Hasil kritis didefinisikan sebagai varian dari rentang normal yang menunjukkan
adanya kondisi patofisiologis yang berisiko tinggi atau mengancam nyawa, yang dianggap
gawat atau darurat, dan mungkin memerlukan tindakan medis segera untuk
menyelamatkan nyawa atau mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Pelaporan hasil
kritis adalah proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan penanganan
segera dan harus dilaporkan ke DPJP untuk mencegah keterlambatan penatalaksanaan
pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini berlaku untuk semua staf klinis dan semua bagian. Semua instruksi
klinis yang diberikan secara lisan atau per telepon, pemeriksaan cito, nilai kritikal dan
pemeriksaan diagnostik lain yang membutuhkan respon segera. Hal ini mencakup semua
tes yang dilaporkan secara verbal atau via telepon.
a. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu di waspadai (alert values)
interpretasi laboratorium dan radiologi.
b. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis.
c. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan diinformasikan pada pasien
sesuai waktu.
BAB III
TATA LAKSANA
Panduan pelaporan nilai kritis ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan asuhan
dan pelayanan bagi petugas dan pemberi layanan pada pasien dan keluarga di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah M. Natsir.