Anda di halaman 1dari 6

PELAPORAN HASIL KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02 1/2
/ /RS/2019
10 Januari 2023

Tanggal Terbit Ditetapkan Pimpinan

SPO
10 Januari 2023 Dr Danoe Soesanto

Pengertian 1. Proses penanganan hasil kritis dilaporkan kepada


ruangan yang merawat pasien.
2. Nilai hasil kritis adalah hasil pemeriksaan
diagnostik/
Penunjang yang memerlukan penanganan segera.
3. Pelaporan hasil kritis adalah proses penyampaian
nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan
penanganan segera dan harus dilaporkan kepada
ruangan yang merawatnya dalam waktu kurang dari
60 menit.
Tujuan 1. Terlaksananya proses pelaporan nilai yang perlu
diwaspadai.
2. Mencegah keterlambatan penatalaksaan pasien
dengan hasil kritis.
3. Hasil kritis dapat diterima oleh dokter yang merawat
dan diinformasikan kepada pasien sesuai waktu.
Kebijakan Keputusan Direktur Nomor : 189 / 29 / RS / 2014 Tentang
Pelayanan Instalasi Laboratorium di Klinik Utama
Waluyojati
Prosedur 1. Petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan
hasil kritis, melakukan cek ulang pemeriksaan.
2. Petugas laboratorium melaporkan hasil kritis
kepada Perawat ruangan yang dinas/ dokter jaga,
menggunakan teknis verbal, tulis, baca, konfirmasi,
proses pelaporan ini ditulis didalam rekam medis
oleh penerima.

PELAPORAN HASIL KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02 2/2
/ /RS/2019
10 Januari 2023

Tanggal Terbit Ditetapkan Pimpinan

SPO
10 Januari 2023 Dr Danoe Soesanto

Prosedur 3. Petugas memasukkan nama penerima laporan ke


dalam Laboratory Information System (LIS).
4. Semua nilai kritis / interpretasi selanjutnya
disampaikan melalui formulir hasil pemeriksaan
sesuai dengan SPO penyerahan hasil.
5. Untuk pasien rawat jalan hasil nilai kritis dilaporkan
kepada petugas rawat jalan.
6. Untuk pasien rujukan hasil nilai kritis dilaporkan
kepada kepala ruangannya atau petugas yang
dinas.

Dokumen terkait:
- Daftar nilai kritis (Terlampir)
Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan
3. IGD
4. Unit terkait lainnya

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

RSUD MOHAMMAD NATSIR


Jl.Simpang Rumbio Kota Solok Telp.(0755) 20003 Faks: (0755) 20003
Website: www.rsudmnatsir.sumbarprov.go.id email:rsud.mnatsir@sumbarprov.go.id

NILAI KRITIS HASIL LABORATORIUM


Semua laporan berupa telepon kepada dokter untuk melaporkan nilai-nilai kritis
didokumentasikan dalam BUKU LAPORAN HASIL KRITIS. Untuk memenuhi
tujuan kesalamatan pasien, petugas laboratorium yang melaporkan hasil kritis
harus membaca kembali nama pasien, No laboratorium, Tanggal Lahir dan
semua hasil laboratorium yang di periksa.

A. Bank Darah
1. Adanya kesalahan label
2. Hasil uji cocok serasi inkompatibel

B. Kimia Darah
NO PEMERIKSAAN BATAS BAWAH BATAS AKHIR
1 Glukosa < 45 mg/dl > 500 mg/dl
2 Glukosa (bayi baru lahir) < 30 mg/dl > 300 mg/dl
3 Ureum < 2 mg/dl > 214 mg/dl
4 Creatinin - > 5,0 mg/dl
5 Bicarbonat - > 20 mg/dl
6 Calsium < 6,5 mg/dl > 14 mg/dl
7 CO2 < 11 meq/L > 40 meq/L
8 Troponin i - > 50 ug/L
9 Phosfor < 1,1 mg/dl -
10 CK - > 3-5 kali batas
atas normal
11 CKMB - > 5 % atau >= 10
ug/L
12 Bilirubin total (dewasa) - > 12 mg/dl

13 Bilirubin total (bayi) - > 15 mg/dl

NO PEMERIKSAAN BATAS BAWAH BATAS AKHIR


14 Magnesium < 1 mg/dl > 4,7 mg/dl
15 Feritin < 10 ng/ml -
16 Chlorida - > 115 meq/l
17 Kalium < 2,8 meq/l > 6,2 meg/l
18 Kalium (bayi baru lahir) < 2,5 meq/l > 8,0 meq/l
19 Natrium < 120 meq/l > 160 meq/l
20 Albumin < 1,5 g/dl
21 Phosfor < 1,1 mg/dl -

C.Hematologi
NO PEMERIKSAAN BATAS BAWAH BATAS AKHIR
1 Hematokrit < 20 vol% > 60 vol%
2 Hemoglobin < 7,0 g/dl > 20 g/dl
3 Trombosit ( dewasa ) < 50.000 /µl > 1.000.000 /µl
4 Trombosit ( anak ) < 20.000 /µl > 1.000.000 /µl
5 Leukosit < 2.000 /µl >30.000 /µl

D.Hemostasis

1 APTT - > 100 detik


2 PT - > 30 detik atau >3
kali nilai control
3 Fibrinogen < 100 mg/dl > 700 mg/dl
4 INR - > 3,6

E.Blood Gas
1 Arterial PCO2 < 20 mmHg > 75 mmHg
2 Arterial PH < 7,10 > 7,59
3 Arterial PO2 (dewasa) < 40 mmHg -
4 Arterial PO2 (bayi baru lahir) < 37 mmHg > 92 mmHg

D.Mikrobiologi
1. Jika hasil kultur positif pada cairan tubuh yang seharusnya steril seperti :
Cerebrospinal fluid, cairan pericardial, cairan pleura, cairan peritoneal,
cairan.
2. Hasil kultur darah positif
3. Hasil rotavirus positif
4. Jika pasien telah mengkonsumsi antibiotik dan pada uji sensitifitas
hasilnya resisten
5. Jika pada hasil kultur ditemukan C Perfingens (spesimen luka), Listteria
monocytogenes, Clostridium difteri, E.Coli 0157
6. Pada kultur dengan spesimen darah dan mata ditemukan bakteri
Neisseria meningitidis
7. Pada anak < 1 th ditemukan Neisseria gonorrhoe
8. Ditemukan bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)
atau hasil skrining MRSA positif
9. Hasil uji sensitifitas karbapenem resisten

Solok, 3 Januari 2019


Ka.Instalasi Laboratorium

dr.Soufni Morawati, SpPK


NIP : 19750808 200012 2 001

Anda mungkin juga menyukai