MIKROBIOLOGI DASAR/PERTANIAN
PENGENALAN ALAT-ALAT LOBORATORIUM
OLEH
NAMA : NANANG
NIM : D1F121008
KELAS : PTP B
kerja saat melakukan peelitian. Alat-alat laboratrium biasanya data rusak atau
bahkan berbahaya, jika agar dapat mengetahui cara-cara penggunaan alat tersebut
dengan baik dan benar. Sehingga kesalahan prosedur peakaian alat dapat
diminimalisir sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian,
data yang diperoleh akurat. Data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas
penelitian seseorang.
alat yang berada dalam laboratorium. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang
fungsi dan sifat-sifat dari alat yang digunakan. Peralatan yang digunakan pada
lain : tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur dan pipet volumetrik, labu ukur
(tentukur), labu erlenmeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol
tetes, pembakar spiritus, kaki tiga dengan kawat asbes dan rak tabung.
penting untuk dilakukan. Dengan begitu, para penguji tidak salah dalam
terbilang benar dan sesuai dengan faktanya. Dengan data tersebut, akan terlihat
mikroba atau organisme kecil. Ilmu biologi ini mulai banyak dikenal sejak
terjadi proses fermentasi. Bahkan beliau juga berhasil membuat serum rabies.
I.2. Tujuan
untuk mempermudah para peneliti dalam mengamati mikroba tersebut. Mulai dari
Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya laboratorium ini, sangat penting dalam
memiliki penanggung jawab sendiri. Oleh sebab itu laboratorium yang ada, harus
gelas. Penggunaan alat tersebut, harus sesuai dengan caranya. Hal ini bertujuan
agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lancar dan terbebas dari
kecelakaan. Oleh sebab itu dibutuhkan kesadaran dari para peneliti untuk
dan juga kegiatan praktikum yang harus dilakukan kepada murid-murid. Hal ini
bertujuan untuk membuat murid-murid menjadi paham tentang apa yang harus
nama, fungsi, dan cara kerja pada setiap alat laboratorium yang ada. Tujuannya
untuk melindungi mereka dalam bahaya dan kecelakaan selama praktikum. Bila
para peneliti sudah mengetahui setiap alat laboratorium tersebut, maka kegiatan
memudahkan para peneliti mengamati objek berukuran mikro atau sangat kecil.
2018).
praktikum. Oleh sebab itu, dalam menyimpan dan memelihara alat laboratorium
Alat yang digunakan dalam Pratikum ini yaitu Gelas Kimia, Gelas Ukur,
Tabung Reaksi, Erlen Meyer, Hot Plate, Pipet, Sikat Tabung, Sentrifuse, Loupe,
Cawan Petri, Cultur Chamber, Mikroskop Cahaya, Lampu Bunsen, Jarum Ose,
Laboratorium.
Koas.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
IV.2. Pembahasan
Fungsi dari gelas kimia adalah untuk mengukur volume pada zat cair yang
tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Tidak hanya itu gelas
kimia juga digunakan untuk memanaskan cairan dan juga menampung zat kimia.
Karakteristik gelas kimia adalah terbuat dari kaca yang bisa tahan terhadap panas.
Gelas ukur memiliki fungsi dalam mengatur volume yang ada pada zat
kimia cair. Pada gelas ukur ini, tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat
tinggi. Karakteristik pada gelas ukur adalah memiliki bentuk tinggi dan dilengkapi
dengan skala di bagian dindingnya. Kemudian bahan dasar pembuatan gelar ukur
ini adalah plastik dan juga kaca yang tidak tahan panas.
Tabung reaksi berfungsi untuk menciptakan reaksi pada zat kimia dengan
takaran sedikit. Biasanya tabung ini memiliki tutup dan tahan panas. Untuk proses
Kemudian kalibrasi menggunakan aqua. Lalu usap dengan kertas isap atau kain
komposisi media. Tidak hanya itu, alat ini juga berfungsi untuk kultibasi mikroba
dan menampung aquades. Karakteristik alat ini adalah memiliki bentuk yang
dengan hot plate ini, para peneliti bisa membuat media bakteri.
tetesan kecil. Bentuk pipet layaknya tabung kaca. Kemudian di bagian ujungnya
dilengkapi dengan kran untuk mengeluarkan cairan yang sudah diserap. Cara
dalam. Dengan menggunakan sikat tabung ini, akan memudahkan para peneliti
Loupe bisa disebut sebagai alat perbesaran. Hal ini karena fungsi alat
tersebut adalah sebagai pembantu penglihatan mata, agar bisa melihat benda yang
dari kaca dan bentuknya seperti lingkaran. Biasanya alat ini digunakan sebagai
Culture chamber memiliki fungsi untuk membuat bakteri, jamur, ragi, dan
mikroba tumbuh dalam suhu tertentu. Dalam alat ini, sudah tersedia pengatur
waktu dan suhunya. Sehingga dengan culture chamber ini, para peneliti bisa
berukuran kecil dan tidak dapat terlihat dengan mata biasa. Mulai dari bakteri dan
virus.
menggunakan lampu ini, akan membuat kondisi objek menjadi lebih steril.
inkubasi, atau transfer dengan media lainnya. Sehingga para peneliti tidak
Biasanya timbangan ini dipakai ketika membutuhkan ukuran yang harus sesuai
±0,0001 gram. Kemudian dilengkapi dengan penutup yang berbahan dasar kaca.
seperti bakteri. Sehingga proses penggunaan alat ini dengan bantuan uap bersuhu
Shaker water bath adalah alat yang dipakai untuk proses inkubasi pada
kegiatan analisis mikrobiologi. Selain itu, alat shaker water bath ini juga
V.1.Kesimpulan
kegiatan praktikum.
cawan petri, shaker water bath, gelas ukur, centrifuge, hot plate, pipet, sikat
tabung, erlen meyer, loupe, culture chamber, jarum ose, timbangan analitik, lampu
V.2.Saran
percobaan dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA