D. Bank Darah
Bank darah merupakan suatu unit pelayanan rumah sakit yang
bertanggung jawab atas tersedianya pasokan darah untuk transfusi yang aman,
bermutu dan dalam jumlah yang cukup. Tidak semua rumah sakit mempunyai
fasilitas ini, sehingga rumah sakit yang mempunyai fasilitas bank darah
sebaiknya mempunyai parameter hasil kritis bank darah untuk mengantisipasi
apabila terjadi kesalahan dalam pemeriksaan darah untuk transfusi.
Berikut merupakan hasil kritis dari bank darah:
1. Adanya kesalahan label
2. Hasil uji cocok serasi inkompatibel
SOP No Revisi :
Tgl Berlaku : ________________________
Halaman : NIP.
Pengertian Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang apabila tidak
ditangani segera dapat menyebabkan pasien dalam kondisi yang serius atau mengancam
nyawa.
Tujuan 1. Meningkatkan mutu pelayanan pasien yang berorientasi kepada keselamatan pasien.
2. Mencegah terjadinya kesalahan dalam melaporkan hasil kritis
3. Memastikan keakuratan pelaporan hasil pemeriksaan medis
Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur Nomor /SK-Dir/ / tentang Pemberlakuan Nilai Kritis
laboratorium dan Panduan Pelaporan Hasil Pemeriksaan Kritis di Rumah Sakit.
2. Sk Direktur Utama Nomor :
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2022 tentang
Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.
WAKTU PELAPORAN
Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan ke DPJP / perawat
selambatnya 30 menit setelah hasil kritis dikeluarkan.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap dan IGD
2. Dokter, perawat dan petugas laboratorium
3. Instalasi laboratorium klinik