Apt.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Achmad Farid, S.Farm 2143700256
Alika Khansa Adita 2143700452
Billy Mintje 2143700454
Evelin 2143700427
Firda Sari 2143700253
Meliana Diah Utami 2143700475
Rahmi 2143700472
Regy Freslyani Irawan 2143700266
Rizky Ramadhani Effendie 2143700442
Willy Pratama Wijaya 2143700455
Kasus Onkologi
Tn. NN usia 58 tahun dengan BB 50 kg dan TB 168 cm datang ke klinik onkologi pada tgl 14/12/2019
untuk meminta rekomendasi pengobatan untuk kasus kanker Diffuse Large B-cell Lymphoma (DLBCL)
stage IIIB yang baru saja didiagnosa oleh dokter seminggu yang lalu.

Dua minggu lalu pasien masuk UGD dengan keluhan batuk yang semakin memberat, terkadang batuk
darah dan demam tinggi. Pasien sempat rawat inap untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan
diketahui pula pasien mengalami penurunan berat badan yang signifikan dalam 1 bulan terakhir. Dari
hasil pemeriksaan fisik, terdapat massa di bagian nodus limfa supra-klavikular di sisi kiri, dengan ukuran
sekitar 2 mm, oleh karena itu dilakukan biopsi untuk menegakkan diagnosa.

Diketahui pasien memiliki riwayat Hipertensi sejak 15 tahun lalu, dan Hiperkolesterolemia sejak 5 tahun
lalu. Pasien memiliki riwayat obat rutin yaitu: lisinopril 1 x 10 mg; Hydrochlorthiazide 1 x 25 mg; dan
simvastatin 1 x 20 mg malam hari. Pasien memiliki riwayat alergi penicillin (manifestasi: rash).
Berikut pemeriksaan TTV Pemeriksaan laboratorium pada tgl 13/12/2019
saat pasien kontrol rawat Lab Rentang normal Hasil
jalan:
TD 140/95 Hb 12,1-15,1 g/dl 10 g/dl
Hct 30%
WBC 4-10x 10 /mm
3 3
9,9 x 10 3

RR 95 Band 0-5% 2%
Neutrofil 50-65% 70%
Lymphosit 25-35% 18%
HR 14
Eosinofil 0-3% 1%
Platelet 140-440 x 103 438 x 103
BUN 8-25 mg/dl 17 mg/dl
Suhu 37,9

SCr 0,6-1,1 mg/dl 0,7 mg/dl

SGOT 11-47 UI/L 29 UI/L

SGPT 7-43 UI/L 27 UI/L

Natrium 135-145 mEq/L 138 mEq/L

Kalium 3,3-4,9 mEq/L 4,2 mEq/L

Chloride 97-110 mEq/L 98 mEq/L

Dari hasil patologi tumor menunjukkan Diffuse Large B-cell Lymphoma (DLBCL): CD20 +. Hasil echocardiography: LVEF 55%
Kelompok 1-3

Pertanyaan:
1. Apa yang kalian ketahui tentang Non-Hodgkin Diffuse Large-B-Cell
Lymphoma (DLBCL)?
2. Antara kedua regimen kemoterapi R-CHOP dan CHOP, manakah yang
menguntungkan untuk kasus Tn NN? Jelaskan, sertakan evidence literatur
primer!
3. Tentukan dosis regimen kemoterapi yang dipilih untuk Tn. NN dan jadwal
pemberian kemoterapi (interval antar siklus kemoterapi)!
4. Rekomendasikan jenis pelarut dan volume pelarut untuk pemberian obat
kemoterapi dengan regimen yang terpilih (RCHOP/CHOP)?
5. Tentukan urutan obat kemoterapi yang diberikan untuk regimen
R-CHOP/CHOP! Mana obat yang diberikan pertama kali hingga urutan
yang terakhir
Jawaban :
1. Diffuse large B cell lymphoma (DLBCL) adalah jenis limfoma non-Hodgkin (NHL). NHL adalah kanker sistem limfatik. Ini
berkembang ketika tubuh membuat limfosit B abnormal. Limfosit ini adalah jenis sel darah putih yang biasanya membantu
melawan infeksi.
Gejala yang timbul :
· Pembengkakan tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan, yang disebabkan oleh pembesaran kelenjar getah
bening. 
· Sakit perut yang berasal dari usus, sehingga menyebabkan nyeri, diare, atau pendarahan.
· Demam.
· Berkeringat di malam hari.
· Turunnya berat badan tanpa alasan. 
· Rasa gatal luar biasa pada area tubuh tertentu.
Kannker limfoma DLBCL bisa terjadi pada semua usia, tapi paling sering dialami orang yang berusia di atas 50 tahun.
Kondisi ini juga bisa dialami oleh anak-anak. Di samping itu, DLBCL juga lebih umum dialami oleh pria dibandingkan dengan
wanita. 
Jenis pemeriksaan untuk studi kasus limfoma :
·CT Scan
·Kombinasi PET Scan dan CT Scan
·Tes Darah
·Biobsi sumsum tulang
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menentukan seberapa jauh tumor telah menyebar dan langkah penanganannya.
Lanjutan
Metode pengobatan DLBCL :
·Kemoterapi
Perawatan kemoterapi yang paling umum disebut R-CHOP, yaitu singkatan dari kombinasi obat kemoterapi dan
imunoterapi rituximab, cyclophosphamide, doxorubicin, dan vincristine, serta prednison. R-CHOP diberikan
melalui infus untuk empat obat, dan prednison diminum. R-CHOP biasanya diberikan setiap tiga minggu sekali
selama kurang lebih 4 bulan.
·Radioterapi
Terapi radiasi atau radioterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker serta menghambat pertumbuhan dan
penyebarannya. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan paparan sinar-X berintensitas tinggi untuk
membunuh sel kanker.
Radioterapi sering digunakan bersamaan dengan kemoterapi agar efektivitas pengobatan lebih maksimal.
·Imunoterapi
dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh agar lebih efektif melawan kanker. Untuk mengatasi DLBCL,
terapi ini dilakukan menggunakan obat rituximab yang secara khusus ditargetkan ke sel limfosit B.
Namun, obat tersebut dapat memengaruhi kerja jantung, sehingga tidak dianjurkan bagi penderita penyakit
jantung. Selain itu, pengobatan juga dapat dilakukan dengan kombinasi R-CHOP dan terapi radiasi.
Meski pertumbuhannya tergolong agresif, diffuse large B-cell lymphoma cenderung memberikan respons yang
baik terhadap pengobatan sehingga tingkat kesembuhannya juga tinggi.
2. Pasien Tn. N 58 th
DLBCL (Diffuse Large B-Cell Lymphoma).
Manajemen DLBCL → penambahan rituximab dan antrasiklin → meningkatkan hasil pengobatan yang
signifikan.
Regimen RCHOP yang diberikan selama 3 minggu terdiri dari:
Cyclophosphamide
Doxorubicin
Vincristine
Prednison
Rituximab
3. Pasien Tn. N → < 60 th → Low Intermediate dengan Bulky (Stadium III B).
Regimen :
RCHOP →6 kali
Radioterapi pada bulky disease
R-AVCBP
Pengobatan lini I Rituxikal/Rituximab 375 mg/m2 (HARI I ) Kombinasi CHOP :
Cyclophosphamide 750 mg/m2
Doxorubicin 50 mg/m2
Vincristine 1,4 mg/m2
Prednison 40mg/m2 (hari 1-5)
4. Jenis Pelarut yang direkomendasikan Regimen RCHOP yaitu :
Larutan Seline 0,9 % non progenik
Dextrose 5% (Steril)
5. Pasien Tn. N 58 th
Terapi RCHOP :
Monoterapi Ritouxikal / Rituximab IV 375 mg/m2 → 1 kali seminggu selama 1
bulan
Terapi kombinasi Rituxical / Rituximab N 375 mg/m@ per siklus dengan total :
R-CVP 8 siklus ( 1 Siklus 21 hari)
R-MCP 8 Siklus ( 1 Siklus 28 hari)
R-CHOP 8 Siklus ( 1 Siklus 21 hari) → Jika remisi 6 siklus → komplit
dicapai 4 siklus
R-CHP Inteveron 6 Siklus ( 1 Siklus 21 Hari)
“TERIMAKASIH”

–KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai